Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Elisa
Abstrak :
Membesarkan anak penyandang autisme merupakan tantangan bagi ibu dan dapat menjadi sebuah pemicu terjadinya stres dikarenakan karakteristik anak, kebutuhan terapi dan keterlibatan ibu dalam tugas perawatan anak sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat stres ibu yang memiliki anak penyandang autisme. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) menggunakan sampel ibu dari anak penyandang autisme di Rumah Autis Bekasi sebesar 40 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah Parental Stress Scale (PSS) untuk mengukur tingkat stres yang dialami orangtua karena kehadiran anak. Hasil penelitian ini menunjukkan lebih dari sebagian ibu mengalami tingkat stres rendah. Hal ini diperkirakan berkaitan dengan beragamnya perolehan data demografi yang berpotensi untuk memengaruhi tingkat stres ibu selama mengasuh anak. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah melihat tingkat stres ibu berdasarkan tingkat keparahan anak dan faktor lain yang memengaruhi tingkat stres selama mengasuh anak.
Raising a child with autism is a challenge for the mother and can be a trigger of high stress due to the characteristics of the children, therapy needs and the mother?s involvement in the daily child care tasks. This study aims to identify the stress levels among mothers of children with autism. The design of this study was a descriptive cross-sectional approach used a sample of mothers who have autistic children at the Rumah Autis Bekasi, 40 respondents were selected with a total sampling technique. The instruments used were the Parental Stress Scale (PSS) to measure the level of stress experienced by parents because of the presence of children. The results of this study showed more than most mothers experience lower levels of stress. It is expected to be related to the demographic diversity of the data acquisition with the potential to affect the level of mothers? stress during parenting. Suggestions for future research are to see the mother's stress levels based on the severity of the child and other factors that affect the levels of stress during parenting.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Dian Citra Ramadhanty
Abstrak :
ABSTRACT
Parental stress yang ada pada orang tua di keluarga miskin terbukti menjadi faktor risiko kekerasan pada anak. Penelitian ini ingin melihat peran moderasi dari dukungan sosial yang dipercaya dapat menurunkan parental stress dan potensi kekerasan anak pada orang tua. Partisipan pada penelitian merupakan 100 ibu dari keluarga yang masuk dalam kategori miskin menurut Badan Pusat Statistika dan juga memiliki anak berusia 3-6 tahun, Hasil pengujian moderasi menunjukkan bahwa dukungan sosial tidak memiliki peran moderasi dalam hubungan potensi kekerasan (t = 3,72, p = 0,0003, LLCI = -0,0105 ULCI = 0,019; R2 = 0,23) dan parental stress di ibu pada keluarga miskin. Hasil penelitian ini memberikan penemuan baru mengenai konsekuensi negatif dari dukungan sosial pada keluarga miskin.Parental stress in poor families has been proved to be one of the risk factors to child abuse. This research aims to see the moderation role of social support that is believed to be able to lower parental stress and potential of child abuse in parents. One hundred mothers from households that were below the poverty line with kids from the age of 3 - 6 years old were the participants of this study. Results show that social support does not have a moderation role in the relationship between child abuse and parental stress in mothers from poor families (= 3.72, = .0003, LLCI = -.0105 ULCI = .019; R> = .23). This research gives a new founding about the negative consequences of social support in poor families. 
[, ]: 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Maharini
Abstrak :
Transisi menjadi orang tua menjadi sumber stres bagi sebagian besar pasangan. Diketahui bahwa cara coping orang tua mempengaruhi tingkat parental stress dan kepuasan pernikahan. Penelitian bertujuan untuk menguji efek buffering dari supportive dyadic coping dalam mengurangi dampak parental stress terhadap kepuasan pernikahan dalam transisi menjadi orang tua. Penelitian menggunakan alat ukur Parental Stress Scale (PSS), Dyadic Coping Inventory (DCI), dan Couple Satisfaction Index (CSI). Data terkumpul dari 112 orang tua (N ibu = 90%, usia M = 27,9 SD usia = 2,8). Dimensi emotion focused supportive DC ditemukan berperan signifikan dalam menjadi moderator antara peran parental stress terhadap kepuasan pernikahan F(1, 111) = 11,21, p<0,005 sedangkan problem focused supportive dyadic coping F(1, 111) = 26.39, p>.005 ditemukan tidak signifikan mengurangi dampak parental stress terhadap kepuasan pernikahan. Hasil menunjukkan bahwa dalam transisi menjadi orang tua, pasangan harus mempertimbangkan pentingnya supportive dyadic coping untuk mempertahankan kepuasan pernikahan mereka. ......The transition to parenthood is stressful for most couples. It is known that the parents’ way of coping affects the level of parental stress and marital satisfaction. This study aims to test the buffering effect of supportive dyadic coping in alleviating the impacts of parental stress towards marital satisfaction of first time parents. The measurements used were Parental Stress Scale (PSS), Dyadic Coping Inventory (DCI), and Couple Satisfaction Index (CSI). Data was collecte from 112 parents (N mothers = 90%, M age = 27.9 SD age= 2.8). The moderating effect of emotion focused supportive dyadic coping F(1, 111) = 11,21, p<0,005  was significant, while problem focused supportive dyadic coping F(1, 111) = 26.39, p>.005 was found not significant in alleviating the impact of parental stress towards marital satisfaction. The results suggest the importance of supportive dyadic coping in order to maintain marital satisfaction during the transition to parenthood.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Maharini
Abstrak :
Parenting self-efficacy diketahui adalah faktor penting dalam menentukan keberhasilan proses pengasuhan anak. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa parenting self-efficacy memiliki hubungan negatif dengan parental stress. Penelitian ini melihat peran parental stress dalam memprediksi parenting self-efficacy pada orang tua. Partisipan penelitian adalah 189 orang tua dengan anak usia kanak-kanak madya (5 - 12 tahun). Hasil uji regresi linear menunjukkan bahwa parental stress dapat memprediksi parenting self-efficacy pada orang tua secara negatif sebesar 11,4%, F(1, 187) = 24,084 p< 0,01, R2 = 0.114, menunjukkan bahwa parental stress menyebabkan penurunan tingkat parenting self-efficacy orang tua. Selain itu, ditemukan perbedaan parental stress yang signifikan (p < 0,05) antara ibu (M = 98,9, SD = 37,8) dan bapak (M = 82,8, SD = 34, 1). Hasil penelitian ini memberikan penemuan baru mengenai peran parental stress terhadap parenting self-efficacy pada orang tua dan dapat diimplementasikan hasilnya dengan membuat psikoedukasi atau intervensi terhadap parental stress dalam upaya untuk meningkatkan parenting self-efficacy. ......Parenting self-efficacy is known to be an important factor in determining parenting success. Previous studies have shown a negative correlation between parenting self- efficacy and parental stress. This research aims to see the role of parental stress in predicting parenting self-efficacy in parents. 189 parents of 5 - 12 year old kids participated in the study. Results show that parental stress has a role in predicting parenting self-efficacy of 11,4% with F(1, 187) = 24,084, p< 0,01, R2 = 0.114, which indicates that parental stress causes a reduction in parenting self-efficacy. Besides that, a significant difference (p < 0,05) in parental stress was detected between mothers (M = 98,9, SD = 37,8) and fathers (M = 82,8, SD = 34, 1). This research gives a new finding of the role of parental stress towards parenting self-efficacy and can be implemented by creating psychoeducation or interventions focused on parental stress in endeavors to increase parenting self-efficacy.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library