Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tafdlilul Arfan
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di PT. Landson Pertiwi Agung yang dilakukan selama delapan minggu bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Industi Farmasi, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang dilakukan pada saat praktik kerja profesi apoteker di PT. Landson Pertiwi Agung yaitu Kualifiaksi Instalasi dan Kualifikasi Operasional Mesin Colloid Mill dan Mesin Vacuum Mixer PT. Landson Pertiwi Agung. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui dan memahami proses kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional mesin colloid mill dan vacuum mixer, memastikan seluruh komponen mesin colloid mill dan vacuum mixer terinstalasi dan dapat beroperasi sesuai dengan spesifikasinya, serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kualifikasi instalasi dan kualifikasi operasional

ABSTRACT
Proffesional work practice for Apothecary at PT. Landson Pertiwi Agung was done for eight weeks aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical industry, understand the application of Good Manufacturing Practice (GMP) in the pharmaceutical industry, as well as having picture of the pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment during proffessional work practice for Apothecary at PT. Landson Pertiwi Agung is Installation Qualification and Operational Qualfication of Colloid Mill and Vacuum Mixer Machine at PT. Landson Pertiwi Agung. The purpose of this special assignment is to know and understand the process of installation qualification and operational qualification of colloid mill and vacuum mixer machine, ensuring colloid mill and vacuum mixer machine components are installed and can operate according to their specifications, and know the constraints faced in the implementation of installation qualification and operational qualification."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"tujuan dari kajian ini untuk mengetahui karakteristik guru Indonesia secara umum berdasarkan profesionalitasnya, khususnya sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 sejak Januari 2013. telaah ini menggunakan sumber sekunder dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan. hasil kajian menunjukkan bahwa dengan regulasi yang lama (Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor No. 84/1993) tingkat profesionalitas guru masih relatif rendah dan perlu waktu relatif lama untuk mencapai tingkat profesionalitas yang tinggi. beberapa indikator yang mendasari hasil kajian ini adalah sebagai berikut. pertama, dari total guru PNS sebanyak 1.700,643 orang, mayoritas bergolongan IV/A, dengan jumlah 823.278 orang (48,41%). sebagian besar adalah guru SD, sebanyak 527.092 (30,99%). hanya sebagian kecil saja guru senior yang mampu naik pangkat hingga golongan IV/B ke ats, yakni berjumlah 61.286 orang (3,60%). fenomena menumpuknya guru bergolongan IV/A berkaitan dengan rendahnya kemampuan para guru dalam menyusun dan memplubikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat naik pangkat mulai golongan IV/A ke atas. kedua, jumlah dan proporsi guru (negeri dan swasta) dengan kualifikasi minimal s-1 yaitu sebanyak 1.710.299 orang (62,32%). ketiga, jumlah dan proporsi guru yang sudah bersertifikat pendidik secara nasional baru mencapai 1.168.405 orang (42,57%) sedangkan yang belum bersertifikat berjumlah 1.575.974 (57,43%)."
JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Septiawan Adi Prihartono
"

 

Reserse Kriminal (Reskrim) merupakan salah satu fungsi yang dimiliki oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia yang melaksanakan tugas penegakan hukum meliputi penyelidikan, penyidikan dan koordinasi serta melakukan pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang lebih dikenal dengan PPNS.Kapolri menyatakan bahwa banyak keluhan dari masyarakat ihwal kinerja bidang reserse di kepolisian.Polda Bali merupakan salah satu Polda Tipe A, Polresta Denpasar merupakan salah satu polres yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi dari Polres di seluruh wilayah Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan merit systemdalam penempatan jabatan di Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar serta faktor-faktor yang menghambat. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan dari penempatan jabatan Penyidik Pembantu di Satuan Reserse Kriminal yang dilaksanakan oleh Polresta Denpasar menunjukkan secara umum tidak sepenuhnya berdasarkan prinsip-prinsip merit system. Ketidaksesuaian prinsip terjadi yaitu pemilihan kandidat belum mengacu kepada kualifikasi kandidat atau masih kuatnya diskresi pimpinan, tidak adanya tahapan wawancara terhadap kandidat Penyidik Pembantu, Sidang Dewan Pertimbangan Karier yang dilaksanakan oleh Polresta Denpasar tidak melibatkan Kasatfung selaku Pembina Fungsi, dan tidak adanya tahapan Test narkoba ataupun kesehatan.Namun demikian, Polresta Denpasar secara garis besar dalam pelaksanaan penempatan jabatan Penyidik Pembantu sudah mengikuti Peraturan Kapolri. Selain itu, adapun faktor-faktor penghambat diterapkannya merit system secara menyeluruh adalah hambatan administratif, hambatan politik dan budaya, dan hambatan teknis.

 


 

Criminal Investigation (Reskrim) is one of the functions possessed by the Republic of Indonesia National Police which carry out law enforcement duties including investigations, investigations and coordination as well as supervising Civil Servant Investigators better known as PPNS. The National Police Chief stated that many complaints from the public regarding the performance of the detective sector in the police. Bali Police is one of the type A Regional Police. Denpasar Police is one of the police stations that has a high crime rate from the Police in all regions of Bali. The purpose of this study was to analyze the implementation of the merit system in the placement of positions in the Denpasar Police Criminal Investigation Unit and the inhibiting factors. Based on the results of the study, the implementation of the placement of the position of Assistant Investigator in the Criminal Investigation Unit conducted by the Denpasar Police Department generally shows that it is not entirely based on the principles of merit system. Principle mismatch occurs, namely the selection of candidates does not refer to the candidate`s qualifications or the leadership`s strong discretion, there is no interview stage for the Candidate Investigator candidate, the Career Advisory Council Session held by the Denpasar Police does not involve Kasatfung as the Functional Advisor, and there are no stages of drug testing or health test. However, Denpasar Police in general in the implementation of the position of Assistant Investigator has followed the Chief of Police Regulation. In addition, as for the inhibiting factors the implementation of merit systems as a whole is administrative barriers, political and cultural barriers, and technical barriers.

 

"
2019
T52936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Laksmana Heruputra
"Pendidikan selalu disebut menjadi tiket dari masa depan yang lebih besar. Di negara-negara berkembang, pendidikan telah menjadi harapan bangsa-bangsa untuk berkembang lebih baik dan menjadi lebih makmur. Namun, sistem pendidikan harus hati-hati dibuat dan dirancang dengan baik untuk memenuhi tuntutan industri. Karena menyediakan pendidikan tanpa keterampilan yang dibutuhkan akan menciptakan fenomena kesenjangan keterampilan di mana siswa tidak dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan bahwa majikan mencari. Untuk lebih fokus, tiga jenis keterampilan telah dipilih untuk membantu pembaca memahami lebih lanjut tentang keterampilan apa yang dianggap penting. Ini termasuk: keterampilan kognitif, non-kognitif dan teknis atau khusus. Oleh karena itu, tesis ini akan membahas masalah kesenjangan keterampilan di Indonesia. Selain itu, celah dari sistem pendidikan di Indonesia akan dianalisis untuk mencari tahu apa yang dapat ditingkatkan dari sistem saat ini. Kerangka Kualifikasi The Indonesia yang dapat digunakan sebagai pengukuran kualitas sumber daya manusia di negara itu juga akan segera dibahas. Di samping itu, jenis tertentu dari keterampilan yang telah kesenjangan tertinggi akan dianalisis dalam hasil. Karena itu, pertanyaan penelitian yang akan menjadi dasar dari tesis ini adalah “Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan sehingga kesenjangan keterampilan negara dapat dikurangi?”

Education has always been referred to be the ticket of a greater future. In emerging countries, education has become the hope of the nations to develop better and become more prosper. However, an education system must be carefully crafted and properly designed to meet the demands of the industry. Because providing education without the needed skills will create the phenomenon of skills gap in which the students are not equipped with the required skills that the employer is looking for. To focus more, three types of skills have been chosen to help the reader understand more about what skills are considered to be important. These include: cognitive, non-cognitive and technical or specific skills. Therefore, this thesis will discuss the issue of skills gap in Indonesia. Moreover, the loophole of Indonesian education system will be analyzed in order to find out what can be improved from the current system. The Indonesian Qualification Framework which can be used as a measurement of the country’s human capital quality will also be shortly discussed. Next to that, specific type of skills which have the highest gap will be analyzed in the result. Having said that, the research question which will be the foundation of this thesis is “How can Indonesia’s educational system be improved so that the country’s skills gap can be reduced?”"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siahaan, Grace Natalia B.
"ABSTRAK
Tender bertujuan tidak hanya untuk mendapatkan pemenang dengan harga penawaran terendah dan kualitas terbaik melalui persaingan usaha sehat, tetapi juga harus lulus kualifikasi yang dipersyaratkan dengan melalui tahap evaluasi kualifikasi dan pembuktian kualifikasi. Pada prakteknya, masih ada pemenang tender yang ditetapkan melalui cara-cara yang melanggar ketentuan tersebut, antara lain melalui persekongkolan tender dan tidak lulus tahap pembuktian kualifikasi. Ditetapkannya pemenang tender yang lulus evaluasi penawaran namun tidak lulus pembuktian kualifikasi antara lain disebabkan karena adanya kelalaian panitia tender dan perbedaan pengaturan mengenai tender pengadaan jasa konstruksi pemerintah, sehingga mengakibatkan timbulnya sanggahan dari peserta tender yang merasa dirugikan. Dasar penetapan pemenang dalam tender pengadaan jasa konstruksi pemerintah dan mekanisme pengajuan sanggahannya merupakan kedua masalah yang diteliti dalam tesis ini. Tipe penelitian tesis ini adalah doktrinal, dengan sifat penelitian preskrtptif. Hasil penelitian membuktikan penetapan pemenang dengan cara melanggar prinsip persaingan usaha sehat ditunjukkan melalui persekongkolan yang terjadi dalam tender proyek multi years di Riau, sedangkan penyimpangan terhadap syarat kelulusan tahap pembuktian kualifikasi ditunjukkan melalui ditetapkannya pemenang tender yang tidak memiliki Sertifikat Badan Usaha yang sah yaitu pada kasus CV. Swakarya, dan masuk dalam daftar sanksi denda di KPPU yaitu pada kasus PT. Kencana Redo. Adapun mengenai mekanisme sanggahan, pengguna jasa menjawab surat sanggahan melebihi waktu yang telah ditetapkan sebagaimana ditunjukkan pada kasus CV. Swakarya dan PT. Kencana Redo."
2007
T19586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roro Wajdilfarah
"Pedagang besar farmasi (PBF) merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin pengadaan, penyimpanan, penyalura obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Salah satu kegiatan di PBF yaitu penyimpanan. Produk obat dan/atau bahan obat disimpan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh industry yang memproduksi obat dan/atau bahan obat tersebut. Beberapa produk harus disimpan di suhu dingin atau disebut sebagai cold chain product (CCP). Cold chain product atau produk rantai dingin termasuk diantaranya adalah vaksin, produk biologis, dan beberapa jenis obat tertentu seperti insulin. Produk rantai dingin harus disimpan di dalam cold room atau chiller sehingga suhu dapat dijaga pada range yang telah ditetapkan oleh industry. Untuk mengetahui bahwa cold room atau chiller yang digunakan dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi, maka perlu dilakukan kaulifikasi kinerja. Kualifikasi kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mendokumentasikan bahwa peralatan dan sistem penunjang yang terhubung secara bersamaan terverifikasi dapat bekerja dengan efektif dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui tujuan dilakukannya kualifikasi kinerja dan melakukan kualifikasi kinerja pada cold room atau chiller yang digunakan untuk penyimpanan produk rantai dingin. Hasil dari tugas khusus ini adalah bahwa tujuan kualifikasi kinerja adalah untuk mengetahui bahwa alat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pada penggunaan saat penggunaan rutin dan saat alat terisi oleh produk, dan telah dilakukannya kualifikasi kinerja pada cold room atau chiller yang digunakan untuk penyimpanan produk rantai dingin dengan hasil memenuhi kriteria penerimaan tanpa ada penyimpangan. Oleh karena itu, cold room atau chiller dapat digunakan untuk menyimpan produk rantai dingin dengan suhu penyimpanan 2 - 8°C.

Pharmaceutical wholesalers are companies in the form of legal entities that have permits to procure, store, distribute drugs and/or medicinal ingredients in large quantities in accordance with statutory provisions. One of the activities at PBF is storage. Medicinal products and/or medicinal substances are stored in accordance with the requirements set by the industry that produces the medicine and/or medicinal substances. Some products must be stored at cold temperatures or are called cold chain products (CCP). Cold chain products include vaccines, biological products, and certain types of drugs such as insulin. Cold chain products must be stored in a cold room or chiller so that the temperature can be maintained within the range set by the industry. To know that the cold room or chiller used can work according to specifications, it is necessary to carry out performance qualifications. Performance qualification is carried out to determine and document that the equipment and supporting systems connected simultaneously are verified to work effectively and in accordance with the desired specifications. The purpose of this special task is to find out the purpose of carrying out performance qualifications and carry out performance qualifications in cold rooms or chillers used for cold chain product storage. The result of this special task is that the purpose of performance qualification is to find out that the tool works according to the desired specifications during routine use and when the tool is filled with product, and performance qualification has been carried out in the cold room or chiller used for cold chain product storage. with the results meeting the acceptance criteria without any deviations. Therefore, a cold room or chiller can be used to store cold chain products with a storage temperature of 2 - 8°C.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Agus Riyanto
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT. Boehringer Ingelheim Indonesia dilakukan selama 2 bulan yaitu tanggal 6 Maret ndash; 27 April 2017. Praktik Kerja Profesi Apoteker ini bertujuan agar calon apoteker mengerti peranan tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri; memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik di industi farmasi; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi.Sedangkan tugas khusus yang dilakukan selama praktik Kerja Profesi Apoteker berjudul ldquo;Kualifikasi dan SOP Waterbath rdquo; yang bertujuan untuk melakukan Installations Qualification, Operational Qualification, dan Performance Qualification Waterbath; menyusun laporan Installations Qualification, Operational Qualification, dan Performance Qualification Waterbath; dan membuat Standard Operating Procedure Waterbath.

ABSTRACT
Internship at PT. Boehringer Ingelheim Indonesia conducted for 2 months, from March 6 until April 27, 2017. The Internship aimed to enable the pharmacist to understand the role of duty and responsibility of the pharmacist in the pharmaceutical industry, having knowledge, and practical experience to undertake pharmaceutical work in the industry understand the application of Good Manufacturing Practices in the pharmaceutical industry and had an overview of the problem in the pharmaceutical industry jobs. While the special tasks in the internship titled Qualifications and Waterbath SOP which aims to perform Installations Qualification, Operational Qualification and Performance Qualification of Waterbath prepare Installations Qualification, Operational Qualification and Performance Qualification Waterbath reports and create a Standard Operating Procedure of waterbath."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tenri Muliana
"Praktik kerja profesi di PT. Abbott Indonesia Periode Bulan Juli ndash; Agustus 2017 bertujuan untuk mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Rekualifikasi Sistem HVAC Heating Ventilation And Air Conditioning di Area Produksi Solid rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menganalisis kesesuaian parameter kualifikasi HVAC di area produksi solid dengan CPOB. Secara umum, PT. Abbott Indonesia telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi. Kata kunci : Praktik kerja profesi, apoteker, industri, Abbott Indonesia, kualifikasi, HVACTugas umum : xiv 32 halaman, 1lampiranTugas khusus : ii 18 halamanDaftar acuan tugas umum : 6 2009 - 2017 Daftar acuan tugas khusus : 2 2012 ndash; 2013
ABSTRACT Name : Tenri MulianaProgram Study : ApothecaryTitle : Internship at PT. Abbott Indonesia Period July - August 2017 Internship at at PT. Abbott Indonesia Period July - August 2017 aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is ldquo;Requalification of HVAC Ventilation Heating and Air Conditioning System in Solid Manufacturing Area . The purpose of this special assignment is analyze the suitability parameters of HVAC qualifications in solid manufacturing area with the GMP. In general, PT. Abbott Indonesia has applied 12 aspects of GMP well and correctly, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy Keyword : Internship, apothecary, industry, Abbott Indonesia, qualification, HVACGeneral assignment : xiv 32 page, 1 appendixSpecial assignment : ii 18 pageBibliography of general assignment : 6 2009 - 2017 Bibliography of special assignment : 2 2012 ndash; 2013 "
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hascaryo Rat Kusumo
"Saat ini kebutuhan industry minyak dan gas bumi di Indonesia terhadap pekerja selam (commercial diver) untuk melaksanakan pekerjaan dalam air masih mengacu pada standar internasional. Welding Center (Sub Sea) University of Indonesia (WCSS) didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan pekerja selam yang memiliki kualifikasi untuk melaksanakan pekerjaan inpeksi bawah air dengan metoda NonDestructive Testing (NDT). Tujuan dari penelitian ini adalah mencari kesenjangan terhadap kualifikasi yang dimiliki oleh pekerja selam WCSS UI saat ini dengan standar internasional yang diacu untuk pekerjaan inspeksi bawah air dengan metoda NDT dan memberikan rekomendasi perbaikannya.
Hasil dari penelitian ini adalah masih ditemukan kesenjangan antara kualifikasi pekerja selam WCSS UI dengan standar internasional yang diacu. Untuk kualifikasi sebagai pekerja selam yaitu memperoleh nilai pemenuhan standar sebesar 70% sedangkan untuk kualifikasi sebagai personel inspeksi NDT bawah air level 3.1U dan 3.2U sebesar 73.33% dan 33.33%. Rekomendasi perbaikan untuk menutup kesenjangan yang ditemui antara lain dari sisi materi latihan dan pelatihan yang sesuai standar, penambahan fasilitas pendukung pelatihan praktek dan tenaga pengajar professional yang tersertifikasi.

Today, commercial diver requirements for underwater jobs in Indonesian oil and gas industry are still refer to international standards, such as qualification and certification from well-known international association. Welding Center (Sub Sea) University of Indonesia (WCSS) established to generate qualified and competent commercial diver for underwater NDT inspection jobs. The objectives of this research are to analyze qualifications gap between WCSS UI commercial diver and international standards for underwater NDT inspection jobs.
The result shows that WCSS UI commercial diver still has qualifications gaps from international standards. For commercial diving category 70% compliance, for underwater NDT inspector level 3.1U and 3.2U are 73.33% and 30% respectively. Recommendations to improve qualification gaps such as to add training syllabus as per standards, training facilities and last but not least is having real world qualified and certified professional instructors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>