Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nasution, Siti Khadijah
"Kesinambungan upaya pelayanan kesehatan sangat penting dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu sarana kesehatan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Untuk dapat meramalkan survive-nya, maka rumah sakit X perlu melakukan, evaluasi terhadap kineijanya selama ini. Rumah sakit X akan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanannya apabila mengetahui gambaran kinerjanya secara keseluruhan. Balanced Scorecard merupakan alat evaluasi kinerja kamprehensif dengan 4 pendekatan, yaitu : finansial/keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan pembelajaran. Khusus untuk rumah sakit ditambahkan kinerja pelayanan sebagai ukuran kinerja khas rumah sakit.
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder kegiatan rumah sakit. Data primer dilakukan dengan survei serta wawancara mendalam dengan manajer rumah sakit X. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisa secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) kinerja finansial/keuangan : assets turnover ratio 1998-2001 > 2 kali ; profit margin 1998 (2,4%), 1999 (0%), 2000 (1,1%), 2001 (0%) ; ROI 1998 (4,8%), 1999 (0%), 2000 (2,6%), 2001 (0%), analisis diskriminan Altman Z>2,675 tidak ada tendensi bangkrut, 2) kinerja pelayanan : BOR 1998 (53%), 1999 (54%), 2000 (73%), 2001 (70,17%) ; ALOS dalam hari 1998 (4), 1999 (4), 2000 (3,48), 2001 (3,38) ; BTO dalam kali 1998 (52), 1999 (53,43), 2000 (77) , 2001 (77,17) ; TOI dalam hari 1998 (3), 1999 (3), 2000 (1), 2001 (1,41) ; NDR per seribu 1998 (15), 1999 (13), 2000 (14,8), 2001 (13,7) ; GDR per seribu 1998 (39), 1999 (38), 2000 (42,2), 2001 (42,89) ; rata-rata kunjungan poliklinik per hari 2000 (247), 2001 (244), 3) kinerja pelanggan : tingkat kepuasan pelanggan 100% (19%), 80% (56%) ; pangsa pasar rawat inap 2001 berdasarkan jumlah pasien 28% (posisi 1), berdasarkan hari rawat kelas 24,4% (posisi II), pangsa pasar rawat jalan 2001 (18%, posisi III) ; retensi pelanggan masih kurang ; akuisisi pelanggan baik, 4) kinerja proses bisnis internal : kemampuan berinovasi (mengidentifikasi dan menciptakan pasar) masih kurang ; kemampuan operasi dan efisiensi biaya masih kurang, dari jumlah komplain per 1000 kuesioner 1999 (195), 2000 (140), 2001 (196), kemampuan layanan purna jual masih kurang, 5) kinerja pertumbuhan dan pembelajaran : tingkat kemampuan pegawai dan tingkat kepuasan kerja 51%, turnover pegawai (1998 ; 2,9%, 1999 ; 0,7%, 2000 ; 1,3%, 2001 ; 0%), tingkat absensi (1999 ; 0,551%, 2000 ; 0,558%, 2001 ; 0,407%), tingkat pendapatan perusahaan per pegawai meningkat tahun demi tahun ; kemampuan sistem informasi keakuratan dan kecepatan masih kurang, masih menggunakan indikator lagging ; motivasi dan empowering masih sangat kurang (tim kerja tidak ada, survei saran dan tingkat kepuasan pegawai tidak ada, keselarasan strategi rumah sakit dengan jajaran manajer dan unit bisnis belum tercapai), 6) korelasi antar indikator kinerja, BOR dan laba operasi rawat inap 0,992, jumlah kunjungan rawat jalan dan laba operasi rawat jalan 0,856, komplain dan jumlah kunjungan -0,421, komplain dengan BOR -0,602, turnover pegawai dan jumlah komplain -0,851, tingkat absensi dan komplain -0,548.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui assets turnover rumah sakit cukup baik, tetapi profit margin sangat kurang disebabkan efisiensi biaya yang sangat kurang. Kinerja pelanggan, kinerja proses bisnis internal, dan kinerja pertumbuhan dan pembelajaran masih kurang. Rumah sakit perlu menetapkan strategi bauran dan pertumbuhan pendapatan, penghematan biaya/peningkatn produktivitas, dan pemanfaatan aktiva/strategi investasi. Hal tersebut harus didorong oleh ke-3 perspektif pendorong.

The Performance Evaluation of X Hospital Period 1998-2001 Using Balanced Scorecard ModificationContinuity of health service efforts was very important to increase community health degree. One of health facilities was a hospital which had principal function to supply and organize health efforts with curative and rehabilitative characteristics. To predict their survival, X hospital need to evaluate of their performance all this time. X hospital could improve and increase their quality if they knew their performance on the whole. Balanced Scorecard was a comprehensive performance evaluation tool which had 4 perspectives, namely: financial, customer, internal business process, growth and learning. Hospital, especially, need to be added service performance as hospital characteristic performance measurement.
This study was designed as descriptive study. The data used was secondary data from hospital activity. The Primary data was collected by survey and in depth interview with the managers of X hospital. The data was analyzed descriptively.
The study result show : 1) financial performance : assets turnover ratio 1998-2001 > 2 times ; profit margin 1998 (2,4%), 1999 (0%), 2000 (1,1%), 2001 (0%) ; RCI 1998 (4,8%), 1999 (0%), 2000 (2,6%), 2001 (0%), there was no bankruptcy tendency by Diskriminan Altman analysis 2>2,675, 2) service. performance : BOR 1998 (53%), 1999 (54%), 2000 (73%), 2001 (70,17%) ; ALOS in days 1998 (4), 1999 (4), 2000 (3,48), 2001 (3,38) ; BTO in times 1998 (52), 1999 (53,43), 2000 (77) , 2001 (77,17) ; TOI in days 1998 (3), 1999 (3), 2000 (1), 2001 (1,41) ; NDR per thousand 1998 (15), 1999 (13), 2000 (14,8), 2001 (13,7) ; GDR per thousand 1998 (39), 1999 (38), 2000 (42,2), 2001 (42,89) ; average of outpatient visit per day 2000 (247), 2001 (244), 3) customer performance : customer satisfaction 100% (19%), 80%0 (56%) ; inpatient market share 2001 based on number of patient 28% (the first position), based on number of care days in class 24,4% (the second position), outpatient market share 2001 (18%, the third position) ; customer retention was still poor ; customer acquisition was good, 4) internal business process : capability of innovation (identify and create market) was still poor ; capability of operation based on cost efficiency was still poor, based on number of complaint per 1000 questioner 1999 (195), 2000 (140), 2001 (196), capability of post selling service was still poor, 5) growth and learning performance : capability of employee, based on employee satisfaction 51%, labor turnover (1998 ; 2,9'%,1999 ; 0,7%, 2000 ; 1,3%, 2001 ; 0%), level of absenteeism (1999 ; 0,551%, 2000 ; 0,558%, 2001 ; 0,407%), level of hospital revenue per employee was increased year by year ; capability of information system, accuracy and speed was still poor, still used lagging indicator ; motivating and empowering was still poor (there was no work team, there was no suggestion and employee satisfaction survey, conformity between the hospital strategy with managers and business units was still not yet achieved), 6) correlation inter performance indicator, BOR and inpatient operating profit 0,992, number of outpatient visit and outpatient operating profit 0,856, number of complaint and number of visit -0,421, number of complaint and BOR -0,602, labor turnover and number of complaint -0,851, level of absenteeism and number of complaint -0,548.
Based on this study result, it was known that assets turnover of hospital was good, but profit margin was still very poor because of inefficiency in cost. Customer performance, internal business process performance, growth and learning performance was still poor. The hospital need to implemented mix strategy and revenue growth, cost efficiency/productivity increase, and assets exploitation/investment strategy. Finally, all of them must driven by drive performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 5060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mulia Rani
"Persaingan yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi mengharuskan lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga yang aktif, kreatif, inovatif, dan ikut berperan dalam dinamika perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan Total Performance Scorecard pada Program Studi Ilmu Komunikasi yang digambarkan dalam 4 perspektif Balanced Scorecard yaitu: Keuangan, eksternal, internal, dan pengetahuan pembelajaran. Dan mendapatkan rumusan strategi Fakultas Teknik UNSADA dengan pendekatan Total Performance Scorecard. Dari hasil penelitian didapati bahwa rancangan scorecard individu dapat mendukung dan menyelaraskan strategi Program Studi, dengan mencapai kesepakatan dari pertemuan dari dua ambisi tersebut dan kompetensi yang harus dimiliki oleh karyawan dan dosen tetap dalam pencapaian target Fakultas Teknik. Hal ini menjamin bahwa seluruh karyawan dan dosen tetap memahami ambisi Fakultas Teknik dan memiliki keterlibatan dalam pelaksanaan strategi tersebut.

During competition era, higher education institution should be active, Creative, innovative, and have role in dynamics situation. The first purpose of this research is for designing Total Performance Scorecard in university,specially faculty technic, which is description in four perspectives Balanced Scorecard are: financial, external, internal, learning and knowledge. The second purpose is formulating of organization strategy with Total Performance Scorecard approach. With result using scorecard design, the mapping strategy and performance planning individual for supporting the organization strategy. Can be constructed design should be deals between two ambitions: individual and organization ambition. And the competence should be haven by individuals, in order to this program and strategy is running well. This ensures that whole employees and faculty member are familiar with the organization ambition and have the involved in the strategy and program."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26092
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mulia Rani
"Persaingan yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi mengharuskan lembaga pendidikan tersebut menjadi Iembaga yang aktif, kreatif inovatif dan ikut berperan dalam dinamika perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mcndapalkan rancangan Tora! Performance Scorecard pada Progmrn Studi Ilmu Komunikasi yang digambarkan dalam 4 perspektif Balanced Scorecard yaitu: Keuangan, eksternal, internal, dan pengetahuan pembelaiaran. Dan mendapatkan rumusan strategi Fakultas Teknik UNSADA dengan pendekatan Total Perjinrmance Scorecard.
Dari hasil penelitian didapati bahwa rancangan scorecard individu clapat mendukung dan menyelaraskan stmtegi Program Studi, dengan mencapai kesepakatan dad pertemuan dari dua ambisi tersebut dan kompetensi yang hams dimiliki oleh karyawan dan dosen tetap dalam pencapaian target Fakultas Teknik. Hal ini menjamin bahwa seluruh karyawan dan dosen tctap memahami ambisi Fakultas Teknik dan memiliki keterlibatan dalam pelaksanaan strategi tersebut.

During competition era, higher education institution should bc active, creative, innovative, and have role in dynamics situation. The first purpose of this research is for designing Total Perfomance Scorecard in university,speciaIly faculty technic, which is description in four perspectives Balanced Scorecard are: financial, extemal, intemal, leaming and knowledge. The second purpose is formulating of organization strategy with Total Performance Scorecard approach.
With result using scorecard design, the mapping strategy and perfomtance planning individual for supporting the organization strategy. Can be constructed design should be deals between two ambitions: individual and organization ambition. And the competence should be haven by individuals, in order to this program and strategy is running well. This ensures that whole employees and faculty member are familiar with the organization ambition and have the involved in the strategy and program.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T33884
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budi Susanto
"Persaingan yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi mengharuskan lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga yang aktif, kreatif, inovatif, dan ikut berperan dalam dinamika perubahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan Total Performance Scorecard pada Program Studi Ilmu Komunikasi yang digambarkan dalam 4 perspektif Balanced Scorecard yaitu: keuangan, eksternal, internal, pengetahuan dan pembelajaran. Dan mendapatkan rumusan strategi Program Studi Ilmu Komunikasi dengan pendekatan Total Performance Scorecard.
Dengan hasil penelitian berupa perumusan scorecard individu, akan diperoleh gambaran peta strategi dan rencana kinerja individu untuk mendukung strategi Program Studi Ilmu Komunikasi. Sehingga dalam rancangan tersebut diperoleh kesepakatan antara pertemuan dua ambisi yaitu ambisi individu dan organisasi. Serta didapati pula kompetensi yang harus dimiliki individu, agar program dan strategi organisasi tersebut dapat berjalan dan sesuai target yang diharapkan. Hal ini menjamin bahwa seluruh karyawan dan dosen tetap memahami ambisi Program Studi Ilmu Komunikasi dan memiliki keterlibatan dalam pelaksanaan program dan strategi tersebut.

During competition era, higher education institution should be active, creative, innovative, and have role in dynamics situation. The first purpose of this research is for designing Total Performance Scorecard in communication science department, which is description in four perspectives Balanced Scorecard are: financial, external, internal, learning and knowledge. The second purpose is formulating of organization strategy with Total Performance Scorecard approach.
With result using scorecard design, the mapping strategy and performance planning individual for supporting the organization strategy. Can be constructed design should be deals between two ambitions: individual and organization ambition. And the competence should be haven by individuals, in order to this program and strategy is running well. This ensures that whole employees and faculty member are familiar with the organization ambition and have the involved in the strategy and program implementation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51915
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Sesnawati
"Perkembangan dunia pendidikan saat ini menitikberatkan pada upaya peningkatan mutu dan relevansinya terhadap kebutuhan pembangunan nasional.
Perguruan tinggi sebagai penyedia layanan pendidikan menerima input berupa calon mahasiswa, yang kemudian melalui proses pendidikan, dan output berupa lulusan yang berkualitas. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tinggi dituntut memiliki strategi yang efektif guna meningkatkan daya saing termasuk kualitas pendidikan.
Total Performance Scorecard (TPS) mengintegrasikan ambisi pribadi dan ambisi organisasi dalam perbaikan, pengembangan, dan pemelajaran yang berkelanjutan. Pada tahap awal dirumuskan Personal Balanced Scorecard (PBSC)
dan Organizational Balanced Scorecard (OBSC) yang memfokuskan pada perbaikan kinerja individu dan organisasi yang mencakup misi, visi, faktor penentu keberhasilan, tujuan, tolak ukur, target, dan tindakan perbaikan. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan ambisi pribadi dan ambisi organisasi serta perancangan strategi pengembangan bagi Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
"
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], [2008;2008;2008, 2008]
T41023
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Siti Chadidjah Ganie
"British Council adalah organisasi publik Inggris yang beroperasi secara internasionai bagi hubungan kependidikan dan kebudayaan, yang telah memiliki sistem perencanaan yang solid. Tapi masih lemah dalam segi evaluasi dan penelitian yang terfokus dan strategis. Untuk itu dibuat suatu perangkat penilaian kinerja yang dianggap sesuai dengan kebutuhan British Council.
Saat ini disadari bahwa pengukuran kinerja dari aspek finansial saja tidak lagi memadai karena hanya memberikan analisis jangka pendek. Sehingga dibutuhkan suatu instrumen penilaian yang menyeluruh dan mampu memberikan informasi atas hasil yang telah dicapai selama ini serta bagaimana mencapai tujuan jangka panjang.
Model Performance Scorecard yang dikembangkan khusus bagi British Council secara praktis dianggap sesuai dengan kebutuhan organisasi. Namun penting diperhatikan pula kesesuaiannya secara teoritis. Untuk itu akan diteliti keterkaitan antara Performance Scorecard dengan pengukuran kinerja orgnisasi yang telah ada. Sehingga diajukanlah pokok permasalahan yaitu bagaimanakah kinerja British Council berdasarkan model pengukuran Balanced Scorecard.
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja British Council berdasarkan perspektif dalam Balanced Scorecard dengan menggunakan indikator-indikator Performance Scorecard. Sedangkan landasan teori yang digunakan menjelaskan kinerja organisasi serta penjabaran model Balanced Scorecard dan Performance Scorecard. Selanjutnya digambarkan keterkaitan antara kedua metode pengukuran tersebut. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif untuk menjelaskan sesuatu seperti adanya serta menganalisis hubungan antara variabel dan memakai data kuantitatif dan kualitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Kemudian data dianalisis dengan deskriptif statistik berupa frekuensi distribusi dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja British Council Indonesia memperoieh nilai 59 berarti dikategorikan sangat baik. Aspek yang memperoleh nilai rata-rata tertinggi adalah aspek pelanggan. Sedangkan aspek bisnis internal merupakan aspek yang paling lemah sehingga perlu diberikan perhatian khusus."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Sesnawati
"Perkembangan dunia pendidikan saat ini menitikberatkan pada upaya peningkatan mutu dan relevansinya terhadap kebutuhan pembangunan nasional.
Perguruan tinggi sebagai penyedia layanan pendidikan menerima input berupa calon mahasiswa, yang kemudian melalui proses pendidikan, dan output berupa lulusan yang berkualitas. Oleh karena itu, lembaga pendidikan tinggi dituntut memiliki strategi yang efektif guna meningkatkan daya saing termasuk kualitas pendidikan.
Total Performance Scorecard (TPS) mengintegrasikan ambisi pribadi dan ambisi organisasi dalam perbaikan, pengembangan, dan pemelajaran yang berkelanjutan. Pada tahap awal dirumuskan Personal Balanced Scorecard (PBSC)
dan Organizational Balanced Scorecard (OBSC) yang memfokuskan pada perbaikan kinerja individu dan organisasi yang mencakup misi, visi, faktor penentu keberhasilan, tujuan, tolak ukur, target, dan tindakan perbaikan. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan ambisi pribadi dan ambisi organisasi serta perancangan strategi pengembangan bagi Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
Keselarasan ambisi pribadi dan ambisi organisasi diperoleh dengan menerjemahkan scorecard Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, scorecard program studi dan rencana kinerja individu. Penerapan TPS dalam organisasi meningkatkan kinerja pribadi karyawan dan kinerja organisasi secara terintegrasi dan berkelanjutan. Dengan siklus perbaikan, pengembangan, dan pemelajaran yang berlangsung secara terus menerus dapat memperbaiki kinerja individu dan organisasi secara bersinambung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24627
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panggalo, Engelbertus
"Pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan berskala kecil menengah yakni pengukuran kinerja yang sederhana dan mampu mendorong karyawan untuk menyelaraskan perilaku mereka dengan tujuan perusahaan. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan suatu usulan perbaikan terhadap pengukuran kinerja berbasis BSC agar lebih sesuai untuk diimplementasikan di perusahaan berskala kecil menengah di Indonesia. Usulan perbaikan yang diajukan merupakan kombinasi dari tiga metode yakni TOPSIS-AHP, Total Performance Scorecard, dan Pay for Performance.
Berdasarkan hasil pengujian penerimaan karyawan, tingkat penerimaan karyawan lebih baik terhadap pengukuran kinerja yang baru. Dengan demikian, usulan perbaikan ini diharapkan lebih sesuai untuk kebutuhan perusahaan berskala kecil menengah di Indonesia.

BSC based - performance measurement has not fitted the needs of small medium enterprises which are simple yet able to encourage employees to allign their behaviour with company's objective. This research is intended to get an improvement proposal upon BSC based ? performance measurement that more suitable to be implemented in Indonesian small medium enterprise. The improvement proposal is combination of three methods which are TOPSIS - AHP, Total Performance Scorecard, and Pay for Performance.
Based on employees acceptance test, it is concluded that the employees acceptance towards the new performance measurement is better. Therefore, this improvement proposal is expected to be more suitable with the needs of Indonesian small medium enterprises.
"
Salemba: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library