Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman Adi Prasetyo
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai permasalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan program pemagangan di Indonesia, baik dari segi peraturan maupun dalam penerapannya. Magang dalam hukum positif di Indonesia merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang pada dasarnya bertujuan untuk memberikan pengalaman dan kompetensi tertentu kepada para pesertanya melalui pemberian sertifikat. Pada kenyataannya, peserta magang seringkali tidak mendapatkan hak dan kewajiban selayaknya peserta magang sehingga terjadi beberapa kasus pelanggaran dalam program pemagangan yang naik ke permukaan. Peraturan mengenai magang sendiri dirasa tidak terlalu kuat sehingga terjadi banyak pelanggaran dalam penerapannya. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk penelitian yuridis normatif dengan cara studi kepustakaan yang dilakukan terhadap data sekunder dan dilengkapi dengan wawancara terhadap informan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil yang didapatkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah mengetahui bahwa peraturan perundang-undangan di Indonesia yang mengatur mengenai magang masih kurang lengkap dan didapatkan beberapa faktor untuk menentukan apakah suatu hubungan dapat diklasifikasikan sebagai skema pemagangan atau skema pemekerjaan.
ABSTRACT
This thesis analyzes about the problems that occur in the apprenticeship program in Indonesia, both in terms of regulation and implementation. An apprentice, refer to Indonesian Labour Regulation, is part of cooperative job training basically aims of gaining experience and certain competence for the participants through the provision of certificates. In fact, apprentices do not get their rights and duty like the ordinary apprentices frequently, thus there are some cases about the breach in apprenticeship program which rise to the surface. The regulation on apprenticeship is not too strong that cause many breaches in the implementation. The research method is normative juridical by means of literature study conducted of secondary data and equipped with interviewing informants. This research is descriptive analytical using a qualitative approach. The results obtained by writers through research is knowing that regulations governing about apprenticeship in Indonesia is still weak and the writers obtained several factors to determine whether a relationship can be classified as apprenticeship scheme or work scheme.
2017
S70050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aniek Destyana
Abstrak :
Pada periode 2019 dan 2020 terjadi dua fenomena restrukturisasi PT. Krakatau Steel dan Pandemi Covid-19. Restrukturisasi PT. Krakatau Steel pada tahun 2019 mengakibatkan 2.683 tenaga kerja dirumahkan. Pada tahun 2020, Pandemi Covid-19 terjadi dan mengakibatkan tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang juga berimplikasi pada peningkatan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cilegon. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, masyarakat yang terdampak berusaha untuk mendapatkan pekerjaan kembali. Akan tetapi, data menunjukkan bahwa angkatan kerja yang memasuki sektor informal menunjukkan peningkatan pada periode tersebut. Studi empiris yang dilakukan Chen (2002) dan Torres (2020), menunjukkan adanya keterikatan sektor pekerjaan informal dengan kemiskinan, dimana semakin besar tingkat kemiskinan, maka semakin besar sektor informal di negara tersebut. Sesuai dengan studi tersebut, kondisi kemiskinan di Kota Cilegon juga meningkat pada periode 2019-2020. Menghadapi permasalahan terkait kemiskinan dan pengangguran, dibutuhkan suatu intervensi pemerintah dalam bentuk kebijakan. Salah satu intervensi pemerintah yang berkaitan dengan human capital dan memberikan efek jangka panjang adalah dengan melaksanakan kebijakan program pelatihan kerja. Pemerintah Kota Cilegon berdasarkan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 34 Tahun 2015, melaksanakan Program Pelatihan Kerja DPWKeL. Berdasarkan hasil analisis Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) diperoleh hasil bahwa pelatihan kerja DPWKeL memiliki pengaruh dalam keputusan bekerja di sektor formal pada rumah tangga sasaran. Namun, variabel kemiskinan tidak signifikan memengaruhi pelatihan kerja secara langsung dan keputusan bekerja di sektor formal secara tidak langsung. Hal ini dapat diperkuat hasil dari tabulasi silang yang menunjukkan bahwa pengaruh positif dari pelatihan kerja DPWKeL ini bermanfaat baik untuk rumah tangga yang mengalami kemiskinan multidimensional maupun tidak. Sementara itu, penilalian partisipasi dan efektifitas kelurahan dalam membantu membuka peluang rumah tangga sasaran untuk mengikuti pelatihan kerja, meningkatkan keterampilan, dan mendapatkan pekerjaan memiliki persentase yang tinggi. Hasil ini juga diperkuat dari analisis PLS-SEM dimana indikator-indikator ini termasuk pada variabel more is better then less yang signifikan di dalam model. ......In the period 2019 and 2020 there were two restructuring phenomena of PT. Krakatau Steel and the Covid-19 Pandemic. Restructuring of PT. Krakatau Steel in 2019 resulted in 2.683 workers being laid off. In 2020, the Covid-19 Pandemic occurred and resulted in a high number of Terminations of Employment (PHK) which also had implications for an increase in unemployment rate in Cilegon Municipality. To be able to meet the needs of daily life, the affected people are trying to find work again. However, the data shows that the labor force entering the informal sector showed an increase in that period. Empirical studies conducted by Chen (2002) and Torres (2020), show the attachment of the informal employment sector to poverty, where the greater the poverty rate, the larger the informal sector in the country. According to the study, poverty conditions in Cilegon Municipality also increased in the 2019- 2020 period. Facing problems related to poverty and unemployment, a government intervention is needed in the form of policies. One of the government's interventions related to human capital and has a long-term effect is to implement job training program policies. The Cilegon Municipality Government based on Cilegon Mayor Regulation Number 34 of 2015, implements the DPWKeL Job Training Program. Based on the results of the Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) analysis, it was found that the DPWKeL job training had an influence on the decision to work in the formal sector in the target household. However, the poverty variable does not significantly affect job training directly and decisions to work in the formal sector indirectly. This can be reinforced by the results of the cross tabulation which shows that the positive effect of DPWKeL job training is beneficial for both households experiencing multidimensional poverty or not. Meanwhile, the assessment of the participation and effectiveness of the kelurahan in helping to open up opportunities for target households to take part in job training, improve skills, and get a job has a high percentage. This result is also reinforced from the PLS-SEM analysis where these indicators are included in the more is better then less variable which is significant in the model.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauzi Almushally
Abstrak :
Pembangunan sumber daya manusia menjadi arah prioritas kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini. Hal tersebut ditenggarai munculnya berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yang menyebabkan meningkatnya tingkat pengangguran terbuka. Salah satu permasalahan yaitu adanya ketidakcocokan (mismatch) keterampilan dengan kebutuhan industri, hal ini juga berdampak pada kesejahteraan para pekerja yang terjebak pada pekerjaan dengam keterampilan dan upah yang rendah. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi dan memiliki kawasan industri terbesar di Indonesia. Potensi kawasan industri terbesar menjadi peluang bagi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi untuk mengembangkan kerja sama dan meningkatkan kecocokan keterampilan dengan kebutuhan industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sedangkan pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam dengan 20 informan yang terdiri dari staf Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi, industri dan peserta pelatihan. Hasil penelitian ini menunjukan penguatan program pelatihan telah diarahkan dan disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan menghimpun masukan atas kebutuhan keterampilan melalui forum komunikasi industri untuk menciptakan link and match. Melalui kerja sama pelatihan dan penempatan antara BBPLK Bekasi dan industri dapat meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dan peningkatan peluang untuk dipekerjakan. Melalui program pelatihan triple skilling yang dipetakan kedalam 3 target dan 3 sasaran perlu adanya penyesuaian metode pelatihan dan administratif guna mendorong penguatan link and match di BBPLK Bekasi. ......Human resource development has become the priority of President Joko Widodo's current policy. It is suspected that the emergence of various labor problems in Indonesia has led to an increase in the open unemployment rate. One of the problems is the mismatch of skills with industrial needs, this also has an impact on the welfare of workers who are trapped in low skilled jobs and low wages. West Java Province is a province with the highest unemployment rate and has the largest industrial area in Indonesia. The potential for the largest industrial area is an opportunity for the Bekasi Center for Job Training Development to develop cooperation and improve the match between skills and industrial needs. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. Meanwhile, data collection used in-depth interviews with 20 informants consisting of staff from the Bekasi Center for Job Training Development, industry and training participants. The results of this study indicate that the strengthening of the training program has been directed and adjusted to the Indonesian National Work Competency Standards and has gathered input on skills needs through industrial communication forums to create links and matches. Through cooperation in training and placement between BBPLK Bekasi and industry, it can improve the skills of training participants and increase the opportunities for employment. Through the triple skilling training program, which is mapped into 3 targets, it is necessary to adjust training and administrative methods to encourage link and match strengthening at BBPLK Bekasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraini Naya Parahita
Abstrak :
Di era berkembangnya informasi saat ini, teknologi dan informasi sudah mengubah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Pandemi virus COVID-19 menjadi peluang sekaligus ancaman bagi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan kejuruan khusus bahasa dan skill yang mempersiapkan SDM untuk peluang kerja ke luar negeri. LPK adalah suatu instansi yang sudah mendapat perizinan dan memenuhi persyaratan untuk melaksanakan suatu kegiatan pelatihan kerja. Salah satu LPK kejuruan khusus Bahasa jepang tentu merasakan dampaknya dan memerlukan penyesuaian atas kondisi pelatihan saat ini yang dituntut untuk pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, penggunaan platform pembelajaran secara daring untuk LPK kejuruan bahasa Jepang ini setidaknya mampu untuk mengukur dan membangun terkait kompetensi dalam Lembaga pelatihan. Dalam hal ini dilakukan penelitian dengan mengambil studi kasus di salah satu LPK kejuruan Bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna dalam implementasi pembelajaran bahasa Jepang secara daring dengan menggunakan metode UTAUT dengan variabel konstruksi tambahan yang dikombinasikan dengan metode TAM yang telah disesuaikan dengan penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada peserta pelatihan dan dilakukan pengolahan data untuk mengidentifikasi faktor yang memengaruhi penerimaan dengan metode PLS-SEM. Hasil yang didapatkan adalah bahwa faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna dalam implementasi pembelajaran bahasa Jepang secara daring adalah facilitating conditions, habit, language competency, teacher influence, intrinsic value, dan self-efficacy. Faktor facilitating conditions, habit, language competency, teacher influence, intrinsic value, dan self- efficacy mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap behavioral intention atau niat pengguna dalam menerima pembelajaran bahasa Jepang secara daring. ......In the development of information era, technology and information have changed the way we live our daily lives. The COVID-19 virus pandemic is an opportunity as well as a threat for Technical and Vocational Education and Training (TVET) with special vocational in languages and skills that prepare human resources for job opportunities abroad. TVET is an agency that has received a permit and meets the requirements to carry out a job training activity. One of the vocational institution specializing in Japanese learning, certainly felt the impact and needed adjustments to the current training conditions required for distance learning. Therefore, the use of online learning platforms for Japanese vocational institution is at least able to measure and build related competencies in training institutions. In this case, a research was conducted by taking a case study in one of the Japanese language vocational institution. This study aims to determine the factors that influence user acceptance in the implementation of online Japanese learning using the UTAUT method with additional construction variables combined with the TAM method which has been adapted to this research. Data was collected by distributing questionnaires to students and processed the data to determine the factors that influence acceptance using the PLS-SEM method. The results obtained are that the factors that influence user acceptance in the implementation of online Japanese learning are facilitating conditions, habit, language competency, teacher influence, intrinsic value, and self-efficacy. These factors which are Facilitating conditions, habit, language competency, teacher influence, intrinsic value, and self- efficacy have a significant influence on behavioral intention or user intention in accepting Japanese language learning online.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farradisha Octaviany
Abstrak :
Pelayanan publik pada dasarnya hal yang penting untuk dilakukan karena ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih belum optimal, khususnya pelayanan yang diberikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti pelayanan lembaga pelatihan kerja. Untuk mewujudkan tujuan dari lembaga pelatihan kerja, pelayanan pelaksanaan lembaga pelatihan kerja harus berkualitas. Salah satu lembaga pelatihan kerja yang sekaligus menjadi objek penelitian ini adalah PPKD Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelatihan kerja di PPKD Jakarta Timur yang spesifiknya adalah pada jenis pelatihan reguler PPKD Jakarta Timur dengan menggunakan service quality in skills training institute model milik Ibrahim, Rahman, dan Yasin (2014). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Teknik pengumpulan kuantitatif dilakukan melalui penyebaran kuesioner (survei) kepada peserta pelatihan PPKD Jakarta Timur angkatan 1 tahun 2024 dengan jumlah 170 responden, sedangkan untuk teknik pengumpulan data kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam. Temuan dari penelitian ini menghasilkan bahwa kualitas pelatihan reguler di PPKD Jakarta Timur baik karena kelima dimensi yang diteliti sudah memenuhi kategori baik. Namun demikian, hasil baik dengan beberapa catatan karena terdapat adanya hambatan atau permasalahan. ......Public services are fundamentally important as they are aimed at fulfilling the needs of the community. However, the provision of public services in Indonesia is still not optimal, especially services provided to improve the quality of human resources such as training institution services. To achieve the goals of training institutions, the implementation of training institution services must be of high quality. One of the training institutions that is also the object of this research is the East Jakarta Training Center (PPKD Jakarta Timur). This research aims to analyze the quality of training at PPKD Jakarta Timur, specifically focusing on the regular training provided by PPKD Jakarta Timur using the service quality in skills training institute model developed by Ibrahim, Rahman, and Yasin (2014). This research adopts a quantitative approach with both quantitative and qualitative data collection techniques (mixed methods). The quantitative data collection technique is carried out through the distribution of questionnaires (surveys) to the participants of PPKD Jakarta Timur's training class of the 2024 batch, totaling 170 respondents, while qualitative data collection is done through in-depth interviews. The findings of this research indicate that the quality of regular training at PPKD Jakarta Timur is good because all five dimensions studied meet the criteria for good quality. However, there are still some notes to be made as there are barriers or problems present.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library