Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mila Fitriana
"Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS merupakan upaya menurunkan risiko HAIs, termasuk kepatuhan hand hygiene. WHO mengeluarkan Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategysebagai salah satu strategi untuk mengatasi rendahnya kepatuhan hand hygiene Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) memiliki regulasi hand hygiene yang mengacu pada kebijakan yang berlaku, namun kepatuhan hand hygiene tidak mencapai target selama  tiga tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepatuhan implementasi regulasi hand hygiene  di RSPG berdasarkan WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analitik dengan metode studi kasus. Analisis kepatuhan implementasi regulasi hand hygiene dilakukan dengan mengembangkan teori George Edward III yang dikolaborasikan dengan teori kepatuhan Weaver dan WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy. Penilaian WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy dilakukan dengan skoring Hand Hygiene Self-Assessment Framework (HHSAF). Hasil penelitian menunjukkan persentase skor HHSAF terendah pada variabel struktur birokrasi, namun variabel yang paling berperan adalah variabel sumber daya, yaitu sumber daya manusia, terkait isu keaktifan dan perilaku. Isu keaktifan dan perilaku diperoleh dari wawancara mendalam pengembangan dari pertanyaan terstruktur pada HHSAF. Hand hygiene level RSPG berada pada level intermediate. Peneliti merekomendasikan enforcement perilaku dengan appreciative inquiry disamping reward and punishment sebagai upaya meningkatkan kepatuhan implementasi regulasi hand hygiene di RSPG.
......The Hospital Infection Prevention and Control Program is an effort to reduce the risk of HAIs, including hand hygiene compliance. WHO issued the Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy as one of the strategies to overcome low hand hygiene compliance. Dr. M. Goenawan Partowidigdo Pulmonary Hospital (RSPG) has hand hygiene regulations that refer to applicable policies, but hand hygiene compliance has not reached the target for three years. This study aims to analyze compliance with the implementation of hand hygiene regulations in RSPG based on the WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy, using an analytical descriptive qualitative approach with a case study method. The researcher analyzed the compliance of hand hygiene regulation implementation by developing George Edward III's theory collaborated with WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy. The WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy assessment was conducted by scoring the Hand Hygiene Self-Assessment Framework (HHSAF). The results showed the lowest percentage of HHSAF scores on the bureaucratic structure variable, but the most instrumental variable was the resource variable, namely human resources, related to activeness and behavioral issues. The issues of activeness and behavior were obtained from in-depth interviews developed from structured questions on the HHSAF. Hand hygiene level of RSPG is at intermediate level. Researchers recommend behavioral enforcement with appreciative inquiry in addition to reward and punishment as an effort to improve compliance with the implementation of hand hygiene regulations in RSPG."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Springer, 2006
354 SMA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Putri Quddus Aroya
"Gambar, tulisan, audio yang digunakan dalam sebuah iklan dapat menciptakan pesan yang berbeda. Penyajian ilustrasi dapat memberikan perbedaan makna atau memperkuat makna sebuah iklan. Analisis multimodal melihat keterkaitan semua sarana komunikasi, baik teks verbal ataupun nonverbal, menimbulkan makna. Pada video iklan Jumbo Supermarkt terdapat beberapa sistem tanda semiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara ilustrasi dengan pesan yang terdapat dalam iklan. Analisis dilakukan untuk memberikan gambaran hubungan antarunsur yang terdapat dalam video iklan, yaitu dialog tokoh, tulisan gerak, gambar produk gerak, tokoh gerak, musik dan voice over atau pengisi suara. Hasil analisis menunjukkan bahwa teks verbal dan gambar saling terkait dalam membangun makna.

The use of image, text, and audio in an advertisement can deliver different messages to the receiver. Presentation of the  illustrations can deliver different meanings or strengthen the meaning itself in an ad. Multimodal analysis emphasizes all means of communication, verbal or nonverbal texts, on providing an important role in generating meaning. There are several semiotic sign systems in Jumbo Supermarkt video advertisement. This study aims to show the relationship between illustrations and messages in the advertisement. The analysis is used to show the picture of relationship between elements contained in the video advertisement namely character`s dialogues, motion writings, motion product images, motion figures, music and voice over. The result of the analysis shows that verbal texts and images are correlated in constructing meaning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dieni Amalia Zamzamy
"Berangkat dari “membaca sebagai aktivitas multimodal” (Knox, 2020), penelitian ini berupaya mengungkapkan bagaimana moda-moda bekerja sama dalam membangun makna untuk mengomunikasikan pesan atau informasi dalam sebuah bacaan tertentu. Penggunaan teks multimodal dalam pembelajaran bahasa asing semakin umum digunakan, terutama di ruang kelas kontemporer seperti pada buku teks. Peran elemen visual dalam buku teks meskipun dapat dikatakan tidak dapat menggantikan teks verbal, kehadirannya merupakan unsur tidak kalah penting dan selalu menjadi bagian dari bacaan itu sendiri.
Untuk itu, penelitian ini berusaha mengungkap peranan elemen visual dan verbal dalam buku teks BIPA dengan menyelisik peranan kedua elemen tersebut di dalam buku teks. Penelitian ini menerapkan studi kualitatif di bawah payung Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) untuk menganalisis elemen visual dan verbal yang terdapat dalam buku teks. Elemen visual dan verbal dianalisis berdasarkan tiga metafungsi, yaitu metafungsi ideasional, metafungsi interpersonal, dan metafungsi tekstual. Data visual dan verbal dalam penelitian ini diperoleh buku teks, yaitu Sahabatku Indonesia untuk Penutur Bahasa Thailand.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi metafungsi ideasional, elemen visual berperan sebagai pelengkap dan visualisasi elemen verbal. Namun, pada saat yang bersamaan, elemen visual cenderung mengabaikan elemen verbal karena kurang merepresentasikan apa yang diinformasikan di dalam teks. Dari segi metafungsi nterpersonal, elemen visual dan verbal berperan dalam membangun interaksi dengan
pembaca. Namun, interaksi yang dibangun didominasi oleh interaksi satu arah. Dari segi tekstual, elemen visual dan verbal berperan dalam memandu pembaca dalam menelusuri informasi dari teks bacaan. Akan tetapi, elemen visual lebih kentara dibandingkan dengan elemen verbal.
......Taking a trajectory from “reading as a multimodal activity” (Knox, 2020), this study tries to investigate how multiple modes work together in constructing meaning to communicate messages or information in a particular reading passage. The application of multimodal texts in language learning has become increasingly more common, especially in contemporary classrooms such as textbooks. Although it can be said that they cannot substitute for the verbal texts, visual elements often play critically important role in the textbooks and even being an integral part of reading passage.
Having understood that, this study attempts to analyse the role of visual and verbal elements in the Bahasa Indonesia for Foreign Speakers (BIPA) textbook by examining their role within the texts. The research is based on qualitative method and applies the Systemic Functional Linguistics (SFL) to analyse visual and verbal elements in the multimedia textbook Sahabatku Indonesia untuk Penutur Bahasa Thailand through three metafunctions: Ideational metafunction, Interpersonal metafunction, and Textual metafunction.
In terms of ideasional metafunction, the study finds that visual elements frequently complement and act as visual articulation of the verbal elements but at the same time tend to ignore them when the visual elements have not sufficiently provided information as intended by the verbal elements. On the interpersonal metafunction, the visual and verbal elements do build interactions though predominantly one-way. While both play a role in terms of textual metafunction, the visual elements are found in this study as having more salient in guiding the readers to discern information from the texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Anton Sujarwo
"

Penggunaan media sosial tidak dapat dihindari lagi sebagai bagian dari strategi persuasi modern. Cerita yang menarik disampaikan melalui digital storytelling  adalah hal yang ampuh dalam persuasi. Tesis ini membahas topik persuasi kebijakan publik yang dibangun Kementerian ESDM melalui digital storytelling dikanal Youtube nya dan mengidentifikasi sumber semiotik yang digunakan sebagai elemen pembentukan makna persuasi dalam youtube Kementerian ESDM. Penelitian   ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis multimodal dengan pendekatan Sistemik Fungsional (Systemic Functional Multimodal Analysis). Penelitian ini menemukan bahwa Kementerian ESDM telah membangun persuasi kebijakan publiknya melalui digital storytelling dikanal Youtube nya hal ini dapat dilihat dari plot, setting dan karakter. Penyusunan plot dalam ketiga video menghadirkan cerita bergerak menuju akhir yang bahagia (happy-ending story). Setting / latar cerita tiga video tersebut berada didaerah tertinggal dan terpencil untuk menguatkan persuasi dan makna naratif bahwa kebijakan publik dari Kementerian ESDM telah tepat karena menjangkau rakyat yang belum tersentuh ketersediaan air dan listrik. Karakter melalui narator dalam video mempunyai fungsi menyampaikan pandanganya terhadap kebijakan publik yang telah dirasakan kehadiranya. Temuan lainnya adalah dalam membangun persuasi kebijakan publiknya, Kementerian ESDM telah menggunakan sejumlah sumber semiotik sebagai elemen pembentuk makna seperti partisipan, kinesics action, locative circumstance, visual collocation maupun speech.


The focus of this study is the The used of social media is inevitable as part of a modern persuasion strategy. Interesting stories delivered through digital storytelling are powerful things in persuasion. This thesis discussed about the topic of public policy persuasion that was built by the Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) through its digital storytelling canalical and identifies semiotic sources that are used as formation elements of persuasion meaning in the MEMR youtube. This research was a qualitative research using multimodal analysis with a Systemic Functional Multimodal Analysis. This study discovered  the MEMR has built its public policy persuasion through its digital storytelling on Youtube, which can be seen from plots, settings and characters. Arranging plots in all three videos presents stories moving towards  (happy-ending story). The story setting of the three video stories located in small and isolated area that affirmed the persuasion and narrative meaning that the public policy of the MEMR was appropriate because it reaches people who had not been touched by the availability of water and electricity. The character in the video has the function of conveying his views on the public policies that he has been feeling. Another discovered was develop public policy persuasion, Ministry of Energy and Mineral Resources has used a number of semiotic sources as elements that form meaning such as participants, kinesics action, locative circumstances, visual collocation and speech.

"
2019
T53217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Putri Adrilia Gultom
"Penelitian ini berusaha menganalisis konstruksi keluarga sakinah oleh selebritas Muslimah yang tergabung dalam kelompok digital Kajian Musawarah dengan menggunakan metode analisis multimodalitas. Meningkatnya selebritas yang menggunakan jilbab di Indonesia kemudian mengunggah foto keluarga yang harmonis dan bahagia bersama pasangan berdasarkan syariat Islam menjadi satu hal yang menarik untuk dianalisis. Selebritas Muslimah menjadi faktor penting dalam konstruksi keluarga sakinah karena memiliki banyak pengikut di media sosial, melalui proses hijrah, menggunakan jilbab dan mode pakaian syar’i, serta menjalani pernikahan yang saleh. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi keluarga Sakinah dan harmonis yang di dalamnya terdapat istri yang baik dan sholehah yang dibangun oleh selebritas Muslimah di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu analisis multimodalitas terhadap Instagram Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar dalam unggahan yang berkaitan dengan keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki argumen bahwa selebritas Muslimah mengonstruksi keluarga Sakinah melalui media sosial Instagram menyebabkan transformasi nilai agama dan memberikan standar kebahagiaan muslim yaitu menjadi keluarga Sakinah.
......This study uses the multimodality analysis method to examine the construction of the Sakinah family by Muslim female celebrities who are members of the Musawarah Study digital group. The increase in celebrities who use the headscarf in Indonesia and then upload harmonious and happy family photos with their partners based on Islamic law is an exciting thing to analyze. Muslim celebrities are an important factor in constructing a Sakinah family because they have many followers on social media, go through the hijrah process, use the headscarf and shar'i clothing, and live a pious marriage. This study seeks to understand the construction of a Sakinah and harmonious family in which there is a good and shalihah wife built by Muslim female celebrities in Indonesia. The method used is a multimodality analysis of Shireen Sungkar and Zaskia Sungkar's Instagram in family-related uploads. Therefore, this study has the argument that Muslim female celebrities construct a Sakinah family through Instagram social media, causing a transformation of religious values and providing a standard of Muslim happiness, namely becoming a Sakinah family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurel Pramesti Aswandi
"Penelitian ini mengkaji seputar representasi pesan self-love yang termuat dalam lirik dan visual videoklip lagu «Ð•ÑÐ»Ð¸ в Сердце Живёт Любовь» (Esli v Serdce živѐt Ljubov”) “Jika Cinta Hidup di Hatimu” oleh Yulia Savicheva. Penelitian ini bertujuan untuk menilik makna yang ingin disampaikan Yulia Savicheva selaku penyanyi kepada pemirsanya dengan menganalisis tanda – tanda yang terdapat di dalam lirik dan visual videoklip lagu tersebut.  Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana multimodal (MDA) yang berfokus pada pencarian makna dan pesan antara berbagai bagian teks melalui moda verbal dan moda visual berdasarkan kolaborasi antara teori linguistik fungsional sitemik (SFL) oleh Halliday dan teori tata bahasa visual Kress & Leeuwen berupa tiga metafungsi, yaitu ideasional, interpersonal, dan tekstual untuk menganalisis visual videoklip dan lirik lagu. Hasil penelitian mendapati adanya ajakan bagi para pemirsa video untuk lebih mencintai diri sendiri seperti yang telah direpresentasikan pada lirik-lirik serta adegan visual videoklip bagian penampilan panggung penyanyi.
......This study examines the representation of the message of self-love contained in the lyrics and visual videoclips of the song «Ð•ÑÐ»Ð¸ в Сердце Живёт Любовь» (Esli v Serdce živѐt Ljubov”) “If Love Lives in Your Heart” by Yulia Savicheva. This study aims to reveal the meaning that Yulia Savicheva, as the singer, wants to convey to the listeners by analyzing the signs contained in the lyrics and video clips of the song. The research was conducted using a qualitative approach with the method of multimodal discourse analysis (MDA) which focuses on finding meaning and messages between various parts of the text through verbal and visual modes based on a collaboration between systemic functional linguistic theory (SFL) by Halliday and Kress & Leeuwen's visual grammar theory which consists of three metafunctions, namely ideational, interpersonal, and textual to analyze the visuals of video clips and song lyrics. The results of the study found that there was an invitation to video viewers to love themselves more which was represented in the lyrics sung and the visual video clip of the singer's stage performance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Adelia Savira
"Dalam beberapa tahun terakhir AXE, produk perlengkapan mandi untuk pria, telah diminta dari media untuk pergantian strategi mereka yang tiba-tiba yang merupakan citra diri AXE tentang 'garis perawatan halus yang dirancang untuk meningkatkan kepercayaan diri pria dengan membantu mereka melihat dan merasakan gaya hidup mereka. terbaik” yang berarti reputasi mereka sebagai produk yang akan selalu membantu pria mendapatkan wanita dengan lebih mudah dengan kampanye yang tidak jauh dari hasrat, kesuksesan, rayuan, maskulinitas, dan daya tarik seksual. Perubahan tersebut cukup signifikan dari reputasi dan strategi mereka sebelumnya tentang maskulinitas, maskulinitas hegemonik yang ternyata merugikan, yang banyak mendapat perhatian tidak hanya dari media tetapi juga dari audiensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan stereotip maskulinitas dalam iklan produk AXE. Analisis Wacana Multimodal akan digunakan untuk menjelaskan hubungan antara stereotip gender, bahasa, dan identitas. Kajian kualitatif ini mengkaji perkembangan iklan AXE dengan menggunakan empat versi iklan AXE sebagai contoh, yaitu dari tahun 2002, 2007, 2012, dan 2017 dalam kaitannya dengan maskulinitas dan stereotip gender. Hasilnya menunjukkan bahwa AXE membangun konsep maskulinitas mereka dalam iklan mereka pada maskulinitas hegemonik, tetapi untuk mempertahankan relevansi merek mereka, mereka mengubahnya menjadi kampanye maskulinitas anti-toksik, terlepas dari reputasi awal mereka.
......In recent years AXE, a toiletries product for men, has been asked from the media for the sudden switch of their strategy which was AXE’s own self defined image of ‘a refined grooming line designed to boost guys’ confidence by helping them look and feel their finest” means their reputation has always been that of a product that would help men to get women more effortlessly with campaigns not far from desire, success, seduction, masculinity and sex-appeal. The change is quite significant from their prior reputation and strategy about masculinity, which was hegemonic masculinity that turned out to be harmful, that has gained a lot of attention not only from the media but also from the audience. The aim of the study is to explain the stereotypes of masculinity in advertisements for AXE products. Multimodal Discourse Analysis will be used to explain the relation between stereotype gender, language, and identity. This qualitative study examines the development of AXE advertisements using four versions of AXE advertisements as examples, which are from 2002, 2007, 2012, and 2017 in relation to masculinity and stereotype gender. The results demonstrate that AXE constructed their concept of masculinity in their commercial on hegemonic masculinity, but in order to maintain their brand relevant, they converted it into an anti-toxic masculinity campaign, despite their initial reputation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Majid Ariyoga
"Penelitian ini membahas humor dalam meme internet @9gag di Instagram sebagai kritik terhadap guru dan murid dan menggunakan pendekatan Kajian Wacana Multimodal dan Pragmatik. Dalam sudut pandang wacana multimodal, meme internet yang terdiri atas moda verbal dan moda visual berperan penting dalam merepresentasikan makna baik secara mandiri maupun terintegrasi. Dalam sudut pandang pragmatik, ujaran dan gambar dalam meme internet tidak hanya berupaya menghibur pembaca melalui pesan humor, tetapi juga berupaya menyampaikan pesan kritik terhadap suatu peristiwa di dunia. Meme internet yang digunakan sebagai data penelitian ini diperoleh dari akun @9gag di Instagram. Ruang lingkup penelitian ini meliputi meme internet berbahasa Inggris yang berkaitan dengan interaksi sosial antara guru dan murid dalam kegiatan belajar di sekolah. Adapun kata kunci yang menjadi dasar pemilihan meme internet ini sebagai data penelitian adalah adanya kata teacher di  dalam caption. Meme internet ini mengandung ide-ide tertentu guna membangun makna ideasional dan memuat kritikan terhadap guru dan murid di balik humor multimodal. Guna mengungkap makna ideasional dan pesan kritik tersebut, ada tiga submasalah dalam penelitian ini: 1) bagaimana interaksi guru dan murid direpresentasikan oleh moda verbal dan visual dalam meme internet @9gag di Instagram?; 2) bagaimana moda verbal dan visual dalam meme internet @9gag saling berinteraksi guna mengungkap topik peristiwa?; dan 3) bagaimana humor dalam meme internet @9gag relevan digunakan sebagai bentuk kritik terhadap guru dan murid? Penelitian ini menggunakan lima teori guna menjawab pertanyan-pertanyaan tersebut, yaitu 1) konteks wacana (Cutting, 2008) untuk memperoleh pengetahuan baik di dalam dan di luar wacana; 2) sistem transitivitas (Halliday & Matthiessen, 2014) untuk menganalisis moda verbal; 3) komponen representasi (Kress & Van Leeuwen, 2006) untuk menganalisis moda visual; 4) hubungan logis intersemiotik (Liu & OHalloran, 2009) untuk menganalisis hubungan logis antara moda verbal dan visual; dan 5) relevansi (Sperber & Wilson, 1995) untuk menganalisis relevansi bahwa humor dalam meme internet ini relevan digunakan sebagai kritik terhadap guru dan murid. Hasil penelitian ini mengungkap proses-proses verbal dan visual yang merepresentasikan interaksi guru dan murid, hubungan logis antara caption dan gambar, topik-topik peristiwa, dan permasalahan yang muncul pada murid dan guru sebagai pesan kritik di balik humor. 

This study discussed humor in @9gags internet meme on Instagram as criticism to teachers and students and applied multimodal discourse and pragmatic approach. In the viewpoint of multimodal discourse, internet memes consisting of verbal modes and visual modes play an important role in representing meaning both independently and integrated. In pragmatic perspective, the utterances and images in internet memes are not only used to entertain the reader through humorous messages, but also used to convey critical message of any event in the world. The internet memes used as data in this research were obtained from the @9gag account on Instagram. The scope of this research includes English-language Internet memes related to social interactions between teachers and students in teaching and learning activities in schools. The keyword of choosing these internet memes as research data are the word teacher in the caption. The internet meme contained certain ideas to build ideational meaning and criticism to teachers and students behind multimodal humor. To reveal the ideational meaning and critical message, there are three subproblems in this study: 1) how are teacher and student interactions represented by verbal and visual modes in the @9gags internet memes  on Instagram ; 2) how do the verbal and visual modes in the @9gags internet memes interact to reveal the topic of the event?; and 3) how is the humor in @9gags internet memes relevant to be used as a form of criticism to teachers and students? This study applied five theories to answer these subproblems, namely 1) the context of discourse (Cutting, 2008) to obtain knowledge both inside and outside the discourse; 2) transitivity system (Halliday & Matthiessen, 2014) to analyze verbal modes; 3) representation component (Kress & Van Leeuwen, 2006) to analyze visual modes; 4) intersemiotic logical relations (Liu & OHalloran, 2009) to analyze the logical relations between verbal and visual modes; and 5) relevance (Sperber & Wilson, 1995) to analyze the relevance that humor in these internet memes is relevant to be used as criticism to teachers and students. The results of this study revealed verbal and visual processes that represented interaction between teacher and student, the logical relations between caption and image, the topics of events, and problems that arised in students and teachers as a message of criticism behind humor."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T51770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrah Hisaanah Adhwa
"Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan produk perawatan pria tumbuh cukup signifikan. Fenomena ini menarik banyak investor yang mendorong industri periklanan untuk membuat iklan baru dan inovatif yang menarik perhatian publik dan menjual produk dengan lebih baik. Pantene sebagai merek besar yang berspesialisasi dalam produk perawatan rambut juga telah membuat beberapa iklan progresif terkait dengan isu gender terkini. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menyelidiki bagaimana gagasan tentang gender diekspresikan melalui aspek multimodal yang digunakan dalam iklan Pantene Australia dan Indonesia menggunakan teori Halliday Systemic Functional Linguistics (1994), Kress and van Leeuwen Visual Grammar (2006), dan Anstey and Bull's multimodal semiotic system (2010). Data yang digunakan adalah dari iklan Pantene Australia “DareToDoXtra” dan Pantene Indonesia “Miracles Hair Supplement Baru” yang dikumpulkan dari YouTube. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantene Australia dan Indonesia sama-sama mengindikasikan upaya untuk mempromosikan ide fluiditas gender melalui iklan mereka. Namun, analisis lebih lanjut pada aspek multimodal mengungkapkan adanya beberapa pendekatan bahasa berbasis gender yang umumnya dikaitkan dengan ideologi feminitas. Karena sifatnya yang kontradiktif, kehadiran pendekatan bahasa berbasis gender dalam bentuk apapun akan mengurangi makna utama dari pesan fluiditas gender yang ingin disampaikan oleh kedua iklan tersebut.
......In recent years, the demand for male grooming products have been growing quite significantly. This phenomenon attracts a large number of investors prompting the advertising industry to create fresh and innovative advertisements that draw public attention and sell products better. Pantene as a global brand that specializes in hair care products has also made several progressive ads in association with current gender issues. In this research, the researcher aims to investigate how ideas about gender are expressed through the multimodal aspects being employed in Pantene Australia and Indonesia ads by means of Halliday Systemic Functional Linguistics (1994), Kress and van Leeuwen's Visual Grammar (2006), and Anstey and Bull's multimodal semiotic system theory (2010). The data used are from Pantene Australia “DareToDoXtra” ad and Pantene Indonesia “Miracles Hair Supplement Baru” collected from YouTube. The results suggest that Pantene Australia and Indonesia both indicate an attempt to promote the idea of gender fluidity through their ads. However, further analysis on its multimodal aspects reveals the presence of numerous gender-based approaches typically linked with the prevalent ideologies of femininity. Due to its contradictory nature, the presence of a gendered language in any form, negates/diminishes the focal message of gender fluidity that both ads try to convey."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2023
S-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>