Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arya Pinandita
"ABSTRAK
Pemerintah provinsi DKI Jakarta berupaya melakukan perbaikan pelayanan publik, melalui perbaikan layanan Perijinan dan Non Perijinan. Untuk itu dibentuklah Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu guna menyatukan pelayanan perijinan melalui pola pelayanan terpadu (one stop service) untuk mendapatkan beberapa perijinan yang dibutuhkan, cukup mendatangi satu tempat dengan proses yang sederhana, cepat dan terpadu. Belum tersedianya infrastruktur yang memadai, banyaknya jenis dan volume perijinan yang dilimpahkan, kurangnya kerjasama antarsektoral terkait SDM Teknis untuk Peninjauan Lapangan, serta lambatnya pemohon dalam melengkapi persyaratan. Hal tersebut menyebabkan waktu proses penerbitan beberapa jenis ijin di BPTSP sekarang ini menjadi lebih lama jika dibandingkan saat masih di Dinas Teknis terkait. Dalam penelitian ini mengakomodasi framework proses bisnis dalam pemerintahan guna mengevaluasi suatu peraturan apakah sudah baik. Sebuah framework perbaikan proses bisnis berbasis aspek regulasi menggunakan metode ilmiah Business Process Change dipakai untuk menurunkan waktu proses penebitan Perijinan dan Non Perijinan dengan bantuan tools Parreto Anaysis dan simulasi ARIS Architecture. Penelitian ini menggambarkan aliran proses aktual saat ini (As Is) yang didapatkan dari data kuantitatif dan beberapa alternatif proses (To Be) yang dapat menurunkan waktu proses tersebut. Perbaikan yang dilakukan menghasilkan alternatif SOP aliran proses penerbitan perijinan di PTSP yang dapat menurunkan waktu proses penerbitan perijinan serta peraturan perundangan yang perlu dirubah

ABSTRACT
Jakarta Provincial Government attempted to repair public services, through improved service Permits and Non Permits. Then formed Agency One Stop Services to unify Permits services through an integrated service pattern (one stop service) to get some permissions required, simply go to one place with a simple process, rapid and integrated. Unavailability of adequate infrastructure, so many types and volume permits are delegated, the lack of intersectoral cooperation related to human resources for the Technical Survey Field, as well as the slow pace of the applicant in completing the requirements. It is caused when some type of Permits issuance process in BPTSP now become much longer than when it was in the Technical Department concerned. In this paper accommodate a framework of government bisnis process in order to evaluate regulation whether it is good or not. A framework based business process improvement using the regulatory aspects using scientific method Business Process Change for reduced processing time on Permits and Non Permits publishing with the help of simulation tools Parreto anaysis and ARIS Architecture. This study describes the current actual process flow (As Is) obtained from quantitative data and some alternative processes (To Be) which can reduce the processing time. Improvements were made to produce SOP alternative process flow issuance of Permits at PTSP that can reduce processing time issuance of Permits and regulations that need to be changed."
2015
T44569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hadi
"Tesis ini menganalisis peranan komunikasi di internal organisasi Kementerian Sosial yaitu Direktorat Jaminan Sosial Keluarga dalam proses melaksanakan perubahan penyaluran PKH Program Keluarga Harapan dari tunai menjadi nontunai.Organisasi yang digambarkan sebagai sebuah sistem yang hidup oleh Katz dan Kahn 1978 dijelaskan terdiri atas unsur input - proses - output.
Fokus dari penelitian ini adalah proses pengorganisasian yang terjadi pada organisasi dalam mengumpulkan, mengelola dan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan perubahan. Proses pengorganisasian ini dijelaskan oleh Karl E. Weick dengan Teori Informasi Organisasi untuk memahami kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh anggota organisasi dalam mengurangi ketidakjelasan informasi atau equivocality melalui tahapan-tahapan enactment, seleksi dan retensi.
Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dan mengunakan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan publik internal Direktorat Jaminan Sosial Keluarga sebagai narasumber yang dipilih dengan menggunakan snowball sampling yang merupakan teknik sampling non-probabilitas serta data dianalisisis menggunakan trianggulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PKH secara nontunai pada tahap awal perubahan pola penyaluran program bantuan sosial terlaksana meskipun ada beberapa persoalan yang membutuhkan komunikasi untuk mengorganisasikan pekerjaan ke dalam organisasi sesuai dengan tujuan perubahan yang ingin dicapai.

This thesis is analyzing the role of communication in the internal organization on the Ministry of Social Affairs ie Directorate of Family Social Security in the process of implementing the change of implementing the change of the PKH Program Keluarga Sejahtera from cash to non cash distribution.Organization that described as a living system by Katz and Kahn 1978 consists elements of Input ndash Process Output.
The focus of this research is the organizing process. The organizing process described by Karl E. Weick 1979 with Organizational Information Theory to understand the communication activities that undertaken by members of the organization in reducing the uncertaining information or equivocality through the stages of enactment, selection and retention.
The research methods is descriptive qualitative through case study approach. Data collection techniques were carried out by document studies, Field Observations and in depth interviews with the organization 39 s internal public at The Direktorate Jaminan Sosial Keluarga as interviewees that selected using snowball sampling as non probality sampling technique and data analysis performed through data triangulation.
The results of this study showed that the implementation of PKH non cash in the early stages of changes in the patterd of distribution the social assistance programs was implemented, althought some issues still need communication to organize jobs in the organization in accordance with the objectives of the changes to be achieved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Syauqina
"Pelelangan merupakan salah satu kegiatan paling strategis dalam pengadaan Wilayah Kerja Migas. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menghadirkan inovasi dalam proses lelang adalah dengan membuat sistem lelang elektronik atau e-auction. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem lelang elektronik (e-auction) dalam pengadaan Wilayah Kerja Migas dengan melihat perubahan proses bisnis yang terjadi setelah penerapan sistem e-auction. Peneliti menggunakan 4 (empat) dimensi yaitu dimensi motif, sasaran strategis, area fokus, dan stakeholders. Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivis dan penelitian deskriptif, dengan melakukan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat dimensi tersebut e-auction hanya memasuki tahap kedua yaitu tahap transaksi yang menggambarkan bahwa perubahan proses bisnis tidak cukup signifikan karena belum ada perubahan pada core business lelang e- lelang hanya membuat proses lelang menjadi lebih digital. , data dan sistem belum terintegrasi dengan pihak lain, serta regulasi yang masih menghambat. Dari hasil penelitian tersebut, perubahan harus dilakukan pada bisnis inti agar perubahan yang dihasilkan lebih signifikan.

The auction is one of the most strategic activities in the procurement of Oil and Gas Work Areas. One of the efforts made by the government to present innovation in the auction process is by creating an electronic auction system or e-auction. This study aims to analyze the electronic auction system (e-auction) in the procurement of Oil and Gas Working Areas by looking at changes in business processes that occur after the application of the e-auction system. Researchers used 4 (four) dimensions, namely dimensions of motives, strategic goals, focus areas, and stakeholders. This research uses a post-positivist approach and descriptive research, by conducting in-depth interviews. The results show that of the four dimensions the e-auction only enters the second stage, namely the transaction stage, which illustrates that changes in business processes are not significant enough because there has been no change in the core business of the e-auction auction, only making the auction process more digital. , data and systems have not been integrated with other parties, and regulations are still hindering. From the results of these studies, changes must be made to the core business so that the resulting changes are more significant."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Hilmi Ramadhan
"Latar Belakang
Obesitas merupakan masalah status nutrisi yang sedang mengalami tren peningkatan. Di tahun 2022, ditemukan 1,61 miliar orang dewasa mengalami berat badan berlebih dan terdapat 890 juta orang dewasa dalam kondisi obesitas. Dengan menggunakan model Trans Theoritical Model (TTM) Prochaska yang menilai tahap dan proses perubahan perilaku, peneliti hendak mencari tahu hubungan status gizi dan proses perubahan perilaku dengan tahap perubahan perilaku pada populasi dewasa di lingkungan FKUI baik mahasiswa maupun pekerja dengan rentang usia 19-59 tahun dengan kelebihan berat badan.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross- sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah individu dewasa berupa mahasiswa dan pekerja berusia 19-59 tahun dengan berat badan berlebih. Menggunakan kuesioner studi Andrés et al yang sudah tervalidasi dan diterjemahkan dalam versi Bahasa Indonesia yang terdiri dari satu pertanyaan tahap perubahan perilaku dan 32 pertanyaan proses perubahan perilaku.
Hasil
Dari 83 sampel yang terdiri dari 13 pekerja dan 70 mahasiswa, terdapat 43,5% orang termasuk kategori overweight, 37,6% orang termasuk obesitas 1, dan 16,5% termasuk obesitas 2. Sebanyak 45,9% dan 29,4% orang berada di tahap action dan maintenance. Skor EmR, skor hasil SR (support relationship), WCE (weight consequences evaluation), dan WMA (weight management action) tidak berbeda secara signifikan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara status gizi dengan tahap perubahan perilaku.
Kesimpulan
Pada populasi dewasa, skor proses perubahan perilaku dan status gizi tidak berhubungan dengan tahap kesiapan perubahan perilaku. Akan tetapi jika dilakukan analisis subgroup, kelompok pekerja menunjukan nilai signifikan pada domain EmR, SR, WCE, dan WMA, sedangkan kelompok mahasiswa tidak menunjukan nilai signifikan pada keempat domain tersebut.

Introduction
Obesity is a nutritional status problem that has been an increasing trend. In 2022, 1.61 billion adults were overweight and 890 million adults in obese conditions. By using the TTM prochaska model and the process of change, researcher aims to figure out the relationship between nutritional status and the process of change with the stage of change in the adult population in the FMUI environment, both students and workers with an age range of 19-59 years with overweight.
Method
This study is an observational analytical study with a cross-sectional design. The subjects in this study were adult individuals, students and workers, aged 19-59 years with overweight. Utilizing the Andrés et al study questionnaire that has been validated and translated into Indonesian consisting of one question on the stage of change and 32 questions on the process of change.
Results
Of the 83 samples which consisted of 13 workers and 70 medical students, 43.5% were overweight, 37.6% were obese 1, and 16.5% were obese 2. A total of 39 people (45.9%) and 25 people (29.4%) were in the action and maintenance stages. The EmR, SR, WME, and WMA scores were not significantly different at the behavioral change and body mass index stages.
Conclusion
In the adult population of students and workers, progress of change value and nutritional status don’t influence the stage of change in the subject. However, when subgroup analysis was conducted, the workers group showed significant results in EmR, SR, WME, and WMA scores, while the students group didn’t.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library