Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Handari
Abstrak :
ABSTRAK
Hospitalisasi anak dengan atresia ani memberikan dampak kecemasan orangtua. Faktor yang berkontribusi pada kecemasan orangtua diantaranya ketidakadekuatan informasi terkait persiapan operasi maupun perawatan post-operasi. Kecemasan orangtua berdampak terhadap cara merawat anak dan pencapaian status kesehatan anak sehingga perlu ditangani. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program edukasi dalam menurunkan kecemasan orangtua dengan anak atresia ani post PSARP. Hasil dari implementasi edukasi selama program perencanaan pulang terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan orangtua. Faktor lain yang diketahui berpengaruh terhadap kecemasan orangtua mencakup keparahan masalah anak dan kurangnya dukungan sosial. Penulis menyarankan diperlukan program edukasi melalui media tertulis/bergambar serta dukungan sosial dari grup orangtua dengan anak atresia ani guna meningkatkan efektivitas manajemen kecemasan.Kata kunci: Informasi, kecemasan, perencanaan pulang
ABSTRACT Hospitalization on imperforate anal child effects on parent anxiety. Factors such as inadequate information about surgical preparation and post surgical care give contribution on parent anxiety. Parent anxiety effects how to care their child and health status of their child so need immediately handled. The purpose of this final scientific work is to evaluate the effect of education program for decreasing anxiety of parent with imperforate anal child. The result of education implementation on parent had significantly decreased parent anxiety. The other factors effect on parent anxiety are severity problem on child and lack of social support. The researcher suggests that education program through written picture media and social support form parents group are needed for increasing the effectivity of anxiety management.Key words information, anxiety, discharge planning
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rofi`i
Abstrak :
Perencanaan pulang dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesembuhan pasien. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah masing-masing 147dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square (signifikansi 5%) dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara faktor personil perencanaan pulang (p= 0,01; α= 0,05), keterlibatan dan partisipasi (p= 0,021; α= 0,05), komunikasi (p= 0,008; α= 0,05), perjanjian dan konsensus (p= 0,007; α= 0,05) dengan pelaksanaan perencanaan pulang. Faktor yang paling berpengaruh adalah perjanjian dan konsensus (OR= 2,361). Perawat harus mampu untuk menjalin hubungan, komunikasi, membuat kesepakatan dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lain.
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Yuliani
Abstrak :
Pneumonia merupakan salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas anak di Indonesia. Salah satu faktor risiko terjadinya pneumonia dan meningkatkan risiko anak untuk dirawat inap adalah kurang mampunya ibu merawat anak di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perencanaan pulang terhadap kemampuan ibu merawat anak pneumonia di rumah. Penelitian ini merupakan studi quasi-experiment dengan rancangan posttest only group design. Sampel penelitian adalah 26 responden di dua rumah sakit di Sulawesi Barat. Hasil posttest menggambarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan masing-masing kelompok berbeda secara bermakna (p < 0,05), dan ibu pada kelompok intervensi mampu merawat anak pneumonia di rumah, berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Perencanaan pulang perawatan anak dengan pneumonia hendaknya diberikan secara terstruktur guna mendukung terlaksananya konsep family centered care dalam asuhan keperawatan anak di rumah sakit. ......Pneumonia is one of the causes of high morbidity and mortality of children in Indonesia. One risk factor for pneumonia and increased risk for hospitalized children is the lack of maternal knowledge. The aims of this study was identify the effect of discharge planning for maternal ability in caring the child pneumonia at home. This research was a study of quasi-experiment with group posttest only design. Study sample was 26 respondents in two hospitals in West Sulawesi. The result were describe the post-test level of knowledge and skills each group different significantly (p < 0,05), and mothers in the intervention group capable of caring for child pneumonia, significantly different to the control group (p < 0,05). Discharge planning about pneumonia in children should be administered structured to support the implementation of family centered care concept in pediatric nursing at hospital.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Yuliani
Abstrak :
ABSTRAK
Pneumonia merupakan salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas anak di Indonesia. Salah satu faktor risiko terjadinya pneumonia dan meningkatnya risiko anak untuk dirawat inap adalah kurang mampunya ibu merawat anak di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perencanaan pulang terhadap kemampuan ibu merawat anak pneumonia di rumah. Penelitian ini merupakan studi quasi-experiment dengan rancangan post-test only group. Sampel penelitian adalah 26 responden di dua rumah sakit di Sulawesi Barat. Hasil post-test menggambarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan masing-masing kelompok berbeda secara bermakna (p< 0,05), dan ibu pada kelompok intervensi mampu merawat anak pneumonia di rumah, berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol (p< 0,05). Perencanaan pulang anak dengan pneumonia hendaknya diberikan secara terstruktur guna mendukung terlaksananya asuhan keperawatan anak yang berpusat pada keluargadi rumah sakit.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Rahmawati
Abstrak :
Bayi berat lahir rendah (BBLR) memerlukan perawatan khusus agar tumbuh dan berkembang optimal, sehingga membutuhkan perencanaan pulang yang komprehensif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh model perencanaan pulang BBLR berbasis teknologi informasi terhadap nilai stres dan kepuasan ibu, menggunakan desain nonequivalent posttest-only with control group, melibatkan 24 ibu yang memiliki BBLR di ruang perinatologi rumah sakit militer, Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan ibu pada kelompok intervensi memiliki stres lebih rendah 0,63 (p=0,031; CI 95% 0,063 s.d. 1,197) dan kepuasan lebih tinggi 0,607 (p=0,001; CI 95% -0,926 s.d. -0,288) dibandingkan kelompok kontrol. Model ini dapat menjadi alternatif intervensi keperawatan untuk menurunkan stres dan meningkatkan kepuasan ibu dengan melibatkan ayah dalam proses edukasi. ...... Low birth weight (LBW) neonates require special care to grow and develop optimally. It needs comprehensive discharge planning model. This research aimed to identified the influenced of comprehensive discharge planning model information-based technology toward maternal stress and satisfaction, used nonequivalent posttest-only with control group design included 24 mothers who had LBW neonates in perinatology unit at military hospital, Jakarta. It found, maternal stress score of intervention group lower 0.63 (p=0.031; 95% CI 0.063 to 1.197) and satisfaction higher 0.607 (p=0.001; 95% CI -0.926 to - 0.288) than control group. This model could be an alternative nursing intervention, for the future studies that recommended to involve father in education process.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasri Rina Walastri
Abstrak :
Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan atresia ani pre dan postoperasi tutup kolostomi, dengan penerapan perencanaan pulang berupa edukasi kesehatan untuk menurunkan kecemasan pada orang tua. Atresia Ani merupakan kelainan bawaan (kongenital), dimana tidak adanya lubang anus. Tindakan penutupan kolostomi merupakan tindakan operasi ketiga yang dilakukan setelah pembuatan kolostomi dan PSARP (Posterior Sagital Anorektoplasti). Tindakan operasi penutupan kolostomi menimbulkan kecemasan pada orang tua akibat kurangnya pengetahuan orang tua dalam melakukan perawatan setelah operasi. Hasil dari penerapan perencanaan pulang melalui edukasi kesehatan yang dilakukan pada orang tua terbukti dapat menurunkan kecemasan. Penulis menyarankan perlunya penerapan perencanaan pulang dengan edukasi kesehatan serta perlu dilakukannya pengawasan terhadap pelaksanaan perencanaan pulang dari institusi pelayanan. ......This paper aims to explain preoperative and postoperative nursing care in children patient with atresia ani who went undergo closed colostomy. The intervention is education as perencanaan pulang to patient’s parents in hope to decrease their anxiety. Atrecia ani is a congenital problem which there is no butt hole or anus. Closed colostomy is the third step, after open colostomy and PSARP (Posterior Sagital Anorectoplasty). Closed colostomy procedure is known to stimulate anxiety patient’s parents due to insufficient knowlegde of postoperative care. Discharge planning is done and proved to decrease anxiety. Therefore, health education as discharge planning is very important to do. In addition, the surveillance of discharge planning is as important as the education itself to make sure nursing care is given therapeutically.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rofi`i
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan perencanaan pulang. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel riset adalah perawat dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan jumlah masing-masing 147dengan purposive sampling dan proporsionate sampling. Analisis riset menggunakan uji Chi Square (signifikansi 5%) dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian adalah ada hubungan antara faktor personil perencanaan pulang (p=0,01), keterlibatan dan partisipasi (p=0,021), komunikasi (p=0,008), perjanjian dan konsensus (p=007) dengan pelaksanaan perencanaan pulang. Faktor yang paling berpengaruh adalah perjanjian dan konsensus (OR=2,361). Perawat harus mampu untuk menjalin hubungan, komunikasi, membuat kesepakatan dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lain. ......The research aimed to identify determinant factors of discharge planning implementation. The study design was descriptive correlation with cross-sectional approach. Research sample was nurses and nursing care documentation 147 each with purposive sampling and proportional sampling. Research analysis used Chi square (5% significant) and binary logistic regression test. The result indicated that there was relationship between personnel discharge planning (p=0,01), involvement and participation (p=0,021), communication (p=0,008), agreement and consensus (p=007) with the discharge planning implementation. The most determinant factor was the agreement and consensus. Nurses should be able to establish network; communicate; making consensus with the patient, family, and other health teams.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Feni Amelia Puspitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Perencanaan pulang bayi prematur menjadi tantangan bagi ibu untuk mempersiapkan perawatan bayi di rumah. Penelitian ini menggambarkan pengalaman ibu yang akan membawa pulang bayi prematur pasca perawatan di ruang perinatologi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan berjumlah 8 ibu yang akan membawa pulang bayi prematur dan diambil secara purposif. Hasil penelitian ini mengidentifikasi delapan tema: (1) Pengetahuan ibu terhadap kondisi fisik bayi prematur saat diperbolehkan pulang, (2) Kebutuhan belajar ibu terhadap perawatan bayi prematur di rumah, (3) Informasi yang telah diberikan perawat kepada ibu ketika bayi prematur diperbolehkan pulang, (4) Persepsi ibu terhadap pelayanan perawat ketika bayi prematur diperbolehkan pulang, (5) Perasaan ibu ketika bayi prematur sudah direncanakan pulang, (6) Persiapan terhadap perawatan bayi prematur di rumah, (7) Sumber dukungan dalam perawatan bayi prematur di rumah, (8) Harapan ibu terhadap kondisi bayi prematur setelah di rawat. Ibu merasa siap ketika bayi prematur diperbolehkan pulang, namun timbul juga perasaan takut untuk merawat bayi prematur di rumah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dibuktikan secara kuantitatif persiapan apa saja yang paling diperlukan ibu ketika bayi prematur direncanakan pulang.
ABSTRACT
Discharge planning for the prematur baby can be challenges for the mother to prepare baby at home. This study aims to explore mother’s experiences after their premature baby hospitalized in perinatology unit, before bringing their baby come home. This study is using qualitative design with descriptive phenomenology. Eight mothers were participated in this study and the data was taken purposively. This study has identified eight themes: (1) Mother’s knowledges about baby’s condition whenthe baby’s discharge is planned, (2) Mother’s needs when take care her baby at home, (3) The information given by nurse to the mother, (4) Mother’s perspective of nursing care in hospital, (5) Mother’s response when she know her baby will come home, (6) The preparation for mother to take care her baby at home, (7) Family supports for mother when she care her baby at home, (8) Mother’s wishes for her baby post hospitalized in perinatology unit. When the baby finally can go home, the mother is feeling happy, but she is still afraid about the baby’s condition. Hopefully for the next research this study can be done with quantitative methods' of what mothers most needs when baby discharge home.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Sedia
Abstrak :
Klien stroke dengan hipertensi dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga keadaanini menjadi hal penting untuk dikelola dengan baik. World Health Organisation bahwapada tahun 2030 ada 23,3 juta kematian oleh karena penderita penyakit Jantung danStroke dan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 penderita stroke yangterdiagnosa di Indonsia sebanyak 1.236.825 orang. Penderita stroke di rumah sakittempat dilakukan penilitian selama empat tahun terakhir mencapai 351 orang, sehinggaini memberikan gambaran bahwa stroke merupakan penyakit yang memerlukanperawatan dan pengobatan yang lebih serius. Tujuan penelitian ini adalah untukmengembangkan model perencanaan pulang klien stroke dengan hipertensi. Metode:riset operasiobnal dengan 3 tahap. Yaitu tahap 1, identifikasi alur dan masalah sertakebutuhan perncanaan pemulang klien, tahap 2 dikembangkanya draft model dan modulberdasarkan data dasar dari hasil tahap 1. Telaah literatur dan konsultasi pakar, tahap 3,validasi model dan modul dengan kuasi eksperimen. Data dikumpulkan menggunakanFGD Focus Group Discussion dan Wawancara Mendalam pada tahap 1 denganinforman penelitian 33 orang. Partisipan tahap 3 uji model adalah keluarga 21 sebelumdan 37 orang sesudah, klien 33 sebelum dan 37 orang sesudah, dan perawat 37 orangsebelum dan sesudah dilakukan intervensi model. Data dikumpulkan dengan pre posttest. Analisa data tahap satu dengan analisa konten dan tahap uji model denganmenggunakan SPSS. Hasil tahap satu didapat alur klien masuk sampai pulang,kebutuhan dan masalah dalam perencanaan pulang. Hasil uji coba model bahwakemandirian klien bermakna signifikan dengan Pvalue =0.00 lebih kecil dari Pvalue =0.05, kepuasan klien tidak signifikan karena Pvalue =0.40 lebih besar dari Pvalue =0.05, kepuasan keluarga bermakna signifikan karena Pvalue =0.025 lebih kecil dariPvaleu = 0.05, sementara hasil kepuasan perawat sangat bermakna signifikan denganPvalue = 0.00 lebih kecil dari Pvalue = 0.05. Disimpulkan bahwa model perencanaanpulang diperlukan untuk memberikan pelayanan perawatan dan pengobatan kepadaklien, dan dapat digunakan tenaga kesehatan untuk melaksanakan perawatan danpengobatan. Merupakan saran agar manajemen rumah sakit membuat kebijakan danmempersiapkan perangkat sehubungan pelaksanaan perencanaan pulang bagi klien.
Stroke client with hypertension increasing from time to time, this condition need tomanage very well. Wod Health Organization mentioned on year of 2030 have 23.3million dead caused of blood hypertension, and based on resulted of Riset KesehatanDasar on 2013, the stroke case 1.236.825 or 7 of Indonesian population. Stroke casedata in the hospitals where this research been done for the last 4 years reach 351 people,which providing us with a focus that stroke is a disease that need a more serioustreatments. The objectives of the research is developt Discharge Planning stroke clients.Operation research was apply with 3 phase, and first phase is to identify the gate cliententered to hospital, need and problems that face in conduct Discharge Planning. Phasetwo is to developt model and modul draft of discharge planning, and phase three is tovalidate model and modul that developt. Phase one the data was collected by FocusGroup Discussion and indept interview with 33 nurses participant. Phase validatemodel and conternt analysis and phase 3 used computer. Phase 3 found that the resultsof the test for the model are client self-efficacy provide a significant value withPvalue=0,00 lower than Pvalue= 0.05, client satisfaction is not significant with Pvalue =0.40 higher than Pvalue = 0.05, family satisfaction provide a significant value withPvalue = 0.025 lower than the Pvalue= 0.05, while nurse satisfaction provide asignificant value with Pvalue = 0.00 lower than Pvalue = 0.05. The conclustion takenfrom this research is that discharge planning model is needed to provide care andmedication service to client and can be used by healthcare team to perform the treatmentand medication. It is suggested to the hospital management to create a policy andprepare the infrastructure related to the implementation of discharge planning model fora client.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
D2479
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiawati
Abstrak :
Proses pemulangan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dari rumah sakit ke rumah menjadi proses transisi yang sulit bagi orang tua. Ibu yang memiliki BBLR cenderung memiliki kepercayaan diri rendah dan mengalami stres dalam melakukan perawatan bayi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektifitas perencanaan pulang bayi berat lahir rendah berbasis aplikasi mobile terhadap stres ibu, kepercayaan diri ibu dan kesehatan bayi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan sequential exploratory mixed methods. Penelitian tahap pertama menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan delapan ibu yang memiliki BBLR yang dipilih secara purposive sampling. Aplikasi perencanaan pulang BBLR dibangun dari hasil penelitian kualitatif, studi literatur dan konsultasi pakar. Penelitian tahap kedua menggunakan desain quasi experiment pre-post test with control group, melibatkan 42 responden pada kelompok perlakuan dan 42 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian kualitatif menemukan tiga tema yaitu (a) informasi perawatan rutin bayi (b) variasi sumber informasi (c) jenis komunikasi yang diperlukan. Hasil uji Generalized Linear Models Repeated Measures (GLM RM), secara simultan menunjukkan perbedaan pengaruh perencanaan pulang BBLR berbasis aplikasi mobile pada keseluruhan waktu pengamatan saat masuk RS, keluar RS dan setelah empat minggu keluar RS (p < 0.05). Hasil independent t-test didapatkan bahwa ada pengaruh perlakuan secara signifikan terhadap stres ibu dan kepercayaan diri ibu dan hasil Mann-Whitney U test menunjukkan pengaruh perlakuan terhadap kesehatan bayi setelah empat minggu keluar RS (p < 0.05). Perencanaan pulang yang ditindak lanjuti dengan asuhan berkelanjutan dapat digunakan di tatanan layanan kesehatan untuk membantu ibu dalam menyiapkan kepulangan BBLR ke rumah dan memandirikan ibu dalam perawatan bayi di rumah. ......The discharge process of low birth weight (LBW) babies from the hospital to home is a difficult transition process for parents. Mothers with LBW tend to lack confidence and face stressful situations in caring for their babies. The purpose of this study is to analyze the effectivity of mobile application-based LBW discharge planning and follow up care on maternal stress, confidence, and the baby's health. This study uses sequential exploratory mixed methods as the research design. The first phase of this research used qualitative descriptive approach with 8 participants consisting of mothers with LBW, selected with purposive sampling method. The LBW discharge planning application was built from the results of qualitative research, literature studies, and expert consultations. While the second phase used a quasi-experiment pre-post test with control groups, involved 42 respondents that belonged to treatment group and 42 other that belonged to control group. The results of the qualitative research found 3 themes: a) routine baby care information, b) information source variations, and c) type of communication needed. The results of the Generalized Linear Models Repeated Measures (GLM RM) test simultaneously show differences in the effect of mobile application-based LBW discharge planning on the overall observation time at hospital admission, hospital discharge, and after four weeks of hospital discharge (p <0.05). The results of the independent t-test found that there was a significant effect of treatment on the mother's stress and self-confidence, and the results of the Mann-Whitney U test showed the effect of treatment on the baby's health after four weeks of discharge from the hospital (p <0.05). Discharge planning, reinforced by follow-up care, can be carried out in a healthcare setting to assist mothers in preparing for the return of LBW to their homes and empower them to care for babies at home.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>