Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Makkie Mubarak
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik perawat dengan kepuasan kerja Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode cross sectional menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk.II MOh. Ridwan Meuraksa pada bulan Mei 2015 dengan sampel berjumlah 77 orang. Analisis hubungan menggunakan uji fisher exact dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan gaji, hubungan teman kerja, persepsi, kebijakan mempunyai hubungan signifikan dengan kepuasan kerja perawat. Instalasi Rawat Inap RS Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa harus memperhatikan serta meningkatkan kepuasan para perawat sehingga mutu pelayanan menjadi meningkat. ...... This study aims to determine the relationship between the Characteristics of nurses and job satisfaction at the Hospital Moh. Ridwan Meuraksa. This type of quantitative research with cross sectional method using questionnaires. The study was conducted at Hospital Moh. Ridwan Meuraksa in May 2015, with a sample totaling 77 nurses. Analysis of the relationship using fisher exact test and logistic regression. The results showed the part of characteristic such as salary, the relationship between nurses, perception and the last is wisdom and job satisfaction has a significant relationship. The Hospital should care and improve the nurses job satisfaction and job satisfaction in order to increase quality of service.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Djuwita
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan telaahan kepuasan kerja dan kinerja serta hubungannya satu sama lain diantara perawat di RS Islam Jakarta Timur (RSIJT}. Guna mengetahui hal tersebut, maka disain penelitian merupakan suatu studi deskriptif analistik dengan pengambilan data secara cross sectional, Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja dan tingkat kinerja perawat. Sedangkan analisis statistik dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja, faktor-faktor kepuasan apa yang paling erat hubungan/pengaruhnya terhadap kinerja, serta komponen kepuasan kerja yang mana yang paling penting peranannya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kepuasan kerja dan kinerja perawat di RSIJT umumnya cukup baik. Faktor finansial merupakan penyebab utama ketidakpuasan, kemudian didapatkan bahwa seluruh faktor kepuasan mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja baik secara sendiri-sendiri maupun secara keseluruhan. Sedangkan faktor kepuasan yang paling erat hubungan/pengaruhnya terhadap kinerja adalah faktor psikologi. Selain hasil di atas, terbukti pula bahwa masing-masing faktor kepuasan saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu dalam upaya perbaikan tingkat kepuasan kerja dan tingkat kinerja perawat tidak dapat dilakukan hanya terhadap faktor psikologi saja, melainkan harus menyeluruh agar didapatkan hasil yang optimal. ......The Relationship between Nurse?s Job Satisfaction and Job Performance in Jakarta Timur Islamic Hospital The purpose of this study was to get a description of job satisfaction and job performance and also the connection of each other among nurses in Jakarta Timur Islamic Hospital (JTIH). For this purpose a study has been conducted using a descriptive analytic design with cross sectional data collection. This descriptive analytic was cultivating nurse?s job satisfaction and job performance degree. Statistic analysis was used to observe the existence of relation between job satisfaction and job performance, and also to found out job satisfaction factors which has the closest relationship with job performance, and job satisfaction component which played the main role. The result of this study showed that the degree of nurse?s job satisfaction and job performance in JTIH was generally good. The financial factor that was the main cause of job dissatisfaction. All job satisfaction factors had significant relationship with all job performances, but among those job satisfaction factors, psychological factor that had the most significant relationship with each and the whole job performance. Its also proved that job satisfaction factors were connected to each other. Based on the above, the improvemental effort to nurse's job satisfaction and job performance degree cannot only be done to psychological factor, but comprehensively to all factors to get the optimal results.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T1472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamsiah Hamzah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di rang rawat imp Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sebagai unit analisis adalah perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap bedah, interna, anak, kebidanan dan ruang rawat gabung. Adapun populasi pada penelitian ini adalah 160 responden. Sampel sebanyak 106 ouang yang ditentukan berdasarkan rumus dari Lwanga, diambil secara proporsional dimasing-masing ruang rawat inap dan dipilih dengan cara Simple Random Sampling. Selanjutnya data primer dikumpulkan melelui penyebaran kuesioner yang validitas dan reliabilitasnya telah diuji di Rumah Sakit Pelamonia Makassar sebelum penelitian dilaksanakan. Pengolahan data dilakukan secara bertahap dimulai dari editing, koding. Setelah data bersih dilakukan entri data dengan program SPSS versi 7.5. Analisis data menggunakun analisis univariat yang mana hasilnya menunjukkan 53,8 % responden puas terhadap pekerjaannya. Hasil penelitian secara univariat menggambarkan sebagian besar perawat, menyatakan supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri adalah baik, secara umum perawat menilai kepuasan kerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar memuaskan. Menguji hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja digunakan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar menyatakan puas terhadap pekerjaannya. Supervisi berhubungan secara statistik dengan kepuasan kerja (p = 0,000), tanggung jawab berhubungan secara statistik dengan kepuasan kerja (p = 0,024) serta pengembangan diri berhubungan dengan kepuasan kerja (p -- 0,041). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Untuk memperbaiki mutu pelayanan keperawatan disarankan kepada Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar agar secara periodik melaksanakan pengukuran tentang kepuasan kerja perawat.
The relationship between supervision, responsibility and self development with nurses job satisfaction in the Makassar Labuang Baji General Hospital wards, 2001.The purpose of this study is to identify relationship between supervision, responsibility and self development with nurse?s job satisfaction, Makassar Labuang Baji General Hospital wards. The method to be used for this study is cross sectional design and quantitative method. The unit analysis is number of nurses work in Medical, Surgical, Pediatric, Obstetric and combine care unit. The population was 160 nurses and the sample size was 106, using Lwanga formulation. To determine the sample size for every ward the simple random sampling technique was used. Primary data were collected by using questionnaire, which validity and reliability was tested at Makassar Pelamonia Hospital. The data has been analyzed through by editing, coding, cleaning and data entry using SPSS, versi 7.5, and also univariate and bivariate analysis. Univariate analysis showed that 53,8 % nurses felt satisfy on their daily work. Partly of them said that supervision, responsibility and self development are good, to examine the relationship between supervision, responsibility and self development with nurses job satisfaction Chi Square was used. The result of this study showed that nurses at Makassar Labuang Baji General Hospital wards were feel satisfy with their works. Supervision related to nurses job satisfaction (p = 0,000), responsibility related to nurses job satisfaction (p = 0,024) and self development also related to nurses job satisfaction (p = 0,041). The conclusion of this study show that there are relationship between supervision, responsibility self development and nurses job satisfaction. To improve the nursing care quality, it is suggested for Makassar Labuang Baji General Hospital, to measures nurses? job satisfaction periodically.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T2879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supiyah
Abstrak :
Peranan kepala ruangan di ruang rawat rumah sakit kanker Dharmais Jakarta (RSKD), pada bulan Februari 2002 masih dinilai kurang 47% (n=120), berdasarkan persepsi perawat pelaksana. Faktor yang berkontribusi terhadap pelaksanaan fungsi kepemimpinan. Penelitian dalam bidang keperawatan jarang dilaksanakan di RSKD. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran tentang kantribusi fungsi kepemimpinan dan karakteristik perawat terhadap kepuasan kerja perawat di RSKD Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2003. Desian penelitian adalah cross sectional. Sampel sebanyak 114 perawat pelaksana yang diambil dengan metode simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan dua jenis instrumen terdiri dari Kuesioner Fungsi Kepemimpinan (a = 0,9193), dan kepuasan kerja (a=0,8995). Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kepala ruangan melaksanakan fungsi kepemimpinan berdasarkan persepsi perawat adalah 51,8% dinilai baik. Kepuasan kerja perawat ditemukan 54,4% perawat mengatakan telah puas. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi dan regresi linier sederhana menunjukkan bahwa ada kantribusi yang bermakna (p=0,000) antara variabel fungsi kepemimpinan terhadap kepuasan kerja perawat, sedangkan karakteristik perawat yaitu umur, lama kerja dan pendidikan tidak ada kontrihusi terhadap kepuasan kerja perawat. Berdasarkan hasil uji regresi linier ganda didapatkan bahwa variabel fungsi instruktif kepala ruangan (r=0,504, p=0,000), merupakan variabel yang dominan berkontribusi terhadap kepuasan kerja perawat di RSKD Jakarta. Implikasi dari temuan ini adalah untuk lebih meningkatkan perannya sebagai pemimpin, kepala ruangan direkomendasikan agar lebih meningkatkan pendidikan formal dan secara rutin melaksanakan penyegaran tentang perilaku pemimpin.Rekomendasi lain juga diberikan untuk para peneliti yang akan meneliti fungsi kepemimpinan berdasarkan penilaian perawat hendaklah meneliti aspek lain antara lain fungsi motivasi, manajemen waktu, supervisi, dengan disain kualitatif. Daftar Pustaka: 54 (1986-2002)
Contribution of Leadership Function of Head Nurse and Characteristic of Nurses to Job Satisfaction in Dharmais Cancer Hospital, Jakarta 2003 Base on the perception of nurses, the role of nurse unit manager in the wards, Dharmais Hospital Jakarta (RSKD) in February 2003 was still low 47% (n=120). . The purpose of this study was to identify to what extent the contribution of leadership function and characteristic of nurses toward nurse job satisfaction in RSKD Jakarta. The research was done in RSKD Jakarta, in June 2003. The design was a cross sectional; the sample was 114 nurses, using simple random sampling as a method of sampling. Data was collecting by using 2 instruments: A questionnaire to explore leadership function (a=0.9193) and questionnaire of job satisfaction (a=0.8995). The research result revealed the ability of unit manager in implementing leadership function is perceived good 51s.8%, and 54.4% of nurses were satisfied. Bivariat analysis of data used correlation and linier regression tests, confirmed that there is a significant contribution ( p=0.000) of leadership function toward the nurses job satisfaction, while nurses characteristic of age, duration of work and nurse education have no contribution to nurses job satisfaction. Multiple linier regression tests showed that variable of instructive function of unit manager is dominantly contribute to the job satisfaction of nurses in RSKD Jakarta (p=0,000). The implication of this finding is to improve the role of unit manager, they are recommended to increase level of formal education and refresh in manager behavior. Another recommendation is also given to the other researcher who will explore leadership function to use other aspects such as motivation, time management and supervision or by utilizing different design. References: 54 (1956 - 2003)
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desro Rivani
Abstrak :
Penelitian untuk tesis ini dilakukan terhadap para perawat yang memberikan pelayanan kesehatan di RSUD Pasar Rebo Jakarta. Pemilihan obyek penelitian tersebut didasari kenyataan munculnya keluhan dari masyarakat tentang pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah yang cenderung menurun. Jumlah populasi perawat sebanyak 231 orang, dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 175 orang perawat, terbagi dalam kelompok PNS sebanyak 76 orang dan Non PNS sebanyak 99 orang sampel diambil secara proportionate random sampling, sehingga kedua kelompok tersebut terwakili. Tesis ini berupaya untuk memberikan jawaban melalui penelitian apakah ada pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja perawat sehubungan dengan timbulnya keluhan masyarakat mengenai kurangnya mutu pelayanan yang diberikan rumah sakit, serta apakah ada perbedaan kepuasan kerja antara perawat PNS dan Non PNS. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pertanyaan mengenai keadaan umum perawat sebanyak 10 pertanyaan, dan bagian kedua berisi pernyataan yang paling sesuai yang dirasakan perawat tentang kompensasi yang dibagi menjadi 16 pernyataan masing-masing untuk kompensasi finansial dan non finansial (variabel X2) dan 20 pernyataan masing-masing untuk iklim organisasi (variabel X1 ) dan kepuasan kerja (variabel Y ). Data kemudian diolah dan dimasukkan ke dalam SPSS 11.0 Data umum perawat diolah dengan menggunakan tabulasi silang, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh iklim organisasi, kompensasi, dan kepuasaan kerja perawat dilakukan pendekatan analisis correlation bivariate, dengan Spearman's rho correlation coefficient dan tingkat signifikansi pada a 0.000, sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kepuasan perawat PNS dan Non PNS digunakan pendekatan analisis uji beda t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,4 % perawat adalah perempuan, umur perawat terbanyak (63%) pada rentang 20 - 30 tahun, 59% memperoleh penghasilan sebanyak 1 - 1,5 juta perbulan, 84,6 % berpendidikan D3 keperawatan, dan 93,1 % beragama Islam. Hubungan antara iklim organisasi (K1) dengan kepuasan kerja (Y) diperoleh nilai r = 0,793 pada a 0,000, maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Untuk hubungan kompensasi (X2) dengan kepuasan kerja (Y) diperoleh nilai r = 0,591 pada a 0,000, maka Ho ditolak, dan Ha diterima. Selanjutnya dilakukan uji beda t-test untuk membedakan tingkat kepuasan perawat PNS dan Non PNS, hasil yang diperoleh adalah mean PNS sebesar 59,45, dan Non PNS sebesar 62,72. T hitung sebesar -2,203 dan t label 1,960, sedangkan Sign t sebesar 0,029 pada tingkat signifikasi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari variabel iklim organisasi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja perawat. Iklim organisasi berpengaruh lebih besar dibandingkan kompensasi terhadap kepuasan kerja perawat, dan terdapat perbedaan kepuasan kerja antara perawat PNS dan Non PNS, secara rata-rata, perawat Non PNS lebih puas dibandingkan dengan PNS. Hasil penelitian terhadap perawat RS Pasar Rebo dapat dijadikan sebagai masukan bagi pihak manajemen rumah sakit untuk segera menciptakan iklim organisasi yang lebih kondusif dan transparan, membuat kebijakan dan status yang lebih jelas bagi perawat PNS dalam menghadapi perubahan RSUD menjadi BUMD dan meninjau ulang kebijakan kompensasi sekarang ini dan memulai penetapan kebijakan kompensasi yang berbasis prestasi kerja, dan mengupayakan agar perbedaan kepuasan kerja perawat PNS dan Non PNS diminimalkan, dengan menambah kompensasi lain bagi perawat PNS dan mengupayakan tidak ada perbedaan dalam tunjangan dan pelayanan kesehatan, agar mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat menjadi lebih baik.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuariah Chanafie
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menguji hubungan antara jenjang karir dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di RSUD Budhi Asih Jakarta. Populasi penelitian adalah 203 perawat pelaksana dengan latar belakang pendidikan SPKI Bidan. D3 Keperawatan/Kebidanan dan SI Keperawatan/Kesehatan Masyarakat yang bekerja di RSUD Budhi Asih. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 213 dan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 145 perawat pelaksana. Untuk menguji hubungan antara persepsi perawat pelaksana terhadap jenjang karir dengan kepuasan kerja digunakan Pearson's Product Moment Correlation Coefficient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat pelaksana di RSUD Budhi Asih rata-rata merasa agak puas terhadap pekerjaannya. Kepuasan paling tinggi adalah terhadap tanggung jawab dan kepuasan kerja yang paling rendah adalah terhadap gaji. Rata-rata persepsi perawat pelaksana terhadap jenjang karir adalah setuju dilaksanakannya penerapan sistem jenjang karir. dengan persepsi yang paling tinggi adalah pekerjaan yang menantang dan yang paling rendah adalah promosi. Didapatkan hubungan yang bermakna antara empat dmensi jenjang karir (pengembangan karir, penghargaan, pengakuan dan pekerjaan yang menantang) dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Dimensi penghargaan tidak berhubungan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Dengan analisis regresi linear ganda penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi yang dominan mempunyai hubungan yang bermakna dengan kepuasan kerja, adalah pengakuan dan dapat menjelaskan 22,1 % dari variasi kepuasan kerja. Hal ini dapat terjadi karena belum diterapkannya sistem kompensasi dan penghargaan atau sistem reward berbasis kinerja. Untuk itu manajemen Rumah Sakit bersama-sama dengan Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan serta Kasubsi Keperawatan segera membuat sistem jenjang karir perawat dan hasilnya disosialisasikan sehingga kepuasan kerja perawat meningkat dan kualitas pelayananpun dapat meningkat.
This research which was conducted by implementing correlated-descriptive model aims to examine the correlation between the level of career and job satisfaction of nurses in Budhi Asih Local Hospital in Jakarta. The number of research population is 203 nurses whose educational backgrounds arc Nursing Vocational School or Midwifery Vocational School. Nursing/Midwifery Academy, and Bachelor of Nursing or Bachelor of Community Health. The number of the samples is the total number of the samples including 58 nurses who are attending academy or university. Therefore, the total number is [45 nurses. Pearson?s Product Moment Correlation Coefficient was used to examine the correlation between the level of career and the job satisfaction. The result shows that the average of the nurses feel quite satisfied with their jobs. The highest satisfaction is regarding with the job responsibility, while the lowest satisfaction is regarding with the salary. The average nurses' perception concerning the level of career is to agree on the implementation of level of career system. The highest perception is regarding with the challenge, while the lowest is regarding the promotion. The result of correlation analysis, with alpha= 0.05, shows that there is a significant relationship between the four dimensions of the level of career and the job satisfaction. The four dimensions include career development, recognition. promotion, and challenging jobs. Appreciation has no relationship with the job satisfaction. Applying double linear regression analysis, the researcher conclude that the main perception of the level of career has significant correlation with job satisfaction even though only 22.1% of job satisfaction variants can be simultaneously described by the level of career and the most influencing variable is the recognition. This is due to the lack of compensation and appreciation system or performance-based reward system. Therefore, the hospital management in addition to The Head of Medical and Nursing Service Division and The Head of Nursing Section ought to design the system of nurse career and socialize the outcome, so that job satisfaction will increase and the quality of service increases accordingly.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18329
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifuddin Dwi Satria
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis tuntutan klien terhadap pelayanan kesehatan yang dipersepsikan oleh perawat dan dihubungkan dengan kepuasan kerja perawat. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa perawat masih menggunakan paradigma lama dalam memberikan pelayanan dan belum berorientasi pada kebutuhan klien. Tempat penelitian adalah RSUD dr. Soedomo Trenggalek dengan responden 120 orang perawat dari total 140 orang perawat pelaksana. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesi,oner dari PPM (a = 0,873) untuk kepuasan kerja dan kuesioner hasil modifikasi dari peneliti sendiri untuk tuntutan klien terhadap pelayanan kesehatan. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional Uji coba kuesioner dilakukan di RSUD dr. Iskhak Tulungagung diperoleh nilai a = 0,941. Untuk menjawab tujuan penelitian dilakukan uji statistik univariat, bivariat dan multivariat. Hasil uji bivariat dengan kai kuadrat diperoleh adanya hubungan yang signifikan antara tuntutan klieg terhadap pelayanan kesehatan yang dipersepsikan oleh perawat yang terdiri dari tuntutan disambut (p value = 0,009), tuntutan dimengerti (p value = 0,000), tuntutan rasa aman (p value = 0,000), tuntutan rasa nyaman (p value = 0,002) dengan kepuasan kerja. Tuntutan untuk dimengerti adalah variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan kerja. Hal ini bias berimplikasi pada penurunan pelayanan keperawatan karena perawat masih menganggap tuntutan klien rendah dan rata-rata tidak puas dengan pekerjannya. Rekomendasi untuk manajemen keperawatan Rumah Sakit terkait hasil penelitian ini adalah mempergunakan basil penelitian sebagai data awal guna pengembangan data awal manajemen keparawatan, mengadakan pelatihan atau seminar tentang pelayanan publik.
The aim of this research was to analyze client's demand for the health services which have been percept by nurses and correlated with nurses' job satisfaction. The background of this research was nurses still use old paradigm to give the health service to the client and have not oriented on the client's need. The place of this research in dr. Soedomo general hospital Trenggalek with 120 nurses as the sample which was taken of 140 nurses. Data was collected using the modification questioner of the researcher for client's demand (a = 0,941) and from PPNI for the nurses' job satisfaction (a = 0,873), Research design was co relational description with the cross sectional approach. For answer the research aim was using univariate, bivariate, and multivariate analysis. The result of bivariate analysis with Chi-Square has been obtained there were significant relationship between the client's demands which was percept by nurses with nurses' job satisfaction. Severally client's demand for welcome (p value = 0,009), for understand (p value = 0,000), for security (p value = 0,000), and for comfort (p value = 0,002). The client's demand for understand was the most dominant variable which connect with nurses' job satisfaction. The recommendation for the Nursing Management in this general hospital are to use the result of this research as the beginning data to grow the data base nursing management, introduce the training and seminary about public services.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library