Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tripoli
Abstrak :
Setiap pelaksanaan proyek konstruksi selalu ditujukan untuk menghasilkan suatu bangunan yang bermutu dengan biaya yang tidak terlalu boros dalam waktu yang sangat terbatas. Untuk mencapai tujuan dimaksud diperlukan pengendalian biaya proyek terhadap biaya langsung (direct cost) yang terdiri dari biaya material, biaya tenaga kerja, biaya peralatan, biaya subkontraktor, biaya kondisi umum dan biaya overhead. Jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan subkontraktor maka akan terjadi penyimpangan biaya (cost overrun) yang mengakibatkan menurunnya kinerja proyek. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan yang disebabkan oleh biaya subkontraktor diperlukan suatu tindakan koreksi (Corrective Action). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan- perusahaan kontraktor yang telah mengerjakan proyek bangunan gedung bertingkat banyak, dan pada umumnnya terletak di wilayah Jabotabek. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuisioner dan wawancara langsung kepada penenggung jawab yang menangani pelaksanaan proyek konstruksi tersebut. Data tersebut selanjutnya dianalisa berdasarkan statistika dengan program SPSS dan disimulasikan dengan Crystal Ball. Berdasarkan analisa data diperoleh hasil bahwa tindakan koreksi yang sangat mempengaruhi terhadap kinerja biaya dalam pengelolaan subkontraktor adalah "Hasil memasukkan kedalam klausul kontrak (Hi)" akibat terjadinya force majeur yang berdampak pada tertundanya pelaksanaan. Besarnya tindakan koreksi HI tersebut untuk mengembalikan kepada kinerja semula (kinerja rencana lama dengan kinerja aktual) adalah 6,55 % dengan probabilitas keberhasilan sebesar 71 %.
The three main objectives of any construction projects are to be completed on schedule, within budget and fulfilling the quality requirement. Achieving these objectives requires good project control, particularly project cost control on direct cost which consist of material cost, man power cost, equipment cost, subcontracting cost, and general overhead cost. Poor subcontracting management can cause cost overrun which lead to decreasing project performance. In order to avoid or reduce cost overrun that caused by subcontracting cost, it requires corrective action. This research was carried out to identify corrective actions that affecting construction project cost performance. The research was conducted on construction contractor that build high buildings with in the Jabotabek region. Data collecting was alone using questionnares and structured interview with project managers. The data collected was analyzed using statistical soft were, SPSS and Crystal Ball. Based on data analysis, it was found that corrective action which gives most impact on construction cost performance related to subcontractor is "The included of the impact of force majeur in contract clauses (HI). The total Corrective actions H1 is 6.55 %, that can improve performance to the condition planned, with success probability 71 %.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T 9433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wicaksono
Abstrak :
Keberhasilan suatu proyek ditentukan sejak awal pelaksanaan konstruksi itu berjalan Perencanaan adalah tahapan penting dari manajemen konstruksi, untuk menghasilkan suatu kegiatan yang dapat berjalan dengan baik dan untuk memonitor serta mengendalikan sehingga tercapai suatu pelaksanaan konstruksi yang tepat biaya proyek bangunan gedung adalah salah satu bidang dalam proyek konstruksi salah satu kriteria keberhasilan suatu proyek konstruksi dilihat dari intensitas keterlibatan tiap anggota tim pada suatu proyek, yang diantaranya adalah seorang manajer proyek pihak pemilik proyek. Seorang manajer proyek pihak pemilik proyek mempunyai tanggung jawab penuh atas semua hasil yang dicapai pada setiap tahapan proyek dari awal hingga selesainya masa konstruksi, Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar peranan manajer proyek pihak owner pada tahap perencanaan konstruksi dalarn meningkatkan kinerja biaya pelaksanaan proyek konstruksi. Dilihat dari besarnya tanggung jawab manajer proyek pihak pemilik proyek tersebut, maka dalam tesis ini dilakukan penelitian tentang intensitas. keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek pada tahap perencanaan untuk meningkatkan kinerja biaya penyelesaian proyek bangunan gedung di Jabotabek. Data-data primer dari penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuisioner ditambah wawancara langsung kepada manajer proyek pihak pemilik proyek dalam hal ini proyek yang ditangani adalah bangunan gedung yang berada di wilayah Jabotabek. Data-data tersebut di edit, ditabutasi, diolah dan di bobot kemudian dilakukan analisa korelasi, inter-korelasi, faktor dan regresi berganda serta dilakukan pengujian-pengujian dan validasi. Dua analisa statistik melalui program SPSS versi 9.0, diperoleh hasil bahwa variabel yang memberikan kontribusi atau korelasi positif terhadap peningkatan kinerja biaya proyek adalah kegiatan manajer proyek pihak pemilik proyek dalam menentukan pilihan organisasi proyek umum dan kontrak yang akan digunakan, kegiatan dalam menentukan dan membuat perkiraan biaya pelaksanaan proyek atau owner estimate. Dari hasil variabel penentu lam tambahan yang juga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja biaya proyek didapat dua variabel kegiatan yaitu identifikasi potensi kebutuhan proyek dan kegiatan memprediksi kendala proyek. Hubungan variabel intensitas keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek terhadap peningkatan kinerja biaya proyek merupakan hubungan regresi non-linear.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erry Humayun
Abstrak :
ABSTRAK
Perubahan perencanaan selama pelaksanan konstruksi berlangsung adalah suatu yang hampir tidak dapat dihindari. Perubahan pekerjaan selama pelaksanaan konstruksi berlangsung akan berdampak kepada hasil dari pelaksanaan pekerjaan atau kinerja proyek, Perubahan perencanaan dapat berupa revisi gambar desain, penambahan atau pengurangan volume pekerjaan, relokasi pekerjaan, perubahan program kerja atau rencana konstruksi yang semuanya itu akan mempengaruhi biaya anggaran yang telah ditentukan dan waktu penyelesaian proyek yang telah ditetapkan.

Perubahan pada pelaksanaan konstruksi dapat berasal dari inisiatif oleh pemilik proyek, konsultan supervisi ataupun kontraktor. Selain disebabkan oleh pemilik, konsultan supervisi dan kontraktor, perubahan-perencanaan dapat disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan seperti misal : bencana alam dan keadaan darurat.

Perubahan perencanaan yang berakibat kepada perubahan volume pekerjaan dan perubahan item pekerjaan pada masa pelaksanaan konstruksi selalu diikuti oleh berita acara pekerjaan tambah/kurang (Change Order) yang kemudian dituangkan kedalam Amandemen Kontrak.

Dengan adanya amandemen kontrak tersebut dapat mempengaruhi biaya anggaran dan waktu penyelesaian pekerjaan dan berdampak kepada turunnya kinerja proyek. Agar tidak terjadi amandemen kontrak, maka perencanaan yang sudah ada harus dijaga dan harus dikelola dengan baik oleh pemilik proyek, konsultan supervisi dan kontraktor.

Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas perencanaan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan proyek transmigrasi.

Penelitian ini menggunakan sampel dari proyek pembukaan lahan transmigrasi termasuk pekerjaan pembangunan sarana prasarana, drainase dan gorong-gorong yang diselesaikan didaerah penempatan.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada seluruh Kepala Kantor Wilayah Dep. Transmigrasi dan PPH didaerah penempatan dengan berdasarkan surat ijin penelitian oleh Direktur Jenderal Pemukiman atas nama Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan RI. Total sampel terkumpul sebanyak 26 sampel proyek yang kemudian terhadap data yang dikumpulkan dilakukan analisis statitistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variabel pengendalian perubahan lingkup kerja terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek.

Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan bahwa ada korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas perencanaan pada kinerja biaya dan juga terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek transmigrasi diseluruh propinsi daerah penempatan di Indonesia.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manggala Kusumo Wijayanto
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan infrastruktur jalan dan jembatan di Indonesia semakin pesat, memiliki risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia infrastruktur tidak diimbangi dengan percepatan pembebasan lahan sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap proses pengadaan lahan di Kementrian Pekerjaan Umum Bina Marga sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan prefentif dan korektif yang tepat dalam menangani risiko yang terjadi serta analisa stakeholder pada proses pengadaan lahan.
ABSTRACT
The development of road and bridge has been increasing in Indonesia which has high risk. However, this development is not mathced by an increase in land acquisition that have an impact on delays in project performance. It requires an evaluation of the process of land acquisition to improve project performance. This research conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which processed using the Structural Equation Modelling (SEM) to determine the dominant risk factors. Results are preventive and corrective actions are appropriate in addressing the risk that occur as well as stakeholder analysis in the process of land acquisition.
2016
T47196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pramudya
Abstrak :
ABSTRAK
Masih tingginya jumlah kecelakaan dan korban kecelakaan kerja adalah suatu permasalahan pada proyek konstruksi di Indonesia. Hal ini disinyalir disebabkan masih rendahnya tingkat kematangan keselamatan kerja dan kurang efektifnya implementasi kebijakan. Untuk itu perlu diidentifikasi hubungan antara kebijakan K3 dan kematangan keselamatan kerja yang paling berpengaruh terhadap kinerja keselamatan dan kinerja proyek pada perusahaan jasa konstruksi. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari hasil literature yang tervalidasi oleh pakar dan kuesioner responden yang dianalisa menggunakan Metode SEM-PLS. Terdapat 99 hubungan antara Kebijakan, Kematangan Keselamatan, dengan Kinerja Keselamatan dan Kinerja Proyek, 41 hubungan diantaranya memiliki hubungan yang signifikan.
ABSTRACT
The high number of accidents and casualties is a problem in construction projects in Indonesia. This is allegedly due to the low level of safety maturity and the lack of effective implementation of policies. Therefore, it is necessary to identify the relationship between OSH policy and safety maturity that most influences on safety performance and project performance on construction services company. This research uses primary and secondary data from literature that validated by expert and respondent questionnaires analyzed using SEM PLS Method. There are 99 relationships between Policy, Safety Maturity, with Project Safety and Project Performance, 41 of which have significant relationships.
2017
T48739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julian, Jerry
Abstrak :
With maximum return required of every initiative, companies can no longer wait until the end of a project to assess its success or failure. Multi-level learning allows organizations to breed continuous improvement while adapting on-the-fly when projects meet unexpected obstacles. "Facilitating Project Performance Improvement" helps project organizations shorten wait times, increase client satisfaction, reduce waste and improve quality within and across projects. Featuring a practical approach to incorporating structured learning into every step of any project, this groundbreaking book helps ensure both immediate improvements and long-term success.
New York: [American Management Association, ], 2010
e20440393
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Maretha Piselia
Abstrak :
Manfaat paling signifikan dari BIM 4D adalah visualisasi pekerjaan konstruksi yang lebih baik, komunikasi yang lebih baik antara tim proyek dan meningkatkan kinerja waktu dan biaya proyek. BIM 4D memungkinkan pemangku kepentingan untuk memvisualisasikan kegiatan konstruksi selama siklus proyek EPC dan mengidentifikasi potensi konflik spasial dan konflik jadwal. Meskipun penelitian yang berkaitan dengan BIM 4D telah membuktikan manfaat pemodelan 4D dalam proyek konstruksi, manfaat ini masih dipertanyakan untuk proyek EPC, apakah dapat mengkompensasi biaya awal dan upaya untuk membuat model 4D. Strategi implementasi di seluruh siklus proyek EPC juga menjadi hal yang perlu diperhatikan agar implementasi BIM 4D dapat dilakukan dengan tepat. Melalui studi literatur dan wawancara terstruktur, penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan sumber daya yang terdiri dari perangkat lunak, subkontraktor tambahan untuk melakukan survei 3D dan manhour yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi. Selain itu strategi implementasi BIM 4D harus disesuaikan antara kesiapan model 3D dan jadwal proyek baik pada tahap inisiasi, prakonstruksi maupun Konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat BIM 4D dinilai paling tinggi dalam meningkatkan kinerja produktivitas Konstruksi dan manajemen jadwal proyek EPC. ......The most significant benefits of 4D BIM are better visualization of construction work, better communication between project teams and improving project time and cost performance. 4D BIM allows stakeholders to visualize construction activities during project duration and identify potential spatial conflicts and schedule conflicts. Although researches related to 4D BIM has proven the benefits of 4D modeling in construction projects, these benefits are still questionable for EPC projects, whether it can compensate the initial costs and efforts to create the 4D model. Implementation strategies throughout the EPC project lifecycle also need to be considered so that the implementation of BIM 4D can be carried out appropriately. Through literature studies and structured interviews, this research identifies the need for resources consisting of software, additional subcontractors to conduct 3D surveys and manhour needed to carry out the implementation. In addition, the BIM 4D implementation strategy must be adjusted between the readiness of the 3D model and the project schedule at the initiation, pre-construction and construction stages. The research results showed that the benefits of BIM 4D were rated the highest in improving Construction productivity performance and EPC project schedule management.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosma Indriyani
Abstrak :
Pembangunan Jalan Tol saat ini sedang gencar dilakukan baik dilakukan oleh Pemerintah maupun oleh pihak swasta. Namun pada pelaksanaannya sering terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol. Keterlambatan penyelesaian ini mengakibatkan banyak dampak diantaranya timbulnya potensi klaim, meningkatnya biaya konstruksi yang dapat berimbas kepada meningkatnya biaya investasi hingga merusak image/ citra dari perusahaan dan Pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan Project Management Body Of Knowledge (PMBOK) 6th Edition dan PMBOK 7th Edition untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang muncul pada tahap Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Jalan Tol. Studi literatur dilakukan untuk penyusunan variabel, kemudian dilakukan evaluasi pakar, pilot survey, penyebaran kuesioner utama kepada responden, melakukan evaluasi, uji validasi dan reliabilitas, korelasi, analisa faktor. Didapatkan 9 risiko dengan level tertinggi pada tahapan perencanaan dan dan 13 risiko untuk tahapan pengendalian. Dari faktor risiko dominan disusun pengembangan proses berupa penyusunan prosedur sebagai salah satu bentuk mitigasi dari risiko dominan. Penelitian ini melakukan pengembangan terhadap 16 prosedur untuk tahapan perencanaan dan pengendalian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Operator Jalan Tol dalam melakukan perencanaan dan pengendalian pembagunan jalan tol, sehingga dapat meminimalis terjadinya keterlambatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol. ......Toll road construction is currently being intensively carried out by both the government and the private sector. However, in practice there are often delays in completing the construction of toll roads. This delay in completion results in many impacts, including the emergence of potential claims, increased construction costs which can result in increased investment costs and even damage to the image of the company and the Government. This research uses the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) 6th Edition and PMBOK 7th Edition approaches to find out what risks arise at the Toll Road Development Planning and Control stage. Literature studies were carried out to prepare variables, then expert evaluation was carried out, pilot surveys were carried out, distribution of the main questionnaire to respondents, evaluation, validation and reliability tests, correlation and factor analysis. There were 9 risks with the highest level at the planning stage and 13 risks for the control stage. From the dominant risk factors, process development is developed in the form of procedures as a form of mitigation of the dominant risk. This research developed 16 procedures for the planning and control stages. It is hoped that the results of this research can provide input for Toll Road Operators in planning and controlling toll road construction, so as to minimize delays in completing toll road construction.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan A. Sangadji
Abstrak :
Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Quantity Surveyor sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan peringkat resiko untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga meningkatkan kinerja biaya pada proyek konstruksi gedung. ......The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Quantity Surveyor that have an impact on cost overun in project performance. It required an evaluation of Quantity Surveyor Competency standards to improve project performance. This research was conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which subsequently processed using risk rating to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action in addressing the risk that occur as well as the Quantity Surveyor Competence training modules resulting in improved project performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Winarto
Abstrak :
ABSTRAK
Perolehan proyek penting bagi kelangsungan industri jasa konstruksi. Estimator adalah fungsi penting pada perusahaan engineering/konstruksi. Kompetensi estimator dihadapkan dengan bagaimana keterampilan, pengetahuan dan perilaku dari fungsi estimator tersebut. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh kompetensi estimator berdasarkan tiga aspek : knowledge, skill dan personal attributes terhadap perolehan proyek dan kinerja hasil usaha (omset kontrak) pada salah satu perusahaan kontraktor BUMN. Penelitian ini menggunakan metode analisa regresi linier berganda yang kemudian dilakukan analisa korelasi Spearman dan analisa faktor untuk mendapatkan gap analysis kompetensi dominan terhadap kompetensi estimator pada PT.XYZ, yang selanjutnya dilakukan validitas akhir untuk proses pengembangan dengan respon pembuatan modul pelatihan
ABSTRACT
Acquisition project paramount for the construction services industry. Estimator is important function in the company's engineering/construction. Competence estimator faced with how the skills, knowledge and behavior of the estimator function. The research objective to analyze the effect of competence estimator based on three aspects: knowledge, skill and personal attributes for the project acquisition and performance results (turnover contract) on one of BUMN construction company. This study uses multiple linear regression analysis, Spearman correlation analysis and factor analysis to obtain a dominant competency gap analysis on the competence estimator PT.XYZ, and then make an end to the validity of the development process with response training module manufacturing.;
2016
T46663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>