Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S6885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswanto
Abstrak :
Pendahuluan – Kasus HIV di Indonesia dilaporkan terus meningkat setiap tahunnya, secara kumulatif kasus HIV yang dilaporkan hingga Maret 2022 sebanyak 329.581 orang atau 60% dari estimasi jumlah orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) sebanyak 543.100 orang, sedangkan kasus AIDS sebanyak 137.397 orang atau 25%. Berdasarkan data dan pelaporan dari tahun 2022 dan Sekitar 214.819 orang memenuhi syarat untuk pengobatan ARV. Dari jumlah tersebut, hanya 180.843 orang yang mendapatkan obat ARV dan 39.543 menjalani post-absence care (LFU). Di antara pasien HIV yang menerima ARV, 21,87% adalah pasien yang tidak patuh. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan peer group support untuk mengurangi stigma negatif dan meningkatkan kepatuhan minum obat ARV di Lapas DKI Jakarta. Metodologi/Pendekatan – Rancangan penelitian ini adalah Quasy Experiment dengan pre test dan post test group. Pada penelitian ini, desain eksperimen yang digunakan adalah one group pretest posttest yang dilakukan sebelum diberikan treatment dan posttest yang dilakukan setelah diberikan treatment, sampel penelitian ini berjumlah 27 orang dengan teknik sampling purposif. Variabel bebas penelitian ini adalah intervensi peer support dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah stigma dan kepatuhan minum obat ARV. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan statistik uji t berpasangan. Hasil: Hasil penelitian dengan uji t berpasangan menunjukkan hasil analisis bivariat sebelum dan sesudah intervensi peer support selisi rerata stigma 4,2 dengan SD 1,9 sedangkan tingkat kepatuhan selisi rerata sebelum dan setelah intervensi 4,8 dengan SD 1,3 setelah di uji statistic stigma dan kepatuhan didapat hasil uji paired tet p value 0,000<0,05 maka terdapat hubungan bermakna antara stigma dan kepatuhan sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian dengan uji t berpasangan menunjukkan hasil analisis bivariat sebelum dan sesudah intervensi peer support selisi rerata stigma 4,2 dengan SD 1,9 sedangkan tingkat kepatuhan selisi rerata sebelum dan setelah intervensi 4,8 dengan SD 1,3 setelah di uji statistic stigma dan kepatuhan didapat hasil uji paired tet p value 0,000<0,05 maka terdapat hubungan bermakna antara stigma dan kepatuhan sebelum dan setelah intervensi. Implikasi: Hasil penelitian menunjukkan peran peer group terhadap stigma dan kepatuhan pada ODHA dapat membuktikan menurunkan stigma negatif terhadap ODHA dan meningkatkanya kepatuhan minum obat ARV. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi referensi bagi pelayanan keperawatan dalam upaya meningkatnya kepatuhan sehingga mengurangi angka dari HIV menjadi AIDS, mengurangi infeksi oportunistik, meningkatkan jumlah CD 4 dan meningkatkanya qualitas hidup. ......Introduction – HIV cases in Indonesia are reported to continue to increase every year, cumulatively HIV cases reported up to March 2022 are 329,581 people or 60% of the estimated number of people living with HIV/AIDS (PLWHA) of 543,100 people, while AIDS cases are as many as 137,397 people or 25%. Based on data and reporting from 2022 and Approximately 214,819 people are eligible for ARV treatment. Of these, only 180,843 people received ARV drugs and 39,543 underwent post-absence care (LFU). Among HIV patients receiving ARVs, 21.87% were non-adherent patients. Purpose – The purpose of this study was to utilize peer group support to reduce negative stigma and increase adherence to taking ARV medication in the DKI Jakarta Prison. Methodology/Approach – The design of this research is Quasy Experiment with pre test and post test group. In this study, the experimental design used was one group pre-test post-test which was carried out before being given treatment and post-test which was carried out after being given treatment, a sample of this the study amounted to 27 people with a purposive sampling technique. The independent variable of this research is Peer support interventions and the dependent variables in this study were stigma and adherence to taking ARV medication. The data in this study were analyzed using the paired t-test statistic. Findings – The results of the study using paired t tests showed that the results of bivariateanalysis before and after peer support interventions had a mean difference of 4.2 with an SD of 1.9 while the average difference in the level of adherence before and after the intervention was 4.8 with an SD of 1.3 after being tested for stigma and statistics. Compliance was obtained from the results of the paired tet test p value 0.000 <0.05, so there was a significant relationship between stigma and adherence before and after the intervention. The results of the study using paired t tests showed that the results of bivariate analysis before and after peer support interventions had a mean difference of 4.2 with an SD of 1.9 while the average difference in the level of adherence before and after the intervention was 4.8 with an SD of 1.3 after being tested for stigma and statistics. Compliance was obtained from the results of the paired tet test p value 0.000 <0.05, so there was a significant relationship between stigma and adherence before and after the intervention. Implication –The results of the study show that the role of peer groups in stigma and adherence to PLWHA can prove to reduce negative stigma against PLWHA and increase adherence to taking ARV medication. It is hoped that the results of this study will become a reference for nursing services in an effort to increase adherence thereby reducing the number of HIV to AIDS, reducing opportunistic infections, increasing the number of CD 4 and increasing the quality of life.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahastari Nataliza
2010
S3659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Along with the concept of behavioral economics,which is the combination of psychology and economics to investigate what happens in markets, this study examine the materialistic attitudes of students across a wide age span and susceptibility to peer group influence. . The design was used to test the variables of age ,susceptibility to influence (friends) and materialism. These findings appear to support the hypothesis that relationship between materialisn and susceptibility to peer influence was positive in nature. It means that students who were more susceptible to influence may also hold more materialistic values
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Halimah
Abstrak :
Berbagai bentuk perilaku menyimpang di kalangan remaja, merupakan suatu proses untuk beradaptasi di dalam menghadapi berbagai perubahan, baik perubahan yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal dan berhasil tidaknya seseorang di dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi antara lain oleh kondisi dan situasi keluarga di mana remaja tersebut berada. Kemampuan keluarga di dalam menyampaikan nilainilai dan norma-norma akan menjadi pedoman tingkah laku dalam hubungan antar anggota keluarga dan sekaligus akan menjadi perisai atau benteng di dalam kehidupan mereka di dalam masyarakat yang sangat diperlukan, agar mereka dapat beradaptasi. Kasus kenakalan remaja yang diteliti dalam tesis ini, berasal dari keluarga yang gagal dalam menciptakan kebudayaan keluarga. Keluarga tersebut tidak mampu menerapkan sistem nilai dan norma-norma keluarga, sehingga mereka tidak memiliki pedoman yang mengatur pola-pola hubungan antar anggota keluarga. Akibatnya keluarga tersebut tidak dapat menjalankan peranan dan fungsi-fungsinya dengan baik, juga tidak mampu menciptakan komunikasi yang terbuka antar anggota keluarga. Kondisi keluarga seperti itu, melahirkan hubungan yang tidak harmonis dan penuh dengan konfiik, sehingga tidak tercipta ketentraman lahiriah maupun batiniah, yang menghambat penyaluran rasa tentram dan rasa aman di dalam keluarga, terutama pada anak-anak yang menginjak masa remaja. Anggota keluarga yang telah menginjak remaja mulai mengikat diri dengan kelompok teman sebaya (peer up). Ia mengidentifikasikan diri dengan peer group. Ia naila-i_? mencari dan memenuhi apa-apa yang tidak diperblehnya di dalam keluarga, pada teman-teman sebayanya. Kelompok teman sebaya, menjadi sangat penting untuk memperoleh,dan mempelajari keterampilan dan belajar strategi sosial. Penelitian ini menjadi penting, di dalam mengungkap betapa besar andil keluarga terhadap munculnya berbagai bentuk perilaku menyimpang tersebut. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode wawancara riwayat hidup, observasi, dan observasi partisipasi dengan cara berkunjung dan tinggal selama kurang lebih 3 bulan bersama keluarga yang diteliti.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Sri Wahyuni
Abstrak :
[ABSTRAK
Data dari Komisi Penanggulangan AIDS dan Dinas Kesehatan Surakarta menunjukkan bahwa pada tahun 2015 jumlah total kasus HIV/AIDS mencapai 1.356 kasus, dimana terjadi kenaikan sebanyak 172 kasus dari tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman ODHA sebagai tenaga volunteer peer group support ODHA. Desain penelitian menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 13 partisipan pada Kelompok Dukungan Sebaya Solo. Hasil penelitian ini menghasilkan 5 (lima ). Tema tersebut adalah penilaian positif terhadap diri, sumber motivasi volunteer, tantangan menjadi volunteer, upaya volunteer dalam meningkatkan kualitas hidup dan harapan sebagai volunteer peer group support ODHA. Kesimpulan : Bekerja sebagai volunteer mempengaruhi kehidupan ODHA. Perasaan dihargai, diterima dan bermanfaat bagi sesama dapat meningkatkan kualitas kehidupan ODHA. Diharapkan adanya pemberdayaan terhadap peer support dalam membantu perawatan ODHA.
ABSTRACT
The National AIDS Commission and Surakarta Health Office show that in 2015 the total of HIV / AIDS cases reached 1356 cases, where there is an increase of 172 cases from 2013. The number of cases of HIV / AIDS has increased every year. The purpose of this study was to determine the experience of people living with HIV as a volunteer peer group support people living with HIV. Research design using qualitative methods phenomenology. The sampling technique using purposive sampling. This study used 13 participants member of PLWHA peer group in Solo. Five themes emerge in this study.. The theme are self positive value, source of motivation volunteer, volunteer challenges, effort to imcrease quality of life and expectations as volunteer peer group support PLWHA. Conclusions: Working as a volunteer affect the lives of people living with HIV. Feeling valued, accepted and useful for others can improve the quality of life of people living with HIV. Expected for the empowerment of the peer support in caring PLWHA., The National AIDS Commission and Surakarta Health Office show that in 2015 the total of HIV / AIDS cases reached 1356 cases, where there is an increase of 172 cases from 2013. The number of cases of HIV / AIDS has increased every year. The purpose of this study was to determine the experience of people living with HIV as a volunteer peer group support people living with HIV. Research design using qualitative methods phenomenology. The sampling technique using purposive sampling. This study used 13 participants member of PLWHA peer group in Solo. Five themes emerge in this study.. The theme are self positive value, source of motivation volunteer, volunteer challenges, effort to imcrease quality of life and expectations as volunteer peer group support PLWHA. Conclusions: Working as a volunteer affect the lives of people living with HIV. Feeling valued, accepted and useful for others can improve the quality of life of people living with HIV. Expected for the empowerment of the peer support in caring PLWHA.]
2015
T43594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ankiet Dayu Lelono
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Dhamayanti Santoso
Abstrak :
Penelitian ini difokuskan pada siswa program akselerasi di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata, dan bertujuan untuk melihat adanya korelasi antara skor self-report penerimaan peer group dengan prestasi akademik pada siswa akselerasi. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif dengan desain field study, tanpa memanipulasi variabel. Skor self-report penerimaan peer group didapat dengan pemberian kuesioner PEERACC dengan skala tipe Likert, sementara untuk prestasi akademik digunakan nilai raport semester terakhir dari setiap subyek. Sampel penelitian diambil dari SLTPN 11 Kebayoran Baru, SLTPN 49 Kramat Jati, dan SLTPN 252 Kalimalang dengan karakteristik usia antara 12-15 tahun sejumlah 70 orang. Dari penelitian ini diperoleh r = -0,066 dan p = 0,590; p > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara penerimaan peer group dengan prestasi akademik pada siswa program akselerasi tingkat SLTP. Hasil penelitian ini berbeda dengan teori-teori dan penelitian-penelitian sebelumnya pada remaja umumnya. Hal ini menunjukkan kekhasan siswa program akselerasi dengan kemampuan akademik yang di atas rata-rata dan pola afiliasi yang cukup berbeda dengan kecenderungan remaja pada umumnya.
This research is focused to accelerated junior high school program student, who is above average on IQ score. This research was purpose to see if there`s any correlation between self-report score of peer group acceptance and academic achievement on accelerated student. This is a quantitative research mode which is use field study design. It means no manipulate on its variables. Self-report score of peer group acceptance was gotten by questioner called PEERACC, which is use Likert type scale. Academic achievement score was gotten by mean score of last semester academic school report of each pupil. This research took place on SLTPN 11 Kebayoran Baru, SLTPN 49 Kramat Jati, and SLTPN 252 Kalimalang, and use their accelerated students for being sample. This research used 70 person by four class with age range between 12-15 years old. The result is r = -0,066 and p = 0,590; p > 0,05. So, the conclussion is there`s no significant correlation between peer group acceptance and academic achievement of junior high school accelerated program student. It`s different by the theories and past researches about adolescence already known. It shows the unique characteristics of accelerated student, who has high rate of IQ score and whose affiliation type is different by the regular one.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
370.15 SAN h
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vany Arvindah
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini membahas sosiabilitas di kalangan generasi Z setelah e-commerce berkembang pesat di Indonesia. Penulis berangkat dari studi-studi sebelumnya yang membahas tentang perkembangan e-commerce di kalangan generasi Z serta kaitannya dengan trust dan mobile phone. Studi-studi tersebut fokus membahas e-commerce dari sisi konsumsinya saja. Oleh karena itu, penulis ingin melengkapi studi sebelumnya dengan mengaitkan kehidupan keseharian pengguna e-commerce dengan sosiabilitas dalam kelompok teman sebayanya. Penulis berargumen bahwa perkembangan e-commerce menyebabkan pergeseran sosiabilitas di kalangan mahasiswa. Dalam hal ini, interaksi di kalangan mahasiswa yang sudah sosiabel meningkat tetapi bergeser dari yang sifatnya interaksional menjadi transaksional. Hal tersebut didukung oleh penggunaan ponsel pintar di kalangan generasi Z. Artikel ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan dari hasil wawancara mendalam, observasi dan studi literatur. Subyek penelitian dalam artikel ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang sering melakukan transaksi e-commerce. Penelitian dilakukan sejak bulan September hingga November 2017.
ABSTRACT
This article discusses sociability among the Z generation after e commerce is growing rapidly in Indonesia. The author set out from previous studies that discuss about the development of e commerce among the Z generation and its relation to trust and mobile phone. The studies focus on e commerce in terms of consumption alone. Therefore the author would like to complete the previous study by linking the daily life of e commerce users with sociability in peer groups. This article argue that the development of e commerce causes the shifting of student rsquo s sociability. In this case, the interaction between sociabel students shifting from interactional to transactional. It supported by smartphone usage among the Z generation.This article uses qualitative methods. Data was collected by indepth interview, observation and literatur studies. The subject of this research is students from Faculty of Social and Political Science Universitas Indonesia who frequently conduct e commerce transactions. The study was conducted from September to November 2017.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>