Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasnim Bilal
Abstrak :
Modul M atas gelanggang satuan R adalah grup komutatif M yang dilengkapi dengan operasi perkalian skalar ! : R ⇥ M ! M dan memenuhi beberapa aksioma. Modul merupakan perumuman dari struktur ruang vektor. Modul-Z bernorm (G, ||.||Z) adalah modul G atas gelanggang satuan Z yang dilengkapi dengan fungsi norm ||.||Z : G ! R dan memenuhi aksioma-aksioma norm. Pada penelitian ini, dibahas sifat-sifat modul-Z bernorm, yaitu bahwa fungsi norm pada modul-Z bernorm mendefinisikan suatu metrik d(g1, g2) = ||g1⇤g−1 2 ||Z. Berikutnya, dibuktikan sifat kelengkapan pada modul-Z bernorm yang dibentuk dari modul-Z berhingga dan modul-Z bebas torsi. Terakhir, ditunjukkan beberapa sifat isometri pada modul-Z bernorm. ......Module M over unitary ring R is a commutative group M together with scalar multiplication ! : R ⇥ M ! M that satisfy the axioms. Modules are the extension of the known vector spaces. Normed Z-module (G, ||.||Z) is a module G over unitary ring Z together with a norm ||.||Z : G ! R that satisfies the norm axioms. In this research, we discuss the properties of normed Z−modules, such as the norm function in normed Z-modules define a metric d(g1, g2) = ||g1 ⇤ g−1 2 ||Z. Then, we prove completeness on finite normed Z-modules and torsion-free normed Z-modules. Lastly, we prove some properties of isometries on Z-modules.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rooij, J. de
Amsterdam: P.J. Meertens-Instituut voor Dialectologie, Volkskunde en Naamkunde , 1987
BLD 439.31 ROO v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Hermawan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas pandangan publik terhadap kampanye amnesti pajak dan bagaimana persepsi mempengaruhi sikap dan perilakunya. Penelitian ini dilakukan di Indonesia pada saat program amnesti pajak masih berlangsung, yaitu sekitar bulan Februari hingga April 2017. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah perpanjangan dari model Fishbein. Hubungan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah pengaruh dari estimasi sikap pada sikap diferensial, pengaruh dari norma subyektif terhadap norma subyektif diferensial, pengaruh dari sikap diferensial dan norma subyektif diferensial terhadap niat diferensial dan pengaruh niat diferensial terhadap perubahan perilaku. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa semua variabel laten berpengaruh positif dan signifikan dalam perubahan perilaku.
ABSTRACT
This research discusses the public 39 s perceive of tax amnesty campaigns and how perceptions influence attitudes and behavior. This research was conducted in Indonesia at the time of the tax amnesty program is still ongoing, which is about February to April 2017. The model used in this research is the extended of Fishbein model. The relationship analyzed in this research is the affect of attitude estimation on the differential attitude, the influence of subjective norm toward subjective subjective norm, the influence of differential attitude and differential subjective norm toward differential intention and influence of differential intention toward behavior change. The results of this study proves that all latent variables have positive and significant influence in behavioral change.
[, , ]: 2017
S68317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Farida Indrati
Abstrak :
Indonesia adalah Negara yang berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), sehingga setiap peraturan perundang-undangan yang dibentuk haruslah bersumber dan berdasar pada norma hukum yang lebih tinggi. Selain itu, Penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa 'Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945' itu merupakan pula Cita Hukum (Rechtsidee) dan sekaligus Norma Fundamental Negara (Staatsfundamentalnorm), hal ini membawa akibat bahwa setiap peraturan perundang-undangan selain harus bersumber dan berdasar pada norma hukum yang lebih tinggi, juga harus sesuai dengan Pancasila sebagai Cita Hukum, serta sesuai pula pada UUD 1945 balk Pembukaannya (Pancasila) yang merupakan Norma Fundamental Negara, maupun Batang Tubuh UUD 1945 sebagai Aturan Pokok/Dasar Negara. Pembentukan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 yang mengatur lebih lanjut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing merupakan suatu peraturan yang dibentuk dalam rangka menghadapi Era Globalisasi, di mana di dalamnya menyangkut hal-hal yang termasuk 'sektor-sektor yang penting bagi negara, dan memenuhi hajat hidup orang banyak' yang berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 ditentukan penguasaannya diserahkan pada Negara. Walaupun Peraturan Pemerintah merupakan peraturan yang bersumber dari kewenangan delegasi dari Undang-undang, akan tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 tersebut ternyata bertentangan dengan beberapa ketentuan dalam Undang-undang yang dibentuk terdahulu, dan juga tidak sesuai dengan Sistem Pemerintahan Negara, Cita Hukum serta Norma Fundamental Negara Republik Indonesia.(MFIS).
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrisantus Aristo Wirawan Dwipayana
Abstrak :
Produksi minyak dan gas dapat menghasilkan sejumlah besar Naturally Occurring Radioactive Materials (NORM). Ketentuan terkait penimbunan NORM diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.63/Menlhk/Setjen/KUM.1/7/2016. Kriteria desain minimal yang dipersyaratkan masih perlu dikaji lagi kemamputerapannya untuk melindungi pekerja, masyarakat dan lingkungan dari dampak radiologis. Kajian diawali dengan pemodelan hidrologis menggunakan software HELP untuk mengetahui laju lindi. Software RESRAD digunakan untuk mengkaji dosis radiasi di dalam tapak dan di luar tapak landfill pada masa yang akan datang. TSD-DOSE digunakan untuk mengkaji dosis radiasi yang diterima pekerja landfill dan masyarakat di dekat landfill. Hasil penelitian menunjukan bahwa desain landfill yang sesuai dengan peraturan dapat menerima limbah NORM dari industri minyak dan gas dengan batasan jumlah limbah NORM yang dibuang. Pembuangan limbah NORM dari industri minyak dan gas dapat dilakukan pada landfill kelas II. Konsentrasi aktivitas maksimum limbah NORM yang dapat dibuang ke landfill untuk Ra-226, Ra-228, Pb-210 dan Th-232 berturut adalah sebesar 0,64 Bq/gram, 8,33 Bq/gram, 526,32 Bq/gram, dan 4,35 Bq/gram untuk landfill dengan total kapasitas 787.500 m3 yang beroperasi selama 18 tahun. Parameter sensitif meliputi, keberadaan geomembran untuk pemodelan hidrologis; ketebalan penutup landfill, laju erosi, densitas penutup landfill, jarak landfill ke badan air dan curah hujan untuk keselamatan radiasi pasca penutupan landfill; bentuk limbah untuk keselamatan radiasi fase operasional. ......Oil and gas production can produce a large amount of Natural Radioactive Materials (NORM). Provisions related to NORM disposal are regulated in the Minister of Environment and Forestry Regulation Number P.63/Menlhk/Setjen/KUM.1/7/2016. The minimum required design criteria still need to be assessed again to ensure the performance of radiation protection for workers, public and the environment. The study began with hydrological modeling using HELP software to study leachate rates. RESRAD is used to assess radiation doses on site and offsite for future use of landfill. TSD-DOSE is used to assess radiation doses received by landfill workers and public near the landfill. The results of the study show that the design of landfill in accordance with regulations can accept NORM waste from the oil and gas industry with a limit to the amount of NORM. NORM waste disposal from the oil and gas industry can be carried out in class II landfill. The maximum radioactivity concentration of NORM waste which can be disposed into landfills for Ra-226, Ra-228, Pb-210 and Th-232 respectively is 0.64 Bq/gram, 8.33 Bq/gram, 526.32 Bq/gram, and 4.35 Bq/gram for landfills with a total capacity of 787,500 m3 and operating for 18 years. Sensitive parameters are, presence of geomembrane for hydrological modeling; thickness of landfill cover, erosion rate, landfill cover density, landfill distance to water bodies and rainfall for radiation safety after landfill closure; form of waste for radiation safety in the operational phase.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shariif Imadudiin
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini meninjau Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2015 tentang Norma Penghitungan Penghasilan Neto terhadap beberapa pekerja bebas tertentu. Pembahasan dalam skripsi ini mencakup pembahasan terkait pengaturan mengenai Norma Penghitungan Penghasilan Neto terhadap Wajib Pajak Profesi Penulis, Notaris, dan Dokter serta penerapan peraturan tersebut ditinjau dari Asas Kepastian Hukum terhadap Wajib Pajak Profesi Penulis, Notaris, dan Dokter. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk penelitian yuridis normatif dengan tipe penelitian deskriptif analitis. Pada penerapan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2015 tentang Norma Penghitungan Penghasilan Neto terdapat dua permasalahan yaitu perbedaan interpretasi peraturan tersebut yang menyebabkan dikeluarkannya press release dan surat edaran untuk permasalahan tersebut. Permasalahan kedua adalah masih terdapat adanya ketidaktahuan wajib pajak terhadap peraturan tersebut. Permasalahan pertama pada penerapan peraturan tersebut akan ditinjau dengan Asas Kepastian Hukum dalam hukum pajak. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah bahwa pengaturan mengenai Norma Penghitungan Penghasilan Neto terhadap Wajib Pajak Profesi Penulis, Notaris, dan Dokter diatur melalui Klasifikasi Lapangan Usaha KLU masing-masing profesi yang terdapat pada Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2015 tentang Norma Penghitungan Penghasilan Neto. Selanjutnya, bahwa terdapat ketidakpastian hukum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2015 tentang Norma Penghitungan Penghasilan Neto dikarenakan adanya surat edaran terkait peraturan tersebut.
ABSTRACT
This thesis reviewed on the Regulation of the Director General of Tax No. PER 17 PJ 2015 on Norms of Net Income Calculation of several specific free workers. The discussions in this thesis included discussion on the arrangement in the Regulation of the Director General of Tax No. PER 17 PJ 2015 towards Taxpayer of Writer, Notary, and Doctor Profession and the implementation of the regulation based on the principle of legal certainty towards Taxpayer of Writer, Notary, and Doctor Profession. The research method used in this research is in the form of normative juridical research with descriptive analytic research type. On the implementation of the Regulation of the Director General of Tax No. PER 17 PJ 2015, there are two problems which are the differences of interpretation in the regulation which resulted in issuing a press release and a circular relating to the problem. The second problem is the ignorance of the taxpayer regarding the regulation. The first problem on the implementation of the regulation will be reviewed by the principle of legal certainty in the tax law. The result in this thesis is that the arrangement on Norms of Net Income Calculation towards Taxpayer of Writer, Notary, and Doctor Profession has been regulated based on their Business Field Classification in the appendices of Regulation of the Director General of Tax No. PER 17 PJ 2015. Moreover, there is a legal uncertainty in the Regulation of the Director General of Tax No. PER 17 PJ 2015 caused by a circular letter related to the regulation.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadly Zirman
Abstrak :
Helm merupakan salah satu alat pelindung yang paling penting dalam mengendarai sepeda motor apabila terjadinya kecelakaan. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan helm, self-efficacy sebagai faktor internal dan norma deskriptif sebagai faktor eksternal ditemukan dapat mempengaruhi perilaku penggunaan helm, walaupun masih ditemukan inkonsistensi dari hasil-hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran self-efficacy dan norma deskriptif dalam memprediksi perilaku penggunaan helm pada pengendara sepeda motor berusia muda. Penelitian dilakukan pada 632 partisipan pengendara sepeda motor berusia 18-24 tahun di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan hasil analisis multiple regression ditemukan bahwa hanya norma deskriptif yang memprediksi secara signifikan perilaku penggunaan helm sedangkan self-efficacy tidak memprediksi secara signifikan perilaku penggunaan helm. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pengendara sepeda motor menyadari akan pentingnya penggunaan helm untuk kepentingan mereka dalam berkendara ......Motorcycle helmet is one of the most important equipment to protect riders during an accident. Self-Efficacy as well as Descriptive norm have been discovered to be an internal and external factor towards Helmet Usage Behavior respectively. This research aims to test the role of Self-Efficacy and Descriptive Norms as a predictor of Helmet Usage Behavior among young motorcyclist. Research participant is young adults between the age 18-24 living in Jabodetabek area (n=632). Based on multiple regression analysis it is found that Descriptive Norms significantly predict Helmet Usage while Self-Efficacy does not predict Helmet Usage. The implication of the results of this study is that motorcyclists are aware of the importance of using helmets for their benefit in riding.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Routledge, 2017
172.4 NOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Amaliah
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti peranan komponen sikap, norma subyektif dan perceived behavioral control (PBC) dalam memprediksi intensi mahasiswa bersepeda di dalam kampus. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori planned behavior (TPB). Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain ex post facto field study. Sampel penelitian adalah 134 mahasiswa Universitas Indonesia dari 10 fakultas yang diambil melalui metode quota sampling. Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner yang mengukur komponen TPB, yaitu sikap, norma subyektif, PBC, dan intensi. Hasil analisis korelasi berganda menunjukkan bahwa: (a) intensi diprediksi oleh sikap, norma subyektif dan PBC.;(b) Hanya sikap yang berperan signifikan menjelaskan intensi, sementara norma subyektif dan PBC tidak. Implikasi dari penemuan ini terkait isu teoritis dan praktis, dan implikasi untuk desain intervensi didiskusikan kemudian.
This thesis is aimed to examine role of attitude, subjective norm, and perceived behavioral control (PBC) to predict students cycling intention in campus route. Theory of Planned Behavior (TPB) is used to analyze this problem. This research is excluded on quantitative research, which use ex post facto field study as the design research. The study sample was composed of 134 college students of University of Indonesia, come from ten faculty, which is taken through quota sampling methods. They were administered a questionnaire designed to measure the components of the TPB, consist of attitude, subjective norm, perceived behavioral control (PBC) and intention. Multiple regression analyses demonstrated that: (a) Behavioral intention was significantly predictable from attitudes, subjective norm and PBC; (b) Only attitude have a fairly accurate explanation of intention to cycling in campus route, neither have subjective norm and PBC. The implications of this finding in relation to theoretical and practical issues, also implication for designing interventions were discussed later.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
152.4 AMA p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amarina Ashar Ariyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Fishbein dan Ajzen menyatakan, intensi merupakan determinan langsung dari tingkah laku seseorang. Intensi yang dimiliki seseorang dapat diprediksi melalui 2 hal utama, yaitu sikap yang ia tampilkan dan Norma subyektif yang ia miliki, sedangkan dasar dari sikap dan norma subyektif adalah belief yang ia miliki. Setiap manusia memiliki hanya sedikit belief yang salient (mendasar), dan belief inilah yang menurut Fishbein dan Ajzen harus digali, karena dapat merefleksikan berbagai hal yang 'mendasar' sehubungan dengan tingkah laku yang ingin disoroti.

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa dari 3 SLTA dan 3 STM yang tercatat sering berkelahi, dan seluruh responden dikelompokkan ke dalam 4 kelompok penelitian berdasarkan tingkat agresifitasnya, yaitu kelompok Tidak Agresif, Agresif 1 ( Agresif sedang), Agresif 2 (sangat agresif) dan Agresif 3 (ditahan).

Hasil penelitian yang diperoleh adalah intensi untuk terlibat dalam perkelahian pada kelompok Agresif (total) lebih ditentukan oleh Norma subyektif dan PBC daripada sikap yang mereka miliki. Ini berarti, siswa dari kelompok ini sangat memperhatikan pendapat dan tuntutan dari orang yang mereka anggap penting (significant others). Sebaliknya, pada kelompok tidak agresif peranan sikap jauh lebih besar daripada Norma subyektif dan PBC. Siswa dari kelompok ini tampaknya memiliki nilai pribadi yang cukup kuat, dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Bila ditinjau berdasarkan ke 4 kelompok penelitian, pada kelompok Tidak Agresif, Agresif sekali dan Ditahan, peranan sikap dan PBC lebih besar dari pada Norma subyektif. Sedangkan pada kelompok Agresif sedang, Norma subyektif lah yang lebih besar peranannya dibandingkan sikap dan PBC.

Kelompok penelitian memliliki belief yang tidak berbeda tentang terlibat dalam perkelahian dengan belief yang dimiliki masyarakat pada umumnya. Belief yang dinilai positif oleh mereka adalah menambah pengalaman,solider, menguji diri, memperluas pergaulan dan membela nama sekolah. Belief yang mereka nilai negatif adalah membalas dendam, tidak bertanggung jawab, dan ditangkap polisi. Kondisi yang mereka percayai dapat menghambat keterlibatan siswa pada perkelahian adalah kehadiran polisi, masa ujian dan ulangan serta adanya hukuman dari sekolah.

Intensi ke 4 kelompok penelitian untuk terlibat dalam perkelahian adalah kecil. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam intensi untuk terlibat antara kelompok Tidak agresif dengan Kelompok Ditahan. Intensi kelompok tidak agresif memang kecil, tetapi intensi kelompok ditahan jauh lebih kecil lagi dan perbedaan ini signifikan. Tampaknya pengalaman didalam tahanan merupakan sesuatu yang cukup 'traumatis', sehingga menimbulkan reaksi tingkah laku yang cukup 'kuat'.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>