Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theya Wulan Primasari
Abstrak :
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 27 tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) BIPA, pengajaran BIPA untuk keterampilan membaca tingkat mahir diimplementasikan dalam bentuk genre teks yang terdapat dalam buku BIPA. Hal ini sejalan dengan indikator lulusan yang menyatakan bahwa pemelajar diharapkan mampu mengidentifikasi tujuan dari berbagai teks baik fiksi maupun nonfiksi. Namun penelitian tentang analisis genre teks dalam buku BIPA tingkat mahir masih sangat minim. Dengan demikian, makalah ini memilih fokus penelitian pada aspek teks yang menginvestigasi genre dan kesesuaiannya dengan SKL BIPA serta tingkat keterbacaan teks pada buku BIPA untuk pemelajar BIPA tingkat mahir. Analisis genre teks menggunakan kerangka teori yang dikembangkan oleh Rose & Martin (2012) dan Rose (2019). Rumus penghitungan tingkat keterbacaan teks menggunakan grafik Raygor (1977). Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemetaan genre telah sesuai dengan SKL BIPA. Hasil penghitungan juga menunjukkan bahwa tingkat keterbacaan teks telah sesuai untuk pemelajar BIPA tingkat mahir. Namun ditemukan bahwa tidak semua teks di dalam buku ini dapat digolongkan sebagai teks yang baik. Beberapa teks memilliki struktur generik tumpang tindih dan mengindikasikan beberapa tujuan sosial dalam satu bacaan. Implikasi dari ditemukannya beberapa teks tersebut adalah meskipun keterbacaan teks dan SKL telah sesuai, pemelajar dapat berpotensi mengalami kesulitan jika genre teks cenderung tidak teratur. Hal ini dapat berdampak pada sulit tercapainya indikator kelulusan yang ditetapkan. ......In line with the Regulation of Minister of Education and Culture of Indonesia Number 27 in 2017 concerning BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing or Indonesian Language for Foreign Speakers) Graduate Competency Standard (Standar Kompetensi Lulusan/SKL), BIPA teaching materials for advanced level reading skills are implemented in a form of text types in textbooks. This is in accordance with the SKL which states that students are expected to be able to identify the purpose of various types of texts, including fiction and non-fiction. Studies focusing on analysis of text genres in advanced level BIPA books however are scarce. This study aims to examine BIPA SKL suitability and the genre of the reading texts. The analysis of genre is conducted based on a theoretical framework developed by Rose & Martin (2012) and Rose (2019). In addition to this, the readability of the text is measured by using the Raygor chart (1977). Results indicate that the genres found in the book follow the expected BIPA SKL and the readability of all texts is appropriate for advanced level BIPA learners. However, not all the reading texts can be categorized to meet the appropriate generic structures. Several complex texts with unclear generic structures, or indicated with more than one genre, are found in several reading texts. The implication of the finding is that despite meeting the appropriate SKL and the readability level, students can still potentially face difficulties in accessing the unstructured texts. This can lead to difficulties in achieving the SKL indicators.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhendri
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menghitung dan menjelaskan korelasi antara keterpahaman teks reading pada ujian nasional Bahasa Inggris paket 1 Sekolah Menengah Atas dan keterbacaan teks serta hasil ujiannya tahun 2014 dan 2015. Teori yang digunakan adalah teori kualitas teks (Schriver, 1989). Kualitas teks didasarkan pada dua aspek, yakni keterbacaan dan keterpahaman. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 100 pelajar SMAN 1 Padang Panjang. Jumlah teks yang dianalisis adalah 20 teks yang terdiri atas sebelas teks pada UN tahun 2014 dan sembilan teks pada UN tahun 2015. Berdasarkan keterbacaan teks, ditemukan keterbacaan teks-teks pada UN Bahasa Inggris paket 1 tahun 2014 dan 2015 adalah 37.2 dan 39.4; artinya teks-teks tersebut berada pada tingkat sulit (dalam skala 30 ? 49) dan cocok untuk mahasiswa. Sementara itu, keterpahaman teks-teks yang ada pada UN Bahasa Inggris tahun 2014 dan 2015 adalah 48.1% dan 47.8%; artinya teks-teks tersebut berada pada tingkat sedang (dalam skala 44% - 53%). Selanjutnya, keterbacaan teks pada UN Bahasa Inggris paket 1 SMA tahun 2014 dan 2015 memiliki korelasi yang signifikan dengan keterpahaman. Terakhir, keterpahaman teks pada UN Bahasa Inggris tahun 2014 dan 2015 memiliki korelasi yang signifikan dengan hasil ujiannya.
ABSTRACT
This research aimed at calculating and explaining correlation of texts comprehensibility in the reading section of the Senior High School English National Examinations Package 1 with text readability and the examination results in 2014 and 2015 using the theory of text quality proposed by Schriver (1989). The text quality is measured based on readability and comprehensibility. The research used a quantitative method. The samples were 100 students of SMAN 1 Padang Panjang. There were 20 texts analyzed. The result showed that the texts readability in package 1 of the Senior High School National Examination in 2014 and 2015 were 37.2 and 39.4; which means the texts were difficult (in scale 30 - 49) and suitable for university students. Meanwhile, the texts comprehensibility in package 1 of the Senior High School National Examination in 2014 and 2015 were 48.1% and 47.8%; which means the texts were at instrumental level (in scale 44% - 53%). Furthermore, the texts readability had significant correlation with the texts comprehensibility in Senior High School English national examination package 1 in 2014 and 2015. Finally, there was strong correlation between text comprehensibility of the Senior High School English National Examination and the exam results in 2014 and 2015
2016
T46510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Oktavini
Abstrak :
Penelitian ini dimotivasi oleh perhatian dari regulator dan akademisi mengenai tingkat keterbacaan laporan tahunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh dari direksi wanita dan manajemen laba terhadap keterbacaan laporan tahunan dan mengkaji peran mediasi dari manajemen laba. Keterbacaan laporan tahunan akan dilihat dari perspektif manajemen menggunakan FOG Index pada laporan analisa dan diskusi manajemen, sampel pada penelitian ini yaitu laporan tahunan periode 2015-2018 yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran dari direksi wanita mengurangi tindakan manajemen laba maka hal ini mengkonfirmasi teori yang digunakan yaitu gender socialization theory bahwa terdapat perbedaan tingkah laku dan sikap baik pria maupun wanita pada tempat kerja karena wanita cenderung lebih hati-hati, menghindari resiko dan bersikap etis, sementara hubungan manajemen laba dan direksi wanita terhadap keterbacaan laporan tahunan tidak terbukti. Hal ini menyiratkan bahwa direksi wanita di Indonesia masih belum mampu memberikan pengaruh langsung terhadap keterbacaan laporan tahunan, hal ini dimungkinkan mengingat bahwa persentase direksi wanita yang masih relatif sedikit dibandingkan dengan pria pada perusahaan publik di Indonesia, sementara sampel yang digunakan pada penelitian ini terbatas pada persentase direksi wanita dan tidak mengkaji dari sisi keahlian yang dimiliki. ......This study was motivated by the concerns of regulators and academicians regarding the level of companies’ annual reports readability. The purpose of this study is to examine the influence of female directors and earnings management on the readability of the annual report while also examining the mediating role of earnings management. In particular, the readability of the company's annual report will be seen from the management perspective using the FOG index on annual report of companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2015-2018, (excluding the financial sector). This study concludes that the presence of female directors reduces earnings management practices undertaken by the compaies, this confirms with gender socialization theory that there are differences in the behavior and attitudes of both men and women at workspace as women tend to be more careful, risk averse and being more ethical, while the relationship between earnings management and female directors to the readability of the annual report is not proven. This implies that female directors in Indonesia have not been able to give a direct influence on the readability of the annual report, one possibility might be due to the composition of female directors which is still relatively small and the sample use in this study is limited to the presence of female directors by excluding their expertise.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Oloan Marolop
Abstrak :
Dalam rangka pembiayaan pelayanan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta senantiasa berupaya menggali sumber-sumber penerimaan Daerah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Reklame dan Pajak Reklame dan Keputusan Gubemur Propinsi DKI Jakarta No. 37 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Reklame. Di dalam Keputusan Gubemur tersebut diatur bahwa bagi reklame yang berada di dalam sarana dan prasarana kota dikenakan sewa titik reklame. Sesuai dengan Keputusan Gubemur No. 128 Tabun 2000, sewa titik reklame tersebut terdiri dari dua jenis unsur yaitu harga sewa lahan dan harga nilai strategis. Perhitungan tarif harga nilai strategis tersebut dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu kelas jalan peletakan reklame (40 %), luas bidang reklame (30 %) dan ketinggian reklame (30 %). Para stakeholder reklame terutama Biro Reklame seringkali berpolemik di mas media baik elektronik maupun cetak bahwa Pemda DKI Jakarta dalam menetapkan tarif tidak memiliki dasar dan tidak pemah melibatkan Biro Reklame. Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut : Seberapa besar hubungan kelas jalan peletakan reklame, luaas bidang reklame dan tinggi reklame dengan nilai strategis titik reklame di Propinsi DKI Jakarta dikaitkan dengan indikator-indikator nilai strategis titik reklame sebagaimana hasil penelitian Sensory Logic Inc. (2000), yang menyatakan bahwa terdapat 4 atribut yang diperhitungkan sebagai kunci kesuksesan suatu reklame yaitu readability, message, memorability dan stopping power. Instrumen statistik yang dipergunakan adalah korelasi Rank Spearman 'S karena data yang diolah ordinal. Populasi penelitian terdiri dari penduduk Jakarta menurut sensus tahun 2000 berjumlah 8.400.000 dan Biro Reklame yang terdaftar di Biro Perlengkapan Propinsi DKI Jakarta sebanyak 65 perusahaan. Dengan menggunakan formula Sloven dibutuhkan sample dari penduduk Jakarta sebesar 100 orang dan Biro reklame 40 perusahaan dengan tingkat kepercayaan 10 %. Melalui pengolahan software SPSS versi 11 didapat nilai koefisien korelasi antara kelas jalan dengan nilai strategis reklame sebesar 0,531 atau hubungan sedang dan positif serta terdapat hubungan yang signifikan_ Nilai korelasi antara Iuas bidang reklame dengan nilai strategis reklame sebesar 0,380 atau kategori hubungan rendah namun positif serta ada hubungan yang signifikan. Nilai koefisien korelasi antara tinggi reklame dengan nilai strategis reklame adalah -0.064 atau berarti sangat lemah dan negatif serta terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi reklame dengan nilai strategis reklame. Lebih lanjut dilakukan pengujian lebih rinci antara kelas jalan, luas bidang reklame dan tinggi reklame dengan masing-masing indikator dan disimpulkan hubungan yang paling kuat adalah antara variabel kelas jalan (dibanding variabel has bidang reklame dan tinggi reklame) dengan faktor indikator kemudahan membaca suatu reklame (readability), faktor indikator kemudahan menangkap pesan reklame (message), faktor indikator kemudahan mengingat suatu reklame (memorability), dan faktor indikator daya tank bagi individu untuk memperhatikan secara seksama atas produk reklame (stopping power). Melalui pengujian hipotesis ternyata terdapat hubungan yang signifikan antara kelas jalan dan keempat faktor indikator (readability, message, memorability, dan slopping power). Terdapat hubungan yang signifikan antara luas bidang reklame dan keempat faktor indikator (readability, message, memorability, dan stopping power). Sedangkan untuk tinggi reklame, variabel ini mempunyai hubungan yang signifikan dengan faktor indikator readability, tetapi tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan faktor indikator message, memorability, dan stopping power. Sesuai hasil penelitian ini maka diusulkan perlunya dilakukan review atau tinjauan ulang atas komponen utama yang menjadi dasar perhitungan nilai strategis reklame dengan mengeliminir tinggi reklame dan memasukkan faktor lain setelah dilakukan pengidentifikasian faktor lain dimaksud dengan penelitian.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Hidayatullah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh adopsi IFRS terhadap tingkat keterbacaan pengungkapan laporan tahunan di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 perusahaan non-keuangan dengan periode penelitian sebanyak 4 tahun, yaitu tahun 2010-2011 dan 2013-2014, dengan jumlah observasi sebanyak 208. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini memberikan bukti bahwa adopsi IFRS di Indonesia berdampak negatif terhadap keterbacaan pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan publik Indonesia. Implikasi dari penelitian ini adalah adopsi IFRS mengharuskan pengguna yang memiliki kompetensi lebih tinggi, jika diukur dari tingkat pendidikan yang dibutuhkan untuk memahami pengungkapan laporan keuangan.
ABSTRACT<>br> This study aims to determine the effect of IFRS adoption on the the readability of annual reports readability in Indonesia. The sample of this study includes 52 non financial firms within a four year period, from 2010 2011 and 2013 2014, with 208 year observations. Hypothesis testing is conducted by multiple linear regression analysis. This study provides evidence that IFRS adoption has significant and negative relationship with disclosure readability in Indonesian public companies. Implication of this study is IFRS adoption requires more sophisticated and or more competent users of financial statements, measured by higher requirements of years of education needed to comprehend the disclosures.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Christa Istiana Kamagi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas struktur kalimat dan keterbacaan pada buku teks pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan kalimat tunggal perluasan subjek, predikat, objek, dan pelengkap, kalimat tunggal perluasan keterangan, kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk bersusun, dan kalimat taklengkap. Selain menjelaskan struktur kalimat yang ada, penelitian ini juga mencoba menganalisis keterbacaan dilihat dari jumlah kata yang digunakan dalam kalimat tersebut. Hasil yang didapat adalah terdapat beberapa kalimat yang masih masuk kategori kalimat sulit dan sangat sulit dipahami.
ABSTRACT
This thesis discussed about the structure of sentence and readability of Indonesia?s textbooks. This study used qualitative methods, while the data collecting used bibliography analysis. Based on research, it found expansion of subject, predicate,object, and complement on single sentence, the adverb expansion on single sentence, the equivalent compound sentence, the hig-rise compound sentence, the compiling compound sentence, and the incomplete sentence. Beside that, this study also analyzed the readability which was seen from the number of words that use in the sentence. As a result, there are some sentences that can be categorized into difficult sentence and thorny sentence to be comprehended.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library