Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Nuruli Khaliq
"ABSTRAK
Teknologi dewasa ini mengalami perkembangan yang cepat. Pada saat ini juga para
ahli teknologi diseluruh dunia yang bergerak pada bidang yang berbeda berkutat dengan waktu
untuk dapat menghasilkan suatu produk yang memiliki teknologi lebih baru dan dapat
memberikan kemudahan lebih bagi manusia. Keberadaan teknologi baru menimbulkan
ancaman bagi produk yang berbasis pada teknologi lama karena teknologi tersebut menjadi
usang (obselete).
Iridium LLC, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi-satelit,
merupakan salah satu contoh perusahaan yang muncul karena adanya perkembangan teknologi
yang cepat. Dengan sistem dan 66 rangkaian Low Orbit Satetit (LOE) yang dikembangIan
Iridium, para pengguna telepon genggam dapat melakukan hubungan komunikasi secara
personal tanpa hambatan dimanapun lokasinya dimuka bumi ini. Dengan dukungan penuh dari
perusahaan telekomunikasi ternama dunia Motorola, Iridium diharapkan dapat melakukan
terobosan revolusioner dibidang telekomunikasi karena menampilkan teknologi yang belum
ada sebelumnya. Namun Iridium LLC yang melakukan komersialisasi pada November 1998
hanya mampu bertahan selama 16 bulan sebelumnya akhirnya dinyatakan bangkrut pada bulan
Maret 2000.
Bangkrutnya Iridium dalam waktu singkat membuat berbagai pihak bertanya-tanya
bagaimana sebuah perusahaan senilai $5 Milyar dengan dukungan perusahaan seperti
Motorola yang memiliki pengalaman dibidang telekomunikasi sejak lama yang melakukan
riset lebih dari 10 tahun untuk keberhasilan tersebut, serta mempromosikan sistemnya secara
besar-besaran dan meluncurkan 66 satelitnya demi melayani konsumen, hanya bertahan
kurang lebih 16 bulan saja sejak peluncurannya. Penyebab kebangkrutan iridium adalah
gagalnya perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban keuangannya pada batas waktu yang
ditentukan. Faktor tersebut salah satunya dipicu oleh gagalnya fridium memenuhi target
100.000 pelanggan dalam waktu satu tahun yang diletapkannya sendiri serta munculnya
tanggapan pasar yang berbeda terhadap perkiraan Iridium LLC, menjadikan keunggulan
teknologi yang dimilikinya tak berarti.
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi apakah ada langkah-langkah
kritis yang dilupakan oleh Iridium untuk mencapai suatu produk inovasi yang berhasil,
disamping itu faktor-faktor apa yang telah dikesampingkan Iridium dalam proses peluncuran
produk di pasar sehingga bukannya menjadikan Iridium sebagai suatu perusahaan yang
berhasil melainkan mengarahkannya pada kebangkrutannya sendiri.
Metode penelitian yang dilakukan adalah menganalisa faktor-faktor penunjang inovasi
teknologi yang kemungkinan diabaikan oleh perusahaan serta faktor-faktor Iainnya yang
menyangkut implementasi strategi perusahaan secara keseluruhan dalam mencapai sukses
diantara dalam pengelolaan resiko dan ketidakpastian dimasa mendatang.
Beberapa temuan penting dari studi ini adalah adanya ketimpangan hubungan diantara
pihak R&D yang mengembangkan teknologi dengan pihak Pemasaran yang meluncurkan
produk. Faktor tersebut diantaranya adalah kurang responnya R&D dalam mengantisipasi
keinginan pasar sebagai pihak utama yang berperan dalam menentukan keberhasilan suatu
teknologi serta kurang dilibatkannya pihak Pemasaran sejak proses inovasi teknologi
dilakukan. Adanya arogansi dari perusahaan induk Motorola, keyakinan terhadap keberhasilan
teknologi yang baru dan peluncuran produk yang prematur demi mendapat keunggulan
sebagai penggerak pertama (first mover) menyebabkan perusahaan mengabaikan dan tidak
terlalu memperhitungkan lagi faktor resiko dan ketidakpastian yang dihadapi dimasa
komersialisasinya. Peluncuran perusahaan yang prematur demi menjadi penggerak pertama
(first mover) itu pula yang menyebabkan penggerak berikutnya (second mover) dengan cepat
dapat mempelajari kesalahan-kesatahan yang dilakukan Indium sehingga seniakin
memperketat persaingan.
Dimasa yang akan datang untuk meneliti peristiwa yang serupa sebaiknya data-data
internal perusahaan lebih banyak didapat, sehingga hal-hal yang sebenarnya merupakan esensi
dan kegagalan perusahaan dapat lebih diketahui dan dapat dicapai suatu solusi yang lebih
spesifik dengan permasalahannya.
Pembahasan studi ini dapat menjadi acuan bagi seluruh bidang industri tidak hanya
yang mengandalkan keunggulan teknologi saja, namun seluruh aspek yang berkaitan dengan
peluncuran suatu produk baru dan memiliki keunggulan yang lebih dibanding produk
terdahulu karena sekali lagi hebatnya suatu produk bukan ditentukan oleh perusahaan maupun
penemunya, namun oleh pengguna sebagai pihak yang paling berwenang menentukan nilai
tersebut.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anies Rachmawati
"PT. A dan PT. B adalah perusahaan operator selular dengan lisensi regional.
Untuk memperluas wilayah pelayanan menjadi Iisensi nasional dan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, manajemen baru PT. A dan PT. B melakukan proses merger kedua perusahaan tersebut menjadi PT. C. Manajemen baru merencanakan akan melakukan pensiun dini kepada seluruh karyawan PT. A dan PT. B. Untuk pengisian struktur organisasi PT. C akan dilakukan proses seleksi, di mana kandidatnya dapat berasal dan mantan karyawan PT. A. PT. B maupun kandidat dari luar. Mengingat posisi general manager dan manager merupakan posisi kunci terhadap keberhasilan suatu perusahaan, maka manajemen memerlukan suatu metode seleksi yang dapat menjaring level manajerial yang kompeten.
Seleksi berdasarkan kompetensi diharapkan dapat menjaring kandidat-kandidat yang betul-betul kompeten untuk PT. C, karena seleksinya didasarkan pada kompetensi jabatan yang diperlukan untuk keberhasilan sualu perusahaan. Manfaat seleksi berdasarkan kompetensi adalah : dapat memillh kandidat yang mempunyai nilai kompetensi yang paling tinggi sesuai yang dipersyaratkan dalam suatu jabatan, data kompetensi yang didapat dari seleksi dapat dijadikan data pengembangan karyawan.
Tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan seleksi berdasarkan kompetensi secara umum terbagi 2, yaitu yang pertama adalah membuat model kompetensi dan yang kedua adalah melakukan penerapan model kompetensi dalam seleksi.
Tahapan yang harus dilakukan dalam membuat model kompetensi adalah :
memahami tujuan perusahaan dan langkah strategis yang akan dilakukan. menelaah struktur organisasi PT. C untuk mendapatkan gambaran tentang uraian jabatan dan key performance indicator yang diperlukan, menelaah model kompetensi yang sudah ada sebelumnya di PT. A dan PT. B, diskusi dengan job expert, uji validasi dan penetapan model kompetensi.
Tahapan yang akan dilakukan dalam penerapan model kompetensi dalam seleksi level manajerial di PT. C adalah: iklan, seleksi administrasi, interview pendahuluan dan tes kompetensi fungsional, assessment centre dengan teknik leaderless group discussion, in basket, presentasi, paper & pencil test. Selanjutnya adalah menilai kompetensi kandidat dibandingkan dengan kompetensi jabatan yang diperlukan untuk dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan kandidat yang berhasil dalam proses seleksi.
Agar penerapan seleksi berdasarkan kompetensi lebih optimal, maka disarankan agar dalam perjalanan PT. C selanjutnya manajemen tetap memberikan dukungan secara konsisten terhadap kompetensi yang akan dijadikan dasar pengembangan sumber daya manusia. Selain itu model kompetensi dapat terus disempurnakan disesuaikan dengan perubahan yang terjadi di Iingkungan internal maupun eksternal PT. C."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Erivka Aprilia
"Laporan magang ini membahas mengenai perlakuan akuntansi aset tetap pada PT APR, salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi terbesar di Indonesia. Laporan ini juga membahas prosedur audit atas akun Aset Tetap yang dilakukan oleh KAP TRR sebagai salah satu firma audit terbesar di Indonesia. Laporan magang ini menyimpulkan bahwa perlakukan akuntansi atas akun Aset Tetap telah dicatat sesuai peraturan akuntansi yang berlaku di Indonesia. Prosedur audit secara umum juga telah dilakukan sesuai International Standard on Auditing (ISA). Namun, berdasarkan temuan audit, terdapat sejumlah aset tetap yang tidak diturunkan nilainya, sehingga auditor mengajukan penyesuaian terhadap akun Aset Tetap dan Rugi Penurunan Nilai. PT APR telah melakukan penyesuaian, sehingga tidak ada salah saji material yang mempengaruhi opini audit.

This repost discusses the accounting treatment of Fixed Asset at PT APR, one of the largest telecommunication company. This report also discusses the audit procedures for Fixed Asset accounts performed by TRR Audit Firm as one of the largest audit firm in Indonesia. This report concludes that the acconting treatment of Fixed Asset has been recorded in accordance with accounting standard. In general, the audit procedures have also been conducted in accordance with International Standards on Auditing (ISA). However, based on the audit findings, there are number of fixed assets that are not impaired, therefore auditor proposed adjustment to impair the Fixed Asset and Loss on Impairment accounts. PT APR has made adjustment, so there is no material misstatement affecting the audit opinion."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiscus Fruitomi
"Penggunaan internet di Indonesia terus meningkat seiring dengan bererkembangnya zaman yang berpengaruh pada peningkatan penggunaan SIM Card. Dari hal ini, maka berdirilah salah satu perusahaan telekomunikasi yang bergerak sebagai operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi 4G LTE Advanced. Sebagai salah satu perusahaan telkomunikasi besar, jaringan rantai pasok juga menjadi kompleks, sehingga perusahaan harus memiliki manajemen rantai pasok yang baik dan benar, termasuk aktivitas logistik dan distribusi. Namun, dengan biaya distribusi yang tinggi terdapat perbedaan biaya antara target dengan keadaan aktual yang disebabkan karena perencanaan pengiriman produk yang belum optimal dan metode routing yang tergolong masing manual. Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan sebuah metode optimasi untuk perencanaan rute distribusi untuk mengurangi total biaya distribusi. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengembangkan model optimasi menggunakan Mixed-Integer Linear Programming (MILP). Model optimasi dikembangkan dari membangun formulasi permasalahan menjadi model matematika yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman Python dengan software Spyder dan library Gurobi Optimizer. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 10 hari yang pemilihannya menggunakan pendekatan statistika. Hasil akhir model menghasilkan penurunan jarak perjalanan sebesar 764,9 km dan penurunan waktu perjalanan sebesar 638 menit. Hasil dari penelitian menghasilkan total biaya distribusi yang turun dari Rp 7.823.417 menjadi Rp 7.096.000, atau menghemat biaya sebesar Rp 727.417 atau sebesar 9,30%.

The use of the internet in Indonesia continues to increase along with the development of the times which has an effect on increasing the use of SIM cards. From this, a telecommunications company was established which operates as a telecommunications service provider based on 4G LTE Advanced technology. As a large telecommunications company, supply chain networks are also complex, so company must have good and correct supply chain management, including logistics and distribution activities. However, with high distribution costs, there is a cost difference between the target and the actual situation caused by planning for product delivery that is not optimal and the routing method which is classified as manual. Therefore, the company need an optimization method for planning distribution routes to reduce the total cost of distribution. This research was conducted by developing an optimization model using Mixed-Integer Linear Programming (MILP). The optimization model was developed from building problem formulations into mathematical models which were then translated into the Python programming language with Spyder software and the Gurobi Optimizer library. This study used a sample of 10 days whose selection used a statistical approach. The final results of the model resulted in a decrease in travel distance of 764.9 km and a decrease in travel time of 638 minutes. The results of the study resulted in a total distribution cost that fell from Rp 7,823,417 to Rp 7,096,000, or cost savings of Rp 727,417 or 9.30%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Meisadhana
"Operator Selular mengelola data transaksi telekomunikasi dalam jumlah yang sangat besar, seperti data Call Detail Record(CDR), data transaksi SMS(Short Message Service) atau data transaksi pengisian pulsa. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam proses kompetisi bisnis, manajemen memerlukan analisis dan pelaporan dalam bentuk kecenderungan (trend) dan past history, serta mampu memberi prediksi masa datang. Sistem Manajemen basis data yang digunakan saat ini tidak mencukupi untuk digunakan secara optimal bagi manajemen untuk memperoleh apa yang diharapkan. Satu alternatif solusi yang mungkin adalah dengan membangun datawarehouse. Datawarehouse mempunyai kemampuan untuk menyimpan data sejarah masa lalu, kecenderungan dan menyimpan data data dalam bentuk yang sudah tertransformasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen, seperti data agregasi statisitik.
Proyek akhir ini melakukan analisis terhadap sistem manajemen basis data di operator selular PT ISAT dan mengusulkan arsitektur datawarehouse yang sesuai. Rancangan data warehouse difokuskan pada bidang keuangan, operasional kinerja jaringan dan distribusi transaksi yang merupakan area-area terpenting pada industri telekomunikasi selular. Untuk membantu dalam analisis multi dimensi dan subyek area tertentu digunakan teknologi OLAP (Online Analytical Processing).

Every single day, telecommunication operator deals with hundreds of millions of call detail records such as; call, short message services (SMS) or recharge transactions. The aggressive evolution of telecommunication industry that changes into customer-oriented model brings the telecommunications operators into enormous competition. Furthermore In this competitive environment, a telecommunication operator that responds to the challenges rapidly would get higher market shared and may come the winner. Availability and reliability of a system that has historical, integrated and legitimate information to support management decision-making process is very crucial. Sometimes, existing operational and transactional system used in daily activity does not meet the needs of valid information to the management. Because of the unavailability of historical or aggregated information, the management could not use the system in a proper way. One of suitable solution to overcome these problems is by implementing data warehouse. Data warehouse has capability to store historical, forecast and valid information to support management decision-making process.
This final project is analyzing and designing data warehouse implementation at PT ISAT, one of the largest telecommunications companies in Indonesia. The design is focused on the main area of telecommunication industry such as; financial, network performance and distributed transactions. Moreover, it also provides multidimensional and particular business subject analysis using online analytical processing (OLAP) technologies as a business intelligence tools."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Lelitya Rahma
"ABSTRAK
Perusahaan telekomunikasi harus menyediakan sebuah rencana untuk memaksimalkan keuntungan investasi (memilih pelanggan terbaik) karena adanya keterbatasan anggaran. Sebuah konsep Customer Lifetime Value (CLV), yang berfokus pada perilaku pelanggan, memungkinkan penyusunan rencana tersebut. Penelitian ini membahas faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi CLV. Penelitian ini menggunakan metode structural equation modeling yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar faktor. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 517. Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang berdomisili di Jabodetabek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Customer Trust, Customer Loyalty, Willingness to Recommend, dan Willingness to Refer berpengaruh signifikan terhadap CLV. Dari 8 alternatif strategi yang dihasilkan penelitian ini, mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan merupakan prioritas pertama untuk meningkatkan CLV pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

ABSTRACT
Telecommunication companies must provide strategies to maximize investment gains (pick the best customers) due to budgetary constraints. A concept of Customer Lifetime Value (CLV), which focuses on customer behavior, enables the preparation of the strategies. This research discusses the factors that can affect the CLV. This research use structural equation modeling to investigate the influence between factors. Data in this research was obtained using questionnaire with 517 respondents. The respondents are university students who live in Jabodetabek. Results from this research indicate that Customer Trust, Customer Loyalty, Willingness to Recommend, and Willingness to Refer significantly affect the CLV. From 8 alternative strategies that produced from this research, develop and improve the quality of customer service is the first priority to improve CLV on telecommunication companies in Indonesia.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S70083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mardhatillah
"Dalam meningkatkan kinerja produk baru, perusahaan perlu memutuskan langkah strategis di luar kegiatan operasional sehari-hari. Di sisi lain, pengambilan keputusan strategi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, baik secara internal maupun eksternal. Penelitian ini mengambil studi kasus perusahaan telekomunikasi untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi beserta bobot pengaruhnya dengan metode SWOT-AHP. Selanjutnya, bobot tersebut akan digunakan dalam analisis QSPM untuk mengurutkan prioritas strategi yang diusulkan. Penelitian ini menunjukan bahwa strategi "Melakukan promosi dengan pihak eksternal" dan "Melakukan promosi dan edukasi untuk menarik pelanggan baru" merupakan strategi yang paling tepat untuk dijalankan.

In order to improve new product performance, a company must decide on strategic activities asides from daily activities. On the other side, strategy selection is affected by many factors, both coming from internal and external. This research was conducted at telecommunication company to determine what factors affecting the strategy selection and their weights using SWOT-AHP. Afterwards, those weights would be used in QSPM analysis to prioritize proposed strategy alternatives. This research showcased that "Establishing partnership with external parties" and "Triggering promotion and education in order to attract new customers" are the most preferred strategies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliana Putri Inderadjaja
"Tulisan ini membahas analisis tentang pengakuan pendapatan, berfokus pada pendapatan ditangguhkan pada sebuah perusahaan telekomunikasi seluler. Terdapat beberapa sumber pendapatan pada perusahaan, yaitu telepon, pesan singkat dan data internet . Perlakuan akuntansi untuk pendapatan dari Telepon dan Pesan Instan tidak menimbulkan pendapatan yang ditangguhkan. Hanya pendapatan dari data yang menimbulkan pendapatan yang ditangguhkan, khususnya pada paket internet time based . Metodologi penelitian ini adalah studi kasus. Dari analisis ini disimpulkan bahwa pencatatan akuntansi oleh PT SEL sudah memenuhi kaidah akutansi PSAK 23 revisi 2014.

This paper discusses the analysis of revenue recognition, focused on deferred revenue recognition in a mobile telecommunication company. There are several sources of income in this company such as Telephone, Instant Messaging and Data Internet . Accounting treatment for income from Telephone and Instant Messaging will not arise deferred revenue. Only income from data that will arise deferred revenue, specifically internet package time based . Methodology of this research is a case study. From this analysis it is concluded that income recognition of PT SEL already meet the PSAK 23 revised accounting rules 2014. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Famadhika Aby Pratama
"Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas. Obyek penelitian yaitu perusahaan pada sektor telekomunikasi di negara emerging market kawasan Asia dengan menggunakan metode empiris, yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan setelah diciptakannya jaringan seluler 5G ditambah dengan tren pergeseran bisnis sektor telekomunikasi menuju digital. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan dari perusahaan yang berada pada sektor telekomunikasi di negara emerging market kawasan Asia dan menggunakan metode purposive sampling mengambil sampel 31 perusahaan pada periode 2017-2021. Analisis dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, analisis korelasi, dan analis regresi. Variabel struktur modal diwakilkan oleh Long-term Debt to Total Assets (LDTA) dan Total Debt to Total Assets (TDTA), variabel profitabilitas diwakilkan oleh Return on Equity (ROE), dan menggunakan sales change, total asset turnover, dan dummy asal negara sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan negatif tidak signifikan antara utang jangka panjang dan profitabilitas, dan hubungan negatif tidak signifikan antara total utang dengan profitabilitas.

The purpose of this study is to determine the effect of capital structure on profitability. The research object is companies in the telecommunications sector in emerging market countries in Asia using empirical methods, which are carried out to find out how the influence of capital structure has on company profitability after the creation of 5G cellular networks coupled with the trend of shifting the telecommunications sector business towards digital. The secondary data used in this study is in the form of financial reports from companies in the telecommunications sector in emerging market countries in Asia and using a purposive sampling method to sample 31 companies in the 2017-2021 period. Analysis was performed using descriptive statistics, multicollinearity test, autocorrelation test, correlation analysis, and regression analysis. Capital structure variables are represented by Long-term Debt to Total Assets (LDTA) and Total Debt to Total Assets (TDTA), profitability variables are represented by Return on Equity (ROE), and use sales change, total asset turnover, and dummy country of origin as control variable. The results showed that there was no significant negative relationship between long-term debt and profitability, and no significant negative relationship between total debt and profitability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Nurrahmawati
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan pada PT AAA yang diterapkan melalui pengisian kertas kerja Analisis Kontrak (AK). PT AAA merupakan perusahaan telekomunikasi yang memiliki beragam jasa antara lain Konektivitas, Internet, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Kerangka yang digunakan untuk evaluasi adalah 5 Step Model dari PSAK 72: Pengakuan Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan ketentuan menurut PSAK 72 dengan implementasi pengerjaan Analisis Kontrak (AK) yang dilakukan oleh Konsultan X untuk setiap tahapan dalam 5-Step Model. Hasil dari evaluasi ini menunjukkan bahwa proses pengakuan pendapatan dari kontrak dengan  pelanggan  dari PT AAA telah sesuai dengan PSAK 72. style="text-align: justify;"This internship report aims to evaluate PT AAA’s revenue recognition from contracts with customers which is implemented through fulfillment of working paper Analisis Kontrak (Contract Analysis). PT AAA is a telecommunication company which provides services such as Connectivity, Internet, and Information and Communication Technology (ICT). The framework used in this evaluation is 5-Step Model from PSAK 72: Revenue Recognition from Contracts with Customers. Evaluation is carried out by comparing each of steps according to PSAK 72 with the fulfillment of Analisis Kontrak (AK) by Konsultan X for each step in the 5-Step Model. The result of this evaluation indicates that the revenue recognition process from PT AAA is in accordance with PSAK 72."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library