Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raissa Karen Hardhi
Abstrak :
Konflik Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA) yang timbul di Indonesia sering disebabkan oleh masalah intoleransi multikulturalisme. Faktor yang mungkin berelasi dengan sikap ini adalah Openness to experience yang berkorelasi dengan variabel yang mengatur sikap penerimaan multikulturalisme. Hubungan ini diteliti dengan tujuan mencari korelasi antara trait kepribadian Openness to experience dengan sikap penerimaan multikulturalisme. Penelitian dilakukan pada 46 laki-laki dan 115 perempuan dengan kriteria mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan sarjana, berusia 18-24 tahun dan tinggal di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Ditemukan korelasi positif yang menegaskan hubungan antara kedua variabel. Implikasi penelitian adalah pemahaman lebih mengenai hubungan Openness to experience dan sikap penerimaan multikulturalisme di Indonesia. ......Conflicts stemming from differences in ethnicity, race, religion, and intergroup conflict (SARA) that arise in Indonesia are often caused by the intolerance of multiculturalism. A factor that may be related to this attitude is Openness to experience, which is correlated with the variables that govern an individual’s attitude regarding multiculturalism. Research investigating this relationship employed a sample of 162 undergraduate students aged 18- 24 years and who are living in Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). A positive correlation between Openness to Experience and Multicultural attitudes was found, which confirms the relationship between the two variables. The implication of this research is a better understanding of the relationship between Openness to experience and multicultural attitudes in Indonesia.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frisca Silmy Elfiona
Abstrak :
Perubahan organisasi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, dan dapat menjadi salah satu faktor yang membantu perusahaan mempertahankan bisnisnya. Dalam pengimplementasian program perubahan, diperlukan peran anggota perusahaan, salah satunya adalah komitmen karyawan terhadap perubahan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah keterbukaan terhadap pengalaman memiliki peran mediasi dalam hubungan antara kepemimpinan perubahan dan komitmen afektif terhadap perubahan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional dan multiple regression. Partisipan dari penelitian ini adalah karyawan generasi langgas yang bekerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam mengukur variabel keterbukaan terhadap pengalaman, peneliti menggunakan Openness to Experience Inventory. Variabel kepemimpinan perubahan diukur dengan Skala Kepemimpinan Perubahan, sementara variabel komitmen afektif terhadap perubahan dengan Skala Komitmen Afektif terhadap Perubahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa keterbukaan terhadap pengalaman memediasi secara parsial hubungan antara kepemimpinan perubahan dan komitmen afektif terhadap pengalaman. Hal ini membuat pelatihan kepemimpinan, dan program lokakarya menjadi salah satu hal yang penting dilakukan. ......Organizational change is something that cannot be avoided, and instead, can be one of those factors that helps a company maintain its business. In implementing the change program, the role of company members is needed, one of which is the employee's commitment to change. The main objective of this study is to determine whether openness to experience has a mediating role in the impact of change leadership towards affective commitment to change. This research is a quantitative study that uses correlational and multiple regression methods. Participants in this study were employees from millenial generation who are currently working in state-owned companies. In measuring the openness to experience variable, researcher used the Openness to Experience Inventory. The change leadership variable is measured by the Change Leadership Scale, while the Affective Commitment to Change variable is measured by the Affective Commitment Scale for Change. The results of the analysis show that openness to experience partially mediates the relationship between change leadership and affective commitment to experience. This makes leadership training and workshop programs one of the most important things to do
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewinta Ayu Permatasari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kredibilitas influencer Instagram dengan intensi membeli dan efek moderasi dari trait openness to experience terhadap kredibilitas influencer dalam mempengaruhi intensi membeli. Kredibilitas influencer Instagram dan intensi membeli diukur menggunakan alat ukur dari penelitian oleh Müller, Mattke, dan Maier (2019). Trait openness to experience diukur menggunakan alat ukur Big Five Inventory yang dikembangkan oleh John, Donahue, dan Kentle (1991) yang telah diadaptasi oleh Ramdhani (2012). Partisipan terdiri dari 312 perempuan berusia 18 sampai 24 tahun. Hasil korelasi Pearson product moment menemukan: a.) terdapat hubungan signifikan dan positif antara kredibilitas influencer dan intensi membeli, dan b.) openness to experience tidak memoderasi kredibilitas influencer dalam mempengaruhi intensi membeli. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh influencer maupun brand dalam menentukan strategi pemasaran produk. ......This study aimed to examine the relationship between Instagram influencers credibility and purchase intentions, and whether there was a moderation interaction from openness to experience personality trait. Instagram influencer credibility and purchase intentions were measured by questionnaire from previous study by Müller, Mattke, and Maiers (2019). Openness to experience was measured using Big Five Inventory (John, Donahue, Kentle, 1991) which had been adapted by Ramdhani (2012). Participants consisted of 312 women aged 18 to 24 years. Correlation using Pearsons product moment found that, a) there is a significant and positive relationship between influencers credibility and purchase intentions, and b) openness to experience trait did not moderate influencers credibility in influencing consumers purchase intentions. The findings of this study could be utilized both by influencers and brands in planning product marketing strategies.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cathleen Vania Karyadi
Abstrak :
Fleksibilitas kognitif merupakan kemampuan untuk mengalihkan set kognitif untuk beradaptasi terhadap stimulus lingkungan yang berubah. Penting bagi mahasiswa untuk memiliki fleksibilitas kognitif dalam menghadapi perkuliahan dan segala perubahan. Tujuan penelitian ini untuk melihat seberapa besar peran extraversion, openness to experience dan kemampuan metakognisi terhadap fleksibilitas kognitif pada mahasiswa program sarjana (S1). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan alat ukur Cognitive Flexibility Inventory (CFI), Metacognitive Skills Scale (MSS), dan IPIP-BFM-25 untuk mengukur variabel. Penelitian ini dilakukan pada 249 mahasiswa program sarjana di Indonesia (83 laki-laki dan 166 perempuan) berusia 18––25 tahun (M=21, SD=1,4). Hasil penelitian dengan analisis regresi linear berganda adalah extraversion, openness to experience dan kemampuan metakognitif secara simultan dan signifikan berkontribusi secara positif terhadap fleksibilitas kognitif pada mahasiswa program sarjana, Extraversion tidak berkontribusi secara signifikan terhadap fleksibilitas kognitif mahasiswa sedangkan kemampuan metakognitif memiliki peranan yang paling besar dalam memprediksi terjadinya fleksibilitas kognitif. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk memperhatikan proporsi demografi partisipan supaya lebih seimbang. ......Cognitive flexibility is defined as the ability to adapt in changing environmental stimulus by switching cognitive sets. For college students, cognitive flexibility would be important to deal with academics in college studies as well as other changes. The purpose of this study is to see how significant are the roles of extraversion, openness to experience, and metacognitive skills towards the cognitive flexibility of undergraduate college students. The study used quantitative approach with Cognitive Flexibility Inventory (CFI), Metacognitive Skills Scale (MSS), and IPIP-BFM-25 to measure the variables. The study was conducted to a group of 249 undergraduate college students in Indonesia (83 males and 166 females) between the ages of 18––25 years old (M=21, SD=1,4). The result of the multiple linear regression had showed that when extraversion, openness to experience, and metacognitive skills are simultaneously regressed, it significantly gives positive contributions towards cognitive flexibility of undergraduate students. However, extraversion by itself did not prove to contribute significantly towards cognitive flexibility of undergraduate college students and on the other hand, metacognitive skills the biggest role in predicting cognitive flexibility among all variables. For the future research, it is recommended to pay attention on the demographic proportion on the participants in order for the research participants to be more balance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Fitryfany
Abstrak :
Kematian orang tua bukanlah hanya sebuah kejadian traumatis yang berkonotasi negatif, tetapi juga peristiwa yang dapat menghasilkan dampak positif yang disebut sebagai post-traumatic growth (PTG). Salah satu faktor yang dapat memengaruhi pencapaian PTG yaitu kepribadian, secara spesifik faktor openness to experience dan extraversion dari Model Big-Five Personality. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara PTG dan kedua faktor kepribadian tersebut, dengan juga mempertimbangkan perbedaan tahap perkembangan anak saat peristiwa kematian orang tua terjadi. Sebanyak 80 partisipan (M = 21,56, SD = 2,57) emerging adulthood diuji menggunakan instrumen Post Traumatic Growth Inventory (PTGI) dan Big Five Inventory (BFI). Berdasarkan hasil analisis korelasi menggunakan Pearson product moment, ditemukan bahwa PTG berhubungan secara positif dan signifikan dengan masing-masing openness to experience (r(80) = 0,28, p < 0,01, one-tailed) dan extraversion (r(80) = 0,60, p < 0,01, one-tailed). Sebagai data tambahan, hasil analisis komparatif menggunakan Independent sample t-test menunjukan tidak adanya perbedaan skor PTG pada masing-masing kelompok tahap perkembangan saat peristiwa kematian terjadi (t(78) = 0,26, p = 0,79, two tailed, d = 0,06). Implikasi terkait hasil temuan serta limitasi dan saran dari penelitian ini disediakan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya di masa depan. .....Death of (a) parent(s) is not only considered as a traumatic experience with negative connotations, but also something with a positive impact usually known as post-traumatic growth (PTG). One of the factors that can affect PTG is personality, specifically openness to experience and extraversion of the Big-Five Personality Model. This study aims to examine the relationship between PTG and the two personality factors, by also considering the different stages of the child’s development in which the death occurs. Eighty participants (M = 21.56, SD = 2.57) consisting of emerging adults were tested using Post Traumatic Growth Inventory (PTGI) and Big Five Inventory (BFI) instruments. Result of correlation analysis using the Pearson product moment shows that PTG is positively and significantly correlated with openness to experience (r(80) = 0.28, p < 0.01, one-tailed) and extraversion (r(80) = 0.60, p < 0.01, one-tailed) respectively. As additional data, the result of comparative analysis using the Independent sample t-test shows no difference in PTG scores for each developmental stage (t(78) = 0.26, p = 0.79, two tailed , d = 0.06). Implications related to the findings as well as limitations and suggestions from this study are provided as reference material for further research in the future.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elia Soemargo
Abstrak :
Kepemimpinan inklusif merupakan gaya kepemimpinan yang dianggap efektif dalam memberdayakan karyawan di tengah perbedaan yang ditemukan di dalam perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan prediktif faktor individu dari kepemimpinan inklusif, yaitu extraversion, openness to experience, dan perspective taking. Pengukuran dilakukan kepada manajer atau supervisor dari berbagai perusahaan di Indonesia (N=128) dengan menggunakan alat ukur Inclusive Leadership, Big Five Inventory, dan Interpersonal Reactivity Index. Hasil uji korelasi menemukan bahwa extraversion, openness to experience, dan perspective taking berkorelasi secara signifikan dengan kepemimpinan inklusif. Dari hasil analisis regresi linier hirarki didapatkan bahwa extraversion memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jumlah bawahan). Kemudian, Openness to experience memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis dan extraversion. Terakhir, perspective taking tidak memprediksi kepemimpinan inklusif secara positif dan signifikan setelah mengontrol variabel demografis, extraversion, dan openness to experience. Sebagai implikasi praktis, organisasi dapat memberikan pelatihan kepada para manajer yang terkait dengan karakteristik extraversion agar para manajer dapat membuka diri dan memahami karyawannya. ......Inclusive leadership is the leadership style that effectively empowers employees in the diversity workplace. This study aims to examine the effect of individual factors on inclusive leadership, i.e extraversion, openness to experience, and perspective taking. Measurements were conducted on managers or supervisors from any companies in Indonesia (N=128) using these instruments: Inclusive Leadership, Big Five Inventory, and Interpersonal Reactivity Index. The results showed that extraversion, openness to experience, and perspective taking were significantly correlated with inclusive leadership. The results of hierarchical linear regression analysis showed that extraversion significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics (gender, age, educational level, number of subordinates). Openness to experience was significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics and extraversion. In addition, perspective taking was not significantly and positively predicted inclusive leadership above and beyond the effects of demographics, extraversion, and openness to experience. As the practice implication from this study, organizations should provide training for managers about extraversion to open about themselves and understand their subordinates
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
Abstrak :
Masa transisi menuju perguruan tinggi melibatkan berbagai perubahan kompleks yang harus dihadapi oleh para mahasiswa baru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kepribadian Big Five, khususnya openness to experience dan penyesuaian diri mahasiswa di Perguruan Tinggi pada masa pembelajaran daring. Responden penelitian ini adalah 205 mahasiswa tahun pertama berusia 18–22 tahun, yang belum pernah berkuliah sebelumnya. Kepribadian openness to experience diukur dengan Big Five Inventory (BFI), dan penyesuaian diri mahasiswa diukur dengan Student Attitude and Perception Survey (SAPS). Teknik analisis Pearson Correlation digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedua variabel, r(205) = 0,49, p < 0,01, two tailed. Ditemukan pula effect size medium. Dengan demikian, mahasiswa dengan tingkat kepribadian openness to experience yang tinggi cenderung akan memiliki tingkat penyesuaian diri yang baik pula. Implikasi dari penelitian ini yaitu mendorong mahasiswa untuk lebih terbuka terhadap banyak hal baru di lingkungan kampus yang berguna dalam membantu proses penyesuaian ......The transition into higher education involves many complex changes that must be challenging for freshman students. This study aims to examine the relationship between Big Five personality, especially openness to experience personality trait, and college adjustment among first-year students in higher education during online learning situations. The respondents were 205 first-year students, ranging from 18–22 years old who never had any experience of studying in college. Openness to experience was measured using Big Five Inventory (BFI), and college adjustment was measured using Student Attitude and Perception Survey (SAPS). The hypothesis was tested using Pearson Correlation. Results showed that there is a positive and significant relationship between openness to experience trait and college adjustment, r(205) = 0,49, p < 0,01, two tailed. Medium effect size was also found. Thus, students who have a higher level of openness to experience trait will tend to have better college adjustment. The implication of this study is to encourage students to be more open to new things in the college environment that can be useful for their adjustment process.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larissa
Abstrak :
WOM referral merupakan suatu bentuk komunikasi mengenai produk atau merek, yang ditujukan untuk membagikan informasi mengenai pengalaman konsumsi kepada orang lain yang dikenal. Pengalaman konsumsi yang dibagikan oleh sumber terpercaya dalam WOM referral ini mengarahkan individu pada intensi membeli produk. Adapun intensi membeli tidak terlepas dari faktor kepribadian, seperti trait keterbukaan atau openness to experience yang mengarahkan individu pada kesenangan mencoba hal baru, termasuk produk. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tipe WOM referral terhadap intensi membeli, dengan mengontrol trait openness to experience secara statistik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental between-subject design, yang dilakukan pada 135 partisipan berusia dewasa muda (20-38 tahun) yang berdomisili di Indonesia. Partisipan terbagi secara acak ke dalam dua kelompok (economic vs. public welfare WOM referral), kemudian diberikan ulasan/rekomendasi yang mencerminkan masing-masing tipe WOM referral, dalam bentuk narasi. Data partisipan dianalisis menggunakan ANCOVA. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh tipe WOM referral terhadap intensi membeli dengan mengontrol trait openness to experience secara statistik. Selain itu, penelitian ini juga memberikan gambaran mengenai alasan-alasan yang mendasari pertimbangan intensi membeli, khususnya yang terkait dengan WOM referral. Berdasarkan hasil penelitian, pelaku usaha dapat mempertimbangkan penggunaan WOM referral sebagai strategi untuk mengembangkan usahanya, baik dengan mode pemasaran diskon ataupun donasi. ......WOM referral is a form of communication about a product or brand, which is intended to share information about consumption experiences with other known people. The consumption experience shared by a trusted source on WOM referral directs individuals to product purchase intention. Purchase intention is inseparable from personality factors, such as openness to experience trait, which directs individuals to the pleasure of trying new things, including products. Therefore, this study aims to examine the effect of WOM referral types on purchase intention, by statistically controlling for the openness to experience trait. This research is an experimental between-subject design, which was conducted on 135 participants aged young adults (20-38 years) who live in Indonesia. Participants were randomly divided into two groups (economic vs. public welfare WOM referral), then given reviews/recommendations that reflected each type of WOM referral, in narrative form. Participant data was analyzed using ANCOVA. The results of the analysis show that there is no effect of WOM referral type on purchase intention by controlling the openness to experience trait statistically. In addition, this research also provides an overview of the reasons underlying the purchase intention, especially those related to WOM referral. Based on the research results, businesses can consider using WOM referral as a strategy to develop their business, either with discount or donation promotion modes.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheyrin Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran trait kepribadian Openness to Experience (OTE) dan iklim inovatif pada perilaku berbagi pengetahuan, dan sumbangan varians unik oleh iklim inovatif setelah mengontrol trait kepribadian OTE. Partisipan yang terlibat dalam penelitian adalah karyawan yang bekerja dalam organisasi sektor penghasil barang baku, manufaktur, dan jasa di Indonesia (N=329). Data yang diperoleh dari seluruh partisipan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda pada SPSS v.23. Hasil penelitian menemukan bahwa trait kepribadian OTE memprediksi perilaku berbagi pengetahuan secara positif dan signifikan, dan iklim inovatif memprediksi perilaku berbagi pengetahuan secara positif dan signifikan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat varians unik yang disumbang oleh iklim inovatif pada perilaku berbagi pengetahuan setelah mengontrol varians yang disumbang oleh trait kepribadian OTE dan data demografis. Implikasi teoretis dan praktis diberikan berdasarkan temuan penelitian. ......This study aims to determine the role of Openness to Experience (OTE) personality trait and innovative climate in knowledge sharing behavior, and the contribution of unique variances by innovative climate after controlling OTE personality traits. The theoretical model developed in this study is empirically tested on employees in raw material production, manufacturing, and services industry in Indonesia (N=329). Data obtained from all participants were analyzed using multiple linear regression analysis on SPSS v.23. The results found that OTE personality traits positively and significantly predicts knowledge sharing behavior, and innovative climate positively and significantly predicts knowledge sharing behavior. The results also show that there is a unique variance contributed by the innovative climate to knowledge sharing behavior after controlling for variance contributed by OTE personality traits and demographic data. Theoretical and practical implications are provided based on the research findings.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Lie
Abstrak :
This study has explored the role of cultural intelligence as a mediator in the relationship between the openness to experience personality trait and job satisfaction among expatriates. Expatriates were required to fill up online questionnaires to measure all the three variables. This study used a regression and bootstrapping analysis to test the hypothesis in a sample of 265 expatriates. The result indicates that the variance in job satisfaction accountable to the openness to experience personality trait is fully mediated through cultural intelligence. This finding provides evidence that possessing cultural intelligence acts as a mechanism in which an open expatriate could feel satisfied with his or her job. Moreover, this study discusses the practical implications especially for multinational companies and suggests some future research directions.

Penelitian ini meneliti dampak dari peran kecerdasan budaya sebagai mediator dalam hubungan antara kepribadian openness to experience terhadap kepuasan kerja ekspatriat. Ekspatriat mengisi kuesioner secara online untuk mengukur ketiga variabel. Penelitian ini menggunakan analisis regresi dan bootstrapping untuk menguji hipotesis dari 265 ekspatriat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan budaya dapat memediasi dalam hubungan antara kepribadian openness to experience terhadap kepuasan kerja secara penuh. Hal itu berarti bahwa kecerdasan budaya adalah suatu mekanisme yang berperan pada ekspatriat yang memiliki kepribadian openness to experience untuk merasakan puas dengan pekerjaannya. Selain itu, penelitian ini membahas implikasi praktis terutama untuk perusahaan multinasional dan menyarankan beberapa penelitian selanjutnya.
Universitas Tarumanegara. Faculty of Psychology, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>