Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Qisthina Aulia
"Individu memiliki kecenderungan untuk munafik secara moral ketika memiliki kekuasaan. Mereka menilai pelanggaran moral yang dilakukan oleh dirinya lebih ringan dibandingkan orang lain meski berada dalam kondisi yang sama. Namun bagaimana jika individu diancam oleh kematian? Penelitian ini bertujuan untuk melihat lebih lanjut gejala kemunafikan moral pada mereka yang berkuasa. Peneliti menggunakan dua prosedur dalam mengukur kemunafikan moral berupa Skala Pelanggaran Moral (studi 1) dan Dilema Pembagian Tugas (studi 2). Sumber kekuasaan juga dimanipulasi berdasarkan kepribadian (studi 1) dan kedudukan (studi 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ancaman kematian dapat membuat tingkat kemunafikan moral pada individu yang berkuasa mengalami penurunan.
Individuals have a tendency to morally hypocrite when they have power. They assess the moral offense committed by them is acceptable unlike everyone elsein the same condition. But how if the people are threatened by death? This study aims to look further symptoms of the moral hypocrisy of those in power. Researchers used two procedures to measure the moral hypocrisy by using a Moral Transgression Scale (Study 1) and Moral Dilemma (Study 2). Power sources are also manipulated by personality (Study 1) and position (Study 2). The results showed that the threat of death can make the individual level of moral hypocrisy decreased."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35991
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tutut Chusniyah
"Studi ini menguji model kekerasan suci, apakah model teoretik yang diajukan menggambarkan pengaruh ideologi jihad, ideologi politik konservatif, belief in a just world mortality salience terhadap kekerasan suci. Sebanyak 371 responden berusia 15-40 tahun dari kelompok Islam fundamentalis mengisi kuesioner untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model teoretik yang diajukan sesuai untuk menjelaskan kekerasan suci. Kekerasan suci dipengaruhi oleh ideologi jihad, ideologi politik konservatif, belief in a just world dengan mortality salience sebagai mediator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jihad merupakan ideologi keagamaan yang paling besar pengaruhnya terhadap kekerasan suci. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah mengembangkan penelitian mengenai jihad dan pengaruhnya terhadap kekerasan suci dengan memperluas sarnpel dan melalui uji variabel lain yang mungkin juga dapat mernpengaruhi kekerasan suci, seperti persepsi terhadap ancaman, identitas dan soldaritas kelompok,
RWA, deprivasi, atau juga meneliti jihad sebagai legitimize ideology dalam perspektif teori SDO."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38409
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Khizbul Kurniawan
"
ABSTRAKTingkat penetrasi internet di Indonesia yang semakin tinggi mendorong masyarakat menjadi lebih familiar dengan berbagai produk dan layanan digital berbasis internet, salah satunya yang sedang digandrungi saat ini adalah layanan streaming musik dan video/film. Penyedia layanan perlu mengetahui berbagai faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat penggunaan atau hours of use dan sikap untuk merekomendasikan atau recommend dari aplikasi streaming mulai dari ease of use, convenience value, monetary value, dan emotional value. Selain itu, social value dan emotional value yang dimediasi oleh identity salience juga dianggap berpengaruh. Penelitian ini juga mengisi research gap dengan menguji pengaruh mediasi habit. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dengan sebanyak 392 responden dan dianalisis menggunakan pemodelan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat penggunaan adalah emotional value dan ease of use yang keduanya dimediasi habit. Sedangkan, faktor yang berpengaruh terhadap sikap untuk merekomendasikan adalah emotional value, ease of use yang dimediasi habit, serta emotional value dan social value yang keduanya dimediasi oleh identity salience.
ABSTRACTThe increasing level of internet penetration in Indonesia encourages people to become more familiar with various internet-based digital products and services. Nowadays, commonly used streaming products are music and video/movie streaming services. Service providers should understand the factors which are considered to affect the usage and recommendation of streaming applications such as ease of use, convenience value, monetary value, and emotional value. Besides, social value and emotional value which both are mediated by identity salience are considered as well. This study also fills the research gap by examining habit mediation. Purposive sampling method was used in this study with 392 respondents and the data was analyzed using Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings suggest factors that affect usage are emotional value and ease of use which both are mediated by habit. Meanwhile, factors that affect recommendation are emotional value, ease of use which mediated by habit, and also emotional value and social value which both are mediated by identity salience.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mochammad Muaz Sabirin
"Manusia dapat menunjukkan perilaku yang cenderung konservatif ketika dalam keadaan cemas akan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecemasan tentang kematian dan konservatisme. Pengukuran kecemasan kematian dilakukan dengan menggunakan skala interval dan konservatisme dengan skala Likert 6 poin. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei online terhadap 300 responden yang diperoleh dengan metode accidental sampling. Hasil analisis data dengan korelasi Pearson dari 300 peserta menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara kecemasan kematian dan konservatisme. Hasil penelitian ini mendukung konsep sentral TMT tentang pertahanan pandangan dunia budaya dan harga diri.
Humans can show behavior that tends to be conservative when in a state of anxiety about death. This study aims to examine the relationship between anxiety about death and conservatism. Measurement of death anxiety was carried out using an interval scale and conservatism with a 6-point Likert scale. Data was collected using an online survey method for 300 respondents obtained by the accidental sampling method. The results of data analysis with Pearson correlation of 300 participants showed a significant positive relationship between death anxiety and conservatism. The results of this study support TMT's central concepts of defense of cultural worldviews and self-esteem."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Haryantiningrum
"Brand placement atau strategi penempatan merek pada suatu media menjadi strategi yang umum digunakan oleh pemasar karena pendekatannya dalam menggapai penonton yang lebih luas dengan cara yang lebih natural dan ‘menyembunyikan’ intensi persuasifnya, tanpa secara terang-terangan tampil sebagai iklan yang ditargetkan langsung kepada mereka. Penelitian ini menjelaskan bagaimana efektivitas strategi brand placement dengan mengukur indikator-indikator seperti brand placement memory, brand salience, brand attitude, dan behavioral intention. Dengan menggunakan metode SEM, penelitian ini mengkaji bagaimana strategi brand placement merek Kopiko pada serial drama Korea “Vincenzo” dan pengaruhnya terhadap 578 penonton Indonesia yang telah menonton keseluruhan drama tersebut. Selanjutnya, untuk melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini juga menjabarkan bahwa tingkat keterhubungan antara penonton dan identifikasi mereka dengan karakter pada program dapat menjadi variabel moderator yang signifikan untuk efektivitas brand placement. Hasil menyimpulkan bahwa paparan brand placement secara positif mempengaruhi brand placement memory, brand attitude, dan behavioral intention penonton – namun tidak mempengaruhi brand salience. Selain itu, hasil juga menunjukkan bahwa semakin penonton mengidentifikasi dirinya dengan karakter pada program, semakin kuat dampaknya terhadap efektivitas brand placement. Terakhir, penelitian ini memberikan pemahaman dan pandangan bagi pemasar untuk memanfaat strategi pemasaran ini secara efektif dan efisien.
Brand placement has become an emerging marketing tactic considering its approach to persuade broader audience in a more natural way without openly coming across as an advertisement directly targeted to them. This paper describes how brand placement can be an effective strategy by measuring key indicators such as brand placement memory, brand salience, attitude toward the brand, and behavioral intention. By using SEM method, this study inspects how Indonesian brand placement strategy in an international drama affected Indonesian audience. Furthermore, we suggest that level of connectedness between an audience and their identification with character might a significant moderating variable for brand placement’s effectiveness – which was very limited in previous research. The case study for this research is Kopiko’s brand placement strategy on popular Korean drama “Vincenzo”, with 578 audience surveyed as respondents. The result concludes that a brand placement exposure positively affected audience’s brand placement memory, brand attitude, and behavioral intention – but did not affect brand salience. We also find that the more they identify with the character, the stronger the impact. Finally, this study provides insights for marketers to make the most out of this marketing strategy, both effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Nabila Kusuma Wardhani
"Menganailisa dan memahami brand ekuitas dari suatu brand merupakan hal penting dalam memastikan design dari sebuah brand yang dibuat sesuai dengan anggapan pelanggan dari brand yang kita miliki. Maka dari itu, penelitian dan analisis dari Consumer Based Brand Equity merupakan hal yang sangat penting. Analisis CBBE dari brand Spotify diperuntukan untuk melihat kefektivitasan dari Brand Equity dari perspective pelanggan.
Analysing and understanding brand equity is an important method to make sure the design of a brand is related to the expectation and what is perceived by the customers. Therefore analysis of Consumer Based Brand Equity is crucial. The purpose of the analysis of Spotify Brand Equity is to see the effectivity in their brand equity from customer perspective."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Mega Puji Saraswati
"Terror management theory mengemukakan manusia yang mengalami kecemasan kematian akan berusaha meredakan, salah satu caranya dengan meneguhkan pandangan dunia kultural. Penulis mengajukan bahwa saliansi mortalitas berpengaruh terhadap intensi membeli kaos buatan Indonesia, dengan identifikasi sebagai orang Indonesia sebagai variabel moderator. Pengaruh diuji dengan eksperimen melibatkan tiga kelompok partisipan pelajar SMA Negeri 43 Jakarta (N = 108). Kelompok saliansi mortalitas tinggi memiliki intensi membeli kaos buatan Indonesia yang lebih tinggi dibandingkan kelompok saliansi mortalitas rendah atau kontrol. Tetapi, identifikasi sebagai orang Indonesia tidak dapat berperan sebagai variabel moderator dalam hubungan ini. Temuan studi dapat diterapkan sebagai strategi pemasaran produk dalam negeri.
Terror management theory stated that people who experienced death anxiety try to reduce it, one of the way is bolstering cultural worldview. The author proposed that mortality salience has impacts in purchase intention of t-shirt made in Indonesia, moderated by identification as Indonesian. This proposition is tested by an experiment involving three groups of student from SMA Negeri 43 Jakarta (N = 108). High mortality salience group has higher purchase intention than low mortality salience or control group. But, identification as Indonesian, actually, cannot be moderator variable in this relationship. This result can apply in market strategy of local products."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
659.1 MEG m
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Dian Eka Puspitasari
"Penelitian ini ingin menguji apakah terdapat pengaruh ancaman kematian terhadap sikap dan intensi membeli produk luks dengan menggunakan dasar teror management theory. Teror management theory dalam penelitan yang dilakukan Mandel dan Heine (1999) membuktikan saat individu diingatkan akan kematiannya, maka sikap dan intensi membeli produk luks akan meningkat. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok saliansi mortalitas tinggi dan kelompok saliansi mortalitas rendah. Kelompok partisipan tingkat saliansi mortalitas tinggi diberikan skenario mengenai berita-berita tentang kecelakaan dan bencana alam yang terjadi kematian, sedangkan kelompok partisipan kelompok saliansi mortaiitas rendah diberikan skenario mengenai berita-berita tentang kecelakaan, bencana alam tanpa ada kematian. Setelah itu partisipan menjawab melengkapi kata, selanjutnya memperhatikan iklan produk dan menjawab pertanyaan tentang sikap dan intensi membeli produk. Hasilnya pada produk luks terjadi perbedaan yang signifikan antara tingkat saliansi mortalitas tinggi dan tingkat sallansi mortalitas rendah. Sedangkan produk ekonomi, pada hipotesis awal dituliskan tidak terjadi perbedaan terhadap sikap dan intensi membeli produk dalam kondisi saliansi mortalitas tinggi dan kondisi saliansi mortalitas rendah. Hasilnya terdapat perbedaan, dalam tesis ini dibuktikan dalarn kondisi saliansi mortalitas rendah sikap dan intensi membeli produk ekonomis meningkat.
This research demonstrates that exposure to death-related stimuli can increase attitude and intention to buy luxurious product. This research demonstrates that consumer who has been recently reminded of their own impending mortality wish to purchase luxurious product, Mandel and Heine (1999) has approved this hypothesis. Participants divided into two groups, first group are mortality salience group and the second group are control group. Participants in the first group were asked to read scenario about news article related to death, and second group participants were asked scenario about news article not related to death. After that participants, must answer the question about mortality salience word and answer question about attitude and intention to buy after saw the advertising. The result of this research, there is correlation about level of mortality salience with attitude and intentions to buy luxurious product and vice versa on economic products. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33907
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Bilal Abdallah Sugiri
"Digital Banking telah menjadi upaya bank konvensional untuk memiliki keunggulan kompetitif terhadap bank konvensional lainnya. Selaras dengan ini, ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi agar bank konvensional dapat bersaing termasuk brand advocacy. Jenius, sebuah aplikasi digital banking dari PT Bank BTPN, memnggunakan brand advocacy dalam salah satu strategi pemasarannya untuk bersaing dengan bank konvensional lainnya. Demikian, kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Differentiated Customer Service, Brand Trust, Brand Commitment, dan Brand Salience terhadap Brand Advocacy Jenius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan data secara kuesioner online. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dan diuji dengan menggunakan SPSS 23. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna Jenius. Hasil dari penelitian ini adalah masing-masing Differentiated Customer Service, Brand Trust, Brand Commitment, dan Brand Salience memiliki pengaruh positif terhadap Brand Advocacy. Dari hasil penelitian, Brand Commitment memiliki pengaruh terbesar terhadap Brand Advocacy.
Digital Banking has become an attempt by conventional banks to have a competitive advantage over other conventional banks. In line with this, there are various factors that can influence conventional banks to compete, including brand advocacy. Jenius, a digital banking application from PT Bank BTPN, uses brand advocacy in one of its marketing strategies to compete with other conventional banks. Thus, this study aims to analyze the effect of Differentiated Customer Service, Brand Trust, Brand Commitment, and Brand Salience on Jenius Brand Advocacy. This study uses a quantitative approach with data collection using an online questionnaire. The data analysis technique used is simple linear regression and was tested using SPSS 23. Respondents in this study were Jenius users. The results of this study are each of Differentiated Customer Service, Brand Trust, Brand Commitment, and Brand Salience has a positive influence on Brand Advocacy. From the results of the study, Brand Commitment has the greatest influence on Brand Advocacy. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yuriko
"
ABSTRAKPasangan antarbudaya seringkali menjadi korban prasangka. Studi TMT menunjukkan bahwa mengingatkan seseorang mengenai kematian (saliansi mortalitas) dapat membuatnya lebih berprasangka. Studi dilakukan guna menguji peran kecemasan eksistensial dalam kemunculan prasangka terhadap pasangan antarbudaya dengan menggunakan desain faktorial between subjects control) x 2 (harga diri tinggi vs. rendah). Partisipan penelitian ini terdiri dari 104 mahasiswa. Hasil studi menunjukkan adanya peran kecemasan eksistensial dalam kemunculan prasangka terhadap pasangan antarbudaya. Partisipan yang diminta untuk memikirkan mengenai kematian memiliki skor rata-rata evaluasi terhadap pasangan antarbudaya yang secara signifikan lebih dibandingkan partisipan yang diminta untuk memikirkan mengenai topik netral.
ABSTRACTIntercultural couples often found themselves at the receiving end of prejudicial treatment. TMT research has shown that exposure to mortality reminders could worsen prejudicial attitudes. The present study was conducted to examine whether mortality reminder would increase prejudicial attitudes towards intercultural couples. One hundred and four undergraduate students participated in a 2 (mortality salience vs. control) x 2 (low vs. high self-esteem) between subjects factorial design experimental study. Compared to participants in the control group, participants in the mortality salient condition reported a significantly lower evaluation towards intercultural couples"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library