Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sesri
Abstrak :
Berdasarkan Survey Dasar Kependudukan Indonesia (SDKI) Pada tahun 2002- 2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup, Hal ini menunjukan AKI di Indonesia masih tinggi salah satu penyebabnya adalah komplikasi dan resiko tinggi kehamilan yang dapat dicegah melalui pemantauan antenatal dengan pemeriksaan kehamilan serta memberikan pelayanan rujukan bagi kasus resiko tinggi yang dapat menekan angka kematian sampai 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang kinerja petugas KIA puskesmas pembantu dalam pelayanan Antenatal dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas KIA tersebut, serta faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja petugas KIA puskesmas pembantu. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Agam dengan rancangan penelitian cross Sectional. Sampel penelitian adalah semua petugas KIA puskesmas pemhantu yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Agam yang berjumlah 115 orang. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square untuk melihat hubungan variabel independen dengan variabel dependen dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik untuk melihat faktor yang paling dominan. Hasil penelitian menunjukan 55.7% kinerja petugas KIA puskesmas pembantu di Kabupaten Agana kurang dan 44.3% mempunyai kinerja baik, dan hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara status perkawinan, motivasi dengan kinerja serta analisis multivariat menunjukan bahwa status perkawinan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja. Penelitian ini menyarankan agar dinas kesehatan Kabupaten Agam dan puskesmas dalam memberikan pembinaan kepada petugas KIA puskesmas pembantu dengan kinerja kurang khususnya tentang memeriksa glukosa urine atas indikasi, memeriksa urine untuk test protein atas indikasi, mengukur suhu, menganjurkan ibu buang air kecil sebelum memeriksa kehamilan, mencuci tangan sebelum memeriksa kehamilan.
Indonesian Health Demogaphy Base Survey (SDKI) in 2002-2003 showed that Maternal Mortality Rate (AKI) was 307 per 100.000 life birth. This indicated that AKI in Indonesia is still high compared to The National target, due to complication and high risk pregnancy that are preventable through proper antenatal monitoring and earlier pregnancy cheek up and delivering referal care for high risk case in order to repress mortality rate until 80%. This research is aimed to describe KIA’s officer job performance at assistant community health center in performing antenatal care and to explore factors related to KlA'S officer job performance, and the most dominant motor related to KIA oiiicer job performance at servant community health center. This research was conducted in Agam District region with cross sectional's design. The sample were all KIA’s oticer of servant community health center in Agam District Health office region with l 15 omcers. Data were analyzed in univariat, bivariat, and multivariate way. The bivariate analysis used chi square test to explore the correlation between independent and dependent variable and multivariate analysis used logistic regression test to explore the most dominant factor. The result show that 55,7% KIA oiiicer job performance is improper and 44,3% is good, and the analysis showed that there are significant correlation between marital status and job performance and between motivation and job performance. The multivariate analysis showed that marital status was the most dominant factor related to job performance. This research suggests Agam District health o&ice and community health center to develop a training for KIA otlicers of cervant community health center with improper job performance, particularly about testing urine glucose on indication, checking urine for protein test on indication, measuring tempemtme, washing hand before checks pregnancy.
Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T33794
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S7614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Sulistyowati author
Abstrak :
ABSTRAK
Penilaian kinerja secara individu berdasarkan Indeks Kinerja Individu melalui pencapaian target kinerja merupakan hal baru bagi perawat pelaksana RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan pencapaian target tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor tersebut. Penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional (n=121 orang) memperoleh hasil bahwa tingkat pendidikan mempunyai hubungan bermakna dengan pencapaian target kinerja individu perawat pelaksana (nilai p = 0,001) dan sebagian besar perawat pelaksana berkinerja istimewa, namun metode penilaian kinerja dipersepsikan kurang baik oleh sebagian besar perawat. Peneliti menyarankan bahwa perlu adanya pengembangan instrumen penilaian kinerja individu perawat pelaksana dan peningkatan pendidikan bagi perawat pelaksana.
ABSTRACT
Individual performance appraisal based on Individual Performance Index is a new thing for nurse practitioner at A building Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital and the achievement of the target is affected by many factors. The aim of the study is identifying those factors. Descriptive correlative research used cross sectional (n=121 people) results that educational background had correlation with the achievement of individual performance target of nurse practitioner (p value = 0,001) and the achievement was excellent although many nurse practitioners perceived not very good to performance appraisal method. The researcher suggests that the instrument of nurse practitioner performance appraisal should be developed and hospital provide continuing education for nurse practitioners.
2012
T30938
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin
Abstrak :
Mutu sebuah rumah sakit ditentukan oleh faktor manusia. Oleh karena itu, manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam upaya mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, disamping pengelolaan sumber daya manusia yang baik, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain adalah iklim kerja yang ada di tempat mereka bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dan iklim kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Jenis penelitian desktiptif analitik dengan rancangan crass sectional. Populasi penelitian seluruh perawat diruang rawat inap yang berstatus pegawai negeri yaitu 97 orang. Instrumen penelitian, telah diuji cobakan di RSU Kabupaten Bengkulu Utara dengan basil validitas dan reliabilitasnya baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perawat tidak berhubungan dengan kinerja, sedangkan perawat yang mempunyai persepsi baik terhadap iklim kerja, mempunyai kinerja baik pula. Sub variabel iklim kerja yang mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja antara lain: Kepemimpinan, kesesuaian, tanggungjawab, Struktur organisasi dan rekan kerja. Sedangkan sub variabel iklim kerja yang tidak berhubungan dengan kinerja adalah penghargaan dan standar. Dari uji regresi linear ganda diketahui bahwa struktur organisasi adalah sub variabel iklim kerja yang mempunyai hubungan paling bermakna dan dapat meningkatkan kinerja 1,24 kali setelah dikontrol dengan sub variabel iklim kerja lainnya. Saran yang diberikan kepada Direktur RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu adalah karena manajemen sumber daya keperawatan. penting, maka perawat pelaksana yang relatif umurnya masih muda mempunyai potensi untuk dikembangkan lewat pelatihan-pelatihan keperawatan sesuai dengan kebutuhan ruangan. Kepada Kepala Bidang Keperawatan perlunya perbaikan dan mengkaji ulang penerapan standar kerja di ruangan rawat inap. Untuk peneliti lain perlunya melakukan penelitian terhadap beberapa topik yang terkait dengan kinerja perawat misalnya: meneliti beban kerja perawat dengan kinerja. Penelitian ini terbatas pads perawat yang berstatus pegawai tetap (PNS), maka perlu dilakukan penelitian dengan rancangan desktiptif komparatif dengan perawat yang berstatus kontrak karya/honorer yang jumlahnya relatif sama banvak. Penelitian ini dapat dilakukan di rumah sakit lain yang karakteristiknya relatif lama.
The quality of hospital depended on the human factor. So, they were very important resources to reach the goal. For that we need to know the related factors like-work climate at they work place. The purpose of the research is to know correlation of nurses characteristic and work climate with nurse staff performance. This study was descriptive analytic. with cross sectional design. The population were all nurse (97 person) in the ward with government status. The research instrument has been tested at KSU Kabupaten Bengkulu Utara and the result of validity and reability is good. The result of research show that nurses characteristic is not have correlation with performance the nurse who have goal perception with work climate have a good performance also. Work climate sub variable which have the meaning relationship with work performances: leadership, adaption, responsibility, the structure of organization and work team. The work climate sub variable which not have relationship with performance are reinforcement and standard. The linear regression test determine the structure of time after controlled by the other sub variable of work climate. The sugestion for director of RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu is because of nursing human resources management was very important, so the young nurse staff who have potention should be developed through the nursing training. For work standard in the ward. For the other research need to do research about nurse performance such as nurse work load and performance. This research just for government nurse, so may be need to do comparative research for on job training nurse with the large population. This research can be do at the other hospital with the same characteristic.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debbie Nomiko
Abstrak :
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di 6 ruang rawat inap. Sampel sebanyak 51 perawat pelaksana yang merupakan total populasi. Kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap, tidak sedang sakit, tidak sedang tugas belajar, dan bersedia menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi Iogistik berganda. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa perawat pelaksana rata-rata mempunyai persepsi baik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Hasil penelitian bivariat menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan, motivasi, pengembangan karir, dan supervisi mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana (pv < 0,05). Sedangkan variabel umur, lama kerja, persepsi terhadap pekerjaan, kepemimpinan, dan imbalan tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana (pv > 0,05).Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling berkontribusi terhadap kinerja perawat adalah tingkat pendidikan dan supervisi. Rekomendasi penelitian ini kiranya dapat dimanfaatkan oleh direksi dan manajer keperawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat pelaksana di rumah sakit. Caranya adalah dengan memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia khususnya perawat dan manajemen keperawatan di ruangan melalui upaya pengoptimalan kedua faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu tingkat pendidikan dan supervisi.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Kurniasih
Abstrak :
Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja perawat pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Sukanto Jakarta di 11 ruang rawat inap. Desain penelitian crass sectional, sampel diambil secara proporsionai random sampling dengan jumlah sampel 110 pasien. waktu pelaksanaan pada bulan Juni 2002. Data dianalisis dengan Chi-square untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen, sedangkan untuk menilai kuatnya hubungan antara variabel dependen dan independen dilakukan dengan regresi holistik berganda dan untuk menentukan prioritas utama menggunakan diagram Kartesius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja perawat nilai tertinggi pada tindakan keperawatan sebesar 83,6 %, kepuasan pasien menunjukkan hasil 19,1 % menyatakan puas. Hasil uji bivaiiat menggunakan Chi- square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengkajian dengan kepuasan pasien ( Pv=0, 000), ada hubungan antara diagnosa keperawatan dengan kepuasan pasien (Pv= 0.000), ada hubungan antara rencana keperawatan dengan kepuasan pasien ( Pv 0,0001), ada hubungan antara tindakan keperawatan dengan kepuasan pasien ( Pv= 0,015) dan ada hubungan antara evaluasi dengan kepuasan pasien ( Pv 0,001). Hasil multìvariat menggunakan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa diagnosa keperawatan paling dominan daiam menentukan kepuasan pasien dikontrol oleh pengkajìan dan jenis kelamin (Exp.B.= 18,58). Diagram Kailesius menunjukkan pengkajian merupakan priotitas utama. Untuk menindaklanjuti hasil penelitian disarankan untuk menyelenggarakan pelatihan proses keperawatan khususrrya pengkajian dan diagnosa keperawatan. Ditunjang dengan pelaksanaan supervisi serta penyempurnaan standar asuhan keperawatan dan standar operasional prosedur. Untuk peneliti lain penelitian ini merupakan data awal, untuk mendapatkan hasil yang Iebih objektif dikombinasi dengan wawancara dan observasi. ......The research was providing to obtain the correlation between the nurses performance in nursing care and patient?s satisfaction. The research was conducted at Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto, the number of sample were 110 which were taken randomly from 11 wards. Research design was cross sectional, Was held in June 2002. Data was analysed by using Chi-square to identify correlation between dependent variable with independent variable. Kartesius diagram was applied to determine the main priority. The result of research showed that the nurses performance?s score mostly in implementation 83,6%, the rate satisfied patienst were 19,1%. From the result of Chi-square test there was a significant distinction between assesment with patient?s satisfaction (Pv = 0,000); between diagnosis with patent?s satisfaction (Pv = 0,000), between planning with patient?s satisfaction (Pv = 0,0001); between implementation with patient?s satisfaction (Pv = 0,015); between evaluation with patient?s satisfaction (Pv = 0,001). The result of multivaziate shows that diagnosis is more dominance in decisirving patient?s satisfaction after controfled by assesment and sex. Kartesius diagram shows that assesment in the demain priority. To follow up the result of this research, it is recommended to rm the nursing process training particularly on asscsment and nursing cIignosñ. In adition supervision is needed to, as well as revision on nursing care standard and operational standard procedure. For the researcher, this research is basic data for gating the more objective result combine with interview and observation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T3808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lifia Ayu Deltia Aringga
Abstrak :
Latar Belakang : Peran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dalam upaya untuk mencapai pembangunan kesehatan yang optimal. Kinerja tenaga kesehatan meliputi dokter, perawat, bidan, gizi, farmasi, serta komponen lainnya yang berada di lingkungan puskesmas sangat penting untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas. hasil pengamatan terhadap 20 orang perawat Puskesmas dan dihasilkan bahwa sebanyak 30% pegawai tidak mencatat pendokumetasian asuhan keperawatan dengan lengkap, sebanyak 50% lebih sering melakukan kegiatan adminitratif. Subyek dan Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode analitik yang dilakukan secara observasional, desain penelitian ini adalah secara potong lintang (cross sectional). Dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari laporan puskesmas. Jumlah sampel adalah 147 dengan menggunakan total populasi yaitu perawat yang bekerja di puskesmas di kabupaten way kanan. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Kinerja perawat = 4,066 - 0.018 masa kerja + 1,48 imbalan + 0,013umur Dengan model persamaan ini, kita dapat memperkirakan kinerja perawat dengan menggunakan variabel umur, masa kerja dan imbalan. Adapun arti koef. B untuk masing-masing variabel adalah sbb: Setiap kenaikan imbalan sebesar 1 juta maka akan mempengaruhi peningkatan kinerja perawat 1,48 pasien/ hari, setelah dikontrol variabel imbalan dan umur. Setiap perawat yang memiliki masa kerja lebih besar 1 tahun, kinerjanya menurun sebesar 0,18 pasien, setelah dikontrol variabel masa kerja dan umur. Setiap kenaikan umur sebesar 1 tahun maka akan mempengaruhi peningkatan kinerja perawat 0,13 pasien/hari, setelah dikontrol variabel imbalan dan umur. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara umur, masa kerja, beban kerja, dan imbalan terhadap kinerja perawat Puskesmas di Kabupaten Way Kanan Tahun 2018, sementara antara pendidikan, jenis kelamin, dan pelatihan tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kinerja perawat puskesmas di Kabupaten Way Kanan Tahun 2018. Faktor yang paling dominan adalah imbalan.<
Background: The role of health workers is very much needed in efforts to achieve optimal health development. The performance of health workers, including doctors, nurses, midwives, nutrition, pharmacy, and other components within the health center is very important to create quality services. the results of the observation of 20 Puskesmas nurses and resulted in that as many as 30% of employees did not record the complete documentation of nursing care, as much as 50% more often did administrative activities. Subjects and Methods: This study used an analytical method that was carried out observationally, the design of this study was cross sectional (cross sectional). Done using secondary data sourced from the puskesmas report. The number of samples is 147 by using a total population of nurses who work in health centers in the right way district. The location of the study was conducted in Way Kanan District, Lampung Province. The study was conducted in May 2019. Results: There is a significant relationship between age, years of service, workload, and rewards on the performance of Puskesmas nurses in Way Kanan District in 2018 with the pvalue 0,001, while there is no significant relationship between education, gender and training on the performance of health center nurses in Way Kanan Year 2018. Conclusion. The most dominant factor tat affecting nurses performance is compensation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Langitan, Rosamey Elleke
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional case control study yaitu penelitian restrospektif tujuannya untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kejadian turnover perawat dengan membandingkan antara kasus 15 perawat yang turnover dengan kontrol 48 perawat yang tidak turnover di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok. Hasil penelitian menggambarkan ada hubungan bermakna antara umur, status pernikahan, lama kerja, iklim organisasi, kinerja, dengan kejadian turnover. variabel yang paling berhubungan dengan kejadian turnover adalah kinerja (p=0,001 OR 10,8). Manajemen rumah sakit harus meningkatkan kinerja perawat sehingga dalam melaksanakan tugas dan pelayanan lebih optimal serta memperhatikan sistem rekrutmen tenaga dengan baik dan benar untuk menekan angka kejadian turnover perawat. ......This research uses descriptive correlational design of case control study retrospectively study aims to identify factors that influence the incidence of turnover among nurses by comparing 15 cases of nurse turnover with 48 controls who did not nurse turnover in Depok Yudha Bhakti Hospital. The results illustrate a significant correlation between age, marital status, length of work, organizational climate, performance, with the incidence of turnover. Variables most correlated with the occurrence of turnover is the performance (p = 0.001 OR 10.8). Management should improve the performance of hospital nurses so that in carrying out the duties and services more optimally and with regard to recruitment system properly to reduce the incidence of nurse turnover.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erwina A. Nurul
Abstrak :
Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat berperan terutama yang langsung menghasilkan produk jasa yang berupa pelayanan di ruamh sakit. Peranan perawat sangat penting karena merupakan tenaga kerja yang dominan jumlahnya dan merupakan kelompok profesi yang memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam sehari secara terus menerus dan bersifat komprehensif/holistik meliputi aspek Biopsikososial spiritual. Dengan demikian peawat adalah jenis tenaga yang paling lama dan paling sering kontk langsung dengan pasien atau keluarga pasien, sehingga perenannya sangat menentukan mutu serta citra rumah sakit. Dari data yang masuk masih ada complain baik tertulis maupun lisan di ruang rawat inap unit stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja dan faktor-faktor yang berhubungan dan yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat di ruang rawat inap unit stroke lantai III B Rumah Sakit Pusat Pertamina 2008. Penelitian ini dilakukan kepada perawat dengan pendekatan kuantitatif dalam rancangan studi potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dengan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan kinerja perawat. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan perawat adalah masa kerja. Dengan hasil penelitian tersebut diatas, kegiatan yang disarankan adalah memperbaiki ldnerja dengan mengoptimalkan komite keperawatan dan menggunakan standar pedoman pengembangan manajemen kinerja perawat yang ditetapkan oleh Depkes yang terdiri dari lima komponen, yaitu : standaruraian tugas, indikator kinerja) diskusi refleksi kasus, monitoring. ......Human resources play very important role, especially in providing services in the hospital. The role of nurses is very important because they outnumber any other occupations that provide a comprehensive/holistic 24 hour services to the patients, covering biopsychosocial and spiritual aspects. Being a nurse is a profession that requires commitment to give the longest and most frequent contact with the patients and their famines directly. Therefore, their role is vital in building the image of a hospitalBased on the data collected during the research, three are still a number of written and oral complaints in the stroke center?s inpatient room. The purpose of the research is to get reliable depiction of the performance of the nurses in the stroke center?s inpatient, Pertamina Center Hospital, Jakarta in 2008. In addition, this research is conducted to investigate on the nurses using quntitative approach with cross sectional design. Data were gathered by observing and distributing questionnaire. The finding of this research shows that there is a significant correlation between tenure and performance of nurses. Of the two correlations, tenure is found to be thedominant factor to detennine the nurses' qualification. In conclusion based on the findings in the research findings. all recommendedactivities are important to improve all performances by optimizing the nursing comitte and to implement a standardizes guidence of nursing management performances that comprises of five components ; standarttask. performance indicator, reflectiondiscussion case and monitoring, These components were developed by the Indonesian.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Nur Anggraeni
Abstrak :
ABSTRAK
Perawat merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit yang berhubungan langsung dengan pasien. Kinerja perawat merupakan komponen utama dalam kepuasan pasien. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menilai persepsi pasien mengenai kinerja perawat. Persepsi pasien mengenai kinerja perawat yaitu penilaian pasien terhadap kualitas keperawatan, sikap dan perilaku perawat. Metode penelitian menggunakan stratified sampling pada 107 responden yang terdiri dari 20 responden kelas I, 23 responden kelas II, 64 responden kelas III. Hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas asuhan keperawatan dipersepsi baik (63,6%), sikap perawat dipersepsikan baik (50,5%) dan perilaku perawat dipersepsikan baik (61,7%). Dapat disimpulkan, persepsi pasien mengenai kinerja perawat perlu ditingkatkan. Peningkatan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Bekasi dengan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan sesuai dengan standar operasional prosedur dan berfokus pada pelayanan patient centered care, memberikan sikap yang ramah, proaktif, responsif, terhadap pasien dan juga memberikan komunikasi yang efektif terhadap pasien dan keluarga.
ABSTRACT
Nurses are the health professional in hospital that have direct contact to the patient. Nurse performance is a main component in patient satisfaction. The purpose of this study is to assess patient perception related to nurse performance. Patient perception of nurse performance is the patient assessment toward nursing care quality, nurse attitude and nurse behavior. This study used stratified sampling on 107 respondents which consisted of 20 respondents from class I, 23 respondents from class II, 64 respondents from class III. This study showed nursing care quality was perceived good (63,6%), nurse attitude was perceived good (50,5%) and nurse behavior was perceived good (61,7%). It can be concluded that patient perception dealing with nurse performance need to be improved, thus the improvement of nurse performance is needed in inpatient ward of RSUD Bekasi, and it can be increased by improving nursing care quality based on standard operating procedure and focusing on patient centered care service, provide attitudes which are friendly, proactive and responsive toward patient and delivering an effective communication toward patient and their family. ;;
2016
S65297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>