Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supandri
Abstrak :
Abstrak
Adapun tujuan membahas dalam judul tulisan ini adalah membahas Guru dan Portal Rumah Belajar. Berikut kutipan dari Himpunan Peraturan Tentang Guru Kemdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, 2013 bahwa Guru adalah predikat pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sedangkan Portal Rumah Belajar merupakan pintu besar layanan pembelajaran yang telah menyediakan sistem manajemen pembelajaran atau lebih dikenal dengan Learning Management Syistem (LMS) adalah suatu perangkat lunak atau software untuk keperluan administrasi,dokumentasi, laporan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar dan kegiatan secara online yang terhubung secara langsung ke internet dan materi pelatihan yang semuanya dilakukan secara online.(Rumah Belajar Pustekkom Kemdikbud 2014).
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
371 TEKNODIK 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mutmainah
Abstrak :
Ujian berbasis komputer sudah diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia, Untuk mendukung ujian berbasis kompute, portal Rumah Belajar mengembangkan aplikasi Bank Soal sebagai adah bagi guru-guru dalam membuat evaluasi hasil belajar secara online. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi kelayakan atas aplikasi Bank Soal tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah pengguna merasa senang, puas, dan mendaptkan kemudahan ketika menggunakan aplikasi Bank Soal, dan (2) apakah tampilan aplikasi Bank Soal kepada 21 orang guru dari jenjang SD, SMP, SMAdan SMK di 21 kabupaten/kota yang sudah memiliki kemampuan dalam mengoperasikan komputer dan menggunakan internet. Hasil penghitungan rata-rata pendapat responden dengan UEQ tools dapat diinterpretasikan bahwa aplikasi Bank Soal memiliki evaluasi guru; aman untuk diakses siswa; memotivasi dan menarik minat guru dan siswa untuk melakukan evaluasi secara online; serta merupakan sebuah inovasi pembelajaran yang mengikuti perkembangan teknologi dalam hal kegiatan evaluasi pembelajaran.
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
371 TEKNODIK 21:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qusthalani
Abstrak :
Abstrak
Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran fisika di daerah khusus (3T) yaitu minimnya sarana dan prasarana laboratorium. Solusi yang diberikan yaitu menggunakan Laboratorium Fisika Virtual atau maya dari portal rumah belajar, karena sekolah di daerah khusus (3T) minim jaringan internet maka rumah belajar versi offline menjadi pilihan utama. Peserta didik yang menggunakan laboratorium maya tersebut diberikan tantangan untuk menyelesaikan tugas yaitu one month one exsperimen (OMMEN). Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kreativitas guru fisika dalam setiap proses belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemnafaatan laboratorium maya pada portal rumah belajar dalam pembelajaran fisika. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mencerminkan keterlaksanaan model OMMEN, aktivitas guru paling dominan pada siklus pertama adalah menjawab pertanyaan yang diajukan siswa (skor 3), siklus kedua memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 4), siklus ketiga memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 5), sedangkan aktivitas siswa paling dominan pada siklus pertama, mengajukan pertanyaan (skor 3), siklus kedua memecahkan permasalahan yang diberikan guru (skor 4), dan siklus ketiga memecahkan masalah yang diberikan guru (skor 5). Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Pada siklus I hasil rata rata yang diperoleh adalah 71,2 meningkat menjadi 80,08 pada siklus II dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi sebesar 89,24.
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hasan Chabibie
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan internet di Indonesia terus bertambah dari waktu ke waktu. Ini seiring dengan makin mudah dan murahnya orang mengakses internet. Aliran dan pertukaran informasi lewat internet berlangsung begitu cepat dan massif. Pengguna internet dari berbagai kalangan terhubung langsung dengan beragam materi (content) pembelajaran yang tersedia. Proses pembelajaran yang terjadi di kelas juga menerima dampak yang signifikan dari perkembangan internet ini, konten pembelajaran yang dahulu hanya berasal dari sumber teks buku pelajaran, sekarang menjadi kian beragam dan bervariatif. Baik dari sisi format maupun media pendukung yang digunakan.

Portal rumah belajar merupakan media belajar berbasis internet (on line) yang dibangun secara khusus untuk memudahkan guru dan siswa mendapatkan bahan atau materi untuk kepentingan mengajar siswa. Portal ini bisa diakses melalui: http://belajar.kemdikbud.go.id. Berbeda dengan situs internet pada umumnya, portal rumah belajar ini lebih menekankan sisi interaktivitas antara pengguna yakni guru dan siswa dengan portal rumah belajar itu sendiri. Lewat portal rumah belajar, para guru dan siswa bisa mengakses bahan belajar, melakukan simulasi interaktif serta berkomunikasi dan berinteraksi antar komunitas pendidikan.

Tujuan dari penelitian ini yaitu mencari Pengaruh Penerimaan teknologi dengan Kebergunaan Web di Portal Rumah Belajar (http://belajar.kemdibud.go.id), dengan sasaran para guru dan siswa selaku praktisi akademis dan penyampai pesan pembelajaran di sekolah.
Abstract
Internet usage in Indonesia continue to grow over time. This along with the ease and cheapness of people accessing the internet. Flow and exchange of information via the Internet takes place so quickly and massively. Internet users from various groups connected directly with a variety of materials (content) of learning are available. Learning process that occurs in the classroom also received a significant impact of Internet development, the learning content that used to only come from the source text of the textbook, now become more diverse and varied. Both in terms of formats and media used support.

Portal home study is an internet-based learning media (on line) that was built specifically to facilitate teachers and students get the material or materials for the purpose of teaching students. This portal can be accessed via: http://belajar.kemdiknas.go.id. Unlike the internet sites in general, portal house this study emphasizes the interactivity between the users the teachers and students with learning portal house itself. Through the portal home learning, teachers and students can access learning materials, interactive simulation as well as communication and interaction between the educational community.

The purpose of this study is to look for relationships between web-based interactive content with the web portal usability in learning process (http://belajar.kemdiknas.go.id), targeting teachers as educators and teaching messenger.
2012
T30999
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ayu Aliya Rahmawati
Abstrak :
Rumah belajar merupakan salah satu portal pembelajaran online yang dikembangkan oleh Kemendikbud. Berdasarkan Laporan Pusdatin Kemendikbud tahun 2018 terkait pemanfaatan Rumah Belajar, dimana aplikasi sendiri telah digunakan oleh 2.968.689 dari total pelajar di Indonesia mencapai 45.073.778 siswa. Jumlah tersebut masih terpaut jauh dari harapan Kemendikbud yaitu agar aplikasi ini dapat digunakan dan akses oleh seluruh peserta didik di Indonesia dari segala jenjang, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK. Permasalahan lain berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sub Bidang Aplikasi dan Pengendalian Bidang PTP Berbasis Multimedia dan Web Pusdatin Kemendikbud yaitu adanya harapan Kemendikbud dalam meningkatkan angka penggunaan aplikasi sebesar 20% di tahun 2020. Berdasarkan gap tersebut, pada penelitian ini akan menganalisis faktor penerimaan aplikasi Rumah Belajar dari perspektif pelajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan pengisian kuesioner oleh responden, yaitu pengguna aplikasi Rumah Belajar yang dilakukan secara online. Data kemudian dianalisis menggunakan metode PLS-SEM yang dibantu dengan tools SmartPLS3. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diketahui beberapa variabel seperti performance expectancy, facilitating conditions, information quality, enjoyment, playfulness secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap intensi penggunaan aplikasi Rumah Belajar. Pada beberapa variabel lain seperti variabel effort expectance, self-management of learning, system quality secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap intensi penggunaan aplikasi, kemudian intensi penggunaan juga secara signifikan dan positif berpengaruh terhadap tingkat penerimaan aplikasi Rumah Belajar. ......Rumah Belajar is one of online learning portal which developed by Indonesian Ministry of Education and Culture that better known as Kemendikbud. Based on Pusdatin Kemendikbud report in 2018 about the utilization of Rumah Belajar show this application has been used by 2,968,689 of the total students in Indonesia 45,073,778 students which still far from the expectations of Kemendikbud to used and be accessed by all students in Indonesia from all educational stage, from early childhood education programs to high school. Another problem based on interviews with the Head of the Sub-Division for Application and Control of the Multimedia and Web-Based PTP of the Ministry of Education and Culture said there is expectation to increase the use of Rumah Belajar to be 20% usage rate in 2020. Based on the gap in this study, the researcher will find out the factors that will effected on the use of Rumah Belajar application from a student perspective. This study use quantitative method by doing the questionnaires by users of the Rumah Belajar as the respondent. The data will be analysed by using the PLS-SEM method using tools SmartPLS 3. Based on analysis results, it is known that variable effort expectation, self-management of learning, system quality are positive but do not have a significant effect on user intention to use the application. Other variables such as performance expectations, facility conditions, information quality, enjoyment, playfulness are positively and significantly affect the use of the Rumah Belajar application, then use significantly and positively affects the acceptance rate of the Rumah Belajar application.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Kurniawan
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai persepsi guru terhadap salah satu fitur portal Rumah Belajar, yaitu fitur Kelas Maya (Virtual Class). Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi guru terhadap tampilan Kelas Maya, dilihat dari kemudahan memanfaatkannya, keuntungan memanfaatkannya, hambatan yang dihadapi dalam memanfaatkannya, dan pengaruh pada peningkatan kualitas pembelajaran. Objek penelitian ini adalah guru peserta Training of Trainer (TOT) tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner serta wawancara. Data yang dihasilkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil kajian menyatakan bahwa Kelas Maya menarik dari segi tampilan dan mudah digunakan dari sisi navigasi. Namun demikian, tampilan perlu dibuat lebih sederhana terutama terkait prosedur ketika akan membuat materi pembelajaran. keuntungan memanfaatkan Kelas Maya antara lain adalah bahwa bisa digunakan kapan saja dan di mana saja. Sedangkan hambatan yang dihadapi responden adalah terbatasnya sarana dan prasarana serta rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan perangkat Teknologi informasi dan Komunikasi. Oleh karena itu, pemanfaatan Kelas Maya ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.
Jakarta: PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2017
371 TEKNODIK 21:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Susilawati
Abstrak :
Abstrak
Tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun pertamadan kedua bagi SMP Pesat menerapkan rancangan modelpembelajaran inovatif yang dikembangkan Pustekkom. Namundemikian, belum semua guru menerapkannya dalampembelajaran. Intensitas penerapan model pembelajaraninovatif tersebut masih rendah. Oleh karena itu, perludiobservasi dan dievaluasi penerapannya sebagai bahanmasukan terhadap penyempurnaan model pembelajarantersebut di tahun tahun berikutnya. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui gambaran pelaksanaan penerapan modelpembelajaran inovatif di SMP Pesat Bogor. Penelitian inimenggunakan pendekatan penelitian kuantitatif denganmetode analisis kuantitatif deskriptif. Subyek/Respondenpenelitian ini adalah semua guru SMP Pesat. Pengumpulandata dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi,wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkanbahwa (1) keterlaksanaan penerapan model pembelajaraninovatif melalui pemanfaatan Portal Rumah Belajar secaraoffline dan online di SMP Pesat Bogor, dan (2) dampak positifpenerapan model pembelajaran inovatif dirasakan cukup besarbagi guru, terutama dalam meningkatkan kompetensi TIK nya.Beberapa saran upaya peningkatan kualitas yangberkelanjutan (continuous quality improvement) dalampenerapan model pembelajaran ini antara lain adalah (1)peningkatan jumlah guru dan siswa yang terlibat dalampenerapan model pembelajaran, (2) peningkatan kualitasaplikasi Portal Rumah Belajar secara keseluruhan, baik darisisi kemasan fitur, konten maupun media yang tersedia agarlebih mudah diakses dan dimanfaatkan guru dan siswa, (3)peningkatan kompetensi TIK guru, (4) peningkatan dukungansarana prasarana TIK dan internet di sekolah, dan (5) kesiapansiswa dalam memanfaatkan Portal Rumah Belajar padakegiatan pembelajaran di kelas.
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Susilawati
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis dampak keikutsertaan diklat online TIK guru Belajar terhadap peningkatan jumlah aksebilitas konten pembelajaran pada fitur-fitur rumah belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode analisis kuantitatif secara deskriptif untuk bisa menggambarkan bagaimana peningkatan aksesbilitas fitur-fitur rumah belajar dan pemanfaatannya dalam pembelajaran di sekolah. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah semua peserta diklat online pada 15 lokasi diklat online yang telah dilaksanakan oleh Pustekkom pada tahun 2015 dan 2016. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan daftar pertanyaan terbuka sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peserta diklat online TIK Guru, setelah mengikuti diklat online Pustekkom, menjadi lebih termotivasi untuk mengakses fitur-fitur lainnya dalam Rumah Belajar; 2) Urutan prosentase tingkat intensitas aksesbilitas terhadap fitur-fitur Rumbel selain Pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah: Sumber Belajar 23%, Buku Sekolah Elektronik (BSE) 23%, Bank Soal 21%, Kelas Maya 13%, Lab Maya 6%, Karya Guru 4%, Wahana Jelajah Angkasa 4%, Peta Budaya 4% dan Karya Komunitas 2%; dan 3) diklat online TIK menggunakan aplikasi PKB. Rumah belajar bisa dijadikan referensi bagi upaya pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis web, khususnya bagi pengembangan portal Rumah Belajar milik Pustekkom Kemendikbud.
Tangerang: LPPM Universitas Terbuka, 2018
370 JPE 19:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rica Yanuarti
Abstrak :
Abstrak
Kajian ini didasarkan pada kenyataan bahwa guru dituntut harus memiliki kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sesuai dengan perkembangan pendidikan di Indonesia dan bahwa telah dikembangkannya portal Rumah Belajar oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) sejak tahun 2011. Tuntutan bahwa guru harus memiliki kompetensi TIK juga berlaku bagi guru guru di daerah tertinggal. Permasalahannya adalah bagaimana guru daerah tertinggal tersebut memanfaatkan portal Rumah Belajar untuk meningkatkan kompetensi TIK mereka. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengeksplorasi pemanfaatan portal Rumah Belajar di daerah tertinggal; 2) memotret kondisi kompetensi TIK guru daerah tertinggal; dan 3) menganalisis hubungan pemanfaatan portal Rumah Belajar dengan peningkatan kompetensi TIK guru. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data survei terhadap guru daerah tertinggal. Penetapan guru sebagai sumber data dilakukan dengan menggunakan teknik purposif. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemanfaatan portal Rumah Belajar dengan peningkatan kompetensi TIK guru daerah tertinggal. Koefisien korelasi hasil survei adalah 0.67, dan ini termasuk dalam kategori korelasi tinggi. This study is based on the fact that teachers are required to have competency on Information and Communication Technology (ICT) in accordance with Indonesian education development and that Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) has been developing a portal of Rumah Belajar since 2011. Teachers in left areas are also required to have competency on ICT. The problem is how teachers in left areas utilize the portal of Rumah Belajar to enhance their competence on ICT. The objectives of this study are 1) to explore the utilization of Rumah Belajar portal in left areas; 2) to picture the teachers ICT competency in left areas; and 3) to analyize the relationship between te utilization of Rumah Belajar portal and teachers ICT competency enhancement. This study applies the survey data collecting technique from the teachers in left areas. The pointing of teachers to be the respondents is done with the purposive technique. Based on the analysis result, it can be summarized that there is positive correlation between the utilization of Rumah Belajar portal and teachers ICT competency improvement in left areas. Correlation coefficient of this study is 0.67, which is categorized as high correlation category.
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ambarwati
Abstrak :
Undang-undang No. 43, Tahun 2007 tentang Perpustakaan diharapkan keberadaannya benar-benar menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat dan rekreasi ilmiah sehingga perpustakaan dapat menjadi salah satu sumber belajar untuk mewujudkan learning society. Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY Nomor 54, Tahun 2008, Badan Perpustakaan danArsip Daerah DIY bertugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perpustakaan dan kearsipan. Untuk melaksanakan tugas tersebut BPAD DIY mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan pelayanan perpustakaan. Badan Perpustaan dan Arsip Daerah DIY mempunyai visi, yaitu terwujudnya sistem informasi terpadu perpustakaan dan arsip menuju masyarakat pembelajar (learning society) di DIY. Pada tahun 2012 BPAD DIY mengembangkan Layanan Perpustakaan Rumah Belajar Modem di desa Bangunhardjo, Sewon Bantu! Rumah belajar itu merupakan proyek percontohan yang nantinya akan dikembangkan di Kabupaten/Kota di DIY. Berdasarkan visi BPAD Propinsi DIY, yaitu terwujudnya sistem informasi terpadu perpustakaan dan arsip menuju masyarakat pembelajar (learning society) maka peran dan kedudukan rumah belajar modem (RBM) sangat penting sebagai sebuah instrumen pelayanan informasi kepada masyarakat. Untuk mewujudkan learning society, RBM dituntut untuk dapat mengembangkan layanan perpustakaan rumah belajar di desa Bangunhardjo, Sewon Bantul melalui inovasi, kreativitas program, dan partisipasi aktif dalam bentuk jemput bola mengajak masyarakat untuk berkunjung ke rumah belajar modern. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kesadaran akan peran rumah belajar modern sebagai salah satu pusat sumber belajar bagi masyarakat. Namun demikian, tidak mudah untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan rumah belajar modern.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2015
020 VIS 17:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>