Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Agustina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5143
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementerian Keuangan RI, 2013
302.2 IND b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zarefsky, David
Boston: Allyn and Bacon, 1996
800.51 ZAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rafi Ronny Wazier
"Pandemi COVID-19 telah membatasi mobilitas sosial masyarakat dan mengakibatkan peningkatan penggunaan media sosial, di mana misinformasi sering ditemukan. Komunikasi publik merupakan salah satu cara untuk mengelola misinformasi yang ditemukan di media sosial. Satgas COVID-19 telah melakukan berbagai kegiatan, menerapkan kebijakan, dan merumuskan strategi dengan tujuan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Namun, misinformasi masih sering ditemukan di media sosial dan telah mengganggu proses penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi upaya komunikasi publik yang telah dilakukan oleh Satgas COVID-19 dan mengoptimalkannya. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan FGD untuk mengumpulkan data dan menggunakan metode Analisis Wacana Kritis oleh Fairclough dan Wodak (1997) dan Evaluasi Kebijakan oleh Dunn (2014) untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi publik yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 belum optimal dan masih dapat ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, komunikasi kebencanaan perlu ditingkatkan dengan beberapa rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini.

The COVID-19 Pandemic has significantly limited social mobility, resulting in an increase of social media, where misinformation is often found. Public communication is one way to manage misinformation that is found in social media. Satgas COVID-19 has done various activities, implemented policies, and formulated strategies with the intention of delivering correct information to the people. However, misinformation is still frequently found in social media and has disrupted disaster management processes. This research aims to evaluatesthe public communication efforts that has been done by the Task Force, and optimalize it. The study uses Interview and FGD to collect data and uses Critical Discourse Analysis by Fairclough & Wodak (1997) and Policy Evaluation by Dunn (2014) to analyze the data. The results show that the public communication done by the task force is not yet optimal and can be further enhanced. Therefore, the disaster communication should be enhanced by several recommendations given in this study."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Havina Mirsya Afra
"ABSTRAK
Kementerian Perhubungan adalah salah satu kementerian yang telah ada sejak awal pemerintahan Republik Indonesia. Kementerian Perhubungan ditunjang oleh berbagai divisi sehingga pelaksanaan tugasnya di bidang transportasi terlaksana dengan baik. Salah satu bagian yang membantu penyelenggaraan tugas Kementerian Perhubungan adalah Pusat Komunikasi (Puskom) Publik. Sebagai pelaksana kegiatan komunikasi publik, salah satu tugas yang dilakukan oleh Puskom Publik adalah media relations. Melalui media relations, Puskom Publik berusaha dalam menjaga hubungan baik dengan wartawan media. Namun, masih terdapat beberapa masalah yang menyebabkan kurang maksimalnya hubungan baik yang terjalin antara Puskom Publik dengan wartawan, seperti format undangan online, mailing list, live chat, mailbox, dan standard operating procedure (SOP) untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan pengumpulan data dengan mewawancarai Kepala Subbidang Media Massa sebagai pelaksana tugas media relations di Puskom Publik Kementerian Perhubungan. Untuk mengatasi masalah ini, akan dirancang program media relations dengan memanfaatkan media online berupa membuat format undangan online, membuat mailing list, live chat, dan mailbox yang dikhususkan untuk wartawan, serta membuat SOP sebagai panduan pelaksanaan program. Program ini disusun dengan tujuan untuk menunjang kegiatan media relations dengan memanfaatkan media online dan pembuatan SOP sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan baik Puskom Publik dengna wartawan.

ABSTRACT
The Ministry of Transportation is one of the ministries that already exist since Indonesia's first proclamation. Minsitry of Transportation is supported by many fields. One of supported fields on Ministry of Transportation is Public Communication Center. As the executor of public communication activities, one of the activities is media relations. Public Communication Center already tried to manage good relations between Public Communication Center and journalists by media relations. But, there are still some problems that affect the good relations between them, like online invitation format, mailing list, live chat, mailbox, and standard operating procedure (SOP) to support media relations activities. So that, there will be an interview to collect some datas from Head of Mass Media Subfield as the executor of Ministry of Transportation?s media relations activities. To overcome this problem, the media relations program will be designed by integrating media relations activities with online media by create online invitation format, mailing list, live chat, and mailbox just for journalists, and also create SOP as an escort of the program. The purposes are to support media relations program by using online media and created SOP to increase the good relations between Public Communication Center and journalists.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Kresna Noer P.
"ABSTRAK
Setiap organisasi tentunya melakukan aktivitas komunikasi publik yang
merupakan peran dari boundary spanning dalam upayanya menyelaraskan
pertukaran informasi antara organisasi dengan lingkungan. Salah satu fungsi
komunikasi publik menurut Goldhaber (1993) adalah untuk membentuk dan
meningkatkan citra. Dalam membentuk dan meningkatkan citra diperlukan
pemahaman informasi yang baik dan benar antara sumber dan penerima informasi
sehingga aktivitas penciptaan dan penerimaan pesan bisa berjalan seperti yang
diharapkan. Penelitian dengan metode kuantitatif ini melihat seberapa besar
pengaruh komunikasi publik dalam membentuk citra perusahaan dengan studi
pada perusahaan produsen aspal buton PT. Aston Adhi Jaya yang melakukan
komunikasi publik berupa iklan, presentasi publik dan pemberitaan di media
massa.
Temuan pada penelitian ini menunjukan bahwa ketiga aktivitas
komunikasi publik yang dilakukan dapat membentuk citra pada tahapan kognitif,
namun hanya presentasi publik saja dan pemberitaan di media massa yang
signifikan membentuk citra sampai tahapan afektif. Mengingat besarnya peran
presentasi publik maka aktivitas ini perlu ditingkatkan untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik atas suatu informasi mengenai PT. Aston Adhi Jaya
dan produknya. Selain itu perusahaan juga tidak menutup kemungkingan untuk
melakukan aktivitas komunikasi publik lainnya yang disesuaikan dengan publik
yang ingin dituju. Dalam penelitian ini juga terlihat bahwa peran media
konvensional masih efektif dalam membentuk citra.

ABSTRACT
Every organization certainly performs public communication activity ?
role of boundary spanning aiming to coordinate information exchange between
the organization and environment. As stated by Goldhaber (1993), one of the
public communication functions is to establish and improve image. In establishing
and improving the image, it is important to set up good and correct information
understanding between the source and receiver of information; thus, the message
composition and receipt may work well as expected. This quantitative-based
research is focused on how public communication influences the corporate image
establishment under the study on Buton Asphalt producing company - PT. Aston
Adhi Jaya ? which performs public communications of ads, public presentation
and news report in mass media.
The finding of this research shows that the three public communication
activities may establish image in cognitive stage, but, only public presentation and
news report in mass media can significantly establish image to affective stage.
Due to significant role of public presentation, this activity should be improved to
provide better understanding on the information regarding PT. Aston Adhi Jaya
and its products. In addition, it is also possible for the company to perform
different public communication activities adjusted with the targeted public. In this
research, it is obvious that the role of conventional media is still effective in
establishing the image."
2012
T30640
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sibuea, Hotma Muliana
"ABSTRAK
Permasalahan yang melatar-belakangi penelitian ini adalah branding perusahaan
bisnis ke bisnis (B2B) yang selama ini kurang memenuhi apa yang dipedulikan
publik dari brand B2B, seperti kejujuran dan dialog terbuka, serta keahlian dan
kepemimpinan perusahaan di bidangnya.
Penelitian ini dilakukan di PT Sucofindo, sebuah perusahaan B2B di bidang jasa
pemastian, yang bertujuan menganalisis bagaimana mekanisme pelibatan publik
dapat membentuk asosiasi brand korporasi.
Menggunakan teori-teori organisasi dan publik, serta konsep-konsep pelibatan
publik, public relations, dan corporate branding, penelitian dengan pendekatan
kualitatif deskriptif ini meyimpulkan pelibatan publik dengan berbagi pengetahuan
perusahaan sesuai untuk membentuk kredibilitas perusahaan –expertise,
trustworthiness, dan likability sebagai asosiasi brand korporasi B2B.

ABSTRACT
The problem underlying the research is business to business (B2B) corporate
branding which have not meet what the public cares of B2B brands, such as
honesty and open dialogue, as well as the corporate’s expertise and leadership in
its field.
This research was conducted in PT Sucofindo, a B2B company in the field of
assurance services, which aims to analyze how public engagement mechanisms
can establish corporate brand associations.
Using organizations and public theories, as well as the concepts of public
engagement, public relations, and corporate branding, this qualitative-descriptive
research concludes that public engagement by sharing corporate’s knowledge
appropriate to establish the corporate credibility –expertise, trustworthiness, and
likability, as a B2B corporate brand associations."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Christianto
"Penelitian ini bertujuan membahas bagaimana media televisi dan BMKG menerapkan prinsip-prinsip Excellence Communication yang dikembangkan James Grunig. Excellence Communication memiliki tiga unsur berkaitan yakni; Knowledge Core, Shared Expectation, dan Participative Culture. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme, pendekatan kualitatif, dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data melalui studi literatur, observasi dan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan media televisi dan BMKG menerapkan Excellence Communication, namun belum sepenuhnya memenuhi kriteria Grunig, karena tidak semua televisi menjalani SOP penyebaran informasi gempa, sehingga kadang terjadi perbedaan menindaklanjuti informasi gempa. Selain itu, posisi Humas tidak memiliki akses langsung, sehingga tidak terlibat rapat pembuatan keputusan menganalisa informasi gempa.

This study aims to discuss how to apply the principles Communication Excellence by James Grunig at television and BMKG. Communication Excellence has three elements; Core Knowledge, Shared Expectation, and Participative Culture. This study used the paradigm of post-positivism, qualitative approach and descriptive. Methods of data collection through literature study, observation and in-depth interviews. Research shows television Communication Excellence has implemented, but not fully meet the Grunig's criteria, because not all television crew follow SOP of earthquake information dissemination, so sometimes there is a difference in following the earthquake information. In addition, the position of public relation (PR) does not have direct access, so no decision-making meeting involved analyzing earthquake information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Amintapratiwi Purwandini
"Tesis ini merupakan studi evaluasi terhadap upaya kampanye komunikasi publik pemerintah melalui digital storytellingyang ditujukan kepada generasi milenial. Digital storytelling merupakan sala satu media persuasi yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial. Perubahan perilaku dan pemahaman dapat terjadi jika generasi milenial sebagai sasaran kampanye mengalami proses transportasi naratif dimana audiens terlibat penuh dengan narasi. Transportasi naratif dikaji dari sisi kualitas narasi dengan penilaian standar koherensi dan elemen dalam cerita, serta telaah persepsi dan pengalaman individu sebagai audiens. Unsur emosional merupakan elemen penting yang harus ada dan kuat dalam suatu narasi agar transportasi naratif dapat terjadi.

This thesis is an evaluation study of the government's public communication campaign efforts through digital storytelling aimed at the millennial generation. Digital storytelling is one medium of persuasion that fits the characteristics of the millennial generation. Behavior change and understanding can occur if the millennial generation as the target of the campaign experiences a narrative transportation process where the audience is involved fully with narration. Narrative transportation is assessed in terms of narrative quality with a standard assessment of coherence and elements in the story, as well as reviewing the perceptions and experiences of individuals as audiences. Emotional elements are important elements that must exist and are strong in a narrative so that narrative transportation can occur."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library