Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Kristinawati
"Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tertinggi di asia tenggara, Masalah Kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Bantul adalah masih tingginya Angka kematian ibu 82/100.000 Kelahiran Hidup namun belum mencapai target Kabupaten Bantul 65/100.000 Kelahiran Hidup, target K1 98,85% Dan K4 82,6% target Standar pelayanan minimal untuk K1 100% dan K4 adalah 95%, indikator ini menunjukkan bahwa kualitas kelayanan Kesehatan ibu dan anak masih rendah sehingga hal ini bisa dijadikan indikator rendahnya kinerja bidan desa di Kabupaten Bantul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor ?faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa di Kabupaten Bantul, Merupakan penelitian deskriptif Kuantitatif, cross sectional . populasi penelitian adalah bidan yang ditempatkan di desa di wilayah Kabupaten Bantul, dengan total sampel 75 orang. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2011. Menggunakan data primer yang diperoleh melalui membagian kuesioner langsung kepada responden, Analisis data meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi masing-masing variabel dan analisis bivariat dengan membuat tabel silang antara variabel beban dan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa adalah umur , tempat tinggal, pelatihan , pengetahuan motivasi, pikap, penghasilan tambahan, supervisi, sarana prasarana, beban kerja, sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah pendidikan, status perkawinan, pengalaman kerja, dukungan masyarakat dan dukungan atasan. Sesuai dengan hasil penelitian maka disarankan bagi pemanggku jabatan agar bidan yang bekerja mempunyai pengalaman kerja minimal 2 tahun, memberi reward bagi bidan yang bertempat tinggal di desa dimana dia bertugas, peningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan agar menambah pengetahuan, memberi penghargaan baik berupa moril maupun materiil untuk meningkatkan motivasi kerjannya, mengadakan supervisi yang berkualitas, bagi bidan agar menjalin kerjasama lintas sektoral, agar lebih aktif melakukan kunjungan kepada ibu hamil yang belum pernah kontak dengan tenaga kesehatan.

Maternal mortality rate in Indonesia remains highest in South-East Asia. Maternal and child health problem in Bantul Regency is high number of maternal mortality rate 82/100.000 live births yet has not reached 65/100.000 ones of Bantul Regency target, K1 98.85% and K4 82.6%. Standard target for minimum service is 100% for K1 and 95% for K4, this indicator shows that health service quality of maternal and child is still low which indicates poor performance of midwife in Bantul Regency. Objective of this study is to observe factors related to midwife performance in Bantul Regency. It is quantitative study by cross sectional, study population are midwife placed in village of Bantul Province area, by number of samples are 75 people. Data collected on May to June 2011. Using primary data by directly giving questionnaire to respondents. Data analysis includes univariate analysis with frequency distribution to each variables and bivariate analysis by making a cross table between dependent and independent variable. Study result finds that factors related to midwife performance are age, home place, training, knowledge, motivation, attitude, additional income, supervision, facility and infrastructure, work load, while indirect variables are education, marital status, work experience, community and leader support. Based on study result, it is suggested that midwife at least has minimal 2 years work experience, and for officer head to give a reward to midwife places in village, improve human resource through training to enhance knowledge, support either morale or material to develop work motivation, quality supervision, and for midwife expected to establish cross-sector cooperation, more active to visit expectant who has not ever engaged to health officer."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Didah Rosidah
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui komponen kualitas kehidupan
kerja/quality of work life dan hubungannya dengan kinerja bidan puskesmas
dalam penatalaksanaan pertolongan persalinan di Kabupaten Bogor. Metode
penelitian menggunakan desain kuantitatif dan pendekatan cross sectional pada
101 bidan puskesmas di Kabupaten Bogor. Digunakan analisis univariat dan
bivariat dengan uji statistic chi-square. Hasil analisis bivariat didapat ada tiga
komponen QWL yaitu : kompensasi yang seimbang, keselamatan lingkungan kerja
dan pengembangan karir, masing-masing mempunyai hubungan yang signifikan
dengan kinerja bidan

ABSTRACT
This skripsi aims to determine the components quality of work life (QWL) and its
relationship with midwife performance at public health in the help childbirth in
the city of Bogor.
Use quantitatif research method and design of a cross sectional study in 101
midwife at public health in the city of Bogor.
Use univariate analysis and bivariate analysis statistical chi-square test.
Bivariate analysis results obtained there are three components of QWL are : fair
compensation, working environment safety and career development, each having
a meaningful relationship/significant with midwife performance"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Haryanti Sutantini
"Berdasarkan SDKI 1997, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi yaitu 334 per 100.000 kelahiran hidup (target nasional: 125 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup (target nasional adalah 15 per 1000 kelahiran hidup), ini menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat serta arus terhadap pelayanan kesehatan masih rendah, khususnya kesehatan ibu dan anak.
Untuk menurunkan AKI dan AKB telah dilakukan berbagai upaya diantaranya adalah memudahkan pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan menempatkan bidan di desa.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kinerja bidan di desa dalam pelayanan kesehatan ibu dan neonatal dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja serta faktor yang paling dominan. Dengan memakai indikator K1, K4, linakes, KNI dan KN2. Kinerja baik bila cakupan K1 > 95%, K4 > 90%, Linakes 85%, KNI > 80% dan KN2 7 80%.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lampung Barat dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian adalah seluruh bidan di desa yang bertugas di Kabupaten Lampung Barat yang berjumlah 94 orang.
Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi Square untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik untuk melihat faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja bidan di desa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kelompok bidan di desa yang memiliki kinerja kurang lebih besar dibandingkan bidan di desa yang memiliki kinerja baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, sarana, penghasilan tambahan dan supervisi mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja bidan di desa dan yang tidak mempunyai hubungan bermakna adalah umur, status perkawinan, masa kerja, dukungan pimpinan dan dukungan masyarakat. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, penghasilan tambahan dan supervisi merupakan faktor dominan yang dapat menentukan hubungan variabel independen dengan kinerja bidan di desa. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja bidan di desa adalah variabel pengetahuan.
Setelah diketahui faktor faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan di desa, maka dapat diformulasikan berupa saran saran sebagai berikut: Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat yaitu membuat kebijakan memberikan insentif kepada bidan di desa dan bidan PTT yang berprestasi dapat diangkat sebagai pegawai negeri sipil. Bagi Dinas Kesehatan mengadakan pelatihan fungsional dan manajemen sosial approach, merencanakan supervisi yang berkualitas, mempermudah pemberian lain praktek bidan, mengusulkan penambahan tenaga bidan di desa sesuai kebutuhan, bidan di desa yang berprestasi diusulkan sebagai bidan di desa teladan. Bagi Puskesmas memberikan pembinaan secara periodik dan intensif serta mengadakan monitor dan evaluasi. Bagi bidan sendiri mengadakan pendekatan kepada masyarakat, memanfaatkan peran aktif dukun bayi, melaksanakan kerja sama lintas sektoral dan berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya.

The Factors Related to Village Midwife Performance in Health Service for Maternal and Neonatal in West Lampung Regency 2002Based on the SDKI 1997, Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high, which is 334 per 100.000 living birth (national target: 125 per 100.000 living birth) and Infant Mortality Rate (IMR) is 25 per 1.000 living birth (national target is 15 per 1.000 living birth). These describe the level of public prosperity and access to health service is still low, especially for the health of mothers and children.
To decrease the MMR and 1MR various efforts have been undertaken. One of them is to facilitate health service that could reach the public through placement of midwives in villages.
The objective of this study is to get a description regarding the operation of midwives in villages concerning the health service for mothers and neonatal, and the factors which relate to the operation and the most dominant factor, using K I , K4, l inakes, KN1 and KN2 indicators. The operation is good when the scoop is 1(1 y 95%, K4 ? 90%, Linakes ? 85%, KN1 ? 80%, and KN2 ? 80%.
This study is carried out in West Lampung Regency using a cross sectional study plan. The samples of the study are every villages midwives who are in duty in West lampung Regency which consist of 94 people.
The analysis consist of univariat analysis, biovariat analysis with chi Square test to find out the relationship between the independent variable with the dependent variable and multivariate analysis with logistic regression test to find out the most dominant factor which is related to the operation of midwives in villages.
The result of the study shows that the midwives group proportion in villages which has less operation is higher compared to midwives in villages which has good operation. The result of bivariat analysis shows that the variable of knowledge, facilities, additional income, and supervision has significant relationship with the midwives operation in villages; and variables which have no significant relationships are age, marital status, work period, support from the superior or the public. The result of multivariate analysis shows that the variables of knowledge, additional income, and supervision are the dominant factors which could determine the relationship between the independent variable with the operation of midwives in villages. The most dominant variable related to the operation of midwives in villages is knowledge.
Once the factors which are related to the operation of midwives in villages have been identified, then the following suggestions could be formulated: For the District Government of West Lampung Regency is to make a policy that would give incentive for the village midwives and PTT midwives who have good track record could be raised as civilian government officers. For the Health Board is to make social approach management training and functional training, plans a good supervision, facilitate midwives working permit, proposes to increase the midwives according to the needs, village midwives who have good track records is proposed as the best midwife. For the Public Health Centers are to give education periodically and intensively and also to monitor and evaluate their progress. As for the midwives themselves are to make an approach to the public, using the active role of traditional midwives, undertake cross sector cooperation and try to improve their own knowledge.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T13032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Noviana Purnama
"Tesis ini membahas identifikasi kebutuhan pelatihan dalam upaya untuk mcningkatkan kinerja bidan di ruang rawal inap kebidanan RSPAD Gatot Socbroto lahun 2009 dcngan menggunakan teori penilaian kebutuhan pelatihan/Training Need Assessment (T NA) pada liga tingkat analisis yaitu (I) analisis organisasi, (2) analisis operasional, dan (3) analisis personalia. Penelitian ini adalah penelimian deskriptif dcngan pendekatan kualitatiff Hasil penelitian menyarankan bahwa dengan adanya rencana slrategis pengembangan SDM mengarah kcpada sistem remunerasi, maka disarankan pihak RSPAD untuk melakukan kcgiatan pengumpulan informasi jabatan bidan yang meliputi tanggung jawab, tugas dan fungsi pokok, hubungan kegia, persyaratan jabatan, idenlilas jabatan, tuntulan tisik, Iingkungan kerja. Berdasarkan hasil idcmiiikasi kebutuhan pelatihan maka gambaran program pelatihan yang dapat mcmcnuhi kebutuhan organisasi, operasional dan individu dalam rangka peningkatan kinerja bidan di ruang rawat inap kebidanan RSPAD gatot soebroto adalah pelatihan penerapan standar profesi bidan di rumah sakit.

This tesis explained about training identification in order to increase midwife performance in the room of inpatient obstetrics by using Training Need Assessmenr (T NA) via analisis organization, operational and personnel. This research is descriptive observational with kualitatifs approaching. Result one that acquired and to the effect management RSPAD strategic planning matter in human resources development to remuncrasi's system, that management RSPAD have to collect job infommation for midwife that including job responsibility, job requirement, job kualification, job identity, tisical requirement and job environment. This study identified the training program that can meet the need organization, operational and personnel in order to increasing midwife performance in the room of inpatient obstetrics is the training in hospital aplication of midwife's professional standard. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34412
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eulisa Fajriana
"Sebuah penelitian dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tengah bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja bidan khususnya dalam pertolongan persalinan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian adalah bidan di desa yang bertugas di Kabupaten Aceh Tengah dan pengambilan sampel dilakukan dengan cara total populasi dengan jumlah sampel 146, yang terdiri dari bidan di desa dengan masa kerja < 5 tahun.
Variabel-variabel yang diteliti meliputi variabel dependen yaitu kinerja bidan dalam pertolongan persalinan , sedangkan variabel independen adalah faktor internal yang terdiri atas lama tugas, pengalaman, sikap, status perkawinan dan faktor eksternal yang terdiri atas tempat tinggal, sosialisasi, penghargaan, umpan balik, JPS-BK, sarana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja bidan dengan kategori baik sebesar 36, 2%, dan kinerja bidan dengan kategori kurang 63,8 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK) dan pengalaman mempunyai hubungan yang bermakna tehadap kinerja bidan di desa.
Penelitian ini menyarankan kepada pembuat kebijakan, agar terus mengupayakan rangsangan yang dapat meningkatkan kinerja bidan dengan pemberdayaan yang lebih effektif dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Kepada Pelaksana program hendaknya berupaya meningkatkan pengalaman bidan dengan pelatihan, diskusi bahkan program magang atau kakak asuh. Selain itu mengingat pentingnya dana JPS-BK, perlu diusahakan agar dana itu tetap tersedia di masyarakat atau dicari penggantinya.

Factors Associated With Midwife Performance at Rural For Delivery Aids at District of Central Aceh - September 1999A study was implemented at District of Central Aceh to asses the midwifes performance and find factors related to it.
The research method used is cross sectional one. The sample was the community midwife in charge at District of Central Aceh. All midwifes who worked for period less than five years, were used as samples, the number was 146.
The dependent variable was the midwifes performance in deliver us services, whereas the independent variables were internal factors comprised of job period, experience, attitude, marital status and external factors consisted of socialization, award, feedback, and JPS-BK facilities and residing.
This research found that 36,2% of midwifes had a good performance and 63,8% had a fair performance. It was found that social safety net in Health and experience were significantly correlated with then midwifes performance.
This research suggest to policy maker to consistency seek out stimulation that may increase midwifes performance by empowering in more effective framework to increase midwifes experience the program executives should give the midwifes use experience through training, discussion and learning by doing. It is advised to keep Social Safety Net in health find or its replacement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T1910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiriza Andarwati
"Metode kontrasepsi jangka panjang pasca persalinan merupakan strategi pemerintah yang efektif dalam meningkatkan kesehatan ibu nifas dan menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk. Dalam upaya meningkatkan metode kontrasepsi jangka panjang pasca persalinan dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas pemasangan MKJP pasca persalinan khususnya IUD dan implant dibutuhkan peran bidan yang kompeten untuk terus mengajak ibu hamil bersedia menggunakan MKJP. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kinerja bidan dalam jumlah pemasangan metode kontrasepsi jangka panjang pasca persalinan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan tersebut, tujuan ini bermaksud mengetahui kinerja bidan dalam terus berupaya meningkatkan kuantitas pemasangan MKJP dengan begitu bidan akan semakin terampil dan PUS/ ibu sebelum bersalin akan memilih MKJP tanpa ragu. Bidan yang semakin terampil dalam memasang KB maka akan meminimalisir resiko dari pemasangan MKJP. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa sebanyak 5 puskesmas (50%) mempunyai kinerja baik dan 5 puskesmas (50%) mempunyai kinerja buruk, sedangkan dari 9 variabel (umur bidan, lama bekerja, domisili, status kepegawaian, disiplin, pelatihan, motivasi, kepemimpinan, supervisi) terdapat 3 variabel yang memiliki nilai probabilitas (p value <0,05) meliputi umur bidan, status kepegawaian, pelatihan memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja bidan dalam pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) pasca persalinan di puskesmas. Untuk itu perlu ditingkatkan dengan melakukan pelatihan secara berkala untuk memperbarui dan menambah motivasi dalam peningkatan KB pasca persalinan

The postpartum long-term contraceptive method is an effective government strategy in improving the health of postpartum mothers and suppressing the high rate of population growth. In an effort to improve long-term postpartum contraceptive methods by increasing the quantity and quality of postpartum MKJP installation, especially IUD and implants, a competent midwife role is needed to continue to invite pregnant women to be willing to use MKJP, especially postpartum. The purpose of this study is to determine the performance of midwives in the number of installations of long-term postpartum contraceptive methods and factors related to the performance of the midwife, this goal intends to know the performance of midwives in continuing to strive to increase the quantity of MKJP installations so that midwives will be more skilled and PUS / mothers before childbirth will choose MKJP without hesitation. Midwives who are increasingly skilled in installing kb will minimize the risk of installing MKJP. From the results of the study, it was found that as many as 5 puskesmas (50%) had good performance and 5 puskesmas (50%) had poor performance, while from 9 variables (midwife's age, length of work, domicile, staffing status, discipline, training, motivation, leadership, supervision) there were 3 variables that had a probability value (p value <0.05) includes midwife's age, staffing status, training has a significant relationship with the performance of midwives in the service of long-term contraceptive methods (MKJP) postpartum at puskesmas. For this reason, it needs to be improved by conducting training periodically to update and increase motivation in the improvement of postpartum birth control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library