Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doddi Sartono
"Penyusunan tesis bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia, baik faktor-faktor yang berasal dari internal maupuan eksternal perbankan syariah. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perbankan syariah didasarkan pada peranannya sebagai lembaga intermediasi maupun keberadaan perbankan syariah dalam sistem keuangan. Pengukuran kinerja dilakukan melalui pendekatan profitabilitas yang diwakili return on assets (ROA) dan return on equity (ROE).
Hasil penelitian adalah BOPO, imbal hasil Sertifikat Bank Indonesia Syariah, dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia berpengaruh signifikan terhadap ROA, sementara itu hanya BOPO yang berpengaruh signifikan terhadap ROE.

This thesis aims to find out determinants that influenced the financial performance of Islamic banking in Indonesia, from both internal and external factors of Islamic banking. The identification of influencing the factors of Islamic banking performance is based on its role as an intermediary institution or the existence of Islamic banking in the financial system. The performance measurement is carried out by the return on assets (ROA) and the return on equity (ROE). The research uses secondary data sourced from Bank Indonesia and Bapepam and employs the ordinary least squares method.
The thesis finds that Operation Expenses to Operations Income (BOPO), profit sharing of Islamic Bank Indonesia Certificate, and rate of Bank Indonesia Certificate are significantly affected the ROA, while only BOPO affects ROE.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28746
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nindita Tridiyani
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh dari tingkat kesehatan bank terhadap kinerja perbankan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) dengan objek penelitian bank BUMN dan bank swasta selama periode 2007-2009. Hasil penelitian menyatakan bahwa penilaian kinerja yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan signifikansi level 10%, Non Performing Loan (NPL) dengan signifikansi level 10%, dan Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dengan signifikansi level 1% memiliki pengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROA). Sedangkan Loan to Debt Ratio (LDR) dengan signifikansi level 5% dan Net Interest Margin (NIM) dengan signifikansi level 1% berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROE). Hasil lainnya dengan dependen variabel Return on Equity (ROE) adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Debt Ratio (LDR) dengan signifikansi level 1% berpengaruh negatif terhadap Return on Asset (ROE). Sedangkan Net Interest Margin (NIM) dengan signifikansi level 1% berpengaruh positif terhadap Return on Asset (ROE).

This thesis discusses the influence of bank soundness of the banking performance as measured by Return on Assets (ROS) and Return on Equity (ROE) with the object of study are the state banks and private banks over the period 2007-2009. The Study states that performance which measured with the Capital Adequacy Ratio (CAR), with a significance level of 10%, Non Performing Loan (NPL) with a significance level of 10% and the ratio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) with a significance level of 1% has an influence negative impact on Return on Asset (ROA). While the Loan to Debt Ratio (LDR) with significance level of 5% and Net Interest Margin (NIM) with a significance level of 1% has positive effect on Return on Asset (ROA). Other results with the dependent variable Return on Equity (ROE) are the Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) and Loan to Debt Ratio (LDR) with significance level of 1% has negative effect on Return on Equity (ROE). While the Net Interest Margin (NIM) with a significance level of 1% has positive effect on Return on Equity (ROE)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I W. Ricky Firmansyah
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui kinerja industri perbankan yang dilihat dari jenis kepemilikannya di Indonesia. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan data panel dengan 73 bank sebagai cross-section dan periode waktu adalah data tahunan dari tahun 1995-2007. Ruang lingkup penelitian ini difokuskan untuk menganalisa hubungan profitabilitas (ROA) dengan CAR, LDR, BOPO, Market Share dan dua variabel dummy yaitu krisis ekonomi dan kepemilikan. Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah kelompok Bank Pembangunan Daerah dan Bank Campuran memiliki kinerja yang paling baik dibandingkan kelompok bank lainnya.

The purpose of this tliesis is to understand the performance of banking industry in Indonesia based on ownership point of view. The analysis method for this research is using panel of 73 banks as cross-section and yearly data as time series between 1995 and 2007. The focus of this research is to analyze the relation between profit (ROA) and CAR, LDR, BOPO, Market share, and two dummy variables which are economic crisis and ownership. Conclusion for this research is Regional Development Bank and Joint venture Bank have the best performance compare to other groups."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26437
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Heryanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe kepemilikan bank terhadap kinerja serta kualitas pengelolaan risiko bank umum konservatif di Indonesia pada periode 2000-2010. Penelitian ini mengacu pada penelitian Iannotta et al (2006) dan Kalluru (2009). Pengujian dengan menggunakan t-test, regresi linear berganda dengan metode efek random yang dilakukan kepada 81 bank umum konvensional di Indonesia dengan mengelompokan tipe kepemilikan bank menjadi bank pemerintah, bank asing dan bank domestik.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kepemilikan asing pada bank memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (ROA) bank. Bank swasta asing memiliki kinerja yang relatif lebih baik dari bank swasta nasional. Meskipun ada indikasi bank pemerintah memiliki kinerja lebih rendah, namun tidak ditemui pengaruh signifikan adanya kepemilikan pemerintah pada kinerja bank. Kinerja bank juga dipengaruhi oleh faktor spesifik bank yaitu rasio tabungan dan giro terhadap total dana pihak ketiga (CASA), rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) serta rasio net interest margin (NIM).
Penelitian ini juga memperoleh keterkaitan yang signifikan antara tipe kepemilikan bank terhadap kualitas aset bank yang ditunjukkan dengan rasio NPL. Bank pemerintah memiliki rasio NPL lebih tinggi dibandingkan bank swasta nasional. NPL juga dipengaruhi oleh ukuran bank (ASSET), intensitas kredit (LOANSI), rasio demand deposit (CASA), rasio beban operasi terhadap pendapatan operasi (BOPO) dan net interest margin (NIM).

The aim of this research is to examine the effect of ownership on performance and risk of conventional banks in Indonesia during the period 2000 -2010. This research refers to previous research conducted by Iannotta (2006) and Kalluru (2009). The study using t-test, linear multivariate regression with random effects method for 81 conventional banks in Indonesia, categorized into State-Owned Banks, Foreign Banks and Domestic Banks.
The empirical results shows significant differences in the performance. Foreign ownership seems to have positive and significant association relative to Domestic Banks in term of performance (ROA). Foreign banks tend to have higher profitability than domestic banks. Although, there are some indications that government bank have lower profitability than private bank, this research could not find significant association of government ownership with ROA. ROA also significantly associated with demand deposit ratio (CASA), operating expenses to operating income ratio (BOPO) and net interest margin (NIM).
This research also shows significant differences in the asset quality. Government bank tend to have higher NPL than private bank, whilst for foreign ownership, this research could not find significant association between foreign ownership with risk quality. NPL significantly associated with bank?s size (ASSET), Loans Intensity (LOANSI), demand deposit ratio (CASA), operating expenses to operating income ratio (BOPO) and net interest margin (NIM).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29959
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julliana Isnuuntari
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dan hubungan Corporate Governance dan Kepemilikan Bank terhadap Kinerja Perbankan periode 2008-2011. Dalam penelitian ini kinerja perbankan diukur menggunakan rasio rentabilitas (profitability) yaitu Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO). Industri Perbankan merupakan sektor yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan perbankan yang baik dalam mendukung usaha perbankan. Hal ini dapat diwujudkan melalui pelaksanaan corporate governance dalam industri perbankan. Pelaksanaan good corporate governance pada industri perbankan sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan dunia internasional agar dapat berkembang dengan baik dan sehat. Mengiat sektor perbankan yang memiliki ciri khusus dibandingkan dengan sektor lainnya, maka diperlukan pendekatan-pendekatan yang spesifik dalam penerapan good corporate governance (GCG). Dalam penelitian ini, pelaksanaan corporate governance diukur menggunakan self assessment berupa nilai komposit masing-masing bank dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Sesuai dengan data Bank Indonesia, bank di Indonesia dibagi kepemilikannya menjadi kepemilikan swasta, pemerintah, pemerintah daerah dan asing. Dengan adanya kepemilikan yang berbeda pada masing-masing bank maka akan memberikan kinerja yang berbeda pula. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda dengan 37 sampel berupa bank yang diambil dari data Bank Indonesia pada periode penelitian 2008-2011.

The objective of this research are to analyze the effects and relations of Corporate Governance and Bank?s Ownership toward bank?s performance period 2008-2011. In this study the performance of banking firms is measured using Ratio of Rentability (Profitability) are Return on Equity, Return on Asset and Operating Expense Operating Income (BOPO). Banking Industry is very impotant sector for national economy growth. Therefore we need a good management of banking institution in support of the banking business. this can be realized through the implementation of corporate governance in the banking industry. The implementation of good corporate governance in the banking industry is needed to establish public trust and the international community in order to develop properly and healthy. Given banking sector has special characteristics compared with other sectors, it would require specific approaches in the implementation of good corporate governance (GCG). In this study, the implementation of corporate governance is measured using a self-assessment form a composite score of each bank and the Capital Adequacy Ratio (CAR). In accordance with data from Bank Indonesia, Bank Indonesia's shared ownership to private ownership, government, and foreign governments. With the different ownership of each bank it will give a different performance. This study uses multiple regression model with 37 samples taken from the bank in the form of data from Bank Indonesia in the study period 2008-2011."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Ath-Thahirah
"Financial technology (fintech), khususnya Peer-to-Peer (P2P) Lending, telah berkembang pesat di Indonesia dan berpotensi mengancam perbankan tradisional yang juga memberikan layanan pembiayaan. Dalam hal ini, studi-studi terdahulu cenderung menemukan hasil yang inkonklusif dimana Fintech ditemukan memberikan pengaruh positif dan juga negatif terhadap kinerja perbankan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengkaji dampak fintech P2P lending terhadap kinerja perbankan di Indonesia, baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah. Studi ini menggunakan metode Generalized Method of Moment (GMM) dimana sampel yang digunakan meliputi 63 bank konvensional dan 12 bank syariah di Indonesia periode 2016-2020. Variabel kinerja perbankan yang digunakan mencakup ROA sebagai variabel dependen, jumlah perusahaan P2P lending sebagai variabel independen, dan variabel kontrol meliputi ukuran bank, jumlah kantor cabang, rasio modal, ukuran pinjaman, penyisihan kerugian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan fintech P2P lending tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan secara agregat. Namun, analisis terpisah antara perbankan konvensional dan syariah, menemukan bahwa fintech P2P lending tidak mempengaruhi kinerja perbankan konvensional namun memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja perbankan syariah. Hasil penelitian ini akan memberikan membantu regulator dan pelaku industri di sektor perbankan dan fintech P2P lending serta memperkaya literatur akademik dalam disiplin ini.

Financial Technology (Fintech), particularly Peer-to-Peer (P2P) Lending, has developed rapidly in Indonesia and has the potential to threaten traditional banks that also provide financing services. In this regard, previous studies found inconclusive results where Fintech was found to have positive and negative effects on banking performance. Therefore, this study aims to examine the impact of fintech P2P lending on banking performance in Indonesia, both conventional banking and Islamic banking. This study uses the Generalized Method of Moment (GMM) with sample includes 63 conventional banks and 12 Islamic banks in Indonesia in 2016-2020. The banking performance variables used include ROA as the dependent variable, the number of P2P lending companies as the independent variable, and control variables consisting of bank size, number of branch offices, capital ratio, loan size, and allowance for losses. The results indicate that the existence of fintech P2P lending does not have a significant effect on banking performance in the aggregate. Separate analysis for conventional and Islamic banking found that fintech P2P lending had no effect on the performance of conventional banking but had a significant positive effect on the performance of Islamic banking. The results of this study will help regulators and banking and fintech P2P lending industry players and enrich academic literature in these disciplines"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanuri
"Terdapat dua hipotesis dalam menganalisis hubungan antara struktur pasar dan kinerja sebuah industri. Yang pertama adalah paradigma Structure-Conduct- Performance (SCP) tradisional yang mendasarkan pada perilaku kolusi pelaku usaha dalam mendapatkan profit, sedangkan yang kedua adalah hipotesis Efficient- Structure (ES) yang mendasarkan pada perilaku efisien dari pelaku usaha.
Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk menganalisis kedua hipotesis tersebut, manakah dari kedua paradigma/hipotesis tersebut yang mencerminkan industri perbankan Indonesia. Dengan menggunakan data panel dari seluruh bank umum di Indonesia yang beroperasi pada periode tahun 2000 hingga 2010, terbukti bahwa paradigma SCP yang diwakili oleh variabel tingkat konsentrasi pasar perbankan (indeks Herfindahl- Hirschman) dan Market Share, tidak terbukti pada perbankan Indonesia. Sebaliknya terbukti bahwa hipotesis ES lebih dominan pada operasional bank di Indonesia. Variabel yang mewakili hipotesis ES adalah tingkat efisiensi teknis yang dihitung dengan pendekatan Data Envelopment Analisys (DEA) dan rasio efisiensi operasional (BOPO).
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa hubungan antara struktur pasar dan kinerja industri perbankan Indonesia bukan merupakan paradigma SCP. Hal ini berarti bahwa kebijakan Bank Indonesia dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API) tidak berdampak negatif terhadap tingkat persaingan usaha bank, sebagaimana diwaspadai oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

There are two competing hypothesis with regard to market structure and performance in industrial organization. The first hypothesis is structure-conductperformance (SCP) paradigm, which emphasized on market collusion, and the second hypothesis is Efficient-Structure (ES) hypothesis which emphasized on market efficiency.
The objective of this study conducted test for both hypothesis with respect to the Indonesia's commercial banking industry. Employing pooled data from all commercial banks operating in Indonesia period 2000 - 2010, the SCP paradigm which represented by banking concentration (HHI) and market share, was not valid on Indonesian banking industry. Conversely the efficiency behaviour is more dominant on Indonesia banking operations to gains their profit. In this study, efficiency hypothesis is represented by technical efficiency variable which is calculated by Data Envelopment Analysis (DEA) approach and variable of operational efficiency ratio (BOPO).
This study finds that relationship of banking market structure and bank's performance, doesn't support SCP paradigm. Therefore, Bank Indonesia's policy in the Indonesian Banking Architecture (API) framework, empiricaly succeeded to minimize negative impact on banking competition, which is worried by the Indonesian Business Competition Supervisory Agency (KPPU).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29337
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Meidi Hapsari
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan penyediaan layanan internet banking memberikan pengaruh terhadap kinerja perbankan di ASEAN-5 pada periode 2013-2015 dengan sampel 70 bank publik di ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Penelitian menggunakan metode univariate dan multivariate. Hasil analisis univariate menunjukkan bahwa bank dengan layanan internet banking memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghasilkan laba, menekan biaya operasional, mengatasi risiko kredit, dan membiayai kegiatan usaha bank. Sedangkan hasil analisis multivariate menunjukkan bahwa penyediaan layanan internet banking secara signifikan mempengaruhi peningkatan profitabilitas yang dilihat melalui rasio ROA dan ROE, serta mampu mengurangi risiko kredit yang dihadapi bank yang dilihat melalui rasio NPA.

This study aims to prove that internet banking services can give effect to the banking performance in ASEAN 5 in the period 2013 2015 with a sample of 70 public banks in the ASEAN 5 Indonesia, Malaysia, Singapore, the Philippines and Thailand . The study used univariate and multivariate methods. The result of univariate analysis shows that bank with internet banking service has better ability to generate profit, reduce operational cost, overcome credit risk, and better quality of asset. While multivariate analysis result shows that internet banking services significantly influence the increase of profitability ROA and ROE ratio , and reduce credit risk NPA ratio faced by bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Darmawan Jaya Negara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dari country governance dan faktor internal terhadap kinerja perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan protabilitas dan risiko sebagai indikator kinerja perbankan. Country governance diukur menggunakan politcal stability dan regulatory quality sedangkan faktor internal berupa ukuran, kapitalisasi, dan likuiditas. Penelitian ini menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif country governance terhadap kinerja perbankan. Ukuran, kapitalisasi, dan likuditas memberikan pengaruh positif signifikan pada kinerja perbankan.

ABSTRACT
This paper aims to examine the role of country governance and bank internal factor on Islamic Banking. This paper uses profitability and risk as an indicator of bank performance. Country governance measured by political stability and regulatory quality while internal factor measured by size, capitalization, and liquidity. Research is conducted with regression analysis. The resulits show that country governance has significant negative relationship with bank performance. Size, capitalizattion, and liquidity have significant positive relationship with bank performance."
2017
S67450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestu Wibowo
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh pendalaman pasar keuangan (financial deepening) terhadap kinerja perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan uji ko-integrasi dengan melalui beberapa tahapan uji dengan metode uji ADF, Johansen Cointegration Test, VECM dan Granger Causality. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendalaman pasar keuangan (financial deepening) terhadap beberapa indikator kinerja perbankan yaitu CAR, ROA dan NIM. Dari penelitian ini, secara umum dapat diketahui bahwa pendalaman pasar keuangan di Indonesia memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja perbankan. Namun, dengan semakin dalamnya pasar finansial maka tidak akan mengancam performance industri perbankan yang memiliki struktur permodalan yang kuat. Hasil penelitian menyarankan agar kebijakan pendalaman pasar keuangan lebih selektif dan mempertimbangkan skala size bank. Menghimbau bahkan mendesak kepada pemilik dan pengelola bank-bank kecil dan menengah untuk melakukan merger guna memperkuat struktur permodalannya. Perbankan agar mempertimbangkan kebijakan pendalaman pasar keuangan dalam merumuskan rencana bisnis bank (RBB) tiap tahunnya.

The focus of this thesis is the impact analysis of financial deepening to banking industry performance in Indonesia. This research was conducted using co-integration test approach through several stages of testings with methods ADF Test, Johansen Cointegration Test, VECM and Granger Causality. This research aims to analyze the effect of financial market deepening to banking performance indicators i.e CAR, ROA and NIM. The general findings showed that financial deepening in Indonesia significantly affects banking performance. However, with a deeper financial market, this will not pose as a threat to the performance of a banking industry with strong capital structure. Research results suggested that financial deepening policy should be selective and considerate towards bank size scale, urging small and middle-sized bank owners to merge in order to strengthen their capital structure. The banking industry should put financial deepening policy into consideration in composing their yearly business plan (RBB).
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>