Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alisha Savana Jasmine
"Profil Usaha: Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim merupakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bidang kuliner yang beroperasi di Kota Tegal sejak November 2023. Menu utama mereka mencakup soto Semarang, gule kambing, sate, gorengan, dan ayam bakar, dengan harga mulai dari Rp7.000 untuk soto. Analisis Situasi: Ketenaran soto Semarang di Tegal masih kalah saing dengan Soto Tauco Tegal dan Soto Lamongan. Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim hanya aktif menggunakan akun resmi Instagram, namun tingkat engagement masih rendah. Belum ada kompetitor UMKM soto yang aktif memasarkan produknya melalui media sosial di Tegal. Tujuan: Meningkatkan consumer brand engagement Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim agar target pelanggan dapat terlibat secara aktif melalui media sosial. Pesan Kunci: Kuah Seger dan Gurih Ayam Kampung Bikin Nagih. Program Usulan: Instagram Content Planning Influencer marketing Instagram Ads Khalayak Sasaran: Demografis: Usia: 20-40 tahun Pekerjaan: Mahasiswa dan Karyawan Status Ekonomi Sosial (SES): Kelas menengah (B) Geografis: Kota Tegal dan Kabupaten Tegal Psikografis: Memperhatikan kualitas dan kebersihan makanan yang dibeli Memilih makanan dengan harga terjangkau Menyukai jenis kuah soto yang bening dan segar Mudah terpengaruh oleh opinion leader Perilaku: Menginginkan kemudahan dalam mencari makanan Aktif menggunakan Instagram atau Facebook Menonton konten kuliner di internet Senang berinteraksi di media sosial Periode: Juli – Oktober 2023 Anggaran: Rp 9.800.000. Evaluasi: Input: Program dijalankan sesuai dengan perencanaan dan jadwal eksekusi. Output: Meningkatkan engagement di media sosial. Outcome: Konsumen secara aktif terlibat dalam kanal sosial media Soto Semarang & Gule Pak Mim.
Company’s Profile: Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim is a Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) in the culinary field based in Tegal City since November 2023. They offer a menu that includes Soto Semarang, Gule Kambing, satay, fried snacks, and grilled chicken, with Soto priced starting from Rp 7,000. Situation Analysis: The popularity of Soto Semarang in Tegal is less competitive compared to Soto Tauco Tegal and Soto Lamongan. Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim relies solely on an official Instagram account for communication, with relatively low engagement. There are no other MSME competitors for Soto actively conducting social media marketing in Tegal. Goals: Increase consumer brand engagement for Soto Semarang & Gule Kambing Pak Mim to encourage active customer interaction through social media. Key Message: Fresh and Savory Village Chicken Broth That Makes You Crave. Programs: Instagram Content Planning Influencer marketing Instagram Ads Target Audience: Demographic: Age: 20-40 years Occupation: Students and Employees SES: B Geographic: Tegal City and Tegal Regency Psychographic: Value food quality and cleanliness Prefer affordable food options Prefer soto with light and savory broth Easily influenced by opinion leaders Behavior: Seek convenience in food choices Actively use Instagram or Facebook Enjoy watching culinary content online Engage frequently on social media Period: July – October 2023 Budget: Rp 9,800,000 Evaluation: Input: Program executed according to plan and schedule. Output: Increased engagement on social media. Outcome: Active consumer engagement on social media channels of Soto Semarang & Gule Pak Mim."
Depok: Fakultas Ilmu Politik Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Nurmalita
"Industri pada sektor beauty personal care memiliki persaingan yang sangat ketat. Ketatnya persaingan ini membuat pemain dalam sektor beauty personal care mempertahankan konsumennya agar tidak beralih ke produk lain. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kesadaran nilai terhadap loyalitas merek melalui keterlibatan merek dalam konsep diri pada generasi Z konsumen merek BLP Beauty di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner online. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesadaran nilai memiliki pengaruh sedang terhadap loyalitas merek, kesadaran nilai memiliki pengaruh lemah terdapat keterlibatan merek dalam konsep diri, serta keterlibatan merek dalam konsep diri memiliki pengaruh sedang terhadap loyalitas merek. Berdasarkan hasil uji mediasi yang telah dilakukan, terdapat pengaruh kesadaran nilai terhadap loyalitas merek melalui mediasi keterlibatan merek dalam konsep diri. Penelitian ini merekomendasikan agar merek dapat meningkatkan kesadaran nilai dan keterlibatan merek dalam konsep diri untuk meningkatkan loyalitas.

The beauty personal care industry has a very fierce competition, every player has to do its best to keep their consumer not to switch or even try to the other products. The purpose of this study is to analyse the effect of value consciousness on brand loyalty through brand engagement in self-concept towards Generation Z consumers of BLP Beauty brand in Jabodetabek. This study uses quantitative approach by collecting data through an online questionnaire. The results showed that value consciousness has a moderate effect on brand loyalty while value consciousness has a low effect on brand engagement in self-concept. The other result is brand engagement in self-concept has a moderate effect on brand loyalty. Based on mediation analysis, brand engagement in self-concept affects the relationship of value consciousness and brand loyalty. This study recommends that the brands could increase their value consciousness and brand engagement in self-concept to increase brand loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inggit Sekar Madu Siwi
"Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan internet sekarang ini, media sosial telah menjadi sarana komunikasi, sumber informasi, dan pemasaran merek yang strategis bagi perusahaan, salah satunya dengan digital influencer. Sebagai online opinion leader, opini dan rekomendasi digital influencer mampu mempengaruhi persepi para pengikutnya. Namun beberapa hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa tingkat popularitas digital influencer belum tentu sebanding dengan tingkat pengaruh yang dapat diberikan kepada pengikutnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived influence Tasya Farasya sebagai mega-influencer produk kosmetik Indonesia terhadap purchase intention pengikutnya pada produk kosmetik merek Maybelline melalui brand engagement in self-concept dan brand expected value sebagai variabel mediasi. Pendekatan penelitian kuantitatif dengan sampel sebanyak 220 orang melalui kuesioner online Gform dengan metode non probabilita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived influence berpengaruh positif secara langsung terhadap purchase intention; perceived influence berpengaruh positif terhadap purchase intention melalui brand engagement in self-concept dan brand expected value, serta brand engagement in self-concept berpengaruh positif terhadap brand expected value. Rekomendasi penelitian agar Maybelline mempertahankan penggunaan influencer yang memiliki keahlian di bidang produk kosmetik seperti Tasya Farasya serta meningkatkan pertimbangannya untuk memilih influencer yang memiliki kemampuan persuasif yang tinggi dalam mempengaruh persepsi pengikutnya.

Along with the development of communication technology and the internet nowdays, social media has become a means of communication, a source of information, and strategic brand marketing for companies, one of which is digital influencers. As an online opinion leader, digital influencers' opinions and recommendations are able to influence the perceptions of their followers. However, some previous research results state that the level of popularity of digital influencers is not necessarily proportional to the level of influence that can be given to their followers. Therefore, this research aims to analyze the effect of Tasya Farasya's perceived influence as a mega influencer on the purchase intention of Maybelline cosmetic products by her followers on Instagram through brand engagement in self-concept and brand expected value as a mediating variable. A quantitative research approach with a sample of 220 people through an online google form questionnaire with a non-probability method. The results shows that perceived influence had a direct positive effect on purchase intention; perceived influence has a positive effect on purchase intention through brand engagement in self-concept and brand expected value; and brand engagement in self-concept has a positive effect on brand expected value. This study recommends that Maybelline maintain the use of influencers who have expertise in cosmetic products such as Tasya Farasya and increase their consideration in choosing influencers who have high persuasive abilities in influencing the perceptions of their followers."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvien Hugo Pramono
"This study explores the effectiveness of social media strategies employed by Spill & Bites Bandung on Instagram to attract new customers. Social media, particularly Instagram, plays a critical role in engaging audiences and driving customer acquisition. The research evaluates various strategies such as content creation, promotional campaigns, and audience interaction to determine their impact on customer engagement and brand visibility. A mixed-method approach, combining quantitative analysis of metrics like follower growth and engagement rates with qualitative insights from customer feedback, is employed to provide a comprehensive understanding of the strategies' effectiveness. The findings reveal that interactive content, such as polls and question stickers, significantly improves engagement, while visually appealing posts and targeted promotions attract new customers. By leveraging Instagram's features effectively, Spill & Bites Bandung successfully enhances its reach and fosters a stronger connection with its audience. These results highlight the potential of Instagram as a cost-effective tool for small businesses to expand their customer base.

Studi ini mengeksplorasi efektivitas strategi media sosial yang digunakan oleh Spill & Bites Bandung di Instagram untuk menarik pelanggan baru. Media sosial, khususnya Instagram, memainkan peran penting dalam melibatkan audiens dan mendorong akuisisi pelanggan. Penelitian ini mengevaluasi berbagai strategi seperti pembuatan konten, kampanye promosi, dan interaksi audiens untuk menentukan dampaknya terhadap keterlibatan pelanggan dan visibilitas merek. Pendekatan metode campuran, yang menggabungkan analisis kuantitatif metrik seperti pertumbuhan pengikut dan tingkat keterlibatan dengan wawasan kualitatif dari umpan balik pelanggan, digunakan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang efektivitas strategi. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa konten interaktif, seperti jajak pendapat dan stiker pertanyaan, secara signifikan meningkatkan keterlibatan, sementara postingan yang menarik secara visual dan promosi yang ditargetkan menarik pelanggan baru. Dengan memanfaatkan fitur-fitur Instagram secara efektif, Spill & Bites Bandung berhasil meningkatkan jangkauannya dan menumbuhkan hubungan yang lebih kuat dengan audiensnya. Hasil-hasil ini menyoroti potensi Instagram sebagai alat yang hemat biaya bagi bisnis kecil untuk memperluas basis pelanggan mereka."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library