Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Shinta
"Kehamilan yang tidak diinginkan setelah melahirkan dapat terjadi karena terlambatnya penggunaan kontrasepsi. Penggunaan kontrasepsi dapat menjadi terlambat apabila baru digunakan setelah masa subur wanita telah kembali, yang salah satunya ditandai dengan berakhirnya masa postpartum amenorrhea. Salah satu cara untuk memperlambat kembalinya masa subur setelah melahirkan adalah dengan menyusui. Hasil penelitian membuktikan bahwa lama menyusui berhubungan dengan waktu penggunaan kontrasepsi dengan faktor sosioekonomi dan demografi, postpartum amenorrhea, pengetahuan, serta jenis kontrasepsi sebagai konfonding. Namun, terlihat indikasi bahwa masih terdapat wanita yang menganggap menyusui saja sudah cukup untuk menunda kembalinya masa subur, tanpa memperhatikan berakhirnya postpartum amenorrhea. Oleh karena itu, sebaiknya pihak-pihak terkait memberikan KIE yang menekankan penggunaan kontrasepsi sebelum masa postpartum amenorrhea berakhir walaupun ibu masih menyusui.

Unwanted pregnancies after delivery can occur due to delay in the use of contraceptives. Contraceptive use can be delayed if use after the woman's fertile period has returned, which is marked with the end of postpartum amenorrhea. One way to delay the return of fertility after delivery is by breastfeeding. The results prove that the duration of breastfeeding associated with time contraceptive use with socioeconomic and demographic factors, postpartum amenorrhea, knowledge, types of contraceptives, as well as the interaction between the duration of breastfeeding with the type of contraception as confounding, But there’s indication that there are women who think breastfeeding is enough to delay the return of fertility, regardless of the end of postpartum amenorrhea. Therefore, the parties concerned should provide IEC which emphasizes the use of postpartum contraception before the end of amenorrhea although mothers are still breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Amaliah
"Setiap tahunnya, 585.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan dan persalinan, dan hampir 99% dari kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Pada tahun 1995, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia di perkirakan sekitar 373 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan negara ASEAN.
Persalinan lama atau macet merupakan salah satu dari lima penyebab kematian ibu di negara berkembang. Berdasarkan hasil SKRT 1995, persalinan lama juga merupakan komplikasi persalinan yang paling sering dikeluhkan oleh ibu. Persalinan lama atau macet merupakan satu-satunya komplikasi persalinan yang mengakibatkan begitu banyak morbiditas kronis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penolong persalinan dengan kejadian persalinan lama, faktor-faktor yang berhubungan dengan persalinan lama dan untuk mengetahui informasi mengenai kebijakan dan program penatalaksanaan persalinan lama di tingkat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Penelitian ini memadukan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif menggunakan data Studi Morbiditas dan Mortalitas SKRT 1995 di Jawa Barat, sedangkan metode kualitatif menggunakan wawancara mendalam dan studi kasus di Kabupaten Tangerang.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa angka kejadian persalinan lama di Jawa Barat sebesar 6,4%. Analisis data multivariat menemukan bahwa penolong persalinan dan tempat tinggal berhubungan dengan persalinan lama. Ibu yang tinggal di desa berpeluang mengalami persalinan lama 2,7 kali dibandingkan ibu yang tinggal di kota setelah dikontrol variabel penolong persalinan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa asuhan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih dapat menurunkan risiko komplikasi persalinan. Persalinan lama sering terlambat dirujuk karena dukun tidak mampu menilai kemajuan persalinan dan tidak mengetahui tanda-tanda atau penyebab ketika persalinan lama terjadi.
Program pencegahan persalinan lama harus ditujukan untuk meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, menyediakan kartu sehat bagi kelurga tidak mampu, memperbaiki sistem transportasi, menunda pernikahan melalui program wajib belajar sembilan tahun serta meningkatkan status gizi dan kondisi lingkungan anak perempuan sehingga mereka dapat mencapai tinggi badan yang optimal.

Relationship between Birth Attendant and the Occurance of Prolonged Labor in West JavaAt least 585,000 women die each year from the complications of pregnancy and childbirth, and almost 99% of these deaths occur in developing countries. In 1995, Maternal Mortality Ratio (MMR) in Indonesia is estimated 373 per 100,000 live births. This figure is relatively high when compares to ASEAN countries.
Prolonged or obstructed labor is one of the five major causes of maternal mortality in developing countries. Based on the 1995 Household Health Survey, prolonged labor is also the most common reported obstetric complication. No other complication of delivery is associated with as much chronic morbidity as prolonged or obstructed labor.
The purposes of this research are to examine the relations between birth attendant and prolonged labor, to examine factors that might affects the occurance of prolonged labor and to review the policies and programs on the management of prolonged labor at primary and referral health services.
This research combined quantitative and qualitative method. The quantitative method used the Maternal Morbidity and Mortality data from the 1995 Household Health Survey in West Java, and qualitative method used in-depth interview and case study in the District of Tangerang_The result showed that the prevalence of prolonged labor in West Java was 6.4%. The multivariate logistic regression analysis found that the birth attendant and the residence were associated with the occurance of prolonged labor. Women who lived in the rural area are 2.7 times as likely to experience prolonged labor than those who lived in the urban area, controlled by birth attendant.
This study revealed that delivery care by trained health care provider could reduce the risks of prolonged labor. Prolonged labour were often referred too late because the traditional birth attendant (TBA) could not be able to assess the progress of labor, they did not know the symptoms and the causes when prolonged labour occur.
Intervention programs should be directed to increase the coverage of delivery attended by trained health care provider, provide health card for poor family, improve transportation system, delay marriage until women have reached full physical maturity through compulsory universal education and improve nutrition status and living conditions for girls to prevent stunded growth.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sat Titi Hamranani
"Salah satu penyebab pendarahan post partum adalah atonia uteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi uterus. Desain penelitian adalah Kohort Prospektif. Sampel diambil dengan consecutive sebanyak 82 orang di tiga Rumah sakit di wilayah Kabupaten Klaten. Instruen penelitian berupa lembar observasi untuk mengamati involusi uterus selama empat kali yaitu pada hatri pertama, kedua, ketiga dan hari kesepuluh post partum.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pijat oksitosin dengan involusi uterus (p<0.05), dengan nilai relative risk berturut turut 5.250, 10.667, 4.125, dan 2.857. Penelitian selanjutnya untuk menindaklanjuti penelitian ini adalah Pengaruh Paritas dan cara bersalin terhadap produksi ASI dan involusi uterus.

One of cause post partum bleeding is the uterine atonia. The aim of this researc his to know the effect of rolling massage on uterus involution. Research design was prospective cohort. Sample was taken by consecutive sampling with 82 people in 3 hospital in Klaten region. Instrument is an observation sheet to evaluate the uterine involution in four times at first, second, third and tenth day post partum.
The result show that was significant between rolling massage with uterine involution (p<0.005), with relative risk 5.250, 10.667, 4.125, and 2.857. The recommended of the research is effect of paritas and the way of delivered on breastmilk production and uterus involution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28397
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwinanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui effektifitas pemberian paket pendamping persalinan terhadap lama persalinan dan tingkat kecemasan ibu bersalin. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan post test only design with control. Tehnik sampling penelitian ini dengan consecutive sampling. Sampel dipilih dengan kriteria inklusi sebanyak 120 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 60 orang sebagai kelompok intervensi dan 60 orang sebagai kelompok non intervensi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner T-MAS dan lembar observasi lama persalinan. Faktor yang paling berpengaruh terhadap lama persalinan adalah faktor paritas dengan pvalue 0,038 dengan OR 0,618. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kecemasan adalah umur dengan p-value 0,022 dengan OR 2,713.

The purpose of this study is to know effectiveness of delivery preparation package on the length of delivery process and level of anxiety. This study used quasi eksperiment with post test only design with control. The sampling technic used consecutive sampling. Of based on inclusion criteria, sample was recruited 120 mothers where 60 of them grouped as intervention an another 60 as control group. The instrumens in this study were T-MAS anxiety instrument and length of delivery process observation form. The most influence factor to the length of delivery process is paritas with p-value= 0,038 and OR 0,618. The most influence factor to the level of anxiety is age with p-value 0,022 and OR -2,713."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saragi R, Maria Magdalena
"ABSTRAK
Respon dan koping ibu bersalin yang mengalami persalinan lama pada setiap individu
adalah berbeda. Tujuan mengembangkan kerangka konsep respon dan koping ibu
bersalin yang mengalami persalinan lama, penelitian kualitatif, pendekatan grounded
theory. Sembilan partisipan didapatkan dengan cara theoritical sampling. Hasil
penelitian menunjukkan respon psikologis : syok, panik, cemas, tenang, yakin bisa
melahirkan normal. Respon fisiologis : tanda-tanda vital tidak stabil, kelelahan,
gangguan pola tidur, nyeri persalinan. Melakukan koping adaptif dan koping
maladaptif. Faktor yang mempengaruhi : persepsi tentang persalinan lama dan
dukungan sosial. Fungsi perawat maternitas meningkatkan keselamatan, kesehatan,
kesejahteraan fisik dan psikososial ibu, sehingga persalinan lancar, ibu dan bayi
selamat.

ABSTRACT
Respon and coping mechanism of prolong labour is different in each individual. The aim of the research is to develope conceptual framework about respon and coping of prolong labour, research qualitative, using methodology grounded theory. Nine participant were selected by theoretical sampling. The result of this study
psychological respon is shock, panic, ansietas, calm and peace of sure can normally. Physiological respon is unstable vital sign, fatigue sleep pattern trouble and pain. Mechanism of coping adaptive, maladaptive. Factors influencing is perception and social support. Function nurse of maternity improve safety, health, prosperity of and physical of psikososial mother, so birthing succes, safe baby and mother."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library