Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inotji Hajatullah
Abstrak :
ABSTRAK
Untuk kelancaran pekerjaan di perpustakaan, perlu tersedia anggaran yang memadai di samping tenagayang cakap dan fasilitas yang ada. Data dalam directory of special libraries and information sources in Indonesia tahun 1981 memperlihatkan banyak perpustakaan mempunyai anggaran yang minim, malahan ada yang tidak memilikinya sama sekali. Salah satu kemungkinan penyebabnya yaitu kurang jelasnya rencana kerja dan anggaran yang disusun oleh perpustakaan-perpustakaan tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran cara penysunan dan pengajuan anggaran untuk perpustakaan serta untuk mengetahui factor-faktor yang perlu diperhitungkan pada waktu anggaran tersebut disusun. Cara yang digunakan dalam penelitian yaitu studi literature dan observasi. Observasi dilsakukan di Pusat Perpustakaan pertanian da BIologi (PUSTAKA) Bogor yang tercatat dalam Directory di atas mempunyai anggaran yang cukup memadai. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat langkah yang perlu dilaksanakan, yaitu : menetapkan tujuan yang ingin dicapai perpustakaan, menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan dan barang/jasa yang diperlukan, menetapkan volume pekerjaan dan biaya satuan serta menghitung seluruh biaya yang dibutuhkan. Fakto-faktor yang perlu diperhitungkan sebelum anggaran disusun adalah: keadaan tenaga, keuangan, bahan yang tersedia serta inflasi sedangkan devaluasi merupakan factor yang tidak dapat diperhitungkan. Hal lain yang menarik perhatian yaitu komponen anggaran untuk pengadaa bahan pustaka merupakan bagian terbesar lebih kurang 78% dibanding dengan komponen gaji/upah., perjalanan dan pemeliharaan. Ini menunjukkan pengadaan bahan pustaka mendapatkan prioritas di Instansi tersebut dan sesuai pula dengan salah satu fungsi utama perpustakaan yaitu mengumpulkan informasi.
1985
S15421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetitah Siwi Soedojo
Abstrak :
Perpustakaan memiliki berbagai masalah yang menarik sebagai bahan kajian. Masalah tersebut dapat berupa sarana atau jasa. Sa_lah satu sarana perpustakaan yang akan dikaji di dalam penelitian ini ialah katalog. 1. DASAR PEMIKIRAN Keberhasilan misi sebuah perpustakaan biasanya diukur melalui pelayanannya. Suatu perpustakaan dapat memberikan pelayanan dengan baik bila didukung oleh sarana yang baik pula. Salah satu sarana yang amat penting dalam pelayanan perpustakaan adalah katalog. Melalui katalog pustakawan maupun pengguna dapat mengetahui koleksi perpustakaan dan mencari literatur yang diperlukannya. Bi_la katalog dipersiapkan dengan baik, pengguna akan dapat mengguna_kannya tanpa banyak kesulitan. Dengan kata lain, katalog haruslah bersifat komunikatif. Untuk dapat menyajikan katalog yang berfungsi dengan baik, pustakawan telah mencurahkan tenaga, pikiran, maupun waktu yang ti_dak sedikit. Pedoman-pedoman pengkatalogan yang disusun oleh para ahli melalui pengalaman selama puluhan tahun biasanya juga digunakan. Namun semua jerih payah ini tidak selalu mencapai sasarannya. Masih banyak pengguna perpustakaan merasa kecewa, karena mereka menganggap bahwa katalog yang disajikan terlalu sulit dan tidak sesuai dengan kemampuan mereka. Jadi nyatalah dalam mempersiapkan katalog, selain sistem yang baik faktor keinginan pengguna juga harus diperhatikan. Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi atau disingkat PUSTAKA, adalah suatu perpustakaan bertaraf nasional yang telah berusia lebih dari satu abad. Perpustakaan ini merupakan sumber informasi utama dalam pertanian bagi para peneliti, dosen, mahasiswa, pelajar, pengusaha, dan masyarakat lain. Sebagai pusat sumber informasi dalam bidangnya, PUSTAKA perlu meningkat pelayananannya secara terus menerus. Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan ialah dengan jalan memperbaiki sarananya, antara lain katalog. di PUSTAKA katalog memiliki peranan yang amat penting dalam pelayanan karena perpustakaan ini menggunakan sistem tertutup (closed access) bagi sebagian besar penggunanya. Di dalam sistem ini pengguna tidak dapat langsung mencari buku di rak, tetapi hanya dapat mencari informasi melalui katalog. 2. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) seberapa jauh sistem katalog yang ada sekarang ini sudah memenuhi fungsinya dengan baik, dilihat dari keberhasilan pengguna dalam penelusuran. (b) macam-macam titik pendekatan yang paling sering digunakan oleh pengguna dalam penelusuran.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S15693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Sri Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan terhadap para peneliti Balitbang Pertanian di wilayah Jakarta dan Bogor dimana perpustakaan instansinya telah mendapat Jasa Informasi Terseleksi (JIT) dari PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah peneliti yang mengetahui dan yang tidak mengetahui keberadaan JIT, untuk mengetahui perbandingan peneliti yang menggunakan dan yang tidak menggunakan JIT, untuk mengetahui tanggapan peneliti terhadap JIT dilihat dari segi relevansi, cakupan, kemutakhiran, kala terbit, jumlah abstrak yang dicakup, bentuk penyajian, maupun waktu yang dihemat, serta untuk mengetahui harapan peneliti terhadap JIT. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu dari bulan April hingga Juli 1995.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui cara penelitian kepustakaan yaitu mengkaji bahan-bahan tertulis atau literatur-literatur yang memuat masalah JIT atau yang relevan dengan topik yang dibahas dalam skripsi ini. Cara yang kedua adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para peneliti. Cara ini merupakan alat pengumpul data utama dalam penelitian ini. Sementara itu cara yang ketiga adalah dengan melakukan wawancara kepada staf perpustakaan instansi yang bersangkutan mengenai tindakan yang mereka lakukan setelah menerima JIT dari PUSTAKA. Mengenai analisa data yang digunakan adalah analisa data kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti yang mengetahui dan yang tidak mengetahui keberadaan J1T jumlahnya hampir sebanding. Peneliti yang mengetahui keberadaan JIT jumlahnya ada 47 responden atau 52,227., sedangkan yang tidak mengetahui ada 43 responden atau 47,70%. Sementara itu peneliti yang tidak menggunakan JIT jumlahnya lebih besar (55 responden atau 61,11%) dibandingkan dengan peneliti yang pernah menggunakan JIT (35 responden atau 38,697.). Mengenai tanggapan peneliti sendiri terhadap JIT adalah cukup baik. Sementara harapan peneliti terhadap JIT yang paling banyak dikemukakan adalah agar JIT lebih dipromosikan atau diperkenalkan kepada mereka. Dari hasil penelitian di atas maka dapat ditarik kesimpulan umum bahwa tanggapan peneliti Balitbang Pertanian terhadap mutu JIT terbitan PUSTAKA adalah cukup baik, sedangkan tidak digunakannya JIT oleh peneliti bukan karena mutunya kurang baik, melainkan karena mereka tidak mengetahui keberadan JIT itu sendiri.
1995
S15199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.A. Rivai Soeleiman
Abstrak :
Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi, disingkat PUSTAKA, adalah perpustakaan khusus dalam bidang pertanian yang berkedudukan di Bogor dan bernaung di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian), Dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian No.OT.210f70 6/ Kpts/9/1983 tanggal 27 September 1953, PUSTAKA ditetapkan mempunyai tugas melaksanakan dan membina penyelenggaraan Perpustakaan, informasi, dan publikasi ilmiah bidang pertanian dan biologi berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian. Kegiatan utama PUSTAKA terdiri dari: memberikan bantuan teknis kenada unit kerja komunikasi di Puslit, Puslitbang dan Balai Penelitian, apabila diperlukan, mengkoordinasikan kegiatan komunikasi penelitian pertanian lingkup Badan Litbang Pertanian, dan melakukan kegiatan komunikasi penelitian sebagai pelengkap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja komunikasi penelitian di Puslit, Puslitbang dan Balai Penelitian. Cakupan materi komunikasi yang dilakukan oleh PUSTAKA adalah masalah pertanian dalam arti luas Selain mengelola perpustakaannya sendiri PUSTAKA juga membina penyelenggaraan perpustakaan Balai-Balai Penelitian yang bernaung di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S5566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rushendi
Abstrak :
Perkembangan perpustakaan di Indonesia cepat berkembang, Perpustakaan Pertanian harus berkontribusi dalam penelitian pertanian berbasis digital untuk menciptakan repositori Kementerian Pertanian. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran perpustakaan pertanian dalam kegiatan repositori Kementerian Pertanian. Penelitian didesain secara deskriptif korelasional metode survei. Populasi Pustakawan/Pengelola Perpustakaan berjumlah 116 melalui teknik pengambilan sampel rumus Slovin dengan sampel 34 responden. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner online Google Form bit.ly/2OOTNoP. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan inferensial dengan pengolahan data menggunakan SPSS22 yang dilaksanakan pada Agustus- Desember 2018. Hasil penelitian menunjukkan pustakawan/ pengelola perpustakaan berperan ikut andil dalam proses repositori; koleksi digitalnya dapat mendorong pengembangan repositori; koleksi perpustakaan disimpan dalam bentuk digital dan perpustakaan dilibatkan dalam updating kegiatan repositori; perpustakaan terlibat dalam proses distribusi repositori; dan struktur transfer koleksi digital sebagai pengetahuan. Tampilan repositori sesuai dengan jenis website lembaga induknya; formatnya sesuai dengan standar website pada umumnya, tetapi dalam menyediakan informasi dapat dipercaya; dan kualitas interaksi repositori aman dalam menyampaikan dan melengkapi data koleksinya. Efektivitas informasi repositori yaitu mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan pemustaka; dapat meningkatkan kinerja layanan perpustakaan; teknologi informasi repositori mempermudah dalam pengolahan dan penyimpanan koleksi; dan sebagai sarana resource sharing koleksi, sebagai sumber pengetahuan berbasis eletronik; dan perlu mendapatkan bimbingan teknis yang berhubungan dengan repositori. Pustakawan; Perpustakaan eselon 2; Komoditas Perkebunan, Hortikultura, Peternakan, Tanaman Pangan; dan Database berperan dalam kegiatan pengembangan respositori Kementerian Pertanian. Pustakawan/pengelola perpustakaan terlibat kegiatan digitalisasi dan dapat mendorong pengembangan Repositori Kementerian Pertanian; tampilan repositori pertanian sesuai jenis website dan informasinya menambah pengetahuan; dan format informasi sesuai dengan lembaga induknya.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Herwan Junaidi
Abstrak :
Perpustakaan memiliki kontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan (knowledge society) melalui ikhtiar kolektif, untuk menumbuhkan tradisi dan budaya baca di dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran literasi informasi pertanian oleh masyarakat dan komunitas pertanian di Laboratorium Perpustakaan Pertanian Berbasis Inklusi Sosial. Pengkajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara eksperimental. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2020 pada Komunitas Pertanian Perkotaan atau KWT yang memanfaatkan laboratorium perpustakaan pertanian sebagai sumber informasi dalam mengoptimalkan lahan pekarangan. Jumlah anggota komunitas KWT yang dijadikan sampel sebanyak 45 orang. Pengkajian dilaksanakan di RW.005 Babakan Lebak, Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Dramaga –Bogor Barat. Laboratorium Perpustakaan Pertanian telah memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Selain menyediakan koleksi bahan bacaan dan alat peraga pertanian, LPP juga memfasilitasi masyarakat dalam berbagai aktivitas dan kebutuhan diantaranya cow working space, sarana bermain angklung, sarana seni bela diri, latihan menari, latihan belajar dan mengajar danlainnya. Komunitas pertanian perkotaan/ Kelompok Wanita Tani menjadikan LPP sebagai wahana tempat berkegiatan komunitas dalam pencarian literatur guna mendukung pengetahuan dan pemahaman dalam bertani. Jumlah warga yang terdaftar dalam kegiatan pertanian perkotaan sebanyak 45 orang. Rata-rata umur dari anggota KWT adalah 44 tahun.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ena Herlina
Abstrak :
ABSTRAK
Sejalan dengan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan informasi baik dalam segi kualitas dan kuantitas di Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi akan meningkat pula, sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh para peneliti di bawah naungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Sehubungan dengan itu Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi perlu mengevaluasi kebutuhan informasi para peneliti. Analisis sitiran merupakan salah satu metode untuk mengetahui kebutuhan informasi, yaitu dengan menganalisis sejumlah referens ,kemudian dioatat dan dianalisis dalam bentuk angka atau persentase. Tujuan penelitian adalah untuk mengenal karakteristik literatur yang digunakan para peneliti bidang pertanian. Untuk memperoleh gambaran sampai sejauh mana koleksi yang ada di pustaka dimanfaatkan pengguna, khususnya majalah yang dilanggan. Objek penelitian adalah majalah ilmiah terbitan lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Bogor tahun 1986. Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis sitiran, datanya diperoleh dari daftar pustaka yang dimuat pada setiap artikel. Dari 11 unit kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Bogor, menerbitkan 15 judul majalah ilmiah, terdiri dari 184 judul artikel dan 1776 sitiran. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : monograf 29,79%, buku rujukan 4,90%,tesis/disertasi 1,91%, kertas kerja konferensi 13,57%, majalah 37,22%, laporan penelitian 8,90%, karya yang belum diterbitkan 1,69%, koran 0,73% dan jenis lainnya 1,30%. Hasil yang diperoleh berdasarkan tahun terbit literatur adalah: tahun 1977-1986 (59,96%), tahun 1967-1976 (24,72%), tahun 1957-1966 (8,95%), tahun 1947-1956 (3,38%), tahun 1937-1946 (1,24%), tahun 1927-1936 (0,18%), tahun 1917-1926 (0,40%), tahun 1907-1916 (0,17%). Hasil yang diperoleh berdasarkan jenis bahasa yang digunakan dalam literatur adalah: Jenis bahasa Inggris (62,84%), Indonesia (34,29%), lainnya (2,87%). Dari 267 judul majalah yang disitir, setelah dicocokkan di Pusat Perpustakaan pertanian dan Biologi terdapat 201 judul majalah dilanggan oleh PUSTAKA atau sebesar 75,30%. Kesimpulannya bahwa para peneliti lebih menyukai majalah (37,22%) sebagai sumber informasi. Tahun terbit literatur yang banyak disitir yaitu tahun 1977-1986, hal ini menunjukkan para peneliti menyukai informasi yang relatif masih baru. Literatur yang berbahasa Inggris (62,24%) merupakan literatur yang paling banyak disitir. Majalah yang dilanggan oleh PUSTAKA mempunyai kecocokan yang tinggi dengan majalah yang digunakan peneliti. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang terdapat di PUSTAKA banyak menunjang kegiatan penelitian yang sedang dilaksanakan. Terdapat 9 judul yang dianggap penting dengan frekuensi sitiran antara 10 - 27.
1989
S15251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library