Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widiaryani S. Sumitro
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Helena
"Peran seseorang dalam keluarga dan dalam pekeijaan biasanya dicapai oleh seorang individu yang telah berusia dewasa. Pekeijaan dan keluarga merupakan dua domain yang dominan bagj kebanyakan individu dewasa yang telah bekeqa dan berkeluarga. Pada masing-masing perannya itu, mereka diharapkan untuk bertingkah laku yang sesuai dengan perannya itu. Perannya dalam keluarga menuntut mereka untuk menyerahkan waktu dan perhatia kepada anggota keluarganya dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perannya dalam keluarga. Di pihak lain, perannya dalam pekeijaan juga menuntut mereka untuk menghabiskan sebagian waktunya untuk bekeija dan melakukan tugasnya dengan baik. Melaksanakan dua perannya itu seringkali menyulitkan mereka yang telah bekeija dan berkeluarga. Keadaan ini memungkinkan teijadinya work-family conflict. Work-family conflict adalah konflik antar peran (interrole conflict).
Dalam menjalankan ke dua perannya, individu menghadapi berbagai macam kegiatan yang membutuhkan perhatian, waktu dan energi. Yang seringkali teqadi adalah terabaikannya peran yang satu jika individu memenuhi peran yang lainnya. Prioritas aktivitas mana yang didahulukan tentunya tergantung pada banyak hal dan tagantung pada individu yang menjalankannya. Karena si&tnya indhiidual, masingmasing individu dapat memberikan paiilaian mengenai seberapa pentingnya aktivitas tersebut bagi individu yang bersangkutan. Dei^at pentingnya suatu peran dapat ditandai dengan besamya keterlibatan individu dalam peraimya tersebut, dalam hal ini pelibatan keluarga dan pelibatan keija. Dengan demikian yang menjadi fokus dalam permasalahan ini adalah bagaimana hubungan antara ■worhfamify conflict, pelibatan keija dan pelibatan keluarga ?
Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan antara dua kelompok yaitu kelompok pria (kaiyawan) dan kelompok wanita (kaiyawati). Ini dOakukan mengingat adanya kemungkinan perbedaan antara pria dan wanita terhadap pelibatan keija dan pelibatan keluarga. Dengan demikian, ada kemungkinan perbedaan pula antara pria dan wanita dalam hubungan worh-fcmify conflict dengan pelibatan keija dan hubungan work-family conflict dengan pelibatan kduarga.
Dengan kriteria subyek penelitian yang telah bekeija penuh dan posisi tetap serta telah berkeluarga (mempimyai anak), penelitian ini berhasil memperoleh data dari 201 subyek yang terdiri dari 83 subyek piia dan 118 subyek wanita. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan incidentil sampling. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat kuesioner work-family conflict, pelibatan keija dan pelibatan keluarga.
Setelah hasil diolah dengan metode kuantitatif peneliti memperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kaiyawan dan kaiyawati dalam pelibatan keija dan pelibatan keluarga, dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kaiyawan dan kaiyawati dalam work-family conflict. Pada masing-masing kelompok ditemukan pula adanya hubungan positif yang signifikan antara pelibatan keluarga dengan workfamily corflict, dan diketahui pula tidak ada hubungan yang signifikan antara pelibatan keija dan work-family conflict dalam masing-masing kelompok. Selain itu, peneliti memperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan'antara karyawan dan kaiyawati dalam hubungan work-family conflict dengan pelibatan keluarga dan hubungan work-family conflict dengan pelibatan kerja."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikra Khairiah Madina
"Sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri yang sangat kompetitif dan penuh inovasi berkelanjutan, PT. ULI telah menerapkan budaya keragaman dan pelibatan ke dalam agenda organisasinya dengan tujuan memperoleh manfaat-manfaat yang telah dikonfirmasi oleh berbagai penelitian, seperti akses yang lebih luas terhadap pasar dan kekayaan ide dalam proses pengambilan keputusan dan inovasi. Untuk mendukung penerapan budaya keragaman dan pelibatan dalam organisasi, penelitian ini mengkaji hubungan antara penerapan budaya keragaman dan pelibatan dengan tingkat kompetensi pelibatan yang dimiliki oleh karyawan level manajemen di PT. ULI. Dilakukan pengumpulan data mengunakan alat ukur Inclusion Skills Measurement Profile dari Turnbull, Greenwood, Tworoger, dan Golden (2010) untuk mengetahui tingkat kompetensi pelibatan karyawan dan alat ukur Organization Inclusion Indicator dari Pelled, Ledford dan Mohrman (1999) untuk mengetahui penerapan budaya keragaman dan pelibatan di PT. ULI. Ditemukan hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi pelibatan dan penerapan budaya keragaman dan pelibatan. Tiga dimensi dengan korelasi paling kuat adalah berinteraksi dengan perbedaan, menghargai perbedaan, dan menanamkan konsep pelibatan. Penelitian ini mengajukan intervensi berupa program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pelibatan karyawan level manajemen PT. ULI sehingga mereka dapat mendukung penerapan budaya keragaman dan pelibatan di organisasi.

As a company that operates in a highly competitive industry with continuous innovation, PT. ULI has incorporate diversity and inclusion culture into its organization to achieve the advantages offered by its implementation such as wider access to market, richer ideas in decision making and innovation processes. To enable the company in successfully implementing the diversity and inclusion culture, the present research studied the correlation between the implementation of diversity and inclusion culture with inclusion skills level of management level employees of PT. ULI. Inclusion Skills Measurement Profile by Turnbull, Greenwood, Tworoger, and Golden (2010) was used to measure employees? current inclusion skills, while Organization Inclusion Indicator by Pelled, Ledford, and Mohrman (1999) was used to measure the implementation of diversity and inclusion culture in PT. ULI. Present research confirmed the positive and significant relationship between inclusion skills and its seven dimensions with the implementation of diversity and inclusion culture, with interacting with differences, respecting differences, and embedding inclusion as the three dimensions with the highest correlation. Inclusion skills training was proposed as an intervention program to improve employees? inclusion skills so that they would be able to support the implementation of diversity and inclusion culture in PT. ULI.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Rahmi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pelibatan diri berperan sebagai mediator dalam hubungan antara iklim kelas dengan sikap kreatif siswa di Sekolah Alam. Penelitian dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan sikap kreatif untuk menghadapi tantangan masa depan yang distimulasi melalui penciptaan iklim kelas dan pelibatan diri. Penelitian ini merupakan tipe non eksperimental dengan metode pengambilan sampel non-probability sampling yaitu siswa kelas 3-5 SD Sekolah Alam Indonesia dengan memberikan kuesioner sebanyak tiga buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelibatan diri berperan penuh sebagai mediator dalam hubungan antara iklim kelas dengan sikap kreatif siswa. Iklim kelas juga menunjukkan hubungan positif dan signifikan dengan sikap kreatif.

The aim of this study is to measure the role of school engagement as mediator in relations between classroom climate with creative attitude in nature based school. The background of this research is the needs of creative attitude to face the challenge in the future by create the classroom climate and make the children more involved in school activity. This research is done with quantitative methods and non probability sampling methods for elementary school students from grade 3 until 5 in one of Nature Based School in Jakarta by giving them three self report questionnaires. Results of this research indicated that school engagement role as a mediator in relations between classroom climate with creative attitude in nature based school elementary students. The clasroom climate also indicated that has a relations with creative attitude."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Triwinanta
"Disertasi ini menyoroti tentang upaya pelibatan laki-laki dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan melalui kajian sosiologis. Fakta sosial menunjukkan bahwa angka kekerasan terhadap perempuan (gender oppression) tinggi dan laki-laki merupakan pelakunya, sebagai espektasi patriarki (dominasi laki-laki).
Temuan penting penelitian ini adalah gambaran terjadinya proses rekonstruksi maskulinitas berupa perubahan cara pandang para partisipan “laki-laki sejati” di dalam komunitas pria sejati (KOMPAS). KOMPAS menjadikan komunitasnya sebagai wadah pembinaan kepada pria, khususnya pria-pria yang mempunyai masalah dan tujuannya adalah memaksimalkan kepriaan (maskulinitas) dengan pemulihan karakter, kedewasaan, wawasan pemikiran dan kepemimpinan pria. Melalui aktivitas itu Komunitas membentuk laki-laki untuk mengalami transformasi yaitu perubahan sosio-kultural yang dimulai dari dimensi individu, keluarga (komunitas) dan masyarakat. Transformasi laki-laki ini menyasar pada persoalan privilese dan kekuasan laki-laki untuk membangun tatanan masyarakat yang lebih adil keluar dari keragaman oppresi (gender equality). KOMPAS Jakarta Timur mempunyai anggota ratusan orang dari berbagai masyarakat dan status social, anggotanya berdasarkan siapa saja yang tertarik dan mau melibatkan diri. Perubahan yang dirasakan langsung adalah sebagian besar laki-laki yang menjadi anggotanya telah memilih meninggalkan cara-cara penyelesaian masalah yang menggunakan kekerasan. Perubahan pada kehidupan keluarga, para laki-laki ini menunjukkan perubahan sikap dan perilaku dalam hal berkomunikasi dan menyelesaikan permasalahan keluarga dengan menanggalkan keistimewaan sebagai laki-laki. Penelitian menggunakan kerangka konsep transformasi (perubahan social) dengan mengembangkan teori maskulintas dengan upaya pelibatan laki-laki dalam pencegahan kekerasan. Secara sosiologis peneliti menyadari bahwa filosofi dasar yang melatarbelakangi gerakan social pelibatan laki-laki ini belum secara tuntas mengkritisi inti dari patriarki. Sehingga perubahan cara berfikir, sikap dan perilaku yang terjadi belum merupakan suatu perubahan filosofis dan sosiologis dari budaya Patriarki. Oleh karena itu pada bagian akhir dari tulisan ini, penulis memberikan suatu ulasan sosiologis tentang latarbelakang pemikiran dari Gerakan ini dan menunjukkan sejauhmana suatu perubahan yang terjadi di dalam Komunitas ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Komunitas ini telah menghasilkan suatu perubahan social positif yang dapat dirasakan secara nyata oleh manusia yang mengalaminya, tetapi Gerakan ini masih perlu mengembangkan kajian yang lebih kritis terhadap dirinya sendiri secara sosiologis, sehingga Gerakan ini akan bisa memberikan kontribusi yang lebih mendasar terhadap kehidupan masyarakat

This dissertation focuses on efforts to involve men in preventing violence against women through sociological studies. Social facts show that the rate of violence against women (gender oppression) is high and men are the perpetrators, as a patriarchal expectation (male domination).
An important finding of this study is a picture of the process of reconstruction of masculinity in the form of changes to the way view of the participants were "men of true" in the community of man true (KOMPAS). KOMPAS makes the community as a container guidance to men, especially men who have the problem and the goal is to maximize manhood (masculinity) with restoration character, maturity, insight into the thinking and leadership of men. Through the activities of the Community of forming men to undergo a transformation that changes in socio-cultural that starts from the dimensions of the individual, the family (community) and the public. Transformation of the male is targeting the issue of privilege and power of men to build the structure of society that is more equitable out of the oppression diversity (gender equality). KOMPAS East Jakarta have members of hundreds of people from various communities and social status, its members based on who's just who are interested and willing to involve themselves.
The changes are felt directly is most great men who become members have opted to leave the ways settlement of the problem that use violence. Changes in the lives of families, the men's shows changes in attitudes and behaviors in terms of communication and resolve the problems of families with stripped privileges as men. Research using the framework of the concept of transformation (change social) to develop a theory of masculinity with the efforts of the involvement of men in the prevention of violence.
In sociological researchers realized that the philosophy basis of the underlying movement Involvement of Men of social have not been as thoroughly scrutinize the core of patriarchy. So that changes the way of thinking, attitudes and behaviors that occur not constitute a change in the philosophical and sociological of cultural patriarchy. By because it is the part of the end of writing this, the author gives a review of sociological about the background of thought of the movement of this and show the extent of a change that occurred in the Community's.
The study is concluded that anything that has been done by the Community this has resulted in a change in social positives that can be perceived as real by the man who experienced it, but the movement is still necessary to develop a study that is more critical to his own manner of sociological, so the movement is to be able to give contributions which is more fundamental to people's lives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuridha Fauziyah
"Rumah sakit harus menetapkan regulasi dan proses untuk mendukung partisipasi atau keterlibatan pasien didalam proses asuhan. Pelibatan pasien merupakan upaya memfasilitasi keterlibatan pasien dalam proses perawatan. Adanya keterbatasan hubungan dan interaksi antara pasien dan perawat menjadi sebuah tantangan tersendiri di masa pandemi Covid-19. Pelibatan pasien dalam asuhan keperawatan di masa pandemi Covid-19 tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor yang berhubungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan pelibatan pasien dalam asuhan keperawatan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional terhadap 238 perawat dengan menggunakan kuesioner online. Hasil analisis bivariat menggunakan korelasi Pearson menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi manajemen kepala ruangan dan self efficacy perawat dengan pelibatan pasien dalam asuhan keperawatan (p < 0,001). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik perawat (p> 0,005) dan keterampilan komunikasi perawat (p = 0,919) dengan pelibatan pasien dalam asuhan keperawatan di masa pandemi Covid-19. Perlu adanya pendidikan berkelanjutan untuk kepala ruangan terkait pelibatan pasien dalam asuhan keperawatan dan fungsi manajemen dalam pelibatan pasien.

Health organization must establish regulations and processes to support patient participation or involvement in the care process. Patient engagement is an effort to facilitate patient involvement in the care process. The existence of limited relationships and interactions between patients and nurses is a challenge during the Covid-19 pandemic. Patient engagement in nursing care during the Covid-19 pandemic can be influenced by several related factors. This study aims to analyze the factors associated with patient engagement in nursing care during the Covid-19 pandemic. This study used a cross sectional study design of 238 nurses using an online questionnaire. The results of bivariate analysis using Pearson correlation showed that there was a significant relationship between the management function of head nurse and self-efficacy of nurses with patient engagement in nursing care (p < 0.001). There was no significant relationship between nurse characteristics (p> 0.005) and nurse communication skills (p = 0.919) with patient engagement in nursing care during the Covid-19 pandemic. There needs to be continuous education for head nurse related to patient engagement in nursing care and related to management function in patient engagement and the head nurse needs to be motivated to optimize the actuating function in patient engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Warashati
"ABSTRAK
Program keselamatan pasien sudah diterapkan hampir di seluruh rumah sakit di Indonesia, namun masih belum optimal pelaksanaannya dan pelibatan pasien dan keluarga pun belum menjadi fokus perhatian untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien. Laporan Institute of Medicine yaitu To Err is Human : Building a Safer Health System, melihat banyaknya kesalahan / insiden keselamatan pasien yang seharusnya dapat dicegah. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengalaman perawat dalam pelibatan pasien dan keluarga untuk mencegah terjadinya IKP di ruang rawat inap rumah sakit Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan jumlah partisipan 12 perawat, pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur secara daring melalui on line menggunakan aplikasi. Hasil analisis data menghasilkan delapan tema, salah satu temanya begitu banyak manfaat dalam melibatkan pasien dan keluarga terutama untuk mengurangi risiko dan mencegah IKP. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajemen keperawatan dalam meningkatkan kemampuan perawat dalam mengatasi berbagai hambatan yang terjadi saat pelibatan pasien dan keluarga agar tercapai asuhan keperawatan yang lebih aman, mengurangi risiko dan mencegah insiden keselamatan pasien.

ABSTARCT
The patient safety program has been implemented in almost all hospitals in Indonesia, but the implementation is still not optimal and the involvement of patients and families has not been the focus of attention to prevent patient safety incidents. The Institute of Medicine's report, To Err is Human: Building a Safer Health System, sees many errors / incidents of patient safety that could have been prevented. This article aims to provide an overview of nurses' experiences in involving patients and families to prevent the occurrence of IKP in the inpatient rooms of Jakarta hospitals. This research method uses a qualitative method with a phenomenological approach with a total of 12 nurses, data collection is done by online semi-structured interview method through on line using the application. The results of the data analysis produced eight themes, one of which had so many benefits in involving patients and families, especially to reduce risk and prevent IKP. This research is expected to be an input for nursing management in improving nurses' ability to overcome various obstacles that occur when involving patients and families in order to achieve safer nursing care, reduce risk and prevent patient safety incidents."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Arbi
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S2381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibuea, Hotma Muliana
"ABSTRAK
Permasalahan yang melatar-belakangi penelitian ini adalah branding perusahaan
bisnis ke bisnis (B2B) yang selama ini kurang memenuhi apa yang dipedulikan
publik dari brand B2B, seperti kejujuran dan dialog terbuka, serta keahlian dan
kepemimpinan perusahaan di bidangnya.
Penelitian ini dilakukan di PT Sucofindo, sebuah perusahaan B2B di bidang jasa
pemastian, yang bertujuan menganalisis bagaimana mekanisme pelibatan publik
dapat membentuk asosiasi brand korporasi.
Menggunakan teori-teori organisasi dan publik, serta konsep-konsep pelibatan
publik, public relations, dan corporate branding, penelitian dengan pendekatan
kualitatif deskriptif ini meyimpulkan pelibatan publik dengan berbagi pengetahuan
perusahaan sesuai untuk membentuk kredibilitas perusahaan –expertise,
trustworthiness, dan likability sebagai asosiasi brand korporasi B2B.

ABSTRACT
The problem underlying the research is business to business (B2B) corporate
branding which have not meet what the public cares of B2B brands, such as
honesty and open dialogue, as well as the corporate’s expertise and leadership in
its field.
This research was conducted in PT Sucofindo, a B2B company in the field of
assurance services, which aims to analyze how public engagement mechanisms
can establish corporate brand associations.
Using organizations and public theories, as well as the concepts of public
engagement, public relations, and corporate branding, this qualitative-descriptive
research concludes that public engagement by sharing corporate’s knowledge
appropriate to establish the corporate credibility –expertise, trustworthiness, and
likability, as a B2B corporate brand associations."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T39325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maghira Reviano Rezandi
"Penelitian terapan ini membahas peran UMKM di Tangerang Selatan sebagai mitra
merchant dari GO-JEK dengan melakukan analisis terhadap tiga aspek yaitu value,
interest, dan technology acceptance. Hasil dari analisis tersebut akan diolah
menjadi pemetaan UMKM pada stakeholder mapping quadrant. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif yang menggunakan desain studi kasus. Hasil penelitian
memberikan rekomendasi berupa strategi pelibatan engage, communicate, dan
inform untuk UMKM di tiap kuadran pada stakeholder mapping quadrant, serta
menyediakan riset perangkat untuk pelibatan pemangku kepentingan perusahaan
yang dapat direplika secara nasional oleh perusahaan.

The focus of this applied study is to discuss the role of SSMBs in South Tangerang
as merchant partners of GO-JEK, by analyzing three aspects of their business,
namely value, interest and technology acceptance. The result of this analysis will
be processed into SSMB mapping through stakeholder mapping quadrant. This
study is a qualitative research that uses a case study design. The result of this study
provides recommendations in the form of strategies to engage, communicate, and
inform SSMBs in each quadrant of the stakeholder mapping quadrant, as well as
providing a research device for stakeholder engagement strategy which can be
replicated nationally by the company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>