Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Ilhami Anwar
"Karya sastra dalam proses penciptaannya terkadang tidak lepas dari pandangan dunia pengarangnya. Pandangan dunia tersebut lahir akibat adanya interaksi antara pengarang dengan situasi sosial tertentu yang dihadapinya. Mikhail Bulgakov melalui novelanya yang berjudul Manusia Berjiwa Anjing) dan Роковые Яйца Telur Fatal mengkritisi kebijakan perumahan yang dilakukan oleh pemerintah Soviet, ia sering menampilkan kekurangan yang ada di apartemen komunal di dalam kedua novela. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penggambaran tentang apartemen komunal yang ada di dalam novela lahir dari pandangan dunia Bulgakov dan bagaimana Bulgakov menggambarkan apartemen komunal dalam novela yang dibuatnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pandangan dunia Mikhail Bulgakov tentang apartemen komunal dan bagaimana Bulgakov merefleksikan pandangan dunianya tersebut ke dalam novela yang dibuatnya. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Teori strukturalisme genetik Lucien Goldmann digunakan untuk menganalisis pandangan dunia Bulgakov. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan dunia Bulgakov mempengaruhi penggambaran tentang apartemen komunal yang ada di dalam kedua novela. Apartemen komunal digambarkan oleh Bulgakov sebagai tempat tinggal yang tidak nyaman, banyak aturan dan tidak aman.
In the making of literary works, sometimes it can`t be separated from the world view of the author. The world view was born as a result of the interaction between the author with certain social situations that he/she faces. Mikhail Bulgakov through his novellas The Heart of a Dog and The Fatal Eggs criticized the housing policy carried out by the Soviet government, he often displays the shortcomings that exist in communal apartments in the two novellas. The problems in this research is whether the description of the communal apartment in the novellas was born from Bulgakov`s world view and how Bulgakov described the communal apartment in the novellas he made. This research aims to determine Mikhail Bulgakov`s world view of communal apartment and how Bulgakov reflects his world view into the novellas he made. This research is qualitative descriptive. Lucien Goldmann's genetic structuralism theory was used to analyze Bulgakov's world view. The results showed that Bulgakov`s worldview influenced the portrayal of communal apartments in both novellas. The communal apartment is described by Bulgakov as an uncomfortable place to stay, lots of rules and not safe.
"
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarip Hidayat
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pandangan dunia orang Sunda yang terdapat tiga novel
Indonesia tentang Perang Bubat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dan pendekatan struktural. Melalui analisis terhadap alur dan pengaluran,
penokohan, latar, serta sudut pandang, penulis menggali pandangan dunia orang
Sunda yang hadir dalam ketiga novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
ketiga novel ini, para tokohnya memperlihatkan pola tindak, pola tutur, maupun
pola pikir yang mengarah kepada pandangan dunianya tentang kepemimpinan dan
harga diri, perempuan, dan arti cinta, pasrah, dan kebahagiaan. Hal tersebut
ditunjukkan para tokoh setelah melalui berbagai peristiwa yang kemudian
mengubah jalan hidup mereka karena terjadi konflik dalam Perang Bubat

Abstract
This thesis discusses the world view Sundanese that there are three Indonesian
novel about the Bubat War. This study uses qualitative methods and structural
approaches. Through the analysis of plot, characterizations, setting, and point of
view, the authors explore the world view Sundanese people who attended the
three novels. The results showed that in this three novel, the characters show the
pattern of action, speech patterns, as well as the mindset that led to his world view
on leadership and self-esteem, women, and the meaning of love, surrender, and
happiness. This is shown by the figures after the events that changed their lives
because of a conflict in Bubat War"
2012
T31540
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Kharismawati
"Tesis ini merupakan penelitian Sosiopsikologi sastra yang membahas empat karya sastra dari Okinawa yang menunjukkan kemunculan rasa bersalah yang muncul dari problematika yang dialami oleh tokoh utama. Hal ini dilatari oleh masalah diskriminasi yang dirasakan oleh warga Okinawa terkait dengan masalah pendudukan asing dan perang. Tesis ini berusaha menemukan pandangan dunia dengan menerapkan teori Struktural Genetik Goldmann dan mengaitkannya dengan rasa bersalah dari tokoh cerita dengan bantuan teori Psikologi. Pandangan dunia pengarang menunjukkan penolakan terhadap perang dan pendudukan asing. Pandangan ini berkaitan dengan posisi Okinawa yang menjadi korban diskriminasi, asimilasi, pertempuran Okinawa, dan pendudukan asing. Terdapat kesadaran ganda, yakni sebagai korban (higaisha) dan sebagai pelaku kejahatan perang (kagaisha), dalam kaitannya dengan posisinya sebagai bagian dari Jepang yang melakukan kejahatan perang di masa Perang Dunia II. Rasa bersalah yang muncul, menurut teori Psikologi, membawa pengarang pada pemikiran tentang perdamaian yang lebih objektif, yang tidak menonjolkan kesadaran sebagai korban yang sewajarnya muncul dari warga Okinawa.

This thesis is a socio-psychological literature research discusses four literatures from Okinawa. The stories tells about the guilty feeling emerged from problematic main character. It is based on discrimination felt by the Okinawan people associated with problems of foreign occupation and war. This thesis strives to find world-view by applying the theory of Structural Genetics Goldmann and associate it with the guilt of the main character of the story with the help of psychology theory. By using Genetic Structuralism theory from Lucien Goldmann, we can understand the author’s world view which shows objection to war and foreign (military) occupation .The world-views have a correlation with Okinawan position as a victim of discrimination, assimilation, and foreign (military) occupation, while in the other hand they do have contribution in doing so as a part of Japan military regime, widely known as perpetrator of war crime in the World War 2. The emerging guilty feeling follow the psychology theory, lead the authors to the more objective peace, leaving alone victim consciousness commonly accentuated by Okinawan people.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library