Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amar Rachman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Puspawati
"Sampah merupakan hasil buangan dari aktivitas manusia, yang masih menjadi masalah bagi lingkungan. Pengelolaan sampah yang menitik beratkan pengurangan pada sumber sampah merupakan alternatif yang tepat. Sampah rumah tangga pengelolaannya dikembalikan pada masyarakat setempat, yang saat ini disebut pengelolaan sampah berbasis masyarakat Kampung Rawajati RW 03 merupakan Salah satu wilayah di Jakarta yang telah menerapkan sistem tersebut, tetapi belum diketauhui seberapa besar penurunan berat sampah di tempat ini.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan berat sampah pada sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada bulan April s/d Mei 2008 di Kampung Rawajati RW 03 Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang berada di Kampung Rawajati, dimana sampel penelitiannya adalah ibu rumah tangga sebanyak 175 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan propotional random sampling. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Data diambil dengan tiga cara yaitu melakukan wawancara dcngan kuesioner, observsi dan penimbangan berat sampah.
Hasil analisis menunjukan bahwa penurunan berat sampah rata-rata 28,27%, dimana berat awal/produksi sampah rata-rata per hari adalah 1845 gram/rumah dan rata-rata berat sampah setelah dilakukan pengolahan dan minimasi adalah 1324 gram/rumah. Berdasarkan analisis regresi linier ganda untuk variahel pengolahan dan minimasi sampah yang berpengaruh pada penurunan berat sampah adalah kegiatan reuse, daur ulang sampah dan pembuatan kompos, dimana ketiga variabei tersebut memiliki p value < 0,05, sedangkan reduce dan pemilahan tidak berpengaruh pada penurunan berat sampah. Kompos merupakan variabel yang paling besar pcngaruhnya terhadap penurunan berat sampah, bila pembuatan kompos dilakukan, maka berat sampah akhirnya akan berkurang scbcsar 657,26 gram setelah dikontrol varlabel berat sampah awal, jumlah anggota keluarga yang terlatih mengolah sampah, kegiatan reuse dan daur ulang sampah.
Karakteristik rumah tangga yang dapat menggambarkan penurunan berat sampah adalah pelatihan sampah dan jumlah anggota rumah tangga yang terlatih mengolah sampah. Sementara jumlah anggota keluarga, penghasilan total rumah tangga dan pengetahuan ibu bukan merupakan karakteristik rumah tangga yang dapat menggambarkan penumnan berat sampah di Kampung Rawajati tahun 2008.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Pemerintah DK! Jakarta lebih mensosialisasikan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat kepada wilayah lain, misalnya memfasilitasi pclatihan-pelatihan tentang pengelolaan sampah pada tokoh-tokoh masyarakat wilayah lain agar tokoh masyarakat tersebut dapat merintis pengelolaan sampah wilayahnya.

Solid waste is a represent result of discard from human activity, which still becomes the environment problem. Solid waste management which focuses to reduction of the source of waste is a correct alternative. The management of household waste which conducted by self supporting in local society is referred as a waste management system base on the society. The Kampung of Rawajati RW 03 is representing one of the region in Jakarta who applied the system, but not yet been known how high the reduction of household waste weight in this place.
Objectives of the research are to find out reduction of waste weight in community based waste management system. This research was conducted at April until Mei 2008, in Kampung Rawajati RW 03, Sub district of Pancoran, South Jakarta. The populations of this research are all the domestic residing in Kampung Rawajati, where the sample research is housewife as much 175 responders. Collecting sample conducted with proportional random sampling. The design research is cross sectional. The data taken with three ways, there are interview by questioner, observation and weight balance of household waste.
The analysis result showing that weight reduction of household waste is mean of 28,27%, where the mean of early/production weight per day is 1845 gram/house, and waste weight after processing and minimize is 1324 gram/house. Based to double linear regression analysis for the variable of processing and minimize solid waste who having an affect to weight reduction of waste are reuse activity, recycle and compost making, where all of the variables have p value < 0,05, while reduce and waste dissociation are not affect to weight degradation of household waste. Compos represent the biggest variable who has influence to weight reductive of household waste, if compost making conducted, hence waste weight will decrease equal to 657,26 gram alter controlled by early weight of garbage variable, amount of family member expert to maintain of garbage, reuse activity and waste recycle.
Domestic characteristic which can show the weight reduction of household waste are waste training and amount of domestic member who expert to maintain of waste. However, amount of family member, domestic total income and mother knowledge are non representing domestic characteristic which can show the weight reduction in Kampong Rawajati at 2008.
The result of this research is expected to assist the Govemment of DK1 Jakarta more socializing the community based waste management system to other regions, for example: training facility about solid management to elite figures at other regions to be a pioneer in garbage management at its region.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T32070
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Christian Sahea
"Tesis ini membahas bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasi kesenjangan elemen kunci pengelolaan integritas aset yang sangat berperan dalam mencegah terjadinya insiden yang disebabkan oleh kerusakan atau ketidakhandalan aset. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menyarankan agar perusahaan yang mengelola kritikal aset, seperti pada industri minyak dan gas bumi, harus dapat memenuhi elemen-elemen kunci pengelolaan integritas aset untuk memastikan kehandalan aset dapat terjaga sehingga mampu menurunkan risiko bisnis maupun risiko terhadap keselamatan kerja dan lingkungan sekitar.

This thesis discusses how companies can identify gaps in the key elements of asset integrity management which play a very important role in preventing incidents caused by damage or unreliability of assets. This research is qualitative research with a descriptive design. The results of this study suggest that companies that manage critical assets, such as in the oil and gas industry, must be able to fulfil key elements of asset integrity management to ensure asset reliability can be maintained to reduce business risks and risks to work safety and the surrounding environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisy Tantowi
"Makalah proyek akhir ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui implementasi Electronic Document Management System (EDMS) yang diterapkan oleh Departement Research and Development (R&D). Dokumen yang dihasilkan oleh Departemen R&D berupa dokumen hasil penelitian sebagai memori organisasi perusahaan. Proses migrasi menuju EDMS oleh Departemen R&D dilakukan sejak tahun 2021 dilatar belakangi kebutuhan perusahaan dalam pengelolaan dokumen penelitian penciptaan, penyimpanan, dan temu kembali dokumen, diharapkan dapat mengintegrasikan, mempermudah kolaborasi serta meningkatkan kinerja pegawai. Memori organisasi tercipta salah satunya melalui proses pembelajaran organisasi yang kemudain dituangkan dalam bentuk tekstual salah satunya dalam bentuk dokumen penelitian. Dalam proses pembelajaran organisasi EDMS berperan sebagai wadah dalam proses penciptaan memori organisasi, serta sebagai sistem pengelolaanya. EDMS berperan mencegah potensi kehilangan memori organisasi, dengan cara mengelola memori organisasi yang terkumpul untuk dapat disimpan dan dimanfaatkan pada masa lalu ke masa kini, dan masa kini ke masa yang akan datang.

The final project paper, was written to know the implementation of the Electronic Document Management System (EDMS) implemented by the Research and Development (R&D) Department. Documents produced by the R&D Department are in the form of research results as a memory of the company's organization. The migration process to EDMS by the R&D Department has been carried out, since 2021 against the backdrop of the company's need for managing research documents, creating, storing, and retrieving documents is expected to integrate and facilitate collaboration and improve employee performance. One of the ways organizational memory created is through an organizationals learning process which is then written in textual form, one of which is in the form of research documents. In the process of organizational learning, EDMS acts as a vessel in the process of creating organizationals memory, as well as a management system. EDMS plays a role in preventing potential loss of organizational memory by managing the accumulated organizational memory to be stored and utilized from the past to the present and the present to the future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Laudza Ulayya Ghani
"Timbulan sampah elektronik (e-waste) akan mengalami peningkatan sebanyak 4-5 persen setiap tahunnya. Pada tahun 2016, sebanyak 44,7 juta ton sampah elektronik, hanya 8,7 juta ton yang dapat didaur ulang, sedangkan sisanya menjadi sampah residu. Perguruan tinggi sebagai pengguna Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) terbanyak, menjadi salah satu penyumbang sampah elektronik terbesar terhadap timbulan sampah elektronik. Pelaksanaan pengelolaan sampah elektronik di lingkungan kampus masih menghadapi beberapa tantangan dari aspek kebijakan, aspek kelembagaan, aspek keuangan, dan aspek sarana prasarana. Jika tantangan ini tidak segera diatasi, visi perguruan tinggi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) untuk memberikan pengetahuan, inovasi, dan solusi untuk SDGs akan terhambat. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dihadapi oleh pihak kampus dari aspek-aspek terkait untuk menerapkan pengelolaan sampah elektronik di lingkungan kampus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam para stakeholder Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas serta data sekunder berupa laporan yang dimiliki oleh Kampus UI. Analisa data dilakukan dengan pendekatan analisis SWOT yang merupakan alat dalam formulasi strategis, melalui perhitungan bobot dan rating pada indikator kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk menghasilkan alternatif usulan perencanaan strategik berdasarkan model pengelolaan sampah elektronik terintegrasi yang dapat memiliki manfaat untuk menyempurnakan sistem pengelolaan sampah elektronik yang sudah diterapkan. Hasil perhitungan analisa SWOT diperoleh nilai IFAS 0,94 dan nilai EFAS adalah 1,21 yang artinya bahwa Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas (DPOF) Universitas Indonesia (UI) berada pada posisi kuadran 1 yang mana alternatif strategi yang perlu diterapkan adalah strategi agresif untuk memanfaatkan peluang dengan menggunakan keunggulan DPOF UI dalam hal kekuatan dari segi aspek kelembagaan, aspek kebijakan dan aspek sarana prasarana.

Every year, the total amount of e-waste generated increases to 4-5 percent. In 2016, only 8.7 million tons of e-waste could be recycled from a total of 44.7 million tons of electronic waste, while the rest became residual waste. Educational institutions, as the majority of users from the Information and Communication Technology (ICT), are one of the largest contributors of the electronic waste stream. Educational institutions, as a leading actor of the sustainable development movement, in which electronic waste management is considered to be an important aspect, still face challenges in implementing e-waste management, especially in institutional aspect, technical aspect and legal aspect. Potential environmental problems associated with management practices will hamper SDGs target. This study aims to identify the strengths, weaknesses, opportunities and threats faced by institutional education to manage e-waste. Data were collected through in-depth interviews with stakeholders of the Directorate of Operations and Facility Maintenance and official reports published by the UI Campus. Data analysis was conducted using a SWOT analysis approach as a tool of strategic formulation by calculating weights and ratings on indicators of strengths, weaknesses, opportunities and threats to initiate alternative strategies based on an integrated electronic waste management model. The result showS that the IFAS value is 0.94 and the EFAS value is 1.21. It presents that the Directorate of Facility Operations and Maintenance (DPOF) Universitas Indonesia (UI) position is in quadrant 1. The alternative strategy defining DPOF position is an aggressive strategy to utilize opportunities by using the advantages they have."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ammar Fauzan Fathurrahman
"Unit Pengolahan Sampah (UPS) adalah tempat dilaksanakan kegiatan pengumpulan, pemilahan, pengolahan, penggunaan ulang dan pendauran ulang skala kawasan. Salah satu Unit Pengelolaan Sampah di Depok berada di Balai Kota Kota Depok. Namun, kini kondisinya sudah tidak lagi berjalan optimal, menyisakan pemilahan sampah anorganik layak jual. Padahal Pemerintah Kota Depok melalui dokumen RPJMD menargetkan adanya peningkatan persentase sampah yang tereduksi melalui 3R, yakni dari 18% di tahun 2022 menjadi 19,5% di tahun 2024. Untuk itu, diperlukan penelitian yang dapat membantu pemerintah dalam mencapai target tersebut, yakni dengan memberikan rekomendasi terhadap hasil evaluasi sistem pengelolaan sampah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SNI 19-3964-1994 dengan pengukuran selama 8 hari, SNI 19-2452-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan, dan Petunjuk Teknis TPS 3R Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata timbulan sampah yang berasal dari kantor sebesar 90,355 kg/hari dan 998 L/hari, dari taman dan jalan sebesar 79,975 kg/hari dan 185,094 L/hari , dari gedung parkir 5,9 kg/hari dan 9,03 L/hari. Komposisi sampah yang dihasilkan dari kantor terdiri dari sampah organik (31,21%), sampah kertas 24,24%, sampah plastik (23,97%), residu (19,19%), logam (0,08%), gelas kaca (1,09%) dan B3 (0,2%). Komposisi sampah taman terdiri dari organik (91,9%), plastik (7,42%), kertas (0,43%), dan residu (0,25%). Komposisi sampah gedung parkir terdiri dari organik (6,72%), plastik (14,01%), kertas (49,9%), residu (23,61%), gelas kaca (5,76%). Melalui rekomendasi terhadap aspek teknis operasional, limbah padat yang dihasilkan dapat secara teoritikal dikurangi sebesar 38% sampah kantor, 51% sampah taman dan 40% sampah gedung parkir. Meningkat dari sebelumnya yang hanya 7% sampah kantor, 3% sampah taman dan 21% sampah gedung parkir. Namun begitu, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa efektif rekomendasi yang ada di dalam penelitian ini.

The Waste Processing Unit (UPS) is a place where activities such as waste collection, sorting, processing, reuse, and recycling on a regional scale are carried out. One of the Waste Management Units in Depok is located at the Depok City Hall. However, its condition has now deteriorated, leaving only the sorting of recyclable inorganic waste. Meanwhile, the Depok City Government, through the RPJMD document, aims to increase the percentage of waste reduced through the 3R approach (Reduce, Reuse, Recycle) from 18% in 2022 to 19.5% in 2024. Therefore, research is needed to help the government achieve this target by providing recommendations based on an evaluation of the waste management system.The methods used in this study include SNI 19-3964-1994 with measurements taken over 8 days, SNI 19-2452-2002 on Technical Operational Procedures for Urban Waste Management, and the 3R TPS Technical Guidelines from the Ministry of Public Works and Public Housing. The results of the study indicate that the average waste generated from offices is 90.355 kg/day and 998 L/day, from parks and roads is 79.975 kg/day and 185.094 L/day, and from parking buildings is 5.9 kg/day and 9.03 L/day. The composition of waste generated from offices consists of organic waste (31.21%), paper waste (24.24%), plastic waste (23.97%), residual waste (19.19%), metal (0.08%), glass (1.09%), and hazardous waste (0.2%). The composition of waste from parks consists of organic waste (91.9%), plastic (7.42%), paper (0.43%), and residual waste (0.25%). The composition of waste from parking buildings consists of organic waste (6.72%), plastic (14.01%), paper (49.9%), residual waste (23.61%), and glass (5.76%). Through recommendations on technical operational aspects, the solid waste generated can theoretically be reduced by 38% from offices, 51% from parks, and 40% from parking buildings, an increase from the previous 7% for office waste, 3% for park waste, and 21% for parking building waste. However, further research is needed to determine the effectiveness of the recommendations provided in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidia Putri Laksmi
"Penerapan sistem pengelolaan limbah plastik di Indonesia masih kurang efektif karena belum adanya standardisasi dalam peraturan sistem pengelolaan limbah plastik di masing-masing daerah serta lemahnya penegakan hukum dalam mengelola limbah plastik di Indonesia. Berdasarkan penelitian sebelumnya, daur ulang merupakan metode dalam ekonomi sirkular yang paling feasible dan efektif dalam mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia. Pengelolaan daur ulang limbah plastik di Indonesia merupakan sistem yang kompleks, dimana keterlibatan semua pemangku kepentingan yang relevan dapat memainkan peran penting dalam mendukung pembuat kebijakan dan strategi dalam menentukan rencana pengelolaan limbah plastik yang efektif dalam jangka pendek dan jangka panjang di tingkat lokal. Serious simulation game sebagai media pembelajaran bukan lagi bidang penelitian baru. Namun, masih sedikit penelitian serious simulation game yang mengambil topik pengelolaan limbah, dan belum ada yang berfokus pada pengajaran sistem pengelolaan limbah plastik bagi pemangku kepentingan (Stakeholder), khususnya bagi pemangku kepentingan (Stakeholder) di tingkat daerah. Recopoly Game merupakan permainan yang memberikan pengalaman kepada pemain dalam menemukan skenario terbaik yang menghasilkan volume sampah plastik terbanyak dan mendorong peningkatan profit sehingga dapat menghasilkan sistem pengelolaan limbah plastik yang berkelanjutan (sustainability). Infrastruktur permainan dengan multi-player diimplementasikan dalam Recopoly Game agar memungkinkan interaksi antar pemain sehingga diharapkan pemain dapat melakukan dalam kolaboratif dan kompetitif untuk memahami hasil yang berbeda pada setiap keputusan yang berbeda. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan serious simulation game yang dapat meningkatkan pemahaman dan memberikan gambaran tentang sistem pengelolaan daur ulang limbah plastik dalam konteks ekonomi sirkular untuk pemangku kepentingan (Stakeholder).

The implementation of plastic waste management systems in Indonesia is still ineffective because there is no standardization in the regulation of plastic waste management systems in each region and the weak law enforcement in managing plastic waste in Indonesia. Based on previous research, recycling is the most feasible and effective method in the circular economy in reducing the amount of plastic waste in Indonesia. The plastic waste recycling management in Indonesia is a complex system. The involvement of all relevant stakeholders can play an essential role in supporting policymakers and strategies in determining effective plastic waste management plans in the short term and long term at the local level. Serious simulation game as learning media is no longer new fields of research. However, there is severe little simulation game research that takes the topic of waste management, and no one has focused on teaching plastic waste management systems for stakeholders, especially for stakeholders at the local level. Recopoly Game is a game that offers players with experience in finding the best scenarios that produce the highest volume of plastic waste and encourage increased profits so that it can create a sustainable plastic waste management system. Multi-player game infrastructure is implemented in Recopoly Games to enable interaction between players. Thus, players expected to be able to perform collaboratively and competitively to understand different results for each different decision. Therefore, the purpose of this research is to develop a Serious Simulation Game design that can increase understanding and provide an overview of the management system of plastic waste recycling in the context of a circular economy for stakeholders."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosmaryanti Sumaryo
"Sebagai perusahaan yang berusaha untuk bertahan menghadapi berbagai perubahan baik perubahan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan yang kita ketahui sangat pesat, PT. SCF bersepakat untuk meningkatkan kinerja perusahaannya dengan menerapkan manajemen sumber daya manusia yang 'up to date' salah satunya adalah ménerapkan sistem pengelolaan kinerja (performance management system) dengan pendekatan MBS (manajemen berdasarkan sasaran). Pelaksanaan Sistem Pengelolaan Kinerja (SPK) di PT. SCP yang baru memasuki periode ke2 (l,5 tahun) ini masih dirasa kurang efektif. Perusahaan masih berada dalam taraf pembelajaran dan pembiasaan antara lain dengan melakukan sosialisasi atas konsep ini. Diharapkan setelah tahun ketiga (2005) pcrusahaan dapat memasuki taraf pemantapan. Dari ketiga tahap pelaksanaan SPK yang terdiri dari tahap perencanaan kinerja (performance planning), tahap bimbingan (day-to-day coaching) dan tahap penilaian kinerja (performance appraisal), tahapan perencanaan kinerja merupakan tahapan yang paling kritis karena sebagaimana dikatakan oleh Bacal (1999). Selain merupakan tahapan paling awal dari satu periode pelaksanaan yang tentunya sangat mempengaruhi tahapan-tahapan selanjutnya, dalam perencanaan kinerja, seluruh karyawan (level manajerial maupun pelaksana) dituntut untuk mampu menetapkan sasaran individu yang terkait dengan sasaran perusahaan Melalui proses menurunkan (cascading), sasaran perusahaan (RKAP) diturunkan menjadi sasaran divisi/unit / area (RKAS) dan sasaran individu. Untuk itu dituntut suatu ketrampilan agar dapat menulis sasaran ~ sasaran (goals) dengan jelas sehingga dapat dijadikan arah dan patokan baik bagi karyawan (bawahan) yang bersangkutan maupun bagi atasannya. Sasaran yang jelas hanya mungkin dicapai jika ditulis dengan mengacu pada konsep SMART yaitu Spesific (spesifik), Measureable (dapat diukur), Accurare (berada dalam ruang lingkup langsung jawabnya}, Realistis (yakin dapat dicapai) dan Time bound (menunjukkan satu periode waktu tertentu). Ketrampilan sebagaimana diungkapkan oleh banyak ahli dapat diperoleh melalui pelatihan namun tentunya elemen - elemen yang membangun satu pelatihan harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran dari pelatihan itu sendiri. Untuk itulah, penulis berkeyakinan untuk meningkatkan ketrampilan karyawan PT. SCF dalam menuliskan sasaran sesuai dengan konsep SMART dapat melalui pemberian workshop atau yang dapat diistilahkan dengan workshop goal- setting. Karena keahlian timbul dari salu kebiasaan. maka sebaiknya workshop tidak hanya diberikan satu kali. Diharapkan dengan semakin trampilnya para karyawan dalam menuliskan sasaran-sasaran kerja muka semakin mudah proses pencapaian sasaran itu. Karyawan mengetahui dengan jelas apa yang ditunlul darinya dan para alasan dapat lebih mudah memantau, membimbing dan memberikan penilaian kinerja."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38528
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Maharani
"Rumah sakit adalah gedung tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan. Aktivitas rumah sakit akan menghasilkan sejumlah hasil samping berupa limbah, baik limbah padat, cair, dan gas yang mengandung kuman patogen, zat-zat kimia serta alat-alat kesehatan yan pada umumnya bersifat berbahaya dan beracun. Untuk meningkatkan mutu pelayanan perlu pula ditingkatkan sarana untuk mengatasi limbah tersebut. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik dari limbah padat di Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto, dalam hal ini timbulan dan komposisinya, sehingga dapat diberikan rekomendasi sistem pengelolaan limbah padat yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto sudah memilikki sistem pengelolaan limbah padat namun dalam pelaksanaannya masih kurang baik. Hasil sampling menunjukkan limbah padat non medis yang dihasilkan adalah 1,37 kg/tempat tidur/hari. Sedangkan untuk limbah padat medis tajam sebesar 2,75 kg/ hari dan limbah padat medis non tajam sebesar 41,48 kg/hari. Analisa dari hasil sampling dan kuesioner menunjukkan bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki. Potensi reduksi sampah di rumah sakit ini ternyata sebesar 49,39% sehingga jumlah residu sampah yang akan dibuang sebesar 83,69 kg/hari.

Hospital is an institution which provide healthcare and treatment for various health problems. Medical waste from healthcare activity; range from waste water, gas emission, and solid waste; contain pathogenic germ, chemical substances, and medical equipments which were considered hazardous and toxic. Waste treatment facility improvement is needed to increase the quality of the hospital general service. A study concerning the characteristics of solid waste, in this case the generation rate and composition, produced from Raden Said Sukanto Central Police Hospital is necessary to planned an appropriate solid waste management in accordance to existing regulations.
There is an existing solid waste management in Raden Said Sukanto Central Police Hospital, however the execution is lacking and in need of refinements. In RS sukanto the non-medical waste generation rate is 1,37 kg/bed/day. Whereas the medical waste generated divided into two categories, the sharp waste generation rate is 2,75 kg/bed/day and the non-sharp medical waste is 41,48 kg/bed/day. Analysis of the sampling result and questionnaires yields a conclusion that there several aspects in need of improvements. Waste reduction in this particular hospital could potentially reached 49,39% or disposal of residual waste as much as 83,69 kg/day.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyono Rahmat
"Kawasan Komersial Jalan Haji Asmawi merupakan daerah padat dengan kegiatan perniagaan yang berupa pertokoan dan layanan jasa terletak di wilayah Kota Depok. Sampah yang dihasilkan dibuang langsung sebagian ke TPS dan dilahan kosong terbuka oleh masing-masing individu tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu. Kawasan H. Asmawi tidak memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik secara teknis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah timbulan dan komposisi sampah di kawasan komersial H. Asmawi.
Metodologi yang digunakan pendekatan kuantitatif yaitu melakukan pengukuran langsung dilapangan dengan mengukur timbulan dan komposisi sampah di kawasan tersebut. Data hasil pengukuran digunakan untuk menganalisa seberapa banyak timbulan sampah kawasan komersial dalam sehari dan mengetahui komposisi sampah serta potensi sampah yang bernilai ekonomis sehingga didapat upaya untuk mengusulkan sistem alternatif pengelolaan sampah kawasan komersial.
Hasil dari pengukuran timbulan sampah di kawasan komersial jalan H. Asmawi adalah sebesar 224,68 kg/hari, timbulan rata-ratanya sebesar 0,295 kg/orang/hari dan volume rata-ratanya sebesar 1,29 L/orang/hari. Komposisi sampah kawasan komersial jalan H. Asmawi terdiri dari 65,86% sampah organik; 3,6% kertas; 5,07% plastik; 0,85% kaca; 5,05% logam; 4,34% kain; 15,13% kayu; 0,054% B3, dan 0,034% lain-lain. Potensi sampah layak jual di kawasan komersial jalan H. Asmawi adalah 14,58% sedangkan untuk sampah layak kompos adalah 65,86%.

Commercial areas on the road Haji Asmawi an area dense with commercial activities in the form of shops and services located in the city of Depok. Waste generated partially discharged directly into the polling stations and in vacant lots open by each individual without prior management. H. Asmawi region does not have a waste management system that is both technically. The purpose of this study was to determine the amount and composition of waste generation in the commercial areas H. Asmawi.
The methodology used quantitative approach is to do measurements directly in the field by measuring the composition and litter in the region. Measurement data is used to analyze how much waste generation commercial area during the day and knowing the composition of waste and garbage potential economic value in order to get an effort to propose an alternative system of commercial waste management.
Results of measurements of waste generation in the commercial area H. Asmawi amounted to 224,68 kg/day, the average generation of 0,295 kg/person/day and the average volume of 1,29 L/person/day. Composition of commercial waste H. Asmawi road consists of 65,86% of organic waste; 3,6% of paper; 5,07% of plastic; 0,85% of glass; 5,05% of metal; 4,34% fabric; 15,13% of the timber; 0,054% B3, and 0.034% other. Potential trash is worth selling in the commercial areas road H. Asmawi is 14.58% while decent compost bins is 65.86%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>