Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1000 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S4627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septialina Dwi Haryanti
Abstrak :
Penelitian tujuan untuk mengetahuan persepsi karyawan tentang pemberiannon financial reward memfokuskan pada kebutuhan orang unutuk memdapat pengakuan berprestasi, bertanggung jawab. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang karyawan pada divisi power servisi, dengan menggunakan pendekatan kuntitatif. dari hasilmpenelitian ini memberikan penghargaan formal dengan lebih optimal agar karyawan dapat termotivasi untuk mencapai prestasi.
2010
010/2010 Har p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deasyanti
Abstrak :
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku anak dalam belajar adalah faktor situasional, dalam hal ini adalah faktor kelas, di mana anak menghabiskan sebagian besar waktu belajar di sekolah di dalam kelas. Sayangnya kondisi pembelajaran di sekolah di Indonesia belum sampai pada tingkat menjadikan anak menyukai belajar. Beban kurikulum yang sarat dengan mata pelajaran, iklim belajar yang kompetitif merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi tujuan anak dalam belajar di mana anak akan berorientasi pada nilai, atau hal ekstnnsik lainnya. Tujuan yang mendasari seseorang dalam belajar dalam teori motivasi disebut goal orientation (orientasi tujuan) Meece, Blumenfeld 8: Hoyle (1988) mengemukakan bahwa orientasi tujuan merupakan seperangkat intensi berperilaku yang menentukan bagaimana siswa mendekati dan melibatkan diri dalam aktivitas belar. Secara umum, ada dua jenis orientasi tujuan, yaitu orientasi masrery dan performance. Siswa yang memiliki orientasi masrery rnemiliki karakteristik: mementingkan proses belajar, penguasaan materi, menggunakan strategi belajar yang efektif dan membandingkan prestasinya dengan prestasinya sendiri di masa lalu. Sedangkan siswa yang memiliki orientasi performance memiliki karakteristik: fokus pada hasil yang lebih baik dari orang lain, menghindari kelihatan tidak mampu di mata orang lain dan menggunakan strategi belajar yang dangkal. Agar anak memiliki orientasi masfery, perlu diciptakan lingkungan belajar yang bisa mengarahkan orientasi tersebut. Lingkungan belajar demikian dapat diciptakan guru melalui faktor-faktor kelas yang dijabarkan ke dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada masrery. Faktor-faktor kelas tersebut disebut dengan istilah strulctur kelas. Secara teoritis diduga bahwa pengaruh struktur kelas diperantarai oleh bagaimana siswa mempersepsikan struktur kelasnya. Walaupun berada dalam kelas yang sama, terdapat perbedaan individual dalam bagaimana siswa mempersepsikan pengalamannya dalam kelas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap strulctur kelas dan orientasi mastery, orientasi performance dan pola orientasi tujuan Juga ingin diketahui apakah ada perbedaan orientasi tujuan, orientasi performance dan pola orientasi tujuan pada kelas yang berbeda. Sampel penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri di kecamatan Menteng Jakarta Pusat, berjumlah 129 orang. Perhitungan statistik menggunakan unit analisis individu dan unit analisis kelas. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signiflkan antara persepsi siswa terhadap struktur kelas dan orientasi mastery, tetapi tidak ada hubungan antara persepsi siswa terhadap struktur kelas dan orientasi performarrce maupun dengan pola orientasi tujuan. Selanjutnya dalam unt analisis kelas, ditemukan tidak ada perbedaan orientasi mastery siswa pada kelas dengan struktur kelas yang berbeda, tetapi ada perbedaan orientasi performance dan pola orientasi tujuan siswa pada kelas dengan struktur kelas yang berbeda Dalam orientasi performance yang berbeda juga ditemukan kecenderungan perbedaan yang sistematis, artinya, kelas dengan struktur kelas yang semakin lebih berorientasi mastery, memiliki siswa dengan orientasi perjformance yang semakin rendah dan sebaliknya, Sedangkan, perbedaan kelas (didalamnya mencakup perbedaan struktur kelas) memiliki ?pengaruh dalam membentuk pola orientasi tujuan siswa di dalam kelas tersebut. Hubungan yang semula dihipotesiskan namun ternyata ditolak adalah adanya hubungan yang negatif dan signitikan antara persepsi siswa terhadap struktur kelas dan orientasi performance, adanya hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap strulctur kelas dan pola orientasi tujuan, dan adanya perbedaan orientasi mastery siswa di antara kelas yang berbeda. Ditolaknya hipotesis disebabkan karena beberapa keterbatasan penelitian, antara lain karakteristik subyek yang cenderung homogen (berasal dari sekolah dengan karakteritik sama) sehingga kurang terjaring skor orientasi tujuan yang bervariasi. Sebaliknya, struktur kelas suatu kelas diulcur berdasarkan persepsi siswa dan temyata skor penilaian siswa berada dalam rentang penyebaran yang cukup lebar, sehingga obyektivitas penilaian siswa perlu dipertimbangkan dalam menganalis hasil. Keterbatasan yang juga cukup berpengaruh adalah dalam konstruksi alat ukur. Pembahasan kesimpulan hasil penelitian diuraikan dalam diskusi, dan dikuti dengan saran-saran. Adapun saran-saran mencakup saran yang terkait dengan variabel penelitian, dengan konstruksi alat ukur, dan saran praktis. Implikasi dari penelitian diharapkan guru dan sekolah dapat menciptakan struktur kelas yang dapat mengarahkan orientasi mastery siswa sebagai pola orientasi yang paling adaptif dalam kegiatan belajar (terlepas apakah orientasi perjormavrce-nya tinggi/rendah).
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T37857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jefry Maulidani
Abstrak :
ABSTRAK
Sepeda motor merupakan salah satu moda transportasi utama bagi masyarakat Indonesia. Selain karena harganya yang relatif terjangkau, juga mempunyai keunggulan biaya perawatan dan operasional yang murah serta sangat efektif digunakan di kola-kota besar yang sering mengalami kemacetan.

Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada akhir tahun 1997, hampir menghancurkan seluruh sektor usaha yang ada di Indonesia tidak terkecuali industri sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor selama masa krisis terutarna pada tahun 1998 merosot sangat tajam, sehingga hanya mencapai 430 ribu unit. Kondisi ini memaksa industri yang ada melakukan kegiatan pengurangan kegiatan produksi secara besar-besaran dan berdampak pada pemutusan hubungan tenaga kerja secara masal pula.

Padahal sebelum terjadinya krisis ekonomi industri sepeda motor merupakan industri yang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun 1997 permintaannya telah mencapat 1.8 juta unit. Tingkat pendalaman industri ini juga cukup tinggi yaitu kandungan lokal yang telah mencapai 80%. Pada tabun 1999 permintaannya terlihat mulal meningkat dan tahun ini diharapkan mengalami pertumbuhan yang lebih besar lagi.

Dengan dibukanya keran impor oieh pemerintah untuk industri sepeda motor maka semakin deras bermunculan merek-merek sepeda motor selain buatan Jepang terutama dari Cina. Sudah Beberapa bulan ini, sepeda motor asal Cina menyerbu Indonesia. Ada sekitar 40 merek motor Cina akan menyesaki jalan-jalan raya. Dengan nama mirip dan harga miring para importir motor Cina berbarap bisa merebut pasar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atnbut yang paling penting bagi konsumen dalam membeli sepeda motor serta mengetahui bagaimana persepsi konsumen mengenai hubungan antara kualitas dan harga pada kasus industri sepeda motor terutama di Jakarta.

Penelitian dilakukan dengan Riset deskriptif dengan metode Sample Survey dengan jumlah sampel yang diperoleh adalah 100 responden. Target populasi yang dituju adalah pengguna sepeda motor yang bertempat tinggal di Jakarta. Dan data yang telah dikumpulkan dilakukan analisa deskriptif berupa frekuensi, mean dan tabulasi data, analisa asosiatif (chi square dan korelasi) dan analisa inferential seperti Anova.

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa secara umum ada tiga variabel utama yang paling berpengaruh terhadap konsumen pada saat memilih merek sepeda motor yang akan dibelìnya Ketiga variabel utama tersebut yang mempengaruhi perceived value adalah persepsi harga, persepsi kualitas dan faktor atau atribut eksternal.

Berdasarkan stimulus beberapa macam harga yang diberikan maka didapat kesimpulan persepsi harga yang dianggap paling pas menurut konsumen yaitu pada kisaran antara Rp 5 juta sampai Rp 7 juta. Harga ini tidak dianggap terlalu murah sehingga diragukan kuaíitasnya, tetapi juga tidak dianggap terlalu mahal sehingga tidak terfikirkan untuk membelinya.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi konsumen mengenai kualitas sepeda motor buatan China atau Jepang tidak dipengaruhi oieh harganya. Bisa saja sepeda motor Cina yang dipersepsikan harganya murah tidak dipersepsikan mempunyai kualitas jelek dan begitu pula sebaliknya untuk sepeda motor Jepang.

Variabel kualitas sepeda motor menurut konsumen dapat diuraikan menjadi 6 atribut yaitu Keawetan mesin, ketangguhan mesin, ketersediaan suku cadang, kecanggihan teknologi mesm, pengalaman dan layanan bengkel dan model.

Faktor ketiga yang berpengaruh terhadap keinginan untuk membeli sepeda motor adalah faktor eksternal. Faktor ini juga dapat diuraikan menjadi atribut-atribut pengalaman pribadi konsumen, harga jual kembali, rnerek motor itu sendiri, informasi dan bengkel, informasi dan teman, informasi dari media massa, negara asal sepeda motor, pengaruh iklan dan show room.

Atribut fakior eksternal ini selain berpengaruh terhadap perceived value dan willingness to buy. juga berpengaruh terhadap persepsi harga dan persepsi kualitas. Jadi faktor eksternal ini mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen mengenai harga dan kualitas suatu merek sepeda motor.

Hampir seluruh responden masih memilih untuk memiliki atau membeli sepeda motor buatan Jepang. Alasan mereka memilih sepeda motor buatan Jepang sebagian besar karena alasan kualitasnya bagus, teknologinya canggih dan mereknya sudah terkenal. Sedangkan responden yang memilib sepeda motor buatan Cina adalah mayontas karena harganya yang murah dan ada juga yang mempunyai alasan karena kualitasnya cukup bagus dan pengaruh iklannya yang menarík.

Disarankan bagi produsen sepeda motor Cina dalam mempenetrasi pasar dengan memperkuat positioning harga murah, dengan harga sepeda motor pada kisaran Rp 5 ?7 juta dan mempenetrasí terlebih dulu dari pinggiran kota dan kota-kota kecil.

Untuk produsen sepeda motor Jepang dalam mempertahankan market share. sebaiknya mengeluarkan dua produk yaitu produk lama yang premium dan fighting brand. Untuk fighting brand harganya barus dapat bersaing dengan sepeda motor Cina dan mcnggunakan brand baru agar tidak tenjadi kanibalisasi market share.
2001
T4379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Diah Tjandrawati
1985
S2144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekuler, Robert
New York: McGraw-Hill, 2002
152.1 SEK p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Budiyanti
Abstrak :
Penelitian ini mengenai persepsi karyawan tetap Divisi Sumber Daya Sarana dan Umum, PT Askes (Persero) Kantor Pusat atas faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Smith, Kendall, dan Hulin, yaitu pekerjaan itu sendiri, imbalan, kesempatan promosi, supervisi, dan rekan kerja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkkan bahwa mayoritas responden merasa puas. Pada penelitian ini didapati kesempatan promosi memiliki tingkat kepuasan terendah; sedangkan rekan kerja memiliki tingkat kepuasan tertinggi.
This research is about perception of permanent employee of Resource and General Division, PT Askes (Persero) Head Office to factors that influence employee job satisfaction, based on theory from Smith, Kendall, and Hulin that consists of five dimensions, namely the work itself, pay, promotion opportunity, supervision, and coworkers. This research is descriptive with quantitative approach. The result of this research shows that majority of respondents have been satisfy with their condition. This research also found that promotion opportunity has the lowest score level; while coworkers has the highest score level.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Narto
Abstrak :
Motivation have a primary needs in an organization, in sub part of chief administration and protocol which an organization having main task and function to operate programs in which formal programs in government of Depok City where an organization have needs good works motivation. When doing a task in protocol division, good motivation in each implementer employees was needed. This research has describe to look and description a perception of employees about work motivation in sub part of chief administration and protocol of general division regional secretarial Depok city. This research using a quantitative method with a type description research and use cross sectional survey dimension. Total population in this research is 30 respondent and use total sample technique. All data has a count by SPSS version 15. Mc.Clelland (Needs Theory) has a focus about three factor; needs of success, needs of power or work authority and needs affiliation. Need of success consist of indicatorindicator work result, timing of finished works, resolve problems and detention in work and effectively. Needs of power consist of authority and responsibility. Needs affiliation consists of relationship with work partner, relationship with a chief and level of participation in organization. Based on process data result find out an employees perception about work motivation in sub part of chief administration and protocol of general secretariat regional city of Depok in high level.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>