Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Endah Khumalasari
"ABSTRAK
Menandai era baru penyelenggaraaan perkeretaapian di Indonesia dari sistem yang semula bersifat monopolistik menuju multioperator dengan memberikan peningkatan peran pemerintah daerah dan swasta dalam penyelenggaraan perkeretaapian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam penyelenggaraan perkeretaapian harus dipisahkan antara fungsi regulator dan operasional. Sehingga diperlukan pendelegasian fungsi operasional pada suatu lembaga yang bertindak sebagai manajer infrastruktur untuk memastikan perlakuan yang adil dan tidak diskriminatif terhadap semua bentuk usaha perkeretaapian serta dapat menjalankan, mengatur penyelenggaraan prasarana dan sarana dengan prinsip-prinsip komersial. Pengembangan perkeretaapian di Indonesia dapat dilakukan melalui pendekatan berbasis regional karena setiap wilayah memiliki layanan perkeretaapian dengan pangsa pasar yang berbeda-beda.

ABSTRACT
Marking a new era operation railways in Indonesia from the former monopolistic system towards multioperator by increasing the role of local government and private sector in railway operation. The results of the study showed that the role of government should be separated between regulatory and operational functions. It necessary to delegate operational functions to other agency acting as an infrastructure manager in order to ensure fair competition between railway undertakings, to guarantee full transparency, non discriminatory access and supply of services. Also running a rail bussiness and facilities for commercial purposes. Railway development in Indonesia can be done through a regional because each region has a rail service with a different market share."
2017
T48098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghama Adi Tama
"ABSTRAK
Sektor manufaktur merupakan sektor yang memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Namun, tingginya kredit bermasalah pada sektor ini menjadi permasalahan yang serius sehingga pihak perbankan harus sangat berhati-hati dalam menyalurkan dananya. Salah satu metode yang digunakan untuk memprediksi tingkat profitabilias perusahaan adalah dengan menggunakan metode statistik yang berbasis rasio keuangan. Kekurangan yang dimiliki dari metode ini adalah tidak dipertimbangkannya faktor-faktor non-keuangan sehingga hasil prediksi sepenuhnya menggunakan asumsi bahwa pola keuangan perusahaan di masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi tingkat profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang. Maka dari itu pada penelitian ini, peneliti merancang model pengambilan keputusan yaitu metode Delphi dan Analytical Hierarchy Process untuk menilai performa perusahaan manufaktur. Kelebihan dari metode ini adalah mampu mempertimbangkan kriteria-kriteria kualitatif dan kuantitatif dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang berkonstribusi besar terhadap performa jangka pendek dan jangka panjang perusahaan adalah Debt to Equity Ratio, Brand Image, dan Competition Intensity

ABSTRACT
Manufacturing sector is a sector that give a major contribution on the growth of Gross Domestic Product (GDP) in Indonesia. However, the increasing of Non Performing Loan (NPL) Ratio of this sector become a serious problem that make financial institution have to be careful when investing in this sector. Method that commonly used for predict the profitability of company is statistical method based on financial ratio. The weakness of this methodology is there is no consideration of non-financial factor that effect company?s profitablity. So, the result from this method really depend on the assumption that the financial statement pattern can be used to predict company?s profitability in the future. Therefore in this study, researcher use Delphi and Analytical Hierarchy Process to designed a decision making model for predicting company?s long term profitability. The advantage of this method is this method can consider qualitative and quantitative criteria for making a decision. Research result show that Debt to Equity Ratio, Brand Image, and Competition Intensity have a major contribution on the short-term and long-term profitability of a company.
"
2016
S63318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Dedy Darmawan
"ABSTRAK
Pemeliharaan alat yang efektif dibutuhkan perencanaan yang baik, karena perencanaan yang baik memastikan semua sumberdaya tersedia pada saat yang tepat, dan meminimalkan waktu tunggu antara dua kegiatan pemeliharaan. Akan tetapi hingga saat ini masih banyak organisasi yang belum secara efektif melakukan perencanaan pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen kapabilitas perencanaan pemeliharaan. Analis masingmasing elemen kapabilitas menunjukkan bahwa fungsi tersebut mempunyai dimensi strategik dan taktikal, mempunyai tingkat kepentingan yang berbedabeda, dan melibatkan banyak pihak sebagai pelaksana dan penanggung jawab.
Selain itu di penelitian ini juga disusun standar kuesioner untuk mengukur kematangan terhadap praktek-praktek yang telah dilakukan oleh fungsi perencanaan pemeliharaan pada suatu organisasi. Akhirnya, penelitian ini dapat diterapkan pada kegiatan perencanaan pemeliharaan untuk berbagai jenis industri, dan nilai pengukuran kematangan yang diperoleh dapat dipergunakan sebagai dasar untuk perbaikan berkelanjutan.

ABSTRACT
Maintenance planning is mandatory for an effective maintenance for physical, since its contributing to manage the availability of respective resouce during maintenance activity, and also good planning will minimize idle time between activities. However organization is not realize the important of maintenance planning. Objective of this reasearch is to develop the capability element of maintenance planning process. According to research output, maintenance planning consist of multi dimension aspect, ie. Strategic and tactical planning, muliple actor for responsible and acknowlegde, and also different weighting factor for each capability element.
Beside that, practical mechanism (questioner) to measure maturity level of maintenance planning process also provided. Finally, this research is widely applicable in various industries to asses the maturity level of maintenance planning process as well determined its follow up action to improve the planning capabilities.
"
2016
T45114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karamoy, Arindra Khrisna
"Kelompok fundamentalis agama memiliki ideologi. Ideologi ini akan disebarkan dengan berbagai cara dengan tujuan agar khalayak sasaran tertarik akan ideologi tersebut dan tertarik bergabung atau paling tidak bersimpati pada mereka. Studi ini berpendapat bahwa kelompok-kelompok garis keras sekarang ini melakukan penyebaran ideologinya tidak melulu mengandalkan media atau dakwah tatap muka saja tapi semakin maju dalam berkampanye yaitu dengan menggunakan prinsipprinsip pemasaran. Pemasaran yang memasarkan gagasan disebut dengan pemasaran sosial. Dalam kajian ini, peneliti melihat bahwa kelompok-kelompok agama fundamentalis pun melakukan prinsip-prinsip pemasaran dalam memasarkan produk gagasannya. Penelitian ini menggunakan metode Delphi yang pada akhirnya menghasilkan konsensus bahwa kelompok fundamentalis agama menggunakan prinsip pemasaran sosial.

The fundamentalist religious groups must have an ideology. It will be disseminated to the target audience in so many ways. These groups expect that target audience will join their movement or at least will be their supporters. This study argues that Islam fundamentalist groups do not disseminate their ideology solely rely on their owned media or face-to-face ?dakwah?. The strategy is more advanced, by using the principles of marketing. Social marketing is the methods to "sell" an idea to change the behaviour. This study uses Delphi method which generate the consensus that Islam fundamentalist groups do apply social marketing principles."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Andi Harapan
"Bukti empiris di lapangan menunjukkan bahwa kondisi teknis komponen arsitektur sangat berpengaruh pada kinerja bangunan rumah susun sederhana sewa. Terdapat 4 komponen arsitektur yang mempengaruhi kinerja teknis bangunan, yaitu: atap, dinding, lantai, dan utilitas. Kondisi teknis komponen bangunan ini dipengaruhi oleh: kualitas material, desain, kualitas pengerjaan, kondisi lingkungan luar serta perilaku penggunaan, dan perawatan. Tulisan ini dimaksudkan untuk menyampaikan berbagai aspek yang dipertimbangkan dalam penjaminan kinerja teknis komponen arsitektur bangunan rumah susun sederhana sewa, agar target umur bangunan 50 tahun yang ditetapkan pemerintah dapat dicapai. Aspek-aspek penjaminan kinerja teknis komponen arsitektur dikembangkan melalui skenario perancangan umur teknis setiap komponen arsitektur pada bangunan rumah susun sederhana sewa untuk menemukenali aspek-aspek sensitif yang mempengaruhi umur teknis tiap komponen arsitektur dan besaran pengaruhnya kepada umur teknis bangunan. Dalam penulisan ini diterapkan: 1) pendekatan studi pustaka terkait berbagai riset terdahulu yang kemudian dilakukan survei lapangan, 2) wawancara terhadap pengelola dan penghuni Rusunawa dan 3) dilakukan metode Delphi. Metode Delphi digunakan untuk menjaring berbagai pengetahuan para ahli dalam kinerja bangunan Rusunawa yang dipengaruhi oleh komponen arsitektur. Tiga aspek utama yang mempengaruhi kinerja teknis komponen arsitektur, yaitu: 1) kualitas material, 2) kualitas pengerjaan, dan 3) kualitas perawatan. Dengan menentukan umur teknis komponen arsitektur, pihak manajemen operasional bangunan dari Rusunawa dapat merencanakan tindakan yang dilakukan sepanjang umur teknis bangunan 50 tahun."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
728 JUPKIM 15:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah Hidayah Suryanto
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti yang dapat dilihat pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), dipengaruhi oleh berbagai aspek industri, salah satnya adalah industri pakaian jadi dan tekstil. Peran dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia pun turut memberikan dampak yang sangat besar pada Produk Domestik Bruto Indonesia dengan tingkat kontribusi sebesar 57.8% pada tahun 2018. Selain itu, peran UMKM pada sektor pakaian jadi juga diprediksi memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Permasalahan pemilihan pemasok pada UKM merupakan salah satu permasakahan yang krusial bagi perkembangan bisnis, namun hanya sedikit UKM Pakaian Jadi di Indonesia yang telah memiliki acuan formal dalam pemilihannya. Dalam mengatasi hal ini, penelitian tesis dilakukan dengan melakukan survey kepada para pakar dalam bidang UKM Pakaian Jadi di Indonesia melalui penyebaran kuisioner Delphi untuk mendapatkan kriteria yan dianggap penting dalam pemilihan pemasok. Suatu set kriteria baru berdasarkan hasil metode Delphi di validasi dengan mentranslasikan hasil penilaian ke dalam nilai triangular fuzzy number. Metode AHP digunakan untuk mendapatkan bobot kepentingan dari kriteria-kriteria terpilih. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan terdapat 29 subkriteria dari 10 kriteria yang penting bagi UKM Pakaian Jadi di Indonesia dalam pemilihan pemasoknya.

Indonesia’s economic growth as reflected in the country’s Gross Domestic Product (GDP) contributed by various aspects of Industry, the Apparel and Textile Industry is no exception. The role of Small and Medium Enterprises (SME) in Indonesia also gives a huge impact on Indonesia’s Gross Domestic Product with a contribution of 57.8% in 2018. Since the SMEs in the Apparel sector are predicted to have a significant role in the future of Indonesia’s economic growth, its business strategy needs to be improved. SMEs supplier selection is one of the supply chain stages that crucial to its business but only a few Apparel SMEs have a formal supplier criteria reference to be followed. To address this, this research conducted a survey among experts in Apparel SMEs in Indonesia through Delphi questionnaires to get the criteria that used in supplier selection decision making. The new set of criteria based on Delphi method’s result then being validated by translates the expert’s judgement into the triangular fuzz number.  Then the Analytical Hierarchy Process will be used to get the importance rank of the proposed criteria. As a result of this study, there are 29 subcriteria under 10 criteria that crucial for Indonesia’s Apparel SMEs in selecting their supplier."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Primaciptadi
"Tesis ini membahas pemanfaatan neurofeedback (NF) pada anak dengan gangguan spektrum autisme (GSA) di Indonesia, yang selama ini pemanfaatannya masih sangat terbatas, karena terdapat aspek yang belum jelas seperti belum adanya panduan atau konsensus terkait kriteria anak GSA yang mendapatkan manfaat dari NF, jumlah sesi latihan yang optimal, jenis protokol latihan yang optimal serta evaluasi yang perlu dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode delphi. Telah dilakukan penyusunan kuesioner yang didasarkan pada telaah literatur dan diskusi dengan pembimbing penelitian. Kuesioner yang disusun terdiri dari tujuh bagian dan tiga puluh sembilan pertanyaan. Kuesioner dibagikan kepada enam orang psikiater anak dan remaja yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang terkumpul dari kuesioner metode Delphi dianalisis dengan metode kualitatif, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam pemanfaatan NF pada anak GSA perlu memperhatikan karakteristik anak dengan GSA, riwayat kondisi medik dan psikiatrik, kemampuan berbahasa dan komunikasi, serta tingkat kecerdasan. Selain itu pengaturan ruangan latihan NF, edukasi keluarga, asesmen awal, penyusunan rencana terapi, sesi latihan yang terstruktur dan proses evaluasi yang komprehensif juga perlu diperhatikan untuk optimalisasi hasil tatalaksana NF pada anak GSA. Berdasarkan hasil penelitian, protokol latihan NF pada anak GSA telah berhasil disusun.

This thesis discusses the utilization of neurofeedback (NF) in children with Autism Spectrum Disorder (ASD) in Indonesia, where its application has been very limited. This limitation arises due to unclear aspects such as the absence of guidelines or consensus regarding the criteria for children with ASD who benefit from NF, the optimal number of training sessions, the optimal type of training protocol, and the necessary evaluations. The research employed a qualitative approach using the Delphi method. A questionnaire was developed based on literature reviews and discussions with the research supervisor. The questionnaire consisted of seven sections with thirty-nine questions. It was distributed to six child and adolescent psychiatrists who met the inclusion criteria. Data collected from the Delphi method questionnaire were analyzed qualitatively using data reduction, data display, and conclusion drawing/verification methods. The research findings suggest that the utilization of NF in children with ASD should consider the child's characteristics, medical and psychiatric history, language and communication abilities, as well as intelligence level. Additionally, aspects such as the arrangement of the NF training room, family education, initial assessment, therapy plan development, structured training sessions, and a comprehensive evaluation process need attention to optimize the management outcomes of NF in children with ASD. Based on the research results, a successful NF training protocol for children with ASD has been formulated."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Yunadiesti
"Syarat penting untuk menuntun kepada keberhasilan suatu proyek adalah pengendalian yang menyeluruh terhadap faktor-faktor waktu, biaya dan mutu. Pada umumnya proses pengendalian dalam setiap kegiatan konstruksi terdiri dari fungsi dari tiga langkah pokok, yaitu : (1) pengukuran, yang merupakan penetapkan standar kinerja; (2) evaluasi, pengukuran kinerja terhadap standar; dan (3) tindakan koreksi, yakni upaya pembetulan apabila terjadi penyimpangan terhadap standar yang diberlakukan. Pengendalian biaya proyek bertujuan untuk meningkatkan kiner a biaya proyek sehingga biaya aktual lebih kecil atau sama dengan biaya rencana. Pengendalian biaya proyek ini termasuk diantaranya adalah pengendalian biaya subkontraktor. Pengendalian terhadap penyimpangan biaya (cost overrun) pada pengelolaan subkontraktor dapat dilakukan dengan penerapan langkah-langkah tindakan koreksi yang sesuai sehingga tindakan koreksi efektif dan efisien dalam mengatasi penyimpangan biaya yang terjadi.
Rekomendasi tindakaa koreksi pengendalian biaya subkontraktor telah diidentifikasi dari penelusuran dampak dan penyebab penyimpangannya pada penelitian sebelumnya. Rekomendasi tindakan koreksi ini masih memerlukan langkah-langkah tindakan koreksi yang jelas. Dengan bantuan Metode Delphi maka penelitian ini akan mengidentiftkasi langkahlangkah rekomendasi tindakan koreksi tersebut dengan menghimpun langkah-langkah tindakan koreksi yang berbeda-beda dari setiap pakar untuk selanjutnya dilakukan analisis dan pengambilan rekomendasi langkah-langkah yang memiliki frekuensi penerapan tertinggi dan cocok dengan tindakan koreksinya. Hasil penelitian ini aka; digunakan untuk melengkapi Software Corrective Action dan Neural Network yang dapat memudahkan pengambilan keputusan dalam pengendalian biaya proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>