Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suci Risanti Rahmadania
"Penelitian ini membahas peristiwa tutur berdasarkan aspek SPEAKING dan bentuk ragam bahasa kasual dalam podcast Gritte Agatha. Peristiwa tutur adalah interaksi yang dilakukan oleh penutur dan mitra tutur berdasarkan situasi, konteks, tujuan, topik, dan waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aspek SPEAKING dan bentuk ragam kasual dalam video podcast. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah video podcast Gritte Agatha di kanal YouTube. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa podcast Gritte Agatha memenuhi seluruh aspek peristiwa tutur SPEAKING, yaitu 1) Setting and scene; 2) Participant; 3) Ends; 4) Act Sequences; 5) Key; 6) Instrumentalities; 7) Norm of interaction and interpretation; 8) Genre. Bentuk ragam kasual yang ditemukan adalah 1) pronomina; 2) afiks nasal; 3) ellipsis; dan 4) kata nonbaku. Hal ini membuktikan bahwa dalam podcast di kanal media YouTube selalu berhubungan dengan peristiwa tutur SPEAKING dan ragam bahasa, terutama bahasa kasual.

This study discusses speech events based on aspects of SPEAKING and forms of casual language variety in the Gritte Agatha podcast. Speech events are interactions carried out by speakers and speech partners based on certain situations, contexts, goals, topics, and times. This study aims to explain aspects of SPEAKING and forms of casual variety in video podcasts. The data used in thisstudy is the video podcast Gritte Agatha on the YouTube channel. The research method used is a qualitative method. Data collection was carried out by observing and recording techniques. The results showed that the Gritte Agatha podcast met all aspects of SPEAKING speech events, namely 1) Setting and scene; 2) Participants; 3) Ends; 4) Act Sequences; 5) Keys; 6) Instrumentalities; 7) Norm of interaction and interpretation; 8) Genres. The forms of casual variety found are 1) pronouns; 2) nasal affix; 3) ellipsis; and 4) non-standard words. This proves that podcasts on the YouTube media channel are always related to SPEAKING speech events and various languages, especially casual language.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abshar Aryun
"Media podcast tengah berkembang menjadi media berbasis suara yang semakin populer. Semakin bertambahnya jumlah podcaster dan jumlah pendengar podcast di Indonesia, juga semakin menumbuhkan banyaknya konten dan segmen yang diproduksi. Hal tersebut menjadi salah satu indikator bahwa media ini dapat menjadi media periklanan yang potensial. Tulisan ini akan mendeskripsikan bagaimana podcast berkembang dengan kemungkinannya di masa yang akan datang. Melalui studi pustaka dan wawancara terhadap lima narasumber, ditemukan bahwa setiap orang memiliki pengalaman unik yang diperoleh saat seseorang mengonsumsi podcast. Pendengar dapat terpengaruh oleh konten podcast hingga taraf tertentu, sesuai dengan motif dari dirinya ketika ingin menggunakan media podcast.

Podcast as a media had underwent massive development. This audio based media had garnered the increase of podcaster and listener in Indonesia through the recent years, crafting more variation on the content. The argument supports the potential of what podcast has to offer as an advertising media. This article defines on how podcast develops and what potential does it have through the upcoming years. By literature review and interviews, this article has the findings that everyone has their own unique experiences when they are listening to a podcast. Listeners could get affected by a content to some extent, in accordance to the motives by tuning in to a podcast media itself.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lopulalan, Aulia Zita
"Sains dan teknologi memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya sebagai pengetahuan umum, namun juga menjadi dasar berpikir hingga penentu dalam pengambilan keputusan. Pemahaman akan sebuah konsep atau fenomena alam akan membantu dalam proses pengambilan keputusan baik di tingkat individu maupun yang paling luas, negara. Meski penting, belum banyak media berbahasa Indonesia yang secara serius mencoba menghadirkan sains dan teknologi dengan cara menarik dan kekinian. Berangkat dari situasi dan potensi yang ada, dirasa perlu  adanya sebuah podcast berita sains yang membahas kesehatan, pelestarian lingkungan, perkembangan teknologi, antariksa, dan penjelasan ilmiah akan fenomena sehari-hari.

Science and technology have an important role in everyday life. Not only as general knowledge, but also a basis for thinking up to the point in decision making. Understanding of a concept or natural phenomenon will help in the decision making process both at the individual and broadest level, the state. Although important, not many Indonesian-language media are seriously trying to bring science and technology in an interesting and up-to-date way. Departing from the existing situation and potential, it was felt the need for a science news podcast that discussed health, environmental preservation, technological development, space, and scientific explanations of everyday phenomena."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Giovanny Dwight
"Dewasa ini, pembelajaran menggunakan metode Mobile Learning telah menjadi alternatif yang seringkali dipilih oleh berbagai praktisi pendidikan di seluruh dunia karena fleksibilitas yang ditawarkan, antara lain melalui penggunaan podcast. Podcast dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian data yang berbentuk audio dan/atau video yang dapat diakses melalui internet pada sebuah media elektronik. Tulisan ini akan membahas tentang penerapan media podcast sebagai media pembelajaran alternatif dalam dunia pendidikan, khususnya bagi mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis komparatif yang membandingkan beberapa penelitian yang membahas topik serupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun memiliki dampak positif, efektivitas podcast terletak pada kemampuannya untuk mendukung proses pembelajaran di kelas, bukan sebagai media pembelajaran utama. Selain itu, hambatan yang terjadi dalam penggunaan podcast dapat dilihat dari buruknya pemanfaatan media, masalah konektivitas, hingga perbedaan dalam ekspektasi, kebutuhan, dan preferensi calon pengguna podcast dengan kesesuaian materi yang disediakan.

Mobile Learning methods with the flexibility it offers, have become a favorable choice of the various education practitioners nowadays. Among others, through the use of podcasts. Podcasts are defined as a series of data in the form of audio, video, or audio-video, and are accessible to an electronic device with internet. This paper focuses on examining the application of podcasts as an alternative learning media in the world of education, particularly for students. Several studies with similar topics are analyzed using the comparative analysis method in this research. The results, however, showed that despite having positive impacts, the effectiveness of the podcast lies not as main learning media, but as a supporting tool in the classroom. Moreover, limitations that befall its use can include poor media practices, connectivity problems, to the disparity in expectations, needs, and preferences of prospective podcast users with the suitability of the material provided."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Imam Taufik
"Studi ini mengkaji referensi interlokutor (interlocutor reference) dalam percakapan pada podcast. Sumber data penelitian ini adalah podcast Close the Door yang dipandu oleh Deddy Corbuzier. Data yang dicermati berjumlah 115 referensi interlokutor. Teori yang digunakan pada tulisan ini ialah Using Language yang ditulis oleh Herbert H. Clark (1996) dan address term yang digagas oleh Brown dan Gilman (1960). Tujuan penelitian ialah menjelaskan referensi interlokutor dalam percakapan pada podcast. Berdasarkan pencermatan awal, tampaknya referensi interlokutor yang digunakan dalam sekuens ujaran bervariasi. Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran karakteristik interlokutor pada podcast, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penutur bahasa menggunakan referensi interlokutor ragam santun dan akrab kepada mitra tutur yang sama dalam sekuens (urutan) percakapan yang sama. Contohnya, penutur menggunakan referensi interlokutor Mr. Nadiem Makarim, Elu, Bro, Bos, Brother kepada mitra tutur yang sama dan dalam sekuens ujaran yang sama. Selain itu, ditemukan penggunaan referensi interlokutor Gus, Gus Yakut dan Anda kepada mitra tutur yang sama dan dalam sekuens ujaran yang sama. Penggunaan referensi interlokutor yang beragam ini memperlihatkan adanya konsep deferensial yang digunakan oleh penutur bahasa. Konsep deferensial ini dimaknai sebagai strategi yang dilakukan penutur untuk menunjukkan rasa hormat, santun dan akrab kepada mitra tuturnya.

This study examines interlocutor reference in conversation on Close the Door podcast hosted by Deddy Corbuzier. The data source of this research consist of 115 instances of interlocutor reference. The theoritical framework used in this paper is Using Language proposed by Herbert H. Clark (1996) as well as the address terms proposed by Brown and Gilman (1960). The aim of the study is to describe interlocutor reference in coversation on the podcast. Based on initial observations, it appears that the interlocutor reference used in speech sequences varies. Therefore, further research is needed to provide a picture of interlocutor characterisctics on the podcast. The results show that speaker use polite and familiar interlocutor references for the same conversational partner in the same speech sequence. For example, speakers use interlocutor reference such as Mr. Nadiem makarim, Elu, Bro Bos, and Brother in the same speech sequences. In addition, the use of interlocutor rreference such as Gus, Gus Yaqut, and Anda in the same speech sequences was also found. The use of diverse interlocutor references indicates deferential concept among speakers. Deferential concept in conversations refer to the strategies used by the speakers to show respect, politeness, and familiarity to their conversational partners."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ervirdi Rahmat
"ABSTRAK
Perkembangan jurnalisme dari segi teori dan teknik telah memunculkan beberapa hal baru. Salah satunya adalah Podcast yang merupakan salah satu jenis media baru di era digital. Kegiatan podcasting sudah menjadi tren di berbagai negara. Hal serupa juga mulai terlihat di Indonesia Box2box Indonesia, sebuah podcast yang membahas sepak bola eropa bisa menjadi contohnya. Konten audio podcast masih bisa dilihat sebagai karya jurnalisme karena memenuhi beberapa prinsip jurnalisme dan nilai berita, meski dalam beberapa kesempatan ada prinsip jurnalisme yang tidak terpenuhi. Selanjutnya, podcast dapat menjadi tren karena mampu mengembangkan komunitas audiensnya lewat media sosial dan konten podcast itu sendiri yang telah menjadi pengalaman bersama.

ABSTRACT
The development of journalism in terms of theory and technique has emerged several new things. One of them is podcast which is one of the new types of media in the digital era. Podcasting have become a trend in various countries. Something similar is also beginning to be seen in Indonesia. Box2box Indonesia, a podcast that discusses European football can be an example. The content of podcast still be seen as a work of journalism because its fulfills several principles of journalism and news value, although on several occasions there are principles of journalism that are not fulfilled. Furthermore, podcasts can become a trend because the ability to develop community of audiences through social media and the content of podcast itself which has become a shared experience."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Katya Mazaya Kinanti Santoso
"Campur kode adalah penggabungan dua atau lebih bahasa ke dalam satu tindak tutur dengan syarat masing-masing unsur yang disisipkan sudah tidak lagi mendukung fungsinya sendiri. Memasuki era globalisasi, campur kode menjadi fenomena yang umum ditemukan dalam keseharian masyarakat, termasuk di Korea Selatan. Penelitian ini bertujuan membahas campur kode bahasa Inggris dalam tuturan bahasa Korea pada acara podcast ‘Unboxing’. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana wujud campur kode dalam acara podcast ‘Unboxing’. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan deskriptif-analitis. Sementara itu, pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Dari hasil penelitian, ditemukan 344 data campur kode yang terdiri atas 171 data berwujud kata, 102 data berwujud frasa, 64 data berwujud bastar, 3 data berwujud ungkapan atau idiom, 2 data berwujud reduplikasi kata, dan 2 data berwujud klausa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menambah wawasan pembaca, serta menjadi referensi untuk penelitian-penelitian terkait sosiolinguistik dan campur kode yang akan datang, khususnya terkait campur kode bahasa Inggris dalam tuturan bahasa Korea.

Code mixing is the mixing of two or more languages in one utterance under the condition that the elements inserted are no longer supporting their own function. Entering the globalization era, code mixing has become a common phenomenon in our daily life, including in South Korea. This research aims to discuss code mixing cases between English and Korean language found in the podcast show titled ‘Unboxing’. This research also answers the question regarding the forms of code mixing found in the podcast show ‘Unboxing’. The research is done using mixed method with descriptive-analytical approach. The datas are collected using observational note-taking technique. According to the result, there is a total of 344 code mixing cases classified as 171 data in the form of word, 102 data in the form of phrase, 64 data in the hybrid form, 3 data in the form of idiom, 2 data in the form of reduplicative word, and 2 data in the form of clause. Through the result of this research, it is hoped that it will provide readers with additional knowledge and reference materials for upcoming researches regarding sociolinguistics and code mixing, especially code mixing between English and Korean language."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Abid Wibisono
"Podcast merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk mendistribusikan, menerima, dan mendengarkan konten suara. Dalam praktiknya, podcast dapat menggunakan sebuah aliran jurnalistik dengan teknik bercerita yang dikenal dengan nama jurnalisme naratif. Artikel ini ingin melihat bagaimana Flora Carita, sebuah podcast jurnalisme naratif milik BBC Indonesia, memanfaatkan teknik bercerita jurnalisme naratif untuk membuat pendengarnya merasa lebih terlibat melalui narasi yang disampaikan. Penulis fokus pada dua kriteria dari kerangka kerja analisis yang telah Lindgren kembangkan terkait podcast jurnalisme naratif, yaitu kekuatan penceritaan serta emosi dan empati. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kasus terhadap podcast Flora Carita dan wawancara mendalam. Hasilnya, podcast jurnalisme naratif Flora Carita dapat mengeksploitasi kekuatan penceritaan yang dimilikinya, seperti dengan membangun imajinasi pendengar, menggunakan nada yang santai dan personal, serta menggali informasi terperinci dari karakter dan peristiwa yang ada dalam cerita. Podcast ini juga memanfaatkan emosi dan rasa empati pendengar melalui kekuatan suara dan hubungan kedekatan yang dibangun antara jurnalis dan pendengar.

Podcast is a technology that is used to distribute, receive, and listen to audio content. In practice, Podcast can adopt a journalistic approach through storytelling techniques known as narrative journalism. This article examines how Flora Carita, a narrative journalism podcast by BBC Indonesia, employs storytelling techniques to engage its listeners more deeply through its narratives. The authors focus on two criteria from Lindgren's analytical framework for narrative journalism Podcast: storytelling strength and emotional engagement and empathy. The method that employs the literature focusing on the Flora Carita podcast and in-depth interviews. The findings reveal that the Flora Carita narrative journalism podcast effectively harnesses its storytelling strength by building listeners' imagination, using a relaxed and personal tone, and delving into detailed information about characters and events within the stories. Additionally, the podcast leverages listeners' emotions and empathy through the power of voice and the close connection established between journalists and listeners."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anandhika Maheswara
"Artikel ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh host podcast terhadap pengikutnya. Menurut Stefan Larson dari Prior Data (2024), terdapat lebih dari lima juta podcast dengan lebih dari 75 juta episode pada tahun 2024. Dalam artikel yang sama, ia menyatakan bahwa basis pendengar podcast global terus tumbuh secara konsisten dari tahun 2019 hingga 2024. Podcast dimulai dengan 274,78 juta pendengar pada tahun 2019 dan berkembang menjadi 332,12 juta pada tahun 2020, peningkatan yang signifikan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perubahan kebiasaan konsumsi media. Makalah ini menggunakan Audience Reception Theory (1973) karya Paul Lazarsfeld dan metode convenient sampling. Mengambil contoh dari Joe Rogan Experience, salah satu saluran podcast paling populer yang sedang berjalan, makalah ini mempelajari faktor-faktor yang membuat pemirsa terlibat dengan pembawa acara podcast. Dengan mengangkat topik-topik tersebut, motivasi penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara influencer dan pengguna biasa. Artikel ini berpendapat bahwa masing-masing pembawa acara podcast memiliki tingkat pengaruh yang berbeda-beda, bergantung pada kepribadian dan keaslian konten mereka terhadap penonton.
This article aims to study podcast hosts’ influence on their followers. According to Stefan Larson of Prior Data (2024), there are over five million podcasts with more than 75 million episodes as of 2024. In the same article, he states that the global podcast listener base has consistently grown from 2019 to 2024. The podcast began with 274.78 million listeners in 2019 and expanded to 332.12 million in 2020, a significant increase likely influenced by changing media consumption habits. This ongoing growth has given podcast hosts more relevance in being recognised as people of influence. This paper uses Stuart Hall’s Audience Reception Theory (1973) and a convenient sampling method. Taking the case of Joe Rogan Experience, one of the most popular podcast channels currently running, this paper studies the factors that make audiences engage with a podcast host. By tackling these topics, this study's motivation is to explain the relationship between influencers and regular users, arguing that podcast hosts each have varying levels of influence, depending on the personality and authenticity of their content towards the audience."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidina Fitria
"Cerpen dengan judul “Berita dari Kebayoran” karya Pramoedya Ananta Toer mengalami transformasi menjadi siniar dengan judul yang sama. Transformasi tersebut menunjukkan bahwa fenomena alih wahana semakin berkembang ditandai dengan adanya peralihan ke berbagai medium baru. Dewasa ini semakin terasa bahwa suatu jenis kesenian memang membutuhkan jenis kesenian lain, baik sebagai referensi maupun berkaitan dengan proses intertekstual. Proses intertekstual itu sendiri penting dan erat kaitannya dengan alih wahana karena di era teknologi yang mampu menghasilkan sebuah komunikasi yang canggih ini, berbagai jenis teks dapat dikatakan sangat dinamis sehingga mampu membentuk ‘teks baru’. Penelitian ini membahas bentuk intertekstualitas antara cerpen dan siniar “Berita dari Kebayoran” dan eksistensi siniar dalam alih wahana sastra yang merepresentasikan siniar dalam dunia sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan alih wahana. Hasil analisis mengungkapkan bahwa terdapat perubahan-perubahan variasi yang terjadi dalam proses alih wahana cerpen ke dalam bentuk siniar sebagai bentuk penyesuaian medium yang berbeda. Selain itu, representasi siniar dalam dunia sastra dapat menjadi alternatif pengembangan sastra Indonesia karena preferensi terhadap media digital semakin tinggi setiap harinya dan dinilai efektif untuk memberikan pemahaman akan konten dari suatu karya sastra.

A short story with the title “Berita dari Kebayoran” by Pramoedya Ananta Toer was transformed into a podcast with the same title. This transformation shows that the phenomenon of vehicle transfer is growing, marked by the transition to various new mediums. Nowadays it is increasingly felt that one type of art does require another type of art, both as a reference and related to the intertextual process. The intertextual process itself is important and closely related to vehicle transfer because, in this era of technology that is capable of producing worldly-wise communication, various types of texts can be said to be very dynamic so that they can form ‘new texts’. This study discusses the form of intertextuality between short stories and the podcast “Berita dari Kebayoran” and the existence of podcasts in the transfer of literary vehicles that represent podcasts in the literary world. The method used is descriptive qualitative with a ride transfer approach. The results of the analysis reveal that there are changes in variations that occur in the process of transferring the short story vehicle into the form of narration as a form of adjustment to a different medium. In addition, podcast representation in the world of literature can be an alternative for the development of Indonesian literature because the preference for digital media is getting higher every day and is considered effective in providing an understanding of the content of a literary work."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>