Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annie Clara Desianty
Abstrak :
ABSTRAK Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi produk unit link yang dijual di perusahaan asuransi jiwa dengan mata uang Rupiah selama periode 2011 sampai dengan 2013 yang memiliki kinerja outperformed dan underperformed. Kinerja unit link yang telah diperingkatkan berdasarkan Sharpe ratio akan dievaluasi menggunakan analisis Performance Attribution untuk menjelaskan kontribusi atau sumber baik dari asset allocation dan stock selection yang menyebabkan imbal hasil yang didapat terhadap tolak ukur (benchmark). Hasil evaluasi dengan menggunakan analisis Performance Attribution menjelaskan bahwa produk unit link outperformed selama periode 2011 sampai dengan 2013 melakukan pengalokasian pada instrumen saham dan instrument pasar uang lebih tinggi dibandingkan dengan benchmark. Sebaliknya, produk unit link underperformed selama periode 2011 sampai dengan 2013 melakukan pembobotan pada reksadana saham lebih rendah ataupun tidak melakukan pembobotan sama sekali dan melakukan pembobotan yang tinggi pada reksadana pasar uang.
ABSTRACT This thesis aims to evaluate the unit-linked products which sold in a life insurance company in Indonesia in Rupiah during the period of 2011 to 2013 based on its performance (outperformed & underperformed). Unit link performance will be assessed using Sharpe ratio. Furthermore, unit-linked will be evaluated using analysis of Performance Attribution to explain the contribution or a main source of asset allocation and stock selection which led to yields obtained over its benchmarks. Evaluation using the Performance Attribution analysis explains that the unit-linked products which has outperformed performance during the period 2011 to 2013 weighting in stocks and money market instruments higher than its benchmark. In contrast, unit-linked products which has underperformed performance during the period 2011 to 2013 did weighting in lower mutual fund shares or did not weighting at all and do a high weighting in money market mutual funds than its benchmark.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Halim
Abstrak :
Tesis ini bertujuan menganalisis kinerja reksa dana (ekuitas) yang diperdagangkan pada periode tahun 2005 sampai 2009. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mencari reksadana terbaik untuk periode lima tahun tersebut berdasarkan Rasio Sharpe, Treynor, dan Jensen. Hasilnya kemudian akan digunakan untuk memprediksi apakah reksadana terbaik di lima tahun tersebut masih akan menjadi yang terbaik di 2010. Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui apakah investasi masa depan dapat diprediksi (sampai tingkat tertentu) berdasarkan data historis. Sumber data yang digunakan dalam menyelesaikan tesis ini dikumpulkan dari sumber-sumber sekunder dari lembaga seperti Bank Indonesia dan Bapepam LK. Temuan penelitian ini mendukung pernyataan bahwa kinerja terbaik untuk periode lima tahun tersebut masih merupakan reksa dana terbaik untuk 2010 berdasarkan ketiga rasio tersebut. ......This thesis is intended to analyze the performance of mutual funds (equity) that were traded in the period of 2005 to 2009. This is done in order to find the best performer for the five years period based on Sharpe, Treynor, and Jensen Ratios. The result would then be used to predict whether the best performer in the five years period would still perform best in 2010. The purpose of this thesis is to find out whether future investments can be predicted (to some degree) based on historical data. The sources of data used in completing this thesis were collected from secondary resources posted by institutions such as Bank of Indonesia and Bapepam LK. The findings of this thesis seems to support the claim that the best performer for the five years period was still the best performer for 2010 based on the three ratios.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21765
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Aprioni
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mensimulasikan metode portofolio sekaligus pengalokasian anggaran bagi proyek-proyek PT OPQ. Metode yang digunakan adalah metode prioritisasi dan optimasi Sharpe. Metode prioritisasi dilakukan untuk mengelompokkan proyek-proyek ke dalam beberapa kelompok prioritas berdasarkan kriteria tertentu. Sedangkan, optimasi Sharpe dilakukan untuk menentukan bobot optimal alokasi dana investasi ke setiap proyek di masing-masing kelompok prioritas sehingga dapat memaksimalkan besaran Sharpe korporat. Berdasarkan hasil simulasi, terlihat bahwa tidak semua proyek yang termasuk dalam prioritas atas mampu membentuk Sharpe yang optimal. Oleh karena itu, diperlukan optimasi lebih lanjut sebagai dasar pengalokasian anggaran investasi. Selain itu, hasil simulasi juga menunjukkan bahwa hasil Sharpe Ratio korporat yang diperoleh melalui metode optimasi lebih tinggi dibandingkan metode tanpa optimasi. Metode prioritisasi dan optimasi ini membantu PT OPQ untuk dapat mengalokasikan anggaran investasi secara lebih terarah dan komprehensif karena dihitung tidak hanya dari faktor finansial, membantu menyajikan risiko proyek dengan lebih terukur, serta menunjukkan probabilitas tercapainya target sehingga penentuan target dapat dilakukan lebih optimal.
ABSTRACT
This research was conducted to simulate portfolio method as well as budget allocation for PT OPQ projects. The method used are prioritization and Sharpe optimization. Prioritization method is conducted to allocate the projects into some prioritization groups. Furthermore, Sharpe optimization is conducted to allocate investment budget into the projects in every prioritization groups that maximize company rsquo s Sharpe ratio. Based on the simulation results, seems that not all projects included in the top priority are able to form an optimal Sharpe. Therefore, further optimization is needed as a basis for allocating investment budget. In addition, the simulation results also show that the results of corporate Sharpe Ratio obtained through optimization method is higher than the corporate Sharpe Ratio obtained through method without optimization. This prioritization and optimization method gives PT OPQ more clear direction to allocate investment budget and it is counducted more comprehensively because it is calculated not only based on financial factors, this method also show the project risk more measurably, and shows the probability of achieving the target so that the targeting can be done more optimally.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Permata Wulandari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandtngan kinerja reksadana saham syariah Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan indeks Sharpe, Treynor, Jensen Alpha dan Appraisal ratio dilengkapi dengan model Treynor Mazuy untuk menganalisis kemampuan market timing dan stock selection reksadana. Berdasarkan hasil pengnjian telah ditemukan bahwa sepanjang tahun 2008, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe Treynor, dan Jensen serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing lebih baik. Pada tahun 2009, reksadana saham syariah Malaysia lebih unggul berdasarkan Sharpe, Treynor dan Jensen tetapi tidak pada pengukuran appraisal ratio dan kemampuan stock selection. Tidak ada yang signifikan dalam melakukan market timing. Pada periode 2008-2009, reksadana saham syariah Malaysia unggul dari Indonesia berdasarkan Sharpe, Treynor, Jensen dan appraisal ratio serta memiliki kemampuan stock selection dan market timing yang lebih baik. ......This research purpose to analyze comparative perfonnance between syariah stock mutual fund in Indonesia and Malaysia using Sharpe Treynor. Jensen Alpha and appraisal ratio index completed with Treynor Mazuy model to analyze market timing and stock selection mutual fund perfonnance. Based on result found that for the year 2008, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, stock selection and market timing. For the year 2009, syariah stock mutual fund in Malaysia better in performance based on Sharpe, Treynor, Jensen, but not for appraisal ratio and stock selection measurement No one has significant market timing performance. For the year 2008-2009, syariah stock mutual fund Malaysia better on the whole performance measurement and also have better stock selection and market timing performance.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33662
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wieny Prima Indrawati
Abstrak :
Tesis ini mencoba menganalisis mengenai kinerja Reksa Dana Saham, Campuran dan Pendapatan Tetap yang dimiliki oleh Yayasan Kesehatan ABC. Penelitian ini menggunakan Sampel sebanyak 84 reksa dana yang terdiri dari 25 Reksa Dana Saham, 28 Reksa Dana Campuran dan 21 Reksa Dana Pendapatan Tetap yang aktif pada periode tahun 2008, 2009 dan 2010 dengan metode Sharpe`s Ratio, Treynor`s Ratio dan Jensen Alpha`s Ratio yang hasilnya dibandingkan dengan kinerja IHSG. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keempat jenis perhitungan yang digunakan sepakat menyatakan bahwa masih terdapat beberapa reksa dana lain di pasar yang tidak dipilih oleh Yayasan Kesehatan ABC yang ternyata memiliki kinerja yang lebih baik. Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa Yayasan ABC masih belum menginvestasikan dana pada reksa dana Saham dan Campuran pada reksa dana yang tepat serta belum secara maksimal menginvestasikan dananya pada intrumen reksa dana kategori Pendapatan Tetap.
This Thesis attempts to analyzed the performance of Stock Mutual Funds, Hybrid Fund and Fixed Income Mutual Funds which is owned by the ABC Health Foundation. This research used a sample of 84 mutual funds which consist of 25 Stock Mutual Funds, 28 Hybrid Mutual Funds and 21 Fixed Income Funds that are active in the period of 2008, 2009 and 2010 with the method of Sharpe`s Ratio, Treynor`s Ratio and Jensen Alpha`s Ratio which then compred with the performance index. The results proved that all four measurement agrees about there are still some mutual fund which are not choosen by ABC Foundation who has a better performances. So that it comes up with the conclusion that the ABC Foundation has not invested their funds to the right Stock Mutual Fund and Hybrid Fund and also has not optimally invested their funds in fixed income funds instruments.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T40841
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Ardi Kuncoro
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kinerja portofolio saham syariah periode 2010-2014. Selain itu juga mengetahui pengaruh sharia screening process terhadap kinerja suatu portifolio saham syariah. Desain penelitian ini adalah menghitung kinerja portofolio saham syariah dan portofolio saham konvensional. setelah itu hasil dari kedua kinerja tersebut dibandingkan untuk kemudian di analisa. Penelitian ini juga membandingkan kinerja dari hasil screening dengan kriteria Dow jones Islamic market index (DJIMI) untuk dibandingkan dengan hasil screening Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Pada penelitian ini digunakan metode equally weighted untuk menghitung nilai indeks portofolio. Parameter yang digunakan untuk menghitung kinerja adalah penilaian sharpe, treynor, dan Jensen alpha indeks. Hasil penelitan menunjukan bahwa kinerja portofolio saham syariah tahun 2010-2014 lebih baik dari portofolio saham konvensional, dibeberapa kriteria, sharia screening process berpengaruh baik terhadap kinerja suatu portofolio saham syariah. Begitu juga dengan kriteria sharia screening process yang diterapkan pada DJIMI. ......The purpose of this study was to determine the performance of Islamic stock portfolio during the 2010-2014 period. It also know the effect of sharia screening process on the performance of a sharia stock portifolio. This study is to calculate the performance of a sharia stock portifolio and conventional stock portfolio. After the results both of portofolio performance compared to be analyzed. The study also compared the performance of the screening results with the criteria of the Dow Jones Islamic market index (DJIMI) with the results of screening Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). In this study used equally weighted method to calculate the value of the index portfolio. The parameters used to calculate the performance is the assessment Sharpe, Treynor, and Jensen alpha index. The result of this study indicates the the performance of sharia stock portofolio of the year 2010-2014 is better then conventional stock portofolio. on several criteria, sharia screening process give good affect to performance of a sharia stock portfolio. Likewise with sharia screening process. criteria were applied to DJIMI.
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raffael Han
Abstrak :
Dalam beberapa tahun terakhir, globalisasi telah menjadi metode yang jauh lebih mudah untuk berkomunikasi dan memperluas jaringan. Corporate Social Responsibility telah menjadi sangat penting. Dalam perspektif investor, CSR ini telah menjadi hal penting untuk dipertimbangkan dalam membuat keputusan investasi. Tesis ini akan membuat beberapa independent t-test analisis dan satu arah analisis Anova untuk menemukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial perusahaan yang rendah. Analisis ini akan menghasilkan sebuah kesimpulan akan adanya perbedaan yang signifikan antara ROE & ROA yang dipengaruhi oleh CSR di persusahaan. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan pada ratio Sharpe ratio Treynor dalam hubungannya dengan CSR dan  kinerja keuangan di perusahaan. Kesimpulan dari thesis ini adalah para investor harus memperhatikan hubungan CSR dan kinerja keuangan jika merka menitikberatkan pada perhitungan akuntansi. Akan tetapi, jika para investor lebih menitikberatkan pada perhitungan market-based untuk keputusan berinvestasi, maka CSR tidak perlu menjadi salah satu komponen penting yang mempengaruhi keputusan berinvestasi dari investor.  ......In the recent years, where globalization has taken into place for a far greater easier method of communications and networking, Corporate Social Responsibility has been ever so critically important. In the investors’ perspective, this topic has been a conundrum to take Corporate Social Responsibility into account in making investing decisions or not. This thesis will make several independent t-test analyses and One-way ANOVA analysis to find if there is a significant difference in high performing corporate social responsibility versus those companies that are low performing corporate social responsibility. The analyses will also attempt to find correlation by performing post-hoc analyses. The analyses will come to a conclusion about the significant difference in ROE and ROA due to the impact of CSR in companies; however, there are no significant differences in Sharpe ratio and Treynor ratio in relation to CSR and financial performance in companies. The conclusions of the thesis are that investors will have to take into account about relations of CSR to financial performance if they put emphasis in accounting measures; however, if an investor puts more emphasis on market-based measure for their investing decisions, then CSR should not be one of the key components to affect the investing decisions of an investor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamba, Sarah Irawidya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja lima reksa dana saham di Indonesia pada periode 2014-2016 dengan menggunakan metode sharpe ratio dan modified sharpe ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada reksa dana saham yang mampu melampaui kinerja market index secara konsisten berturut-turut selama periode 2014-2016. Pada umumnya reksa dana cenderung bisa melampui kinerja market index pada tahun 2014 dan 2015 meski saat pasar mengalami penurunan. Namun sebaliknya, reksa dana tersebut tidak berhasil melampaui kinerja market index saat pasar mengalami peningkatan di tahun 2016. Masing-masing reksa dana cenderung untuk mempertahankan peringkat yang relatif sama selama periode penelitian.
This research aimed to analyze the comparison of five equity mutual funds performance in Indonesia for period 2014 2016 using sharpe ratio and modified sharpe ratio method. The result of this research shows that there is no mutual fund that can outperformed market index performance consistently from 2014 2015 in a row. Generally, the equity mutual funds tend to outperformed market index in 2014 and 2015 although the market is decreasing. Otherwise, the mutual funds can not outperformed the market index performance in 2016 while the market is increasing. Each mutual funds tend to maintain the similar rank during the research periods.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Renita Fatma, Author
Abstrak :
Reksadana adalah salah satu bentuk investasi di pasar modal yang telah dan masih terus berkembang pesat. Setelah sempat ikut terpuruk pada masa krisis moneter pada tahun 1997, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi di awal tahun 2000, bisnis reksadanapun menggeliat kembali. Jenis reksadana yang paling berkembang pesat adalah reksadana pendapatan tetap, sedangkan reksadana dengan pertumbuhan yang paling kecil adalah reksadana saham. Begitupun dengan jumlah penelitian terhadap kinerja reksadana, kinerja yang selama ini paling banyak diteliti adalah kiner:ja reksadana pendapatan tetap. Penelitian ini ingin melihat gambaran kinerja reksadana saham yang dikelola oleh manajer investasi di Indonesia selama tahun 2002-2004, sehingga dapat dijadikan pertimbangan bagi para investor bahwa kinerja reksadana saham juga relatif bisa diandalkan sebagai tempat investasi. Dalam karya akhir ini, pengukuran reksadana saham dibatasi hanya menggunakan metode Sharpe Measure, karena dalam metode ini risiko yang diukur telah mencakup risiko sistematis dan tidak sistematis. Setelah ukuran kinerja diperoleh, maka untuk menentukan apakah kinerja tersebut baik atau tidak akan dibandingkan dengan benchmark-nya yaitu kinerja pasamya, dalam hal ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga telah diukur kinerjanya menggunakan metode yang sama. Jika outperformed terhadap pasar berarti kinerja reksadana baik, sedangkan sebaliknya jika underperformed berarti buruk. Terakhir dilakukan pengujian ada tidaknya hubungan antara kinerja reksadana saham dengan umur reksadana. Hasil yang didapat penulis, temyata sejak talmn 2002 hingga tahun 2004, kinerja reksadana saham yang dikelola oleh Manajer lnvestasi di Indonesia berdasarkan metode Sharpe, cukup baik tetapi tidak stabil. Pada tahun 2002 dan 2004, diatas 70% reksadana saham outperformed terhadap kenerja pasar, tetapi pada tengah periode yang diteliti yaitu pada tahun 2003 justru terjadi sebaliknya dimana hanya 23,5% yang outperformed terhadap kinerja pasar. Reksadana yang memiliki kinerja positif dan melebihi kinerja pasar serta selama tiga tahun berutut-turut berada di peringkat 10 teratas adalah Schroder Dana Prestasi Plus, Bahana Dana Prima, Rencana Cerdas, Citi Reksadana Ekuitas dan Reksa Dana Mawar. Adapun dari hubungan antara umur reksadana dengan kinerja reksadana, ternyata tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan tingkat keyakinan 95%.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Kurniawan
Abstrak :
Mayoritas investor di pasar modal selalu beranggapan bahwa waktu yang tepat dalam membeli saham adalah ketika terjadi penurunan harga saham di pasar. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua saham yang mengalami penurunan akan kembali naik ke level tertingginya. Ada beberapa saham yang tetap naik bahkan menembus level tertingginya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja atas strategi momentum menggunakan data 52 minggu tertinggi saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data harga bulanan saham LQ45 dari bulan Januari 2012 hingga Desember 2016. Portofolio yang dibentuk berdasarkan strategi 52-week high, lalu dilakukan backtest menggunakan portfolio attribution. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan  strategi momentum menggunakan data 52 minggu tertinggi saham dapat menghasilkan return, namun masih dibawah return IHSG. Strategi 52-week high lebih efektif menghasilkan abnormal return pada perusahaan berkapitalisasi kecil.
Majority of investor in the stock market always think that the right time to buy stock is when there is a decline of stock price in the market. But in the real market, not all stock which decline will return to the highest level. There are several stock which still continue to rise, even break its highest level. Objective of this research is to evaluate performance of momentum strategy using 52-week high data in Indonesia Stock Exchange. This research use monthly data of LQ45 from January 2012 until December 2016. Portfolio which is formed, then will be backtested using portfolio attribution. The result show that momentum strategy using 52 week high is able to generate return but still below the Jakarta Composite Index Return. 52 Week High strategy is more effective to generate abnormal return in  company with small capitalization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>