Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubkin, Ilene Morof
Boston: Jones and Bartlett Publishers, 2008
616.044 LUB c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wuri Kartika
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga membangun koping dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi deskriptif. Hasil penelitian menggambarkan koping keluarga dibentuk dari kekuatan keluarga, koping individu dan dukungan masyarakat. Tema dalam penelitian ini yaitu respon psikologis keluarga, upaya untuk mempertahankan kesehatan, perubahan status kesehatan penderita, perubahan sistem keluarga, aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, cara merawat di rumah, mempertahankan keseimbangan keluarga, persepsi keluarga : layanan kesehatan kurang baik, harapan keluarga : jenis dan kualitas layanan baik dan keyakinan keluarga dalam menjalani hidup. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan asuhan keperawatan pada keluarga dengan penyakit kronis.

ABSTRACT
The aim of this research is to describe the experience of family in developing coping family in treating family members with chronic disease. The research method used was a descriptive phenomenological approach. Results of this research is family strengths, individual coping and community support were related to adaptive response of family and depend on disease, prognosis and how long family caring member with chronic disease. There were ten main domains which are family psychological response, efforts to maintain health, changes in health status of patients, family system changes, accessibility to health care, how to care for at home, maintaining family balance, family perceptions of the service healthcare received, family’s hope for health care service, and family beliefs in life. The result is expected to be input in improving nursing care in families with chronic illness."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulung Purwoko
"[ABSTRAK
Tingginya kejadian menunggak rata ? rata nasional 33% dalam pembayaran iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh kepesertaan mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dalam jangka panjang bisa mengganggu kelancaran, kelangsungan, dan keberlanjutan pembiayaan kesehatan. Terlebih lagi dengan adanya penyakit kronis pada peserta mandiri semakin memberikan beban ekonomi dan dampak negatif (adverse selection) bagi program JKN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara penyakit kronis pada peserta mandiri dengan kepatuhan membayar iuran Jaminan Kesehatan Nasional di Kota Depok. Metode penelitian cross-sectional dengan mengambil sampling keseluruhan peserta mandiri yang pernah mendapat layanan kesehatan di Kota Depok dari Januari 2014 ? Agustus 2015 didapat bahwa penyakit kronis dengan kepatuhan membayar iuran Jaminan Kesehatan Nasional di Kota Depok berbeda menurut kelas perawatan. Semakin rendah kelas perawatan peserta mandiri dengan penyakit kronis akan cenderung semakin meningkat. Oleh karena itu, distribusi proteksi risiko keuangan harus lebih berpihak atau pro kepada kelompok yang kurang mampu.

ABSTRACT
The high occurences of arrears in paying dues towards the independent membership of the National Health Coverage upto 33% at national average in the long term may interfere/hinder the continuity and sustainability of the program. Moreover, the presence of chronic illness among the members will contribute more economic burden and negative impacts (adverse selection). The purpose of this study is to analyze whether the presence of chronic illness has correlations in connection with paying dues compliance among the independent member of the National Health Coverage in Depok, Jawa Barat, Indonesia. By taking the total sampling against the independent membership of National Health Coverage in Depok who have received treatment at the medical facilities found that chronic illness and the compliance of paying dues is unsimilar depend on class of treatment. The lower class of treatment, the members with chronic illness more comply. It is, therefore, important to distribute public financial risk sharing that more inclined to lower class of treatment/pro poor.;The high occurences of arrears in paying dues towards the independent membership of the
National Health Coverage upto 33% at national average in the long term may interfere/hinder
the continuity and sustainability of the program. Moreover, the presence of chronic illness
among the members will contribute more economic burden and negative impacts (adverse
selection). The purpose of this study is to analyze whether the presence of chronic illness has
correlations in connection with paying dues compliance among the independent member of
the National Health Coverage in Depok, Jawa Barat, Indonesia. By taking the total sampling
against the independent membership of National Health Coverage in Depok who have
received treatment at the medical facilities found that chronic illness and the compliance of
paying dues is unsimilar depend on class of treatment. The lower class of treatment, the
members with chronic illness more comply. It is, therefore, important to distribute public
financial risk sharing that more inclined to lower class of treatment/pro poor.;The high occurences of arrears in paying dues towards the independent membership of the
National Health Coverage upto 33% at national average in the long term may interfere/hinder
the continuity and sustainability of the program. Moreover, the presence of chronic illness
among the members will contribute more economic burden and negative impacts (adverse
selection). The purpose of this study is to analyze whether the presence of chronic illness has
correlations in connection with paying dues compliance among the independent member of
the National Health Coverage in Depok, Jawa Barat, Indonesia. By taking the total sampling
against the independent membership of National Health Coverage in Depok who have
received treatment at the medical facilities found that chronic illness and the compliance of
paying dues is unsimilar depend on class of treatment. The lower class of treatment, the
members with chronic illness more comply. It is, therefore, important to distribute public
financial risk sharing that more inclined to lower class of treatment/pro poor., The high occurences of arrears in paying dues towards the independent membership of the
National Health Coverage upto 33% at national average in the long term may interfere/hinder
the continuity and sustainability of the program. Moreover, the presence of chronic illness
among the members will contribute more economic burden and negative impacts (adverse
selection). The purpose of this study is to analyze whether the presence of chronic illness has
correlations in connection with paying dues compliance among the independent member of
the National Health Coverage in Depok, Jawa Barat, Indonesia. By taking the total sampling
against the independent membership of National Health Coverage in Depok who have
received treatment at the medical facilities found that chronic illness and the compliance of
paying dues is unsimilar depend on class of treatment. The lower class of treatment, the
members with chronic illness more comply. It is, therefore, important to distribute public
financial risk sharing that more inclined to lower class of treatment/pro poor.]"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika
"ABSTRAK
Merawat anggota keluarga yang mengalami sakit kronis memengaruhi kehidupan anggota keluarga secara fisik, psikologis, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit kronis. Metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan merupakan delapan keluarga yang merawat anggota keluarga dengan sakit kronis. Tema yang ditemukan mencakup perubahan status kesehatan penderita, respons psikologis keluarga, upaya untuk mempertahankan kesehatan, dan harapan keluarga. Simpulan penelitian menggambarkan respons yang dialami oleh keluarga berbeda bergantung pada onset, lama, dan prognosis penyakit serta tahapan stres yang dialami keluarga. Perawat dapat memberikan manajemen asuhan keperawatan kepada keluarga berupa intervensi pendidikan kesehatan mengenai penyakit kronis, psikoedukasi, dan konseling keluarga dalam merawat penderita sakit kronis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Beningtyas Kharisma Bestari
"ABSTRAK
Kecemasan merupakan perasaan takut atau khawatir yang disebabkan oleh berbagai peristiwa yang bersifat subjektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah penyakit kronis yang dimiliki terhadap kecemasan lansia dengan penyakit kronis di wilayah binaan UPF Puskesmas Pabuaran Indah, Kecamatan Cibinong. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 105 lansia dengan penyakit kronis, berusia 60 tahun atau lebih yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS) skala kecemasan dan kuesioner karakteristik responden. Hasil penelitian menemukan terdapat hubungan antara jumlah penyakit kronis yang dimiliki terhadap kecemasan lansia dengan penyakit kronis, (p= 0,004) dengan kekuatan hubungan (odd ratio) 3.549. Lansia yang memiliki lebih dari satu penyakit kronis memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk merasa cemas. Pelayanan kesehatan disarankan untuk memberikan edukasi kesehatan dan meningkatkan peran keluarga untuk mengurangi kecemasan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Aziza Bawazier
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
616.462 LUC n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Dwiastani
"Fungsi tidur adalah menjaga keseimbangan fisiologi dan psikologis individu. Kondisi kronis yang dialami pasien menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan fisiologis maupun psikologis yang adakalanya mengharuskan untuk menjalani hospitalisasi. Aspek yang melingkupi intervensi hospitalisasi menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi kualitas tidur pasien. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan purposive sampling dan diterapkan pada 105 sampel yaitu pasien dengan diagnosis penyakit kronis berusia ³18 tahun, mampu berkomunikasi secara efektif dan tengah menjalani perawatan di unit rawat jalan dan rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara hospitalisasi dengan kualitas tidur pada pasien penyakit kronis. Penelitian ini dianalisis dengan uji Chi Square dan Mann-Whitney. Pasien penyakit kronis cenderung memiliki kualitas tidur buruk terkait dengan kondisi intenal yaitu faktor keluhan fisik, stress emosional, dan kebiasaan yang dilakukan (p = 0.015; p = 0.004; p = 0.001). Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat melakukan intervensi terhadap gangguan tidur yang dialami pasien.

The function of sleep is to maintain an individuals physiological and psychological balance. Chronic conditions experienced by patients cause physiological and psychological changes that sometimes require hospitalization. The aspects surrounding the hospitalization intervention are one of the factors that can affect the quality of the patient's sleep. This study used a cross sectional design with purposive sampling and was applied to 105 samples, namely patients with a diagnosis of chronic disease aged ³18 years, able to communicate effectively and were undergoing treatment in the outpatient unit and inpatient care. The purpose of this study was to determine the relationship between hospitalization and sleep quality in patients with chronic disease. This study was analyzed by Chi Square and Mann-Whitney tests. Chronic disease patients tend to have poor sleep quality related to internal conditions, namely physical complaints, emotional stress, and habits (p = 0.015; p = 0.004; p = 0.001). This study recommends that nurses intervene in sleep disorders experienced by patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
An Nisa Atiya Mardotillah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Timur Tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen.
Penelitian menunjukkan bahwa ada masalah dalam sisi komunikasi, sumber daya, sikap implementor, struktur birokrasi dan implementasi kegiatan Prolanis. Peneliti menyarankan agar dilakukan upaya perbaikan dalam hal sosialisasi, komitmen penyediaan obat, pembuatan SOP pelaksanaan kegiatan Prolanis, anggaran khusus Prolanis dan sebuah aplikasi yang menunjang kegiatan Prolanis.

The purpose of this research is to determine Implementation of Chronic Disease Management Programe (Prolanis) at BPJS Kesehatan, Branch Office, East Jakarta, 2016. This study used qualitative method, data collection is done through in-depth interviews, observation and documents analysis.
Result of this study found that there are problems in communication, resources, bureaucracy structure, attitude implementor and implementation of activities Prolanis. Researches suggest that do improvements in terms of socialization, the commitments, manufacture of SOP implementation, budgets of all activities prolani and an application programe for prolanis.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Ananti Pratiwi
"Prolanis sebagai salah satu strategi promotif dan preventif yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk menurunkan atau mencegah komplikasi penyakit kronis yang diderita oleh peserta sekaligus sebagai kendali biaya pelayanan kesehatan. Pada tahun 2017, KBK mulai diterapkan sehingga seluruh FKTP yang bekerjasama wajib melaksanakan Prolanis.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai pelaksanaan Prolanis di FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan KCU Kota Bogor dalam melaksanakan kegiatan Prolanis pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada masalah dalam kecukupan sumber daya manusia, sumber daya keuangan, fasilitas, dan peraturan. Empat dari lima kegiatan Prolanis sudah dilaksanakan secara rutin di FKTP wilayah kerja BPJS Kesehatan Kota Bogor.
Peneliti menyarankan agar adanya pembagian tugas yang jelas, distribusi buku pemantauan kesehatan, dan pembuatan petunjuk teknis kegiatan Prolanis yang lebih rinci.

Prolanis as one of the promotive and preventive strategies undertaken by BPJS Kesehatan to reduce or prevent complications of chronic disease suffered by the participants as well as control of health care costs. In 2017, KBK is being implemented so that all FKTP must carry out Prolanis.
The purpose of this research is to obtain in depth information about the implementation of Prolanis at First Level Health Facility In Working Area of BPJS Kesehatan, Branch Office, Bogor, 2017. This study used qualitative methods with data collection through in depth interviews, observation and document review.
The results show that there are problems in the adequacy of human resources, financial resources, facilities, and regulations.
The researcher suggests in order do exist clear division of tasks, distribution of health monitoring books, and more detailed technical guidance on Prolanis activities.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ngurah Anom Kumbara
"ABSTRAK
Bangsa Indonesia multietnis dan multikultural, selain memiliki potensi kekayaan pengetahuan lokal (lokal genious) yang berkaitan dengan sistem pengobatan tradisional (etnomedicine), juga memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Sehingga Indonesia dikenal sebagai salah satu dari tujuh (7) keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati seperti potensi tanaman bergizi sangat potensian yang bisa dieksplorasi dan dieksploitasi lebih jauh. Oleh karena itu, upaya penelitian itu obat herbal,obat tradisional, dan kearifan lokal dalam mengelola pengguna obat-obatan herbal untuk kepentingan basis data terstruktur, kesehatan nasional dan ketahanan bangsa perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Studi ini bertujuan untuk mengungkap dan uraikan profil pasien yang pergi ke balian usada, filosi dan konsep penyakit, etnomedisin, dan sumber pengetahuan yang digunakan oleh penyembuh (balian usada) dalam pengelolaan penyakit kronis dalam pengobatan etnis balo. Penelitian ini dirancang menggunakan pendidekatan kualitatif (etnografi medis). Subjek penelitian (informan) adalah 11 balian usada dan 39 pasien yang pergi ke balian usada. Lokasi penelitian dilakukan di dia kabupaten yang mencirikan lingkungan dan budaya dominan yang berbeda, yaitu di daerah pengunungan Kintamani, Kabupaten Banglo dengan budaya dominan balo mula, dan buleleng yang ditandai dengan budaya dataran (bali majapahit).
Hasil penelitian menunjukan bahwa filsafat dan konsep sakit dan sehat pada etnis bali mengacu pada konsep keseimbangan eleman sistem dalam tubuh. JIka unsir tubuh dalam keadaan seimbangan maka kesehatan akan tercapai. Sebaliknya, jika keseimbangan terganggu maka akan terjadi penyakit. Kepercayaan etnis Bali terbagi dalam tiga kelompok, yaitu karena faktor alam (sakala), supernatural (niskala), dan campuran keduaya. Ada sembilan penyebab penyakit (etiologi) yang ditemukan pada etnis Bali, baik karna sakala, niskala, atau campuran keduanya. Manajemen Balian usada dalam pengobatan penyakit kronis meliputi diagnosis, terapi, pemberian ramuan obat-obatan, memadukan cara magis religius, cara alami, serta menyalurkan energi positif untuk mengembalikan eseimbangan unsur dan fungsi organ tubuh."
Bali: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB dan NTT , 2017
902 JNANA 22:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>