Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wismoyo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daryanto
Jakarta: Bumi Aksara, 1999
629.202 8 DAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusak Novanto
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Bowlby (dalam Sperling & Herman, 1994), attachment atau kelekatan emosional yang teijadi antara anak/bayi dan figur pengasuh utamanya akan berpengaruh pada kehidupan seorang mulai dari lahir sampai ke Hang kubur. Perilaku attachment masa kanak - kanak tadi akan direfleksikan dalam hubungan cinta seseoiang dengan pasangannya ketika ia meraasuki usia dewasa ffluda. Setiap orang akan mengembangkan pola adult attachment yang berbeda berdasarkan kombinasi tertentu dari dimensi avoidance dan anxiety yang melandasinya. Salah satu teori tentang cinta, yaitu teori segitiga cinta Stemberg (1988) mengemukafcan bahwa cinta merupakan gabungan dari komponen intimacy, passion, dan commitment. Topik ini menarik dan layak untuk diteliti fcarena attachment dan cinta ini akan berpenganA pada bidang-bidang kehidupan liianusia yang lainnya. (baik pengaitih negatif maupun positif), sefflentata itu di Indonesia, penelitian semacam ini belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dicoba untuk menyelidiki pengaruh dimensi - dimensi adult attachment terhadap komponen - komponen cinta. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adatah metode korelasional yang berusaha melihat hubungan yang terjadi di antara variabe! - variabel penelitian. Sedangkan tehnik utama yang digunakan adatah analisis regresi ganda dan korelasi produk momen Pearson, serta uji beda means dengan t test. Dimensi avoidance dan anxiety adult attachment diufcur dengall menggunakan skala ECR {Experiences in Close Relationships) yang disusun oleh Brennan dkk (1998). Skala ini terdiri dari dua subskala berbentuk skala Likert 1-7 yang masing - masing terdiri atas 18 item pemyataan yang mengukur dimensi yang berbeda. Sedangkan untuk komponen cinta, alat ukumya adaiah skala segitiga cinta Stemberg (1988) yang l^rtjifi dari tiga subskala berbentuk skala Likert 1-7 yang rrtasing - masirig terdiri dari 15 item peitiyataan yang mengufcur kompoiien - komponen cinta yang berbeda. Subyek penelitian adalah mahasiswa usia dewasa muda di Universitas Indonesia (84 orang) dengan pertimbangan bahwa pada usia inilah manusia mulai mengembangkan hubungan cinta dengan lawan jenisnya sehingga usia ini sangat sesuai untuk menjadi subyek penelitian. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Hasii penelitian ini menunjukkan adanya koretasi yang signifikan antara dimensi avoidance adult attachment dengan ketiga komponen cinta intimacy, passion, dan commitment. Korelasi yang teijadi cukup besar (korelasi lebih dari 0,3) dengan hubungan yang berlawanan arah. Ditemukan juga korelasi yang signifikan antara dimensi anxiety adult attachment dengan komponen cinta passion. Secara umum dapat dikatakan kedua dimensi itu berpenganih terhadap ketiga komponen cinta, namun secara statistik, pengaruh yang signifikan hanya dimiliki oleh dimensi avoidance saja.Kedua dimensi itu memberifcan fcontribusi rata - rata sebesar 33 % kepada komponen - komponen cinta. Hasil tambahan yang lainnya adalah tidak ditemukan adanya perbedaan antara responden pria dan wanita pada dimensi adult attachment dan komponen - komponen cinta. Kemudian ditemukan juga bahwa lama hubungan cinta saat ini temyata mempunyai hubungan yang positif dengan komponen intimacy dan commitment. Saran praktis dari penelitian ini adalah ketika seseorang mulai menjalin cinta dengan pasangannya, ada baiknya jika ia mengetahui pola adult attachment yang dimilikinya serfa komponen - komponen cinta dengan tujuan jika terjadi sesuatu yang kurang memuaskan dalam hubungan cinta, ia dapat mengusahakan bebempa langkah yang hams ditempuh agar hubungan dapat beqalan langgeng. Misalnya, meningkatkan komponen intimacy dengan melakukan perjalanan bersama dan saling terbuka satu sama Iain, atau meningkatkan komponen commitment dengan cara mempertahankan hubungan meskipun ada hflrangf^Tt yang mencoba mengganggu hubungan cinta tersebut. Saran metodologis dari penelitian ini adalah ditambahnya jumtah sampel penelitian dan dilakukan penganekaragaman karakteristik subyek sehingga hasil yang dicapai lebih kaya. Saran yang lain adalah ditambahkannya alat ukur dengan metode yang Iain (wawancara, eksperimen, observasi) supaya dapat dilakukan validasi silang untuk meningkatkan keakuratan pengukuran dan kemantapan konstruk yang diukur.
2001
S2838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prim Kemal S. Suparta
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Prasetyo
Abstrak :
Teknik Analisis Variansi yang digunakan pada model random disebut Analisis dari Komponen Variansi, untuk itu faktor perlakuan ditentukan secara random serta yang merupakan hipotesisnya adalah komponen variansi. Analisis dari Komponen Variansi memberikan kesimpulan secara umum dari seluruh level pada suatu faktor. Tugas akhir ini membahas Analisis dari Komponen Variansi untuk model satu arah dan dua arah dengan data seimbang.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahudoyo
Abstrak :
Perkembangan induslri perakilan mobil di Indonesia yang cukup pesat sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat dalam membeli mobil. Perkembangan ini menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan komponen lokal, di antaranya ialah komponen bodi mobil.

PT. ADM sebagai salah satu pembuat komponen bodi mobil di Indonesia harus selalu berusaha untuk meningkatkan mutu dari produk yang mereka hasilkan, dengan cara melakukan kegiatan pengendalian mutu. Salah satu metode yang digunakan oleh PT. ADM dalam kegiatan pangendalian mutu komponen bodi adalah metoda parts matching. Matode ini merupakan metode bam yang digunakan pemsahaan dan mulai digunakan sejak mulai diproduksinya mobil minibus tipe X-470 pada akhir tahun 1994.

Salah satu ciri metodo ini adalah dengan digunakannya checking fixture, yang membedakan dengan metode ini dengan metode lainnya. Berdasarkan perbandingan antar metode parts matching dengan metode-metode lain baik secara umum maupun yang sejenis, temyata metode ini mempunyai beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan melode Iain yang sejenis, disamping kekurangan serta keterbatasannya.

Dari hasil penelitian terhadap aplikasi melode ini dalam mengendalikan mutu komponen dengan menggunakan sampal pada pintu minibus tipe X~470, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode ini mempunyai peranan dalam meningkatkan mulu komponen bodi, bila dilihat dan kanaikan llngkat mutu yang dicapai Serta penurunan waktu siklus proses.
1996
S36534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakaria
Abstrak :
ABSTRAK
Persaingan industri yang ketat, khususnya industri otomotif membuat orang-orang yang terlibat berpikir dua kali untuk membuat produk dengan biaya tinggi. Untuk dapat bersaing dengan industri otomotif yang lain setiap perusahaan sekarang-sekarang ini sedang giat-giatnya melakukan pengurangan biaya di segala aspek produksi, salah satu diantaranya adalah biaya persediaan. Dalam hal tersebut penulis melihat kurangnya orientasi perusahaan pada minimalisasi biaya persediaan, khususnya persediaan komponen pemotong. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk membuat skripsi tentang Perencanaan Pemakaian dan Pemesanan Komponen Pemotong di PT. X. Sebelum dilakukan penulisan, penulis melakukan wawancara dengan orang dari PT. X yang terkait dengan masalah ini, juga mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi. Penulisan skripsi ini dibatasi hanya untuk komponen pemotong di jalur Crankshaft. Data-data yang diambil diantaranya adalah spesifikasi komponen pemotong, umur pakai, kapasitas regrind, waktu tenggang pemesanan, data produksi satu tahun kebelakang, model perhitungan persediaan yang sedang berlangsung sekarang di PT. X dan lain-Iain. Dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat usulan ukuran lot- ekonomis untuk pemesanan serta jumlah persediaan pengaman komponen pemotong, khususnya komponen pemotong di jalur Crankshaft. Sebelumnya penulis membuat peramalan produksi untuk satu tahun kedepan terhadap data produksi satu tahun kebelakang. Setelah didapat hasil ramalan produksi, data ini dipakai untuk menentukan jumlah pemakaian dan pemesanan berdasarkan hasil ramalan tersebut Setelah dilakukan perhitungan, hasil yang didapat dibandingkan dengan metode pemesanan dan penentuan jumlah persediaan yang sudah sedang berjalan di PT. X. Dalam hal ini penulis membuat Studi perbandingan biaya diantara kedua metode tersebut. Hasil yang didapat setelah dilakukan perbandingan biaya adalah ternyata dengan menggunakan jumlah pemesanan dengan ukuran lot-ekonomis, perusahaan dapat menghemat biaya sekitar 37 juta rupiah dalam setiap tahunnya. Disamping itu dalam skripsi ini juga dilampirkan tabel perencanaan pemesanan dan pemakaian komponen pemotong untuk satu tahun ke depan. Di dalam tabel ini kita dapat melihat kapan dan berapa komponen pemotong harus dipesan.
1996
S36674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yastrianne Febriselvada
Abstrak :
ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa untuk bertumbuh kembang (grow up), untuk bergerak dari ketidakmatangan masa kanak-kanak ke kematangan masa dewasa, dan untuk mempersiapkan masa depan (Larson dalam Steinberg, 2002). Transisi ini membuat remaja mengalami konflik Identity Crisis versus Identity Confusion (Erikson dalam Papalia, Olds, & Fsldman, 2001). Pencarian identitas pada remaja merupakan salah satu penyebab remaja mengalami derita loneliness (Mijuskovic dalam Rice, 1990). Satu hal yang memicu kemunculan loneliness adalah karakteristik personal (Peplau & Perlman, 1982). Ipdividu yang menderita loneliness dikatakan sebagai pemalu, introvert, kurang mau mengambil resiko sosial, dan kurang memiliki keahlian sosial (Peplau & Perlman, 1982). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara loneliness dan komponen tipe kepribadian pada remaja akhir. Komponen tipe kepribadian yang dibahas dalam penelitian ini berdasarkan kerangka teori dari Cari Gustav Jung dan Isabel Briggs- Mycs & Katharine Briggs. Teori-teori yang dijadikan dasar penelitian adalah teori remaja, teori loneliness, dan teori kepribadian Jung serta Myers dan Briggs. Selain itu dibahas pula mengenai hubungan remaja dengan loneliness dan hubungan tipe kepribadian dengan loneliness. Subjek penelitian adalah mahasiswa perguruan tinggi tingkat pertama yang saat penelitian dilakukan merupakan angkatan 2003. Usia subjek ditetapkan antara 18 tahun hingga 20 tahun sesuai dengan rentang usia kelompok remaja akhir. Subjek beijumlah 103 orang dan berasal dari berbagai fakultas pada Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, dan Universitas Pancasila. Penelitian ini menggunakan dua macam alat ukur sebagai alat pengumpul data, yaitu Inventori Tipe Kepribadian yang merupakan adapatasi dari Myers-Briggs Type Indicator Form M Self-Scorable dan skala loneliness yang merupakan adaptasi dari The Revised UCLA Loneliness Scale versi 2 (1980) dari Daniel Russell, Letitia Peplau, dan Carolyn Culrona. Pengolahan data dilakukan dengan menentukan skor tiap komponen kepribadian subjek. Setelah itu dilakukan penghitungan korelasi skor loneliness dan skor tiap komponen tipe kepribadian. Teknik korelasi yang digunakan adalah pearson produet moment. Sebagian besar subjek (92.2%) memiliki tingkat loneliness rendah (skor 20-49). Hasil yang diperoleh dari perhitungan korelasi untuk skor loneliness dan skor komponen tipe kepribadian menunjukkan hubungan yang signifikan untuk komponen Extraversion (r =-0.477) dan komponen Introversion (r = 0.477) pada los 0.01. Analisis hasil tambahan yang dilakukan untuk mencari perbedaan mean skor loneliness pada subjek perempuan dan laki-laki dengan pengujian independent sample test menemukan terdapat perbedaan mean antara perempuan dan laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa komponen tipe kepribadian memiliki hubungan yang signifikan dengan loneliness. Disarankan agar melakukan penelitian dengan alokasi waktu lebih panjang dan dengan jumlah subjek yang lebih banyak. Pengalihbahasaan alat ukur agar dilakukan dengan lebih hati-hati. Perlu dilakukan konstruksi ulang pada Inventori Tipe Kepribadian.
2004
S3308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Tendian
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26481
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>