Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeni Febrianti Kumala Dewi
"Dalam masyarakat, perempuan diberi peran penting sebagai ibu, karena secara kodrati perempuan dapat melahirkan anak. Peran sebagai ibu mengandung tugas dan tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan anak. Idealnya, seorang perempuan perlu mempersiapkan diri sebelum memutuskan menjadi ibu. Namun, sering kali terjadi kehamilan yang tidak diharapkan, seperti kehamilan di luar nikah, akibat kegagalan kontrasepsi, atau kehamilan yang terjadi untuk memenuhi keinginan pihak lain (suami, keluarga, atau masyarakat).
Saat kehamilan yang tidak diharapkan terjadi, hidup perempuan tersebut mengalami perubahan besar. Kehamilan yang mengejutkan ini, beserta konsekuensinya, menambah beban bagi mereka. Setelah memutuskan untuk mempertahankan kehamilan, perempuan ini harus mengemban peran ibu dengan semua tugas dan tanggung jawab, terlepas dari kesiapan mereka. Menjalankan peran ibu ini memberikan berbagai pengalaman yang memunculkan perasaan positif dan negatif, dari sangat senang hingga frustrasi. Dukungan dari pasangan dan keluarga sangat berharga, memungkinkan para ibu ini untuk berbagi beban dan menjadikan pengalaman mereka lebih positif.
Perasaan selama menjalankan peran ibu menentukan apakah seorang perempuan merasa puas atau tidak dalam perannya sebagai ibu. Perjalanan dari mengetahui kehamilan yang tidak diharapkan, menerimanya, hingga menjalani peran sebagai ibu tidaklah mudah. Ada proses panjang yang penting diketahui dan dipahami karena menyangkut kesejahteraan dan kebahagiaan ibu, anak, dan keluarganya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penghayatan peran ibu pada perempuan yang mengalami kehamilan yang tidak diharapkan. Penghayatan peran ibu dibagi menjadi beberapa kategori: pengalaman selama kehamilan, dukungan sosial yang diperoleh, pengalaman setelah menjalankan peran sebagai ibu, dan kepuasan terhadap peran ibu.
Penelitian ini melibatkan tiga subjek yang mengalami kehamilan yang tidak diharapkan, dengan kriteria mereka baru memiliki satu anak dan usia anak minimal satu tahun."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asmawati
"Singkatnya hari rawat inap dan belum adanya layanan kunjungan rumah mengakibatkan kurangnya kesempatan ibu belajar dan mempraktikkan tindakan perawatan bayi selama dirawat di rumah sakit. Penelitian bertujuan menganalisis kesiapan menjalankan peran menjadi ibu setelah 1 bulan post partum. Desain peneltian quasi experiment dengan pre dan post test with control group. Sampel ibu melahirkan (paritas 1-3), memiliki bayi sehat, 32 kelompok kontrol dan 29 kelompok intervensi. Data dikumpulkan melalui kuisioner modifikasi dari be coming a mother scale, mother infant relation dan mother infant bonding scale. Hasil menunjukkan ada perbedaan rerata aspek kompetensi, feeling attachment, percaya diri dan kepuasan akan dukungan setelah 30 hari post partum. Intervensi perawatan post partum melalui kunjungan rumah efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu merawat bayi. Perlu optimalisasi intervensi perawatan melalui kunjungan rumah untuk meningkatkan kompetensi dan rasa percaya diri ibu.

The post partum early discharge and the lack of home visit service resulting in lack of opportunity to learn and practice the new born care. This study to analyzed the readiness to perform maternal role at one month post partum. Research is quasi experiment with pre and post test with control group. Samples were post partum women who have healthy infant, parity 1-3, 32 of control group, 29 of intervention group. Data were collected by modified quissionair from be coming a mother scale, mother infant relation and mother infant bonding scale. Result showed there were difference in mean aspect of competence, feeeling attacthment, confidence and maternal satisfaction with support after 30 days post partum. Post partum care intevention is an effective to enhance knowledge and maternal?s ability. Optimalization of post partum care intervention by home visit to enhance competence and confidence maternal."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sufriani
"Dukungan informasi merupakan salah satu tindakan persiapan bagi orangtua dengan anak yang mendapat tindakan pemasangan infus, yang juga merupakan bagian dari manajemen nyeri. Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuann untuk mengidentifikasi pengaruh dukungan informasi terhadap tingkat kecemasan dan peran ibu selama tindakan pemasangan infus pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dukungan informasi terhadap peran ibu (p value=0,038) namu tidak terdapat pengaruh dukugan informasi terhadap ptingkat kecemasan ibu (p value=0,069). Diharapkan dukungan indormasi pada ibu sebelum tindakan pemasangan infus pada anak dapat diterapkan pada pelayanan keperawatan anak untuk meningkatkan partisipasi ibu dalam penanganan yeri anak selama tindakan.

Informational support is an important aspect while preparing parent and children for medical procedures particularly during intravena insertion procedures. The purpose of this quasi-experiment research was to indentify the influence of informational support to mothers role and the level of anxiety during children intravena insertion procedures. The result showed that there was no effect of informational support on the level of anxiety (p = 0,069), but there is any influence on the mothers role during the infusion procedures for under five years (p = 0,038). It is recommended that providing information support could increase the participation of mothers to cope with pain of child during intravena insertion procedures."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28408
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Lucky
"ABSTRAK
Autisme kini telah menjadi bahan pembicaraan sehari-hari dan tidak asing
lagi bagi masyarakat. Tidak sedikit anak-anak yang telah didiagnosa menyandang
autis maupun gangguan lain dalam spektrum autis. Anak-anak autis memiliki
gangguan pada aspek interaksi sosial, komunikasi, dan imajinasi. Gangguan ini
menyebabkan mereka tidak dapat berkembang dan bersosialisasi layaknya anak
normal. Salah satu kegiatan yang terhambat akibat gangguan ini adalah bermain.
Bermain adalah dunia anak-anak. Dari bermain, mereka mendapatkan kesenangan
dan kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka. Anaka autis mengalami
hambatan bermain karena fungsi psikologis yang berbeda, Kegiatan bermain
mereka bersifat soliter, mekanik, dan kurang imajinasi. Gangguan bermain dapat
menghambat perkembangan aspek lain seperti fisik dan kognitif. Karena itulah
pengajaran bermain menjadi penting. Ibu sebagai pengasuh utama dan orang yang
paling dekat dengan anak memiliki peranan besar dalam kegiatan ini. Ibu dapat
menjadi teman, pembimbing, maupun pengawas kegiatan bermain anak.
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai peran ibu dalam
kegiatan bermain dengan anak autis menggunakan pendekatan Floor Time di
Indonesia, khususnya Jakarta. Floor Time adalah metode penanganan autisme
yang seluruhnya menggunakan kegiatan bermain. Metode ini bertujuan selain
memperbaiki kemampuan interaksi, komunikasi, dan imajinasi anak, juga untuk
mengembangkan kegiatan bermain anak autis yang tidak adaptif.
Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan subyek tiga
orang ibu rumah tangga yang memiliki anak autis pra sekolah sebagai subyek.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam
dan observasi kegiatan bermain antara ibu dan anak. Dari hasil penelitian didapat
gambaran mengenai peran ibu dalam kegiatan bermain menggunakan metode
Floor Time, langkah-langkah Floor Time yang digunakan, dan persepsi ibu
mengenai manfaat Floor Time bagi anak autisnya. Saran yang dapat diberikan dari penelitian adalah supaya dilakukan
langkah intervensi untuk menyadarkan orang tua pentingnya bermain dan juga
pelatihan mengenai metode pengajaran bermain untuk anak autis."
Lengkap +
2004
S3338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma As Syifa
"Film keluarga adalah film yang mengangkat tema keluarga dari isu sehari-hari seperti fungsi keluarga. Fungsi keluarga merupakan peran yang harus dijalankan dalam suatu keluarga khususnya dari orang tua kepada anaknya. Keluarga juga bisa menampilkan sesuatu yang paradoks dari yang keluarga ideal, seperti keluarga yang memiliki orang tua tunggal. Korpus penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah film asal Jerman yang berjudul Jack (2014) dan disutradarai oleh Edward Berger yang membahas hilangnya fungsi keluarga dan peran ibu dalam keluarga. Penelitian ini membahas bagaimana tokoh ibu yang hilang berpengaruh terhadap hilangnya fungsi keluarga dan bagaimana ketidakhadiran tokoh ibu menjadi perjuangan tokoh utama (Jack) dalam film. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menerapkan teori representasi Stuart Hall, dengan menganalisis simbol-simbol yang digambarkan pada beberapa adegan film (scene). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa demi menemukan sosok ibu, anak harus menjalani perjuangan. Perjuangan yang harus dihadapi antara lain penyiksaan, kekerasan dan pengabaian.

Family films are often utilize the family theme from everyday issues such as family functions. Family function is a role that must be played in a family, especially from parents to children. Families can also present something paradoxical to the ideal family, such as a single parent family. The research corpus used in this study is a German film entitled Jack (2014) and directed by Edward Berger which discusses the loss of family function and the role of mothers in the family. This research discusses how the missing mother character affects the loss of family function and how the absence of the mother character becomes the struggle of the main character (Jack) in the film. The researcher used a qualitative method by applying Stuart Hall's theory of representation, by analyzing the symbols depicted in several film scenes. The results of this study indicate that in order to find a mother, the child must undergo a struggle. The struggles that must be faced include torture, violence and neglect."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Rony Agustino
"Disertasi ini mengeksplorasi praktik digital ibu stay-at-home yang menciptakan performa identitas di media sosial, seperti contohnya dalam praktik sharenting di Instagram, dalam kerangka mengkaji dinamika konstruksi identitas di ruang digital terkait kompleksitas identifikasi perempuan sebagai ibu. Secara historis identitas ibu stay-at-home merujuk kepada peran domestik ibu tradisional dan subjektivitas perempuan kelas menengah urban sebagai ibu kontemporer yang memiliki pergumulan transisi menjadi ibu yang dilematis, konflik identitas diri perempuan, dan ambivalensi pengasuhan. Dengan pendekatan teori performativitas terhadap konstruksi identitas dalam praktik keseharian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan normativitas peran gender dan keragaman performativitas ibu yang diciptakan oleh praktik komunikatif di ruang digital dalam konteks pengasuhan sebagai praktik budaya dan situasi perempuan di Indonesia. Dalam kerangka teoritis tersebut penelitian ini membangun model konstruksi identitas ibu kontemporer yang memaknai ulang norma konvensional tentang ranah domestik dan mendefinisikan ulang konsep identifikasi dari formasi identitas yang cenderung statis kepada performa identitas yang dinamis. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi digital tentang subkultur ibu digital di Instagram yang disebut “Instamom” yang terdiri dari subjek ibu milenial kelas menengah urban. Secara metodologis ranah kehidupan personal perempuan dan praktik digital tiap subjek dalam penelitian ini merupakan kasus individual dalam budaya konvergensi di media sosial. Penelitian ini menemukan bahwa praktik digital keseharian ibu milenial tersebut mengakselerasi transisi menjadi ibu yang transformatif dan menciptakan performa subjek femininitas keibuan kontemporer yang menegosiasikan peran ibu tradisional. Subjektivitas perempuan yang mengkomodifikasi identitas ibu melalui konstruksi identitas diri ibu berjejaring pada akun Instagram menghasilkan beragam pencapaian performa ibu digital yang mengkontekstualisasikan peran strategis ibu di era neoliberlisme. Hasil penelitian tersebut mengimplikasikan bahwa identitas ibu secara normatif terkait gender tidak sepenuhnya berlaku di ruang digital, karena pada saat yang sama performa ibu digital mengkonstruksi subjektivitas dalam konfigurasi femininitas keibuan yang baru.

This dissertation explores the digital practices of stay-at-home mothers who create identity performance on social media, for example in the practice of sharenting on Instagram, in order to examine the dynamics of identity construction in the digital space related to the complexity of women's identification as mothers. Historically, the identity of stay-at-home mothers refers to the traditional domestic role of mothers and the subjectivity of urban middle-class women as contemporary mothers who have struggles with the transition to motherhood, contested identities, and ambivalence in parenting. With a performativity theory approach to identity construction in everyday life’s practices, this research aims to analyze the changing normativity of gender roles and the diversity of maternal performativity created by communicative practices in digital spaces in the context of parenting as a cultural practice and women’s situatedness in Indonesia. Within this theoretical framework, this research builds a model of contemporary maternal identity construction that reinterprets conventional norms about the domestic sphere and redefines the concept of identification from identity formation that tends to be static to dynamic identity performance. This research uses a digital ethnography approach on the digital mother subculture on Instagram called "Instamom" which consists of urban middle-class millennial mother subjects. Methodologically, the realm of women's personal lives and digital practices of each subject in this study is an individual case in a convergence culture on social media. This study found that the millennial mothers' everyday digital practices accelerate the transition to transformative motherhood and create a performance of contemporary maternal subject that negotiates traditional motherhood. Women's subjectivities that commodify maternal identities through the construction of networked maternal self-identities on Instagram accounts produce a variety of digital performativity accomplisments that contextualize the strategic role of mothers in the era of neoliberalism. The results of the study imply that normative gender-related maternal identities do not fully apply in the digital space, because at the same time digital mother performance constructs subjectivity in a new configuration of maternal femininity.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Nabila Mumtaz
"Perilaku menstrual hygiene yang buruk merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dan kanker serviks. Remaja merupakan populasi tertinggi yang mengalami Infeksi Saluran Reproduksi (ISR). Namun, menstrual hygiene sering kali diabaikan oleh tenaga profesional di sektor pendidikan. Dalam pendidikan terkait menstruasi dan menstrual hygiene, Ibu merupakan sumber utama bagi remaja. Oleh karena itu, Ibu memiliki peranan penting dalam perilaku menstrual hygiene remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara peran Ibu dengan perilaku menstrual hygiene remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Jumlah responden penelitian ini adalah 401 remaja (10-14 tahun) di Depok serta dikumpulan dengan teknik purposive sampling. Analisis univariat menunjukkan 57,9% responden memiliki Ibu yang berperan dalam perilaku menstrual hygiene dan 50,6% responden memiliki perilaku menstrual hygiene yang baik. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05). Sehingga, dapat disimpulkan terdapat hubungan antara peran Ibu dengan perilaku menstrual hygiene. Inovasi dan evaluasi program promosi kesehatan remaja diharapkan dapat meningkatkan perilaku menstrual hygiene remaja menjadi lebih baik. Ikut sertanya Ibu dalam program promosi kesehatan remaja juga diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam perilaku menstrual hygiene.

Poor menstrual hygiene behaviors are one of the causes of Reproductive Tract Infection (RTI) and cervical cancer. Adolescents are the highest population experiencing Reproductive Tract Infections (RTI). Menstrual hygiene is often neglected by professionals in the education sector. In education related to menstruation and menstrual hygiene, mothers are the main source for adolescents. Therefore, mothers have an important role in adolescent menstrual hygiene behavior. This study aims to identify the relationship between the role of mothers and adolescent menstrual hygiene behavior. This study uses a quantitative method with a cross-sectional design. The number of respondents was 401 teenagers (aged 10-14 years) in Depok and were selected by purposive sampling. Univariate analysis showed many as 57.9% of respondents had mothers who played a role in menstrual hygiene behavior and 50.6% of respondents had good menstrual hygiene behaviors. The result of the bivariate analysis obtained a p-value of 0.000 (p<0.05). Through these findings, it can be found a relationship between the role of the mother and menstrual hygiene. Innovation and evaluation of adolescent health promotion programs are expected to improve adolescent menstrual hygiene behavior for the better. The participation of mothers in adolescent health promotion programs is also expected to increase their role in menstrual hygiene behavior.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Hani
"ABSTRAK
Pemenjaraan perempuan tidak hanya menimbulkan reaksi jera, tetapi juga berdampak pada perannya sebagai ibu. Tesis ini menjelaskan pengalaman narapidana dalam melaksanakan peran sebagai ibu selama pemenjaraan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi terhadap narapidana perempuan di Rutan Kelas IIA Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan efikasi diri ibu yang tinggi dan perilaku positif dalam pengasuhan anak selama pemenjaraan. Narapidana perempuan mengalami berbagai hambatan pengasuhan anak yang mengakibatkan tekanan psikologis. Pemenjaraan juga berdampak pada proses keluarga yang terganggu. Namun, ibu menunjukkan koping adaptif terhadap kondisi pemenjaraan yang didukung dengan adanya dukungan sosial bagi narapidana sebagai ibu. Penelitian menunjukkan keterbutuhan program dari lembaga pemasyarakatan tentang pengasuhan anak selama pemenjaraan.

ABSTRACT
Women imprisonment not only provokes a deterrent reaction, but also affects her role as a mother. This thesis describes the experience of inmates in performing the role of mother during imprisonment. This research uses qualitative design with phenomenological approach to female prisoners at Rutan Kelas IIA Jakarta Timur. The results showed high self efficacy of mothers and positive behaviors in child care during imprisonment. Female prisoners experience a variety of childrearing barriers that result in psychological distress. Imprisonment also affects the disturbed family process. However, mothers demonstrate adaptive coping of imprisonment conditions supported by social support for prisoners as mothers. Research shows the program 39 s impartiality of prisons about childcare during imprisonment. "
Lengkap +
2017
T47732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanisa Nurul Fitria
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi peran diplomasi publik ibu negara Timur Tengah dalam konteks Kerajaan Hasyimiyah Yordania yang ditelaah dari naskah pidato Ratu Rania Al Abdullah dalam kurun tahun 2001 mdash;2016. Kajian ini bertolak dari konteks Timur Tengah yang para perempuannya memiliki potensi besar dalam berkontribusi bagi masyarakat luas. Namun, aspek geokultural Timur Tengah seringkali dikaitkan dengan anggapan bahwa perempuan di kawasan ini memiliki pandangan sempit dan peran terbatas di masyarakat. Pidato Ratu Rania merupakan sebuah bentuk diplomasi publik yang bertujuan meluruskan persepsi keliru mengenai Timur-Tengah. Melalui pidato, Ratu Rania juga menyampaikan pesan-pesan diplomatis untuk merealisasikan gagasan terkait isu-isu yang menjadi perhatiannya. Dalam penelitian ini, peran diplomasi publik Ratu Rania dikaji dengan menggunakan analisis isi yang menjembatani kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pidato Ratu Rania yang merupakan strategi diplomasi publik tahap monolog dapat berkembang menjadi aktivitas dialog dan kolaborasi. Pendidikan merupakan isu yang paling sering muncul dalam upaya diplomasi publik Ratu Rania karena bidang tersebut merupakan solusi dari permasalahan lainnya yang berkaitan dengan isu kemanusiaan, dialog lintas budaya dan agama, ekonomi, pariwisata, serta media. Agar pesan dalam diplomasi publiknya tersampaikan dengan maksimal, pidato Ratu Rania sebagian besar dilakukan di negara Barat. Semua aktivitas diplomasi publik Ratu Rania dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya atribut persona, publik dan media, relasi dengan raja, serta idealisme.

ABSTRACT
This research aims to explore the public diplomacy role of the Middle East first lady in the Hashemite Kingdom of Jordan analyzed from Queen Rania rsquo speech scripts during 2001 ndash 2016. It starts from the context of Middle East, in which the women have the potential to take important roles to the wider community. However, the Middle East geo cultural aspect is often linked to the assumption that the women in the region are narrow minded and have limited role in the community. Queen Rania rsquo s speech is a form of public diplomacy aims to fix the wrong perception about the Middle East. Through speech, Queen Rania also delivers diplomatic messages to make her initiatives about the issues she has interest of come true. In this research, Queen Rania rsquo s public diplomacy role is analyzed with content analysis that bridges quantitative and qualitative method. The result of this research is an argument that Queen Rania rsquo s speech, which is her monologue public diplomacy strategy, can develop into dialogue and collaboration. Education is an issue frequently appears in Queen Rania public diplomacy effort because the field is the solution of other issues related to humanity, intercultural and interfaith dialogue, economy, tourism, and media. So that the message in her public diplomacy delivered well, most of Queen Rania rsquo's speeches are done in the west countries. Queen Rania rsquo's public diplomacy activities are affected by some factors, namely persona attribute, relation to the King, and idealism."
Lengkap +
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library