Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hermanto
Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heddy Shri Ahimsa Putra
Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011
307.7 HED s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Emha Ainun Nadjib, 1953-
Abstrak :
On cultural characteristic of Indonesian people.
Yogyakarta: Bentang , 2016
808.84 EMH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novika Grasiaswaty
Abstrak :
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk memahami peranan nilai personal dan nilai perilaku berbelanja dalam menjelaskan tendensi seseorang untuk membeli secara impulsif. Untuk mengembangkan penelitian sebelumnya, pada penelitian ini kami juga menambahkan nilai berbelanja (shopping values) dalam analisis. Penelitian dilakukan pada 164 orang (74,4% perempuan) dengan survei secara online. Data diolah dengan regresi hierarki dengan memasukkan data demografis di tahapan pertama, lalu nilai personal di tahapan kedua, dan nilai berbelanja di tahapan kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai berbelanja memprediksi tendensi pembelian impulsif, khususnya nilai hedonic. Sementara itu, nilai personal tidak memiliki peranan signifikan dalam memprediksi kecenderungan pembelian impulsif. Analisis lebih lanjut terhadap dimensi nilai personal menunjukkan bahwa hanya nilai humility (kesederhanaan) yang memprediksi tendensi dalam pembelian impulsif sedangkan untuk nilai berbelanja, sementara nilai face, hedonistic, power resource,dan power dominance tidak memiliki peranan signifikan dalam menjelaskan kecenderungan pembelian impulsif.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI, 2019
150 JPS 17:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rhino Ariefiansyah
Abstrak :
Skripsi ini menggambarkan kawasan perbatasan negara sebagai representasi dati wilayah pinggiran, di mana orang-orang yang tinggal di dalamnya didefinisikan sebagai 'masyarakat tertinggal' yang tidak 'nasionalis' dan rentan disusupi oleh kepentingan politik negara tetangga. Di sisi lain, sebagai wilayah di mana garis perbatasan negara justru semakin kehilangan maknanya, kawasan perbatasan adalah COTe dati peristiwa-peristiwa globalisasi. Hal ini terjadi karena di tempat inilah migrasi transnasional baik yang berbentuk material ataupWl non material berlangsung secara nyata dan bukan melalui media virtual seperti yang terjadi di tempat-tempat lain. Bagi orang-orang Iban Kanyau yang tinggal eli wilayah perbatasan Indonesia - Sarawak, kondisi di atas berpengaruh terhadap bangunan identitas mereka. Menyerap berbagai narasi pendukung identitas yang bersifat transnasional, mereka mengkonstruksi bangunan identitas yang dualisme, ambivalen dan sekaligus selalu siap Wltuk dinegosiasikan. Hal ini dapat dilihat dati berbagai macam ekspresi identitas yang tercermin dati orientasi ekonomi. kegiatan ritual, cerita-cerita lisan maupun konsepsi lokal mengenai pusat dan pinggiran. Sebagai hasil dari sebuah penelitian antropologt skripsi ini memberikan gambaran mengenai situasi kultural yang berkaitan dengan benturan-benturan antara kepentingan, narasi dan ideologi milik negara (sebagai sebuah otoritas politik yang legal) dengan komunitas lokal yang keberadaannya sudah ada jauh sebelum negara bangsa terbentuk. Benturan-benturan tersebut terjadi dalam peristiwa kultural sehari-hari yang menjadi bagian dari kehidupan Orang Indonesia di Perbatasan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junus Jahja
Depok: Komunitas Bambu, 2009
302 JUN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Rifaldi Akbar
Abstrak :
Identitas merupakan suatu hal yang cair, situasional, dan dapat dinegosiasikan. Indonesia merupakan negara yang dihuni banyak etnik di dalamnya. Sebelum berdirinya negara-bangsa bernama Indonesia, etnik-etnik yang mendiami wilayah nusantara telah eskis. Mereka etnik memiliki ciri, tradisi dan keunikan masing-masing. Menurut data terbaru 2016 jumlahnya dari Sabang sampai Marauke sekitar 700-an etnik dan subetnik. Skripsi ini akan mengkaji kontestasi identitas sekelompok pelajar asal Indonesia yang sedang sekolah di Universitas Mae Fah Luang MFU, Chiang Rai, Thailand pada kurun November 2016 mdash Februari 2017. Keberagaman identitas etnik di dalam kelompok pelajar Indonesia yang menamakan diri sebagai PERMITHA Perhimpunan Mahasiswa Indonesia simpul MFU mdash;memberikan warna dalam mosaic kebudayaan Indonesia. Setiap hari mereka berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pemahaman terbatas mengenai orang Indonesia, dan budaya Indonesia. Mereka berada di ruang-waktu space yang mengharuskan mereka untuk melakukan peralihan identitas etnik, nasional dan transnasional.
Identity are fluid, situational, and negoitable. Indonesia is a home for many ethnics. Before Indonesia was established as a nation state, those ethnics already exist. They ethnics have their unique tradition and way of life. Based on the newest source 2016 , there are from Sabang mdash Marauke about 700 ethnics and subethnics. This thesis will criticize the concept of Indonesia as identity, moreover its contest to their ethnic identities of Indonesian student group while they have studied at Mae Fah Luang University MFU , Chiang Rai, Thailand during November 2016 mdash Februari 2017. The diversities of ethnic identity group is called PERMITHA Indonesian Student Group Association that gives their variety in Indonesias cultural mosaic. Generally, they interact each other, yet has no idea about Indonesian and ldquo Indonesian culture. They were in the space which force them to switch their ethnic, national and transnational identity.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arfianto
Abstrak :
Kenaikan konsumsi dari barang-barang Veblen untuk semua gender memiliki beberapa limitasi dalam segi penelitian. Studi ini akan mengisi pertanyaan dibalik kenaikan trend tersebut dengan fokus pada rasa iri dalam masyarakat terhadap status sebagai pengaruh utamanya. Dan juga, sebagaimana konsumsi tersebut berlawanan antara budaya Belanda dan Indonesia. Pengumpulan data telah diambil dari peninjauan melalui kuesioner online kepada responden-responden muda. Meskipun hubungan positif dari rasa iri terhadap barang-brang Veblen dapat ditemukan, studi ini menunjukan bahwa status dan budaya tidak membentuk perbedaan antara konsumsi barang-barang Veblen dari bagian dunia barat ke timur. ......The upsurge of unisex Veblen Goods consumption has some limitations in the research area. This study aims to fill the questions behind this incrementing trend by focusing on envy towards status in society inasmuch as the influencer. Also, whether this consumption contradicts across the Dutch and Indonesian cultures. The data collection used an online survey questionnaire for young respondents. Notwithstanding of positive relationships result in envy towards the purchase of Veblen goods, this study shows how both status and cultures do not much construct the diversity of Veblen goods consumption from the Western to the Eastern part of the world.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Downs, Richard Erskine
S'Gravenhage: Excelsior,, 1956
275.984 DOW r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library