Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Nikita Erisanka
"Makalah ini membahas representasi identitas anak muda Prancis yang ditampilkan dalam lagu Comme Ça oleh grup musik PZK menggunakan konsep representasi dari Stuart Hall. Budaya anak muda berbicara mengenai gaya hidup, konflik, produk budaya, dan segala kekhasan yang berkaitan dengan kehidupan mereka tanpa berdasarkan batasan umur. Salah satu produk budaya anak muda adalah lagu dengan genre rap, seperti lagu Comme Ça oleh PZK. Dengan menggunakan metode kualitatif, lagu dianalisis menggunakan konsep representasi Stuart Hall. Lagu yang diciptakan oleh sekelompok anak muda Prancis ini menghadirkan kembali karakteristik aktual anak muda Prancis dengan penggambaran sifat pemberontak, pemalas, santai, keras kepala, suka melakukan hal-hal yang tidak biasa, dan pesimis namun di sisi lain memiliki sifat kepercayaan diri yang tinggi terhadap diri mereka. Selain itu, PZK juga menempatkan diri sebagai wakil dari anak muda Prancis yang menyampaikan harapan anak muda Prancis untuk diterima di masyarakat sebagaimana adanya.
This research studies the representation of French youth's identity which is shown in a song called Comme Ça by PZK music group using the concept of representation by Stuart Hall. Youth culture is described as lifestyle, conflicts, cultural products, and any kind of culture which is related to youth life without age restriction. One of the cultural products from the youth is rap songs, like Comme Ça by PZK. Utilizing the qualitative method, this song is analyzed with Stuart Hall's concept of representation. The song Comme Ça which was written by a group of young people who represent French youth‟s actual characteristics with descriptions of their rebellion, laziness, stubborness, tendency to do unusual things, pessimism and confidence. PZK speaks on behalf of the French youth who want to deliver hope of French youth to be accepted in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Salma Sade Wibowo
"Penelitian ini mengkaji lirik lagu dari rapper asal Rusia, Dmitry Nikolayevich Kuznetsov atau yang dikenal sebagai Husky, yang beberapa kali mendapat pembatalan konser dan larangan penayangan video musik di Rusia karena dianggap menyebarkan keburukan. Kajian psikologi sastra terhadap lagu di era modern Rusia masih jarang diperhatikan. Tulisan ini akan mengkaji bagaimana hasrat negatif Husky tercermin dalam lirik lagu tulisannya berdasarkan tiga lagu yang Ia tulis, Иуда /Iuda/ ‘Yudas’, Черным-черно /Chernym-Cherno/ ‘Hitam-Hitam’, dan Поэма о Родине /Poema o Rodine/ ‘Puisi tentang Tanah Air’. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mencari tahu apakah lirik lagu yang ditulis Husky mencerminkan hasrat negatif dari penulisnya. Penelitian ini dibantu oleh teori psikoanalisis Jacques Lacan. Metode yang digunakan merupakan deskriptif-analisis, dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian sementara adalah penanda-penanda dalam lagu menunjukkan hasrat negatif dari Husky. Husky terlihat tidak takut dalam mengekspresikan dirinya dalam lagu yang ditulisnya.
This research examines the lyrics of a song by Russian rapper Dmitry Nikolayevich Kuznetsov or known as Husky, who has had several concerts cancelled and music videos banned in Russia for spreading ugliness. Literary psychology studies of songs in modern Russia are still rarely noticed. This paper will examine how Husky's negative desires are reflected in his lyrics based on three songs he wrote, Иуда /Iuda/ ‘Yudas’, Черным-черно /Chernym-Cherno/ ‘Black-Black’, and Поэма о Родине /Poema o Rodine/ ‘Poem about the Fatherland’. The purpose of this paper is to find out whether Husky's song lyrics reflect the negative desires of the author. This research is aided by Jacques Lacan's theory of psychoanalysis. The method used is descriptive-analysis, with a literary psychology approach. The temporary research result is that the signifiers in the song show the negative desire of Husky. Husky seems fearless in expressing himself in the song he wrote."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Irene Halimah Felda
"Hip hop sudah menjadi gaya hidup di Korea Selatan sejak awal kedatangannya di era 1990-an. Media massa berperan penting dalam mendorong publisitas dan popularitas hip hop dan musik rap di Korea Selatan yang biasa disebut Korean hip hop (KHH). Hip hop yang awalnya merupakan budaya underground kemudian menjadi budaya mainstream berkat media massa. Penelitian ini menganalisis bagaimana peranan media massa dalam publisitas KHH selama era 2010-an dengan metode kualitatif analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa media penyiaran dan media digital menjadi dua jenis media yang paling berperan dalam publisitas KHH. Sedangkan, media cetak kurang berperan dalam publisitas KHH secara umum. Media penyiaran berperan dalam komersialisasi KHH, media digital berperan dalam memberikan ruang diskusi dan edukasi, sementara itu media cetak yang berupa buku pelajaran berperan dalam mengenalkan budaya yang terdapat dalam hip hop kepada remaja (pelajar).
Since the arrival of hip hop to South Korea in the 1990s, hip hop itself has already been a lifestyle. Mass media holds a very important role in publicity and popularity of hip hop and rap music in South Korea or known as Korean hip hop (KHH). As the result of mass media, hip hop was an underground culture shifted into mainstream culture. This study analyzes the role of mass media in publicity of KHH during the 2010s era with qualitative descriptive analysis method. This study argues that broadcast media and digital media hold the biggest role in the publicity of KHH. While, print media does not give that much impact in the publicity of KHH in general. The broadcast media took a role in commercialization of KHH, the digital media took a role in giving the discussion spaces and education about the culture, and print media such as school textbooks took a role in introducing culture that is in hip hop to teenagers (students)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library