Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Loveria Sekarrini
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Laporan SDKI 2012 menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini meningkat secara signifikan dibandingkan lima tahun lalu dari 228 di tahun 2007. Penurunan angka kematian ibu (AKI) tidak lepas dari peran seorang bidan. Untuk mendapatkan kualitas bidan yang baik diperlukan sebuah metode untuk mengevaluasi kemampuan bidan dalam menolong persalinan. Metode evaluasi yang tepat memiliki peran yang besar untuk mengetahui kualitas bidan di Indonesia. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan keandalan Metode Objective Struktured Clinical Examination (OSCE) dengan metode konvensional tentang ujian praktek klinik asuhan persalinan normal pada mahasiswa kebidanan. Metode: Metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah desain kuasi eksperimen . Pelaksanaan metode konvensional dan OSCE dilakukan pada 9 siswa terdaftar dalam ujian ini dengan 6 penguji untuk metode konvensional dan 18 penguji untuk metode OSCE, dengan komposisi disetiap station ujian berjumlah 3 orang penguji. Perspektif mahasiswa dan penguji, fisibilitas untuk metode konvensional dan OSCE serta variasi antara pemeriksa di setiap stasion diakan digali dalam penelitian ini. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa, metode OSCE dinilai lebih reliable dibandingkan dengan metode konvensional. Hal ini sesuai dengan hasil uji anova dengan nilai p > 0.05, yang artinya tidak ada perbedaan penilaian antar penguji. Berdasarkan fisibilitas institusional, metode konvensional dinilai lebih fisible untuk diimplementasikan di bandingkan dengan metode OSCE. Namun mahasiswa berpendapat bahwa metode OSCE dinilai lebih objektif (100%), konsisten (100%) tingkat pengajaran ditingkatkan (88,9%), transparansi hasil ujian (100%), meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan (88,8%), dibandingkan dengan metode konvensional. Kesimpulan: Metode OSCE dapat digunakan sebagai metode yang tepat dalam mengevaluasi persalinan keterampilan karena lebih reliable dibandingkan dengan metode konvensional. OSCE dapat digunakan sebagai evaluasi karena metode ini memiliki beberapa keunggulan seperti meningkatkan kemampuan klinis mahasiswa, mempersiapkan kualitas dan kompetensi yang tinggi, meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dan meningkatkan tingkat pengajaran yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional.
ABSTRACT
Background : The 2012 DHS survey report that Indonesia’s MMR is 359 deaths per 100.000 live birth. That number has significantly increased over the past five years from 228 in 2007. Midwives has significant roles to reduce MMR. To get a good quality of midwives, its required some method to evaluate skilled birth attendants of midwives. Using the right method of evaluation plays a considerable role in getting appropriate result and making the right judgment. Aim : The aim of the study was to compare the reliability of Objective Structural Clinical Examination (OSCE) method versus conventional method for clinical midwife students examination about skill birth attendance at midwifes student. Method : Quasi experimental design was adopted. Implementation of conventional and OSCE method was carried out on 9 student enrolled in this exam with 6 examiner for conventional method and 18 examiner for OSCE method, with 3 examiner composition in every exam station. Student and Examiner perspective, feasibility for conventional and OSCE method and variation between examiner in every station were investigated. Result : The result show that, OSCE method is more reliable than conventional method. This result related with the result of ANOVA test with p value > 0.05, it means there is no differences between examiners. Base on feasibility of institution, conventional method is more feasible to implement than OSCE method. But student opinion said that OSCE measurement is more objective (100%), consistent (100%) enhanced teaching level (88.9%), transparency of exam result (100%), increasing decision making ability (88.8%), than the conventional method. Conclusion : OSCE method can be used as appropriate method in evaluating skill birth attendance because of more reliable than conventional method. OSCE can be us as an evaluation because this method has some advantages such as improving student clinical performance, preparing highly qualified and competence, increasing decision making abilities and enhance teaching level more better than conventional method.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
DUINWOR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Risnandya Primanagara
Abstrak :
Sistem Informasi telah menjadi penunjang di era modern, termasuk di dunia medis, salah satunya di bidang pendidikan kedokteran. Dalam pendididkan kedokteran, Sistem Informasi digunakan dalam membantu kelancaran pendidikan kedokteran, baik untuk pengajaran, pengujian hingga penilaian. Salah satu metoda pengujian dalam Pendidikan kedokteran yaitu OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Dalam OSCE membutuhkan sumber daya yang besar. Sistem Informasi diintegrasikan dengan sistem audio visual diterapkan untuk meningkatkan efisiensi. Sistem Informasi dikembangkan untuk pelaksanaan OCSE di fakultas Kedokteran Unswagati. Kemudian desain yang dibuat diujicobakan untuk melihat pengaruhnya terhadap reliabilitas, validitas dan efisiensi. Hipotesis awal mengharapkan bahwa tidak ada perbedaan dalam reliabilitas dan validitas OSCE, tetapi ada perubahan peningkatan efisiensi. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan penerapan Sistem Informasi terintegrasi audiovisual, menjadikan pelaksanaan OSCE reliabel, valid tetapi dengan peningkatan efisiensi. ...... Information system has been suppoting this modern era, including in the medical world, such as in medical education. In medical education, information system is being used to assist its fluency, such in teaching, examining and grading. One of the method to exam in medical education is called OSCE (Objective Structured Clinical Examination. OSCE requires massive resources. An information system integrated with audiovisual system is applied to enhance the efficiency. This Information system is developed for implementation of OSCE in Medical Faculty of Unswagati. The design is tested to see the influence to its reliability, validity and efficiency. Early hypothesis is there will be no significant difference on OSCE?s Reliability and Validity, but there will be a significant improvement on efficiency. The test result shows that with implementation of Audiovisual integrated Information system, causing a reliable and valid OSCE with improved eviciency.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Rachmawati
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai tingkat kecemasan dan stres yang dialami oleh mahasiswa yang mengikuti OSCE. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan dan stres pada mahasiswa yang mengikuti OSCE. Penelitian ini melibatkan 109 responden dengan kriteria inklusi yaitu mahasiswa aktif dan sudah mengikuti ujian OSCE praktikum anak. Instrumen yang digunakan yaitu Hamilton Rating Scale Anxiety HRS-A dan Perceived Stress Scale PSS. Uji reabilitas instrumen HRS-A memiliki nilai Cronbanch`s Alpa yaitu 0,752 dan uji reabilitas instrumen PSS memiliki nilai Cronbanch`s Alpa yaitu 0,706. Hasil penelitian menunjukkan dari 109 responden didapatkan mahasiswa mengalami kecemasan ringan yaitu 65,1 , kecemasan sedang 17,4 dan kecemasan berat 15,6 dan panik 1,8. Hasil penelitian menunjukkan dari 109 responden didapatkan mahasiswa yang mengalami stres ringan 0,9, stres sedang 71,6 dan stres berat 27,5. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi bagi institusi pendidikan mengenai gambaran tingkat kecemasan dan stres pada mahasiswa yang mengikuti OSCE dan hal hal yang dapat membuat cemas dan stres seperti suasana saat OSCE. Peneliti lain dapat mengembangkan penelitian dengan meneliti faktor faktor yang mempengaruhi tingkat stres dan kecemasan serta strategi koping yang digunakan dalam mengatasi kondisi stres yang muncul saat melaksanakan OSCE.
This study discusses the level of anxiety and stress experienced by students who follow the OSCE. This study adopt descriptive design to describe the level of anxiety and stress of students who follow the OSCE. We involved 109 respondents with inclusion criteria are active students and already took pediatric OSCE. The instruments used are Hamilton Rating Scale Anxiety HRS A and Perceived Stress Scale PSS. Reability test of the study showed that from 109 respondents, 65,1 has mild anxiety, 17,4 moderate anxiety, 15,6 sever anxiety, and 1,8 panic. It was found that students who experienced mild stress 0,9, medium stress 71,6 and heavy stress 27,5. The result of this research is expected to inform educational institution about the level on anxiety and stress of students who follow the OSCE. Also, atmosphere of OSCE as contributing factor can be modified to lowering anxiety and stress and coping startegies used to overcome the stressful condition that arise when carrying out the OSCE.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Kezia Arihta
Abstrak :
Ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan ujian yang dapat menyebabkan kecemasan bagi mahasiswa kesehatan. Individu berupaya dalam menangani stressor dan salah satu bentuk maladaptifnya adalah perilaku self-harm yang merupakan upaya menyakiti diri sendiri. Penanganan stressor dapat adaptif bila menggunakan mekanisme koping yang cocok dengan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan, perilaku self-harm, dan mekanisme koping mahasiswa yang menjalani OSCE. Desain penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian 107 responden (52 responden angkatan 2019 dan 55 responden angkatan 2020), dengan teknik proportional sampling. Instrumen yang digunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A/HARS), Self-Harm Inventory (SHI), dan Brief COPE Scale. Analisis univariat dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan ringan (51%), perilaku self-harm rendah (79%) dengan memukul diri sendiri (38,31%), dan mekanisme koping sedang dengan jenis problem-focused paling banyak digunakan (72%). Saran dari penelitian ini adalah promosi kesehatan mengenai tingkat kecemasan, perilaku self-harm, dan mekanisme koping serta bagaimana solusinya. ......The Objective Structured Clinical Examination (OSCE) is an exam which can cause anxiety for health students. Students are trying to deal with stressors and self-harm behavior is one of the maladaptive forms, which is defined as an attempt to hurt themselves. The coping mechanism students using to handle stressor can adaptive if it matches for each individual. This study aims to see the characteristics of respondents and the overview of the level of anxiety, self-harm behavior, and student coping mechanisms during OSCE. This research is quantitative descriptive. The research sample consisted of 107 FIK UI students consisting of 52 respondents from class of 2019 and 55 respondents from class of 2020 with a proportional sampling technique. The instruments used are the Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A/HARS), the Self-Harm Inventory (SHI), and the Brief COPE Scale. This study uses univariate analysis with the results showed that students experienced mild levels of anxiety (51%), low self-harm behavior (79%), and moderate use of problem-focused coping mechanisms (72%). The main suggestion of this research is health promotion regarding anxiety levels, self-harm behavior, and coping mechanisms and how to solve them.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry Alkatiri
Abstrak :
This article focuses on the organization for security and cooperation in Europe (OSCE) that truly cares on human rights protection in Europe, particularly after the fall of the communist countries in the east of Europe and the Soviet Union. This article also describes the background of human rights tradition and its development up till the end of the 20 th century in Europe. It aims to show that human rights have been a central issue and become an important phenomenon in Europe, which are always taken into account by the Europe council and other European institutions.
2007
JKWE-III-1-2007-99
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library