Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginting, Chrissie Margareta
"Salah satu kebutuhan primer manusia adalah kebutuhan pangan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga membutuhkan pangan. Mengonsumsi pangan yang sehat sangat berpengaruh bagi pertumbuhan dan kesehatan anak-anak. Seiring perkembangan zaman, muncul pangan yang berjenis pangan olahan. Berbagai cara dilakukan oleh pelaku usaha pangan olahan agar produknya dikonsumsi oleh masyarakat, salah satunya adalah dengan promosi melalui iklan. Sayangnya, tidak semua pangan olahan yang beredar dan diiklankan merupakan pangan olahan yang sehat untuk anak-anak. Melalui penelitian yuridis-normatif, tulisan ini membahas tentang peraturan iklan pangan olahan di Negara Indonesia dan beberapa negara lain seperti Negara Britania Raya, Negara Irlandia, dan Negara Kanada (Quebec). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa ketentuan dalam regulasi di Negara Britania Raya, Negara Irlandia dan Negara Kanada (Quebec) yang belum diatur dalam peraturan iklan pangan olahan di Negara Indonesia. Sehingga, dalam beberapa hal peraturan di Indonesia mengenai iklan pangan olahan yang tidak sehat terhadap anak-anak belum terlalu memadai dibandingkan peraturan di Negara Britania Raya, Negara Irlandia dan Negara Kanada (Quebec).

One of the primary needs of human beings is food. Not only adults but also children need food, especially healthy food. Eating healthy food is essential for children's growth and health. Along with the times, various food products are being developed, such as processed food. Numerous methods have been done by processed food sellers, so the products are consumed and favored by the community. One way to promote their product is by advertising. Unfortunately, not all processed food is healthy for children. Through this juridical-normative research, this paper discusses the regulations of processed food advertisement in several countries, such as the United Kingdom (UK), Ireland, and Canada (Quebec). Based on this research, it can be concluded that there are several provisions of the regulation in the United Kingdom, Ireland, and Canada (Quebec), that has not been regulated in Indonesia. So, in some cases, regulations in Indonesia regarding consumer protection against unhealthy food advertisement for children are not yet sufficient compared to the regulations in The United Kingdom, Ireland, and Canada (Quebec)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatan Senjaya
"Praktik kerja profesi di Badan Pengawas Obat dan Makanan Periode Bulan September Tahun 2017 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di lembaga pemerintahan Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di lembaga pemerintahan, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian di lembaga pemerintahan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM , khususnya di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Praktik kerja profesi di BPOM dilakukan selama satu bulan dengan tugas khusus yaitu ldquo;Reevaluasi Nama Jenis Pangan Tambahan untuk Olahragawan Beredar rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini untuk memberikan gambaran mengenai penilaian pangan olahan dengan mengidentifikasi ketidaksesuaian nama jenis Produk Pangan Tambahan Olahraga yang telah mendapat izin edar.

Internship at National Agency of Drug and Food Control Month Period March 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in government institutions of the Directorate of Food Safety Assessment of National Agency of Drug and Food Control, having the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practice Government agencies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues in government institutions such as the National Agency of Drug and Food Control BPOM , particularly in the Directorate of Food Safety Assessment. Practice professional work in BPOM conducted for four weeks with a special assignment is ldquo;Reevaluation Name of Supplementary Food Type for Athletes in Circulation rdquo;. The purpose of this special asignment is to provide an overview of the assessment of processed foods by identifying non-conformities the names of types supplementary Food for athletes Products that have obtained marketing authorization.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Vashtianada
"Ultra-processed food/UPF merupakan produk yang melalui serangkaian teknik dan proses industri serta memiliki nilai zat gizi yang rendah. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, UPF dapat meningkatkan risiko berat badan lebih dan obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi konsumsi UPF berdasarkan karakteristik individu, faktor lingkungan, dan faktor gaya hidup pada mahasiswa S1 non-kesehatan Universitas Indonesia tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 149 sampel. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner online yang diisi secara mandiri. Data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50,3% mahasiswa mengonsumsi UPF tingkat tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dan akses terhadap UPF dengan tingkat konsumsi UPF. Peneliti menyarankan mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran terkait pemilihan makanan dan minuman serta menjadi penggerak dalam lingkungan teman sebaya terkait hal tersebut. Pihak Universitas Indonesia dapat memberikan edukasi dan membuat ketentuan terkait UPF dan konsumsi makanan sehat kepada mahasiswa. Pemangku kebijakan dapat meningkatkan dalam penyampaian pesan kesehatan, mendukung lembaga pendidikan, dan mendukung penelitian terkait pola makan mahasiswa dan faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi UPF. Peneliti selanjutnya dapat meneliti pada populasi lain dengan variabel dan teknik yang berbeda.

Ultra-processed food/UPF is a product that undergoes a series of industrial techniques and processes and has low nutritional value. Overconsumption of UPF can increase the risk of overweight and obesity. The purpose of this study is to determine the differences in the proportion of UPF consumption based on individual characteristics, environmental factors, and lifestyle factors among non-health undergraduate students in Universitas Indonesia in 2023. A cross sectional study design conducted on 140 samples. The data was collected using a self-administered online questionnaire. The data was analyzed using univariate and bivariate (chi-square) analyses. The results showed that 50,3% of the students consumed a high level of UPF. The bivariate analysis showed a significant difference in the proportion of UPF consumption based on peer influence and access to UPF. The researchers suggest students to increase awareness of food and beverage choices, also become advocates within their peer groups regarding this matter. Universitas Indonesia should implement health education and make provisions regarding UPF and healthy food consumption for students. Policymakers suggested to improve the delivery of health messages to students, support educational institutions, and support research on students’ dietary patterns and factors influencing UPF consumption. Future researchers can examine other populations with different variables and methods. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citanangdya Salsabila Tyaradio Prameswari
"Penggunaan nitrogen cair dalam industri pangan semakin populer karena efek dramatis yang dihasilkannya. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait aspek keamanan dan perlindungan konsumen. Skripsi ini membahas mengenai pelindungan hukum terhadap konsumen yang mengonsumsi pangan olahan siap saji dengan nitrogen cair “Chiki Ngebul” atas hak-haknya yang terlanggar dengan meninjau mengenai nitrogen cair beserta kegunaannya dalam pangan, pengaruh penggunaannya terhadap kesehatan, pelanggaran regulasi oleh pelaku usaha berdasarkan masalah hukum tersebut, sanksi yang dapat dikenakan pada pelaku usaha, dan peran pengawasan serta pembinaan dari pemerintah terhadap kasus ini. Bentuk penelitian ini adalah yuridis-normatif dengan metode analisis data secara kualitatif berdasarkan data sekunder dan primer yang diperoleh melalui literatur, peraturan perundang-undangan terkait, serta wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan nitrogen cair dalam produk pangan olahan siap saji hingga saat ini belum diatur melalui regulasi yang khusus. Terhadap penggunaannya pada pangan olahan siap saji seperti “Chiki Ngebul” dapat menimbulkan beberapa risiko dan permasalahan kesehatan. Diperlukan upaya yang terus-menerus dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan nitrogen cair pada produk pangan olahan siap saji. Regulasi yang jelas dan ketat, termasuk pemantauan produksi dan inspeksi produk, serta penyuluhan kepada produsen dan konsumen tentang risiko dan tindakan pencegahan yang tepat, sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kepuasan konsumen.

The use of liquid nitrogen in the food industry has become increasingly popular due to its dramatic effects. However, it also raises concerns regarding safety and consumer protection. This thesis discusses the legal protection of consumers who consume ready-to-eat processed food products with liquid nitrogen, specifically focusing on the case study of "Chiki Ngebul". This research adopts a juridical-normative approach with qualitative data analysis methods based on secondary and primary data obtained from literature, relevant legislation, and interviews. The analysis examines the use of liquid nitrogen in food, its impact on health, violations of regulations by business operators related to legal issues, sanctions that can be imposed on these operators, and the role of government supervision and guidance in addressing this case. The research findings indicate that the use of liquid nitrogen in ready-to-eat processed food products, such as "Chiki Ngebul," is not currently regulated specifically. This lack of regulation poses risks and health issues for consumers. Continuous efforts are needed to monitor and control the use of liquid nitrogen in ready-to-eat processed food products. Clear and strict regulations, including production monitoring and product inspection, as well as education for both producers and consumers about the risks and proper preventive measures, are crucial in ensuring the safety and satisfaction of consumers. The government plays a significant role in supervision and guidance regarding this case. Effective oversight and enforcement of sanctions against business operators who violate regulations can promote compliance. Guidance and support should also be provided to producers to enhance their awareness and knowledge of the proper use of liquid nitrogen in food products. In conclusion, this thesis emphasizes the legal protection of consumers who consume ready-to-eat processed food products with liquid nitrogen, particularly focusing on the case of "Chiki Ngebul." The research highlights the need for clear and strict regulations, monitoring and inspection of production, as well as education for producers and consumers to address the risks and ensure consumer safety and satisfaction in consuming ready-to-eat processed food products using liquid nitrogen."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlianto Nugroho
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan menyelidiki efek ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada perdagangan Indonesia untuk produk makanan dan minuman olahan dengan menggunakan data panel perdagangan Indonesia dengan 15 negara mitra dagang utama dari tahun 1979 hingga 2012. Dengan menggunakan metode fixed effect, random effect, dan Hausman-Taylor, saya menemukan bahwa AFTA memberikan pengaruh positif terhadap perdagangan Indonesia atas produk makanan dan minuman olahan. Namun, data perdagangan menunjukkan bahwa Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara. Beberapa implikasi kebijakan ditawarkan oleh tesis ini berdasarkan temuan-temuan yang ada dan dari tinjuan pustaka. Meningkatkan sistem ketertelusuran dan inspeksi, bersama dengan meningkatkan kapasitas sisi suplai adalah langkah-langkah yang ditawarkan untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk Indonesia. Selain itu, memberikan insentif kepada produsen untuk mendiversifikasi produk-produk mereka juga disarankan untuk diimplementasikan.

ABSTRACT
This paper examines the effect of ASEAN Free Trade Area on Indonesia’s trade of processed food and beverage products using trade panel data from 1979 to 2012 between Indonesia and its 15 major trading partners. Using fixed effect, random effect, and Hausman-Taylor methods, I found that AFTA has had a positive impact on Indonesia’s trade of food and beverage products. However, the trade data show that Indonesia still suffers from negative trade with several countries. These findings and insight from the literature lead to several policy implications to improve Indonesia’s trade. Improving traceability and inspection systems, together with improving supply-side capacity are the proposed act to improve the value-add of Indonesia’s products. In addition to that, giving incentives for the producers to diversify their products is also suggested to be implemented."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amalia Handayani
"ABSTRAK
Laporan ini menjelaskan tentang praktik kerja profesi yang dilakukan oleh mahasiswa apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur. Tujuan dilakukannya praktik kerja profesi adalah agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan seperti Suku Dinas Kesehatan, memiliki pengetahuan tentang tupoksi instansi-instansi pemerintahan di bidang farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di pemerintahan serta emiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di pemerintahan.. Tugas khusus yang diberikan selama praktik kerja profesi adalah ldquo;Pemutakhiran Data Pangan Industri Rumah Tangga di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Tahun 2014 s.d. 2016 rdquo;. Penulisan laporan ini dilakukan berdasarkan pengamatan langsung dan dilihat kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku. Hasil dari praktik kerja ini diantaranya mahasiswa telah memahami mengenai tanggung jawab apoteker di pemerintahan dan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur sudah beroperasi sesuai dengan peraturan yang berlaku
This report describes the internship experience which was done by an apothecary student at East Jakarta Sub Department of Health. The purpose of this internship were to understand the role, duties and responsibilities of the pharmacist in government institutions such as the sub department of health, having knowledge of the duties of government agencies in pharmacy, having knowledge, skills, knowledge and practical experience work in the government and have a clear picture of pharmaceutical problems in the government.. This internship was conducted for two weeks. The special assignment given during the internship was called Upgrading the Processed Food from Household Industry Data at East Jakarta Sub Department of Health from 2014 to 2016 . The writing of this report was based on direct observation to verify the conformity towards the valid regulations. The conclusion were that the student has understood the responsibility of pharmacists in the sub department of health and East Jakarta Sub Department of Health has always been complied with the regulations. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Fortunata
"Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan. Setiap upaya peningkatan derajat kesehatan bermakna investasi bagi pembangunan kesehatan. Pengawasan obat dan makanan merupakan bagian integral dari pembangunan kesehatan. Dalam melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan, Badan POM dibantu Balai Besar POM sebagai Unit Pelaksana Teknis melaksanakan pengawasan full spectrum, termasuk kesesuaian dengan Cara Produksi dan Distribusi yang Baik. Apoteker berperan penting dalam melaksanakan pengawasan obat dan makanan di masyarakat. Dalam rangka memberikan gambaran mengenai peran apoteker dalam regulasi dan pengawasan obat dan makanan, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi oleh calon apoteker pada Balai Besar POM di Jakarta. Selama PKP, calon apoteker diharapkan mampu memperluas wawasan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di instansi pemerintahan, terutama terkait pelaksanaan kebijakan pengawasan obat dan makanan di sarana produksi dan distribusi. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat memahami pedoman pengawasan periklanan pangan olahan, serta melakukan analisis permasalahan periklanan dan evaluasi ketepatan konten iklan pangan olahan.

Health is a human’s right and human’s well being, which have to be realized. Each effort of improving health means investation for health development. Drug and food control is an integral part of health development. In order to preserve society from risky drug and food towards health, National Agency of Drug and Food Control is helped by Provincial Agency as Technical Unit in doing full spectrum control of drug and food, including suitability toward Good Manufacturing and Distribution Practice. Apothecary plays an important role in controlling drug and food in society. As an illustration about pharmacist’s role in regulating and supervising drug and food, then internship was done by pharmacist to be in Provincial Agency of Drug and Food Control on Jakarta. During internship, pharmacist to be was expected to comprehend the knowledge, insights, skills, and practical experiences in doing pharmaceutical activity in national institution, especially about drug and food control implementation in production and distribution facility. The purpose of this special assignment for pharmacist to be is to understand the regulation of processed food controlling advertisement and analyze the problem of advertisement, including evaluation content of the advertisement."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Noor Aqilla Maharani
"Latar belakang: Menarke merupakan kondisi ketika seorang remaja putri mengalami menstruasi pertama kali. Di Indonesia, usia menarke diketahui mengalami tren penurunan. Menarke dini dapat meningkatkan berbagai risiko terjadinya masalah-masalah kesehatan, di antaranya masalah reproduktif dan psikologis. Perubahan gaya hidup hingga asupan nutrisi diyakini menjadi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi usia menarke baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara indeks massa tubuh, aktivitas fisik, dan konsumsi ultra-processed food dengan usia menarke.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain cross-sectional. Pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesioner, dan wawancara 24 hour recall dilakukan dalam pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney. Uji post-hoc Mann-Whitney juga dilakukan untuk variabel yang signifikan.
Hasil: Didapatkan 91 sampel yang sudah menstruasi dari 3 sekolah dasar dan 1 sekolah menengah pertama di Jakarta Barat. Berdasarkan analisis data, didapatkan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dan usia menarke (p < 0,011). Namun, tidak didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan konsumsi ultra-ptocessed food terhadap usia menarke (p > 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan usia menarke, sedangkan aktivitas fisik dan konsumsi ultra-processed food tidak berhubungan dengan usia menarke.

Introduction: Menarche is a condition when a young woman experiences menstruation for the first time. In Indonesia, the age of menarche is known to experience a downward trend. Early menarche can increase the risk of various health problems, including reproductive and psychological problems. Changes in lifestyle and nutritional intake are believed to be factors that can affect the age of menarche either directly or indirectly. Therefore, this study aimed to analyze the relationship between body mass index, physical activity, and consumption of ultra-processed food and age at menarche.
Methods: This study was conducted with cross-sectional design study. Measurement of weight and height, filling out questionnaires, and interview using 24 hours recall were carried out in data collection. Data analysis in this study used the Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests. Post-hoc test using Mann-Whitney test was also performed for significant variable.
Results: There were 91 samples who had menstruated from 3 elementary schools and 1 junior high school in West Jakarta. Based on data analysis, it was found that there was a relationship between body mass index and age at menarche (p < 0.011). However, there was no relationship found between physical activity and consumption of ultra-processed food on the age of menarche (p > 0.05).
Conclusion: There is a relationship between body mass index (BMI) and age at menarche, while physical activity and consumption of ultra-processed food are not associated with age at menarche.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Chinta Ramadhani
"Obesitas mulai dialami oleh rumah tangga yang berpenghasilan tinggi, menengah, dan rendah. Prevalensi obesitas ini meningkat seiring dengan globalisasi yang membuat akses terhadap makanan lebih mudah dan harga makanan olahan yang murah namun memiliki kalori yang tinggi. Rumah tangga sebagian besar menggunakan pendapatannya untuk konsumsi makanan. Oleh sebab itu, konsumsi makanan terutama jadi dan olahan erat kaitannya dengan risiko mengalami obesitas. Dalam penelitian ini, kami menyelidiki sejauh mana konsumsi jadi dan olahan mempengaruhi obesitas di Indonesia dengan menggunakan metode Instrumental Variable Probit. Kami menemukan bahwa konsumsi jadi dan olahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap probabiliti obesitas sebesar 0.756. Hasil ini menjadi menarik dikarenakan kondisi sekarang yang kita ketahui bahwa mudahnya akses makanan cepat saji dan makanan olahan yang dapat ditemukan dimana saja dapat menyebabkan obesitas.

Obesity begins to be experienced by households with high, middle and low incomes. The prevalence of obesity is increasing along with globalization which makes access to food easier and the price of processed food is cheap but has high calories. Most households use their income for food consumption. Therefore, consumption of processed and processed foods is closely related to the risk of obesity. In this study, we investigated the extent to which processed and processed consumption affects obesity in Indonesia using the Instrumental Variable Probit method. We found that processed and processed consumption had a positive and significant effect on the obesity probability of 0.756. This result is interesting because of the current conditions that we know that easy access to fast food and processed foods that can be found anywhere can cause obesity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Keisya Budiargo
"Obesitas merupakan akumulasi lemak tubuh yang berlebihan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit tidak menular. Pengukuran obesitas menggunakan persen lemak tubuh dinilai lebih akurat dibandingkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Prevalensi obesitas mahasiswa FKM UI berdasarkan data pemeriksaan kesehatan tahun 2022–2024 mencapai 13,6%, melebihi ambang batas masalah kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi ultra-processed food (UPF), asupan energi, lemak, karbohidrat, protein, serat, serta perilaku sedentary dengan kejadian obesitas berdasarkan persen lemak tubuh pada 147 mahasiswa FKM UI tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi obesitas berdasarkan persen lemak tubuh sebesar 12,9%. Terdapat hubungan signifikan antara frekuensi konsumsi UPF, konsumsi energi UPF, asupan energi; lemak; protein, dan perilaku sedentary dengan obesitas (p-value<0,05). Sedangkan asupan serat dan karbohidrat tidak menunjukkan hubungan signifikan (p-value>0,05) tetapi menunjukkan kecenderungan. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan lebih bijak dalam memilih makanan sehari-hari dan mengurangi aktivitas sedentary. FKM UI diharapkan menciptakan lingkungan kampus yang mendukung gaya hidup sehat serta program pemantauan status gizi. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan alat objektif untuk mengukur perilaku sedentary, serta menggunakan analisis multivariat untuk memahami hubungan mendalam antara konsumsi UPF, asupan gizi, dan perilaku sedentary terhadap kejadian obesitas.

Obesity is the excessive accumulation of body fat that elevates the risk of non-communicable diseases. Compared to Body Mass Index (BMI), body fat percentage offers a more accurate measure of obesity. Based on health screening data from 2022 to 2024, the prevalence of obesity among FKM UI students reached 13.6%, surpassing the public health concern threshold. This study investigated the association between ultra-processed food (UPF) consumption, energy, fat, carbohydrate, protein, fiber intake, and sedentary behavior with obesity—measured by body fat percentage—among 147 FKM UI students in 2025. This quantitative study used a cross-sectional design. Findings revealed an obesity prevalence of 12.9%. Significant associations were observed between obesity and the frequency of UPF consumption, UPF-derived energy intake, total energy, fat and protein intake, and sedentary behavior (p<0.05). Although fiber and carbohydrate intake were not statistically significant (p>0.05), both showed trends. These results highlight the importance of making healthier dietary choices and reducing sedentary time. FKM UI encouraged to promote a supportive campus environment for healthy lifestyles and establish nutrition monitoring initiatives. Future studies should incorporate objective tools to assess sedentary behavior and utilize multivariate analysis to better understand the interactions between those risk factors and obesity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>