Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Milawati Lusiani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan sistem penghargaan, dengan kinerja perawat pelaksana RS Sumber Waras Jakarta dengan desain cross sectional, jumlah sampel 195 orang dengan kriteria perawat yang bekerja di unit rawat inap, pengalaman kerja minimal 1 tahun, perawat yang telah mengikuti pelatihan tentang asuhan keperawatan, berlatar belakang pendidikan keperawatan, tidak sedang cuti, sakit atau tugas belajar saat penelitian dan tidak menjabat sebagai kepala ruangan, sampel ditentukan melalui simpel random sampling dengan lottery technique. Instrumen yang digunakan berupa angket untuk mengetahui karakteristik individu dan sistem penghargaan dengan kinerja perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu yang berhubungan dengan kinerja adalah lama kerja sedangkan sistem penghargaan gaji, tunjangan dan pengakuan secara bermakna berhubungan dengan kinerja. Sedangkan insentif dan bonus, pendidikan, pelatihan, promosi dan jenjang karir tidak berhubungan secara bermakna dengan kinerja. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sistem penghargaan yang paling dominan berhubungan dengan kinerja adalah gaji dan pengakuan. lmplikasi dari hasil penelitian tersebut maka manajemen rumah sakit perlu meninjau ulang kebijakan terkait sistem pengkajian perlu dipertimbangkan pengkajian berbasis kompetensi dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja perawat diantaranya adalah jaminan perawat dalam bekerja dan beban kerja perawat. Pengakuan profesi lain terhadap perawat juga perlu ditingkatkan, misalnya forum diskusi duduk bersama dalam membahas kasus-kasus pasien.
This study has been made with the aim to obtain knowledge about correlation between demographic characteristic and reward system perception with nurse performance in Sumber Waras Hospital Jakarta using the cross sectional design. The sample covered consisted of 195 nurse, meeting the such criteria as : staff nurse clinical applier, work experience one years and have following training and upgrading for nurse. The sampling method comprised the simple random sampling and the lottery technique. The instruments applied included questioners to find out the demography characteristic and reward system with nurse performance. Result of the study have shown that the demography characteristic with work lasting correlation to nurse performance. Their reward system salary, guaranteed, confessed meaningful correlation with nurse performance. The study results have also revealed that the reward system salary is the most significant correlation factor. Its implication, therefore would management hospital should evaluate and reform the system remuneration to basic competition and based on the staff nurse clinical applier performance, job encouragement, and most of all give them an opportunity in increasing their field. Confess other profession to nurse need to increasing, as such together discuss about clients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Mardanugraha
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas akhir ini disusun untuk mengatasi permasalahan yang texjadi di PT. XYZ yang mengalami penurunan pendapatan hingga mencapai hampir 40%. Penurunan pendapatan juga diharengi dengan pcningkatan keluhan dari customer mcngcnai kualitas penemjemahan dan tidak adanya loyalitas customer. Untuk mcndapatkan aka: permasalahan di perusahaan ini, penulis melakukan penelitian yang terdiri dari aktifitas wawanoara dengan pegawai, pengumpulan dan analisis dokumen tertulis, analisis proses dan alctiiitas bisnis perusahaan, dan analisis lingkungan kenja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka disimpulkan bahwa aka: permasalahan penunman pendapatan perusahaan ini disebabkan oleh kompetensi pegawai yang tidak mcmndai lcarena kurangnya proses belajar untuk memperbarui pengetahuan. Karena itu penulis mengembangkan altcmatif solusi yang ditbkuskan pada upaya meningkatkan motivasi bclajar para pegawai dengan menggunakan dasar teori pengharapan (Expectancy Theory) dari Victor Vroom. Altematif solusi peningkatan motivasi belajar dilakukan melalui 3 pendekatan intervensi yaitu inisiatif knowledge management untuk meningkatkan persepsi expectancy, pemberdayaan pemimpin untuk meningkalkan persepsi expectancjv/instrumentality, dan optimalisasi Sistem reward untuk meningkatkan persepsi instrumentality/valence. Agar seluruh intervensi ini memberikan hasil yang optimal, maka pcrlu dibarcngi dcngan upaya pembcntukan lingkungan kclja yang mendukung proses belajar. Dari berbagai altematif solusi yang dikembangkan, penulis kernudian memberikan rekomendasi berupa solusi yang paling sesuai dengan kondisi PT. XYZ.
ABSTRACT
This paper is written to attempts for solving problem faced by PT. XYZ with their loses close to 40% in their revenue. Decreasing in revenue is also accompanied by increasing customers complaints and lack of loyalty. To discover the core problems of this company, writer is researching a lot of areas that would be aifected most. This investigation includes interviewing the employees, gathering and analyzing all necessary data on the business process activities and also analyzing the working environment. Based on completed research, writer concluded that the main core for this company is poor employee performance because ofthe lack of learning process to update their knowledge. This issue gave the writer an idea to develop solution alternatives which focuses on the effort on leverage the motive of learning among the employees. The basic Theory for these alternatives is called EXPECT AN CY THEORY by Victor Vroom. The solution alternatives to increase the learning motivation will be implemented in 3 approaches: knowledge management to increase expectancy perception, leadership to increase expectancy/instrumentality perception and reward system to increase instrumentality/valence perception. In order to gain best result, all these interventions should be implemented with eH`ort to create supporting working environment. At the end, writer will give his recommendation about which alternative is the most suitable for condition happened in PT. XYZ.
2007
T34147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Sutjiawan
Abstrak :
Ada ungkapan yang mengatakan, bahwa sebelum seorang wiraniaga bisa menjual produk, ia harus "menjual diri"nya terlebih dahulu. Maksudnya, bila dirinya belum laku di rnata pembeli, apa mungkin produknya mau dibeli orang? Ungkapan di atas menuntut keaktifan seorang wiraniaga dalam mengemban tugas utamanya, menjual produk perusahaan. Bagi seorang pimpinan bagian penjualan, memahami individu bawahan dan medan kerja anak buahnya sangat penting dalam menentukan keberhasilan program penjualan. Dalam industri kotak karton gelombang (KKG), dengan pasar industri sebagal peiahggannya, peran wiraniaga sangat menentukan besarnya penjualan perusahaan. PT SKU yang menjadi obyek tulisan mi, sifat pesanannya bersifat job order. Tiap pelanggan punya jenis kemasan dan disain yang berbeda (customized), bahkan satu pelanggan dengan macam macam jenis kemasan cukup banyak. ditemui. Dengan situasi yang makin kompetitif, pelanggan makin kritis, yang memerlukan kesabaran ekstra seorang wiraniaga, baik dalam memberi penjelasan sebelum terjadi transaksi penjualan maupun memadamkan keluhan (complaint), setelah transaksi. Persaingan yang tajam juga membutuhkan mental tahan banting seorang wiraniaga, yang tidak dimiuiki karyawan di bidang lain. Menghadapi lingkungan yang demikian, motivasi yang kuat dan wiraniaga untuk mencapai sasaran penjualan penulis anggap sangat penting. Meskipun motivasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor imbalan merupakan yang paling menentukan tinggi rendahnya motivasi wiraniaga tersebut. Imbalan, finansial dan non finansial, perlu dirancang sedemikian, agar memberi motivasi individual yang tinggi, di samping untuk memenuhi kebutuhan wiraniaga dan pencapaian sasaran penjualan perusahaan. Dengan motivasi yang tinggi, arah yang diharapkan perusahaan adalah pencapaian kinerja seoptimal mungkin, yaitu pencapaian target penjualan. Dengan demikian, motivasi seorang wiraniaga bisa dicerminkan dari kinerjanya. Dalam kasus PT SKU, penulis terlebih dahulu melihat seluruh jenis imbalan yang ditenima seorang wiraniaga, baik finansial, penghargaan, maupun karir. 3 komponen mi oleh Charles Futrell diistilahkan sebagai reward triangle. Lalu penulis juga ingin melihat secara khusus hubungan antara kinerja wiraniaga (pencapaian target) dan imbalan finansial, khususnya insentif finansial dan pendapatan tetap, yaitu dengan menggunakan model:
Kinerja wiraniaga = f (insentif finansial, pendapatan tetap) Dari data tahun 1990 dan 1991, di mana pimpinan penjualan mengubah sistim insentif di tahun 1991, bisa disimpulkan bahwa sistim insentif yang baru tersebut memang bisa memberikan perbaikan kinerja. Di samping pengujian statistik terhadap imbalan finansial tersebut, penulis juga ingin melihat secara sepintas aspek imbalan non finansial dari wiraniaga PT SKU. Pendapat wiraniaga dalam menjawab kuesioner yang diedarkan membërj kesan, bahwa mereka pada saat itu lebih menginginkan imbalan berupa penghargaan. Minimal hal ini bisa dijadikan indikasi, setelah dipelajari lebih dalam lagi nantinya, bahwa pimpinan penjualan PT SKU perlu memberi penghargaan / simbol status bagi armadanya, untuk menyempurnakan sistim imbalannya. Bukan hanya itu saja, evaluasi secara periddik terhadap sistim imbalan yang sedang berjalan juga perlu dilakukan, untuk melihat relevansinya terhadap pencapaian target penjualan dan menyesuaikan dengan perubahan sasaran yang akan dilakukan perusahaan, tanpa mengurangi antusiasme wiraniaga itu sendiri.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Royani
Abstrak :
Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat dalam menjaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Cilegon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat dengan p value (menurut persepsi perawat) = 0,720 dan p value (berdasarkan hasil observasi} = 0,716. Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utarna pemberian sistem penghargaan......This research aim to know relation between reward system with nurse performance in nursing care in RSUD Cilegon. Method Research use descriptive correlation with cross sectional device. Sampel use 65 nurse. Data collecting conducted with kuesioner and observation. Method Chi Square and Multiple Logistic Regression used in data analysis. Result of research found that no significant relationship between re\vard system with nurse performance with p value (according to nurse perception = 0,720) and p value (result of observation = 0,716). Sub variable influence and growth are most sub variable relate to nurse performance. The hospital require to develop nursing career as basic mayor reward system.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elais Retnowati
Abstrak :
Sehubungan dengan berubahnya IKIP Jakarta menjadi universitas maka konsekuensinya latar belakang pendidikan para dosen harus ditingkatkan atau dibenahi dari berlatar belakang ilmu pendidikan dan keguruan menjadi ilmu-ilmu universal lainnya. Keadaan ini tidak dapat berjalan dengan lancar sebab minimnya bea siswa dan dana bantuan pendidikan yang tersedia. Dampaknya terlihat dari kinerja dosen yang masih statis, dan terlontarnya keluhan-keluhan mahasiswa terhadap kualitas materi yang diajarkan oleh dosen. Ada tendensi dosen pasrah terhadap segala konsekuensi dari tidak dapatnya mereka memenuhi tuntutan kebijakan lembaga, keadaan ini diperkirakan ada kaitannya dengan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dosen Universitas Negeri Jakarta menurut gender. Untuk mencapai tujuan tersebut maka metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini ialah metode penelitian survey dengan pendekatan statistik multivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen di Universitas Negeri Jakarta berjumlah 844 orang, sedangkan sampel diambil sebanyak 118 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen jenis kuesioner. Validitas instrumen variabel persepsi terhadap sistem reward sebesar 0,9641, validitas instrumen motivasi kerja sebesar 0,9625. Reliabilitas variabel persepsi terhadap sistem reward sebesar 0,7427 dan reliabilitas variabel motivasi kerja sebesar 0,9367. Teknik analisis data yang dipergunakan antara lain teknik deskriptif untuk melihat distribusi dan frekwensi data skor, dan statistik hotelling untuk menguji hipotesa penelitian. Hasil analisa data dengan taraf signifikansi a = 0,05 diperoleh F tabel sebesar 2,70 dan F hitung sebesar 14,12789. Dari hasil analisa tersebut membuktikan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja, serta ada perbedaan tingkat persepsi pada sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja menurut gender. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dosen Universitas Negeri Jakarta menurut gender tinggi. Saran yang diberikan untuk pimpinan Universitas Negeri Jakarta adalah : 1) agar memperhatikan aspek persepsi terhadap sistem reward, kepuasan kerja dan motivasi kerja dalam membuat kebijakan-kebijakannya, 2) memperbaiki sistem reward yang diberikan kepada dosen-dosen, 3)menyelenggarakan seminar,lokakarya dan membiayai pendidikan dosen untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dosen.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T6512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This paper is based on a study of sample of small manufacturing firms operating in Semarang region of Central Java. On the basis of the perceptions of owner/managers,the study attempts to identify a set of variables that may contribute to the performance of small manufacturing firms.....
JUEKBIE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bunindro Tjokrodipo
Abstrak :
ABSTRAK Pada era tahun 90 sampai saat ini terjadi pergeseran kebutuhan dari doctor oriented menjadi customer oriented. Dengan adanya pergeseran pada pelayanan kesehatan manajemen rumah sakit harus juga merubah menjadi pelayanan kesehatan yang berdasarkan customer oriented. Pelayanan jenis ini memerlukan partisipasi aktif seluruh karyawan sehingga mutlak diperlukan motivasi kerja yang erat hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan. Masalah yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan antara lain sistem imbalan yang berdasarkan peraturan PNS dan adanya model pemberian insentif yang belum mengacu pada fairness. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif dengan metoda deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Didapatkan 110 sampel dari total populasi 439 karyawan. Data primer didapat dari angket dan wawancara mendalam, data sekunder dari bagian personalia. Pengolahan data dengan perangkat lunak SPSS versi 7.5 for windows dengan analisis Label silang dua variabel (chi square). Dari hasil penelitian didapatkan ketidakpuasan responden terhadap sistem imbalan yang dinyatakan oleh lebih dan separuh responden (65.5 %), begitu juga dengan faktor pekerjaan (57.3 %). Tidak terdapat hubungan bermakna antara karakteristik karyawan dengan faktor pekerjaan. Pada sistem imbalan terdapat hubungan bermakna antara karakteristik karyawan dengan aspek usia, lama bekerja, pekerjaan, pendidikan dan status perkawinan. Pihak manajemen perlu mengkaji kembali sistem imbalan termasuk premi bidan, perlu dirancang lagi uraian kerja, standar prosedur yang disesuaikan dengan beban kerja, memelihara hubungan antar karyawan / karyawan dengan atasan. Kepustakaan 32 ( 1973 - 1997 )
ABSTRACT Employee Satisfaction on Reward System and Job Factor at Budi Kemuliaan Maternity Hospital JakartaIn this globalization era there has been many changes in the health care delivery systems to improve the services quality of health services. The organization has to consider both are internal and external organizational factors. In this situation the organization have to consider the customer-oriented management and also to provide high quality of working life for their members. Essentially, the high quality of working life in the organization will be reflected through the high employee satisfaction to their job and low rate of employee turnover and absenteeism. Employee job satisfaction is important because satisfaction will directly influence motivation to perform well the work. At the present time has it reward system and job design model nearly identical with the model of the government hospital. A report from the personnel department note that they observed some employee expressed their dissatisfaction with the existing condition. The management should pay attention seriously to this symptom due to its relation to the employee performance. For this reason, research of employee satisfaction should be conducted to evacuate employee altitude to the existing management system. A cross sectional study was conducted with 110 samples from 439 population. A questioner was constructed to identify employee satisfaction with existing reward system and existing job factors. Beside an closed ended questioner an in-depth interview was also conducted to validate data gathered from the closed ended questioner. Statistical Package for Social Sciences version 7.5 for windows was utilized to process bi variate analysis. The result of the study indicated 65,5 % of the employee dissatisfied with the existing reward system and 57,3 °/o dissatisfied also with job factors. Bivariate analysis indicated the significance difference between employee characteristics with the reward system, but indicated no significance difference between employee characteristics with the job factors. Based on this study result, it is advices management has to restructure its reward systems especially its incentive for midwife and also to redesign the work load with the new standard operating procedure. Bibliography 32 ( 1973 - 1997 )
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lannasari
Abstrak :
Rumah Sakit Islam Jakarta sebagai institusi pelayanan kesehatan yang selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan, perlu didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja. Salah satunya dengan pengaturan reward system yang baik dan adil yang disesuaikan dengan kinerja perawat. Desain penelitian ini merupakan deskriptif korelational dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik demografi dan persepsi perawat tentang reward system dengan motivasi kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Islam Jakarta. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bertugas di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jakarta yang berjumlah 464 perawat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 211 perawat ditentukan dengan metode simple random sampling. Analisis data dilakukan secara bertahap yaitu: data demografi dengan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square untuk melihat hubungan dua variabel independen dan dependen serta analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik ganda untuk melihat variabel yang paling mempengaruhi motivasi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakteristik demografi yang mempengaruhi motivasi kerja adalah pendidikan, sedangkan variabel reward system yang mempengaruhi motivasi kerja adalah: insentif, pengakuan dalam bekerja, pemberian tanggung jawab, pengembangan diri, dan faktor yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja adalah pemberian tanggung jawab dalam bekerja dan adanya pengakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar pihak manajemen rumah sakit dapat meninjau kembali kebijakan yang terkait dengan reward system seperti: pemberian insentif disesuaikan dengan kinerja, meningkatkan pengakuan dalam bekerja, pemberian tanggung jawab yang lebih luas bagi perawat dalam bekerja dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan din. Dalam hal ini akan lebih efektif apabila reward finansial dan non finansial dapat diintegrasikan secara terpadu.
Jakarta Islamic Hospital is health care institution, maintaining and improving health care services, which are still needs qualified and capable human resources. Ones of all are by given reward system program which are adjusting with good and fair nurses motivation. This research design is co relational description using cross sectional approach. The purpose of this research is to see the correlation between Demographic Characterize and Nurse Perceptions to Reward System in Nursing Staff Motivations. The populations are 464 nurses on in-patient unit in Jakarta Islamic Hospital. The sample takes 211 nurses selected by simple random sampling. The analyze process is divided by two fazes; first, demographic data analyzed by unvaried with frequency distribution. Second, the bivariate analysis, by using technique chi square test to analyze the correlation between two independent and dependent variable, and the multivariate analyzing, using double logistic regression analyzing to see the variable of the highest influenced to the staff nurse motivation. The result of this study shows the demographic characterize variable that shown the highest influenced to the staff nurse motivations are educational background, and for the reward system variable which is influencing the motivation are incentive, job guarantee, and an opportunity in responsibility and self- characteristic development. And dominantly factor influence the job encouragements. Based on survey in field the management hospital should evaluate and reform the system for hospital decision for example, such as incentive awarding, based on the staff nurse clinical applier performance, job encouragement, and most of all give them an opportunity in increasing their field. And because of this, it becomes more effective if the rewards for nursing staff are integrated.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Royani
Abstrak :
Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Cilegon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat dengan p value (menurut persepsi perawat) = 0,720 dan p value (berdasarkan hasil observasi) = 0,716. Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat. Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utama pemberian sistem penghargaan. ......This research aim to know relation between reward system with nurse performance in nursing care in RSUD Cilegon. Method Research use descriptive correlation with cross sectional device. Sampel use 65 nurse. Data collecting conducted with kuesioner and observation. Method Chi Square and Multiple Logistic Regression used in data analysis. Result of research found that no significant relationship between reward system with nurse performance with p value (according to nurse perception = 0,720) and p value (result of observation = 0,716). Sub variable influence and growth are most sub variable relate to nurse performance. The hospital require to develop nursing career as basic mayor reward system.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alvin Zhafran Busnia
Abstrak :
Bergabungnya Generasi Z sebagai generasi termuda di tempat kerja membuat demografi usia angkatan kerja Indonesia semakin bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi sistem penghargaan masing-masing generasi dalam hal menarik calon karyawan terbaik untuk bergabung ke dalam perusahaan. Dengan menggunakan metode analisis konjoin berbasis pilihan, penelitian ini akan menemukan komponen penghargaan mana yang lebih diutamakan oleh masing-masing generasi. Penelitian berhasil mendapatkan data primer berupa responden kuesioner dari total 201 karyawan berbagai sektor industri di Indonesia. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa komponen penghargaan remunerasi dan benefit dinilai lebih tinggi oleh generasi yang lebih tua (Baby Boomers dan Generasi X) dan dinilai lebih rendah oleh generasi yang lebih muda (Milenial dan Generasi Z) dalam memilih tempat bekerja. ......The entry of Generation Z as the youngest generation in the workplace makes the demographic age of the Indonesian workforce become more varied. This study aims to determine the preference of each generation's reward system in terms of attracting the best prospective employees to join the company. By using the choice-based konjoin analysis method, this study will find out which reward component is prioritized by each generation. This study obtained primary data from questionnaire respondents from a total of 201 employees of various industrial sectors in Indonesia. The research findings reveal that the remuneration and benefits components are valued higher by the older generation (Baby boomers and Generation X) and valued lower by the younger generation (Millennials and Generation Z) in choosing a place to work.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library