Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fildzah Arifin
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis dari aspek teknik penerjemahan dan fungsi teks yang digunakan oleh penerjemah dalam mempertahankan unsur magis. Dalam genre fantasi, pemahaman unsur magis oleh pembaca merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, penerjemah harus dapat mempertahankan unsur magis yang terdapat dalam bahasa sumber dengan baik. Penelitian ini berfokus pada proses dan teknik yang dilakukan oleh penerjemah. Metode yang digunakan oleh penerjemah turut mempengaruhi pemilihan kata serta hasil terjemahan. Pendekatan skopos yang dilakukan oleh penerjemah menunjukkan hasil terjemahan yang optimal, sedangkan hasil terjemahan yang tidak optimal tidak menggunakan pendekatan skopos Ketidak optimalan pada teks sasaran terjadi, dikarenakan penerjemah tidak dapat mempertahankan unsur magis yang ada dalam bahasa sumber.

ABSTRACT
This thesis analyzed the methods of translation and the function of the text that used by the translator to keep the magical elements. In the genre of phantasie, the comprehension of the reader is one of the most important things. Therefore, the translator has to keep the magical elements of the text. This research focused on the process of the translation and the function of the text that did by the translator. The method that used by translator affects the words and also the result. The skopos method that is used by the translator was considered, in order to analyze the result of the translation. The results showed, that there are optimized and also unoptimized translated sentence. The unoptimized sentences are the sentences that do not have the magical elements. The translator could not keep the magical elements due the absence of the skopos approach. While the optimized sentences are the sentences that used the skopos approach.
"
2016
S65815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Rahmawati
"Tesis ini adalah kritik atas terjemahan novel Laskar Pelangi ke bahasa Inggris. Kritik disusun menggunakan model analisis teks dan pencapaian skopos sebagai kriteria penilaian atas penggunaan strategi penerjemahan. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) untuk menentukan skopos. Untuk menilai ketercapaian skopos, analisis sampel data dilakukan dengan melihat penggunaan strategi penerjemahan.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TSa diproduksi dengan motif komunikasi yang berbeda dengan TSu. TSu diproduksi sebagai persembahan untuk kedua guru dan sahabat yang paling dicintai pengarang novel itu, sedangkan TSa diproduksi untuk memenuhi ekspektasi pembaca. Penambahan dan penghilangan sebagai strategi utama yang digunakan berhasil membantu penerjemah menyiasati kesenjangan itu dan menghasilkan terjemahan yang sejalan dengan skopos. Akan tetapi, karena ditemukan banyak penambahan dan penghilangan, TSa dianggap tidak akurat.
Menurut sudut pandang aliran fungsional akurasi tidak menjadi prioritas utama karena TSu adalah novel populer. Yang menjadi prioritas utama adalah selera dan kenyamanan pembaca TSa. Penelitian ini menunjukkan bahwa kerjasama yang baik antara penerjemah, pengarang, penyunting, dan penerbit dapat menghasilkan terjemahan berkualitas yang mampu memenuhi fungsi komunikatif dalam situasi komunikasi yang baru.

This thesis is a criticism on the English version of Laskar Pelangi. The criticism is based on a model of text analysis using skopos fulfilment as the main criterion for successful application of translation strategies. The first step taken in this research is analysis of extratextual factors along with intratextual factors of both the source text (ST) and the target text (TT) to determine the skopos. The sample data are analyzed by identifying translation strategies to assess the fulfillment of skopos.
The finding of this research shows that TT is produced for different motive from ST. ST is produced as a tribute to the writer's most beloved teachers and best friends, while TT is produced to fulfill the reader?s expectation. The mainly used translation strategies, reduction and amplification, are successful in helping the translator to bridge the motive gap between TT and ST and produce a translation which is adequate to the skopos. Due to a lot of addition and omission, TT is deemed inaccurate.
According to the functional theory of translation, accuracy is not a main concern since ST is a popular fiction. What should be the main concern in the translation of popular fiction are target text readers' taste and comfort. This research has proved that a good cooperation among translator, ST writer, editor, and publisher can result in a high quality translation which can fulfill its communicative function in a new communicative situation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berliany Putri
"Penelitian ini membahas pengaruh pergeseran makna dalam lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang diterjemahkan ke bahasa Jerman pada pesan dalam lagu sumber dengan menggunakan dua jenis metode, yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menjelaskan pergeseran makna dan metode penelitian kuantitatif dengan survei menggunakan GoogleForm yang berisi penggalan lirik dalam bahasa Jerman dan jawaban iya/tidak untuk melihat kenaturalan terjemahan. Analisis ini menggunakan teori pergeseran makna Leuven-Zwart (1989) dan teori Skopos Vermeer (1978), serta strategi penerjemahan lagu Low (2003), dikenal dengan pentathlon principle, sebagai pendukung teori Skopos. Hasilnya menunjukkan bahwa 83% lirik mengalami pergeseran. Meskipun begitu, pergeseran tersebut tidak mengubah pesan, hanya mengubah kesan dari lagu sumber. Lalu, hanya ditemukan enam kata dan frasa yang tidak natural bagi penutur jati sehingga tidak memberikan pengaruh besar terhadap pergeseran makna. Setelah dianalisis lebih lanjut, ditemukan juga tujuan lain dari penerjemahan ini, yaitu agar dapat dinyanyikan kembali.

This study discusses the effect of shifts in translation of the national anthem "Indonesia Raya" translated into German to the message in the source song by using two types of methods, there are descriptive qualitative method to explain shifts in translation and quantitative method with survey using GoogleForm, which contains German lyrics and yes/no answers to see the naturalness of the translation. The analysis use the theory of shifts in translation by Leuven-Zwart (1989) and Skopos theory by Vermeer (1978), as well as Low's (2003) song translation strategy known as the pentathlon principle to support Skopos theory. The results show 83% lyrics are shifting. However, the shifts do not change the message, only change the impression of the source song. Then, there are only six words and phrases are not natural for native speakers so that they do not have big effect on the shifts. Furthermore, it is also found another purpose of this translation was to be sing it again."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Puji Rakhmi
"Tesis ini membahas pengaruh penerapan metode dan prosedur pengalihan warna lokal
dalam cerpen “Rumah Hujan“ karya Dewi Ria Utari (2015) ke bahasa Jerman dilihat dari
teori skopos. Tesis ini berbentuk kritik terjemahan yang menggunakan model analisis teks
Nord dan menjadikan skopos sebagai kriteria penilaian terjemahan. Dalam penelitian
ditemukan bahwa terdapat banyak kata sapaan dan ungkapan Jawa yang dapat menjadi
tantangan penerjemah dalam mencari padanannya. Dalam upaya mengatasi masalah
penerjemahan itu, penerjemah banyak menghilangkan warna lokal dengan menerapkan
prosedur padanan fungsional dan penerjemahan harfiah. Hanya sebagian dari warna lokal
yang dipertahankan oleh penerjemah dan diberi penjelasan tambahan untuk
menjembatani kesenjangan informasi. Sayangnya, penghilangan warna lokal itu
berdampak pada capaian tujuan penerjemahannya, yaitu untuk memperkenalkan
kebudayaan lokal kepada pembaca TSa. Jadi, meskipun pembaca TSa dapat menikmati
isi cerpen, unsur-unsur kultural tidak tersampaikan secara utuh karena penerjemah tidak
memanfaatkan pendekatan skopos dengan sepenuhnya

This thesis discusses the effect of methods and procedures application in local color
transfer of the short story “Rumah Hujan” by Dewi Ria Utari (2015) to German based on
skopos theory. The form of this research is translation criticism using the Nord text
analysis model and skopos as the criteria for translation assessment. The research
indicates that there are many Javanese greetings and expressions posing a problem in
finding their equivalents. In the efforts to solve the problem, the translator eliminates
many local colors by applying the functional equivalent functional and literal translation.
Only some of the local colors were retained by the translator and given additional
explanations to bridge the information gap. Unfortunately, the removal of the local color
had an impact on the achievement of translation goal, which is to introduce local culture
to TT readers. So, although TT readers can enjoy the short story content, cultural elements
are not conveyed well because the translator does not fully utilize the skopos approach
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismirani Mardalena
"ABSTRAK
Tesis ini adalah terjemahan beranotasi empat belas fabel karya Jean De La Fontaine ke bahasa Indonesia. Pembaca sasaran adalah anak-anak berumur 9 ndash;15 tahun. Unit yang dianotasi adalah peribahasa Prancis yang diterjemahkan berupa peribahasa Indonesia dan parafrase. Penganotasian dilakukan dalam empat tataran, yaitu tataran tekstual, referensial, kohesi, dan kewajaran. Capaian skopos digunakan sebagai sebagai indikator keberhasilan terjemahan. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis faktor penting peribahasa. Untuk menilai ketercapaian skopos, terjemahan dilakukan dengan melihat penggunaan strategi penerjemahan dan respon dari pembaca sasaran. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada tiga faktor penting peribahasa yang harus diperhatikan dalam penerjemahan peribahasa Prancis ke bahasa Indonesia, yaitu kata kunci, ketepatan, dan koherensi. Adapun masalah utama dalam menerjemahkan peribahasa Prancis adalah tidak ditemukan padanan berupa peribahasa Indonesia. Guna mengatasi masalah itu, peneliti ini mengaplikasikan strategi parafrase Baker. Masalah kepaduan dapat diatasi dengan berpegang pada skopos. Penelitian ini pun menunjukkan pentingnya mencapai skopos dalam menerjemahkan.Tesis ini adalah terjemahan beranotasi empat belas fabel karya Jean De La Fontaine ke bahasa Indonesia. Pembaca sasaran adalah anak-anak berumur 9 ndash;15 tahun. Unit yang dianotasi adalah peribahasa Prancis yang diterjemahkan berupa peribahasa Indonesia dan parafrase. Penganotasian dilakukan dalam empat tataran, yaitu tataran tekstual, referensial, kohesi, dan kewajaran. Capaian skopos digunakan sebagai sebagai indikator keberhasilan terjemahan. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis faktor penting peribahasa. Untuk menilai ketercapaian skopos, terjemahan dilakukan dengan melihat penggunaan strategi penerjemahan dan respon dari pembaca sasaran. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada tiga faktor penting peribahasa yang harus diperhatikan dalam penerjemahan peribahasa Prancis ke bahasa Indonesia, yaitu kata kunci, ketepatan, dan koherensi. Adapun masalah utama dalam menerjemahkan peribahasa Prancis adalah tidak ditemukan padanan berupa peribahasa Indonesia. Guna mengatasi masalah itu, peneliti ini mengaplikasikan strategi parafrase Baker. Masalah kepaduan dapat diatasi dengan berpegang pada skopos. Penelitian ini pun menunjukkan pentingnya mencapai skopos dalam menerjemahkan.

ABSTRACT
Abstract This thesis is an annotated translation of fourteen fables by Jean de La Fontaine into Bahasa. A target audience is children aged 9 15 years. Units are annotated is a French proverb that translated to proverbs in Bahasa and paraphrasing. The annotation done in four levels. They are the textual, referential, cohesion and fairness level. Fulfillment of skopos is used as an indicator for the successful translation. The first step taken in this research is the analysis of the proverb rsquo s important factors. To assess the fulfillment of skopos, the translation is done by looking at the use of translation strategies and the response from the target audience. The finding of this research shows that there are three important factors of proverbs that must be considered in the French proverbs rsquo s translation. There are keywords, accuracy and cohesion. The main problem in translating proverbs is cannot found the equivalent in the form of proverbs in Bahasa. To overcome this problem, researcher is applying a strategy paraphrase Baker. Cohesion rsquo s problem can be overcome by adhering to the skopos. This research has also proved that the importance of determining skopos in translating.
"
2016
T46929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Khairiah
"Penelitian ini merupakan penelitian masalah penerjemahan yang bertujuan mendeskripsikan penerjemahan kata budaya dari novel Entrok ke dalam The Years of the Voiceless 2013. Penelitian dilakukan melalui ancangan kualitatif dan ancangan fungsional dengan model kausal komparatif yang diusulkan oleh Williams dan Chesterman untuk melihat prosedur penerjemahan kata budaya yang diterapkan penerjemah dalam mencapai skopos. Berdasarkan kategori kata budaya Newmark, peneliti ini mengidentifikasi 80 kata budaya yang dianggap representatif, meliputi kategori budaya materiel; kategori budaya sosial dan hiburan; dan kategori organisasi, adat, prosedur, aktivitas, dan konsep. Data dikumpulkan melalui penelitian perpustakaan dan wawancara dengan penerjemah. Setelah dikumpulkan, data itu dianalisis melalui teknik analisis kausal komparatif, yaitu dengan membandingkan kata budaya dalam TSu dan terjemahannya dalam TSa dan menganalisis prosedur penerjemahan yang diterapkan penerjemah untuk memenuhi skopos.
Dalam penelitian ini ditemukan empat masalah penerjemahan, yaitu 1 konsep dan referen dalam BSu tidak ditemukan di dalam BSa, 2 referen dan konsep BSu tidak dileksikalkan di dalam BSa, 3 BSa kekurangan kata spesifik dalam BSu, 4 adanya perbedaan perspektif antara BSu dan BSa dalam melihat referen yang sama. Untuk mengatasi masalah-masalah penerjemahan itu, penerjemah menerapkan 9 prosedur penerjemahan yang meliputi eksplisitasi, generalisasi, harfiah, kalki, kuplet transferensi dan catatan kaki, transposisi dan padanan budaya, transposisi dan padanan deskriptif, padanan budaya, padanan deskriptif, padanan fungsional, dan transferensi. TSa memenuhi skoposnya melalui prosedur penerjemahan yang diterapkan dengan mempertimbangkan konteks. Berdasarkan ulasan pembaca, TSa dianggap berhasil mempertahankan gaya bahasa penulis dan memberikan nuansa budaya TSu. Pemberian penjelasan tambahan pada catatan kaki membantu pembaca memahami makna kata budaya TSu tetapi mengurangi kenyamanan dalam membaca.

This research on translation problems aims to describe the translation of cultural words from Entrok novel into The Years of the Voiceless 2013. This research was conducted through qualitative and functional approaches and was analyzed by using Williams and Chesterman's causal comparative model to see the translation procedures applied to fulfill the skopos. Based on Newmark's cultural words category, the researcher identified 80 cultural words that were categorized into 1 material culture 2 social culture and leisure and 3 organization, customs, procedure, activity, and concept. The data were collected through library research and interview with the translator. The research then used the causal comparative technique to compare the source text's cultural words with its translation and to analyze the translation procedures chosen by the translator to fulfill the skopos of TT.
There are four translation problems found in this research and they are 1 a reference and concept in SL having no reference and concept in TL, 2 a reference and a concept in SL not lexicalized in TL, 3 TL lacking of specific words, and 4 different perspective between SL and TL in viewing a reference. To deal with those translation problems, there are 9 procedures applied by the translator that include explicitation, generalization, literal, calque, couplet transference and footnote, transposition and cultural equivalent, transposition and functional equivalent, cultural equivalent, descriptive equivalent, functional equivalent, and transference. TT fulfills its skopos through the translation procedures applied by considering the ST's context. According to the review of TT readers, TT is considered succeed to maintain the writer's language of style and give the nuance of ST's culture. The footnote also helps TT readers to understand ST cultural words but minimizes readers'comfort in reading.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T49574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cessara Alfetty
"Penelitian ini adalah sebuah kritik terjemahan resep makanan Indonesia yakni resep kerak telor, kue leker, dan martabak manis dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris yang diambil dari buku resep makanan berjudul Jakarta Street Food. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkritisi prosedur serta metode penerjemahan yang diterapkan dan melihat apakah teks sasaran (TSa) sesuai dengan skopos penerjemahan. Penelitian ini menggunakan ancangan fungsional dan metode penelitian kualitatif deskriptif. Kerangka teori yang dipakai adalah prosedur dan metode penerjemahan yang dirangkum oleh Dewi dan Wijaya (2021) serta kritik terjemahan Nord (1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang dominan diterapkan pada ketiga resep makanan adalah penambahan. Untuk metode penerjemahan, metode penerjemahan yang dominan pada TSa resep kerak telor dan martabak manis adalah metode penerjemahan semantis dan komunikatif. Akan tetapi, pada TSa resep martabak manis, metode penerjemahan yang diterapkan adalah metode penerjemahan semantis, komunikatif, dan bebas. Penerapan prosedur dan metode penerjemahan pada ketiga resep makanan memperlihatkan bahwa TSa yang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep kerak telor dan kue leker sedangkan TSa yang kurang sesuai dengan skopos penerjemahan adalah resep martabak manis. Dengan demikian, TSa resep kerak telor dan kue leker lebih berterima dalam bahasa sasaran (BSa) daripada TSa resep martabak manis.

This study is a translation criticism on Indonesian cooking recipes which are kerak telor (Betawi style crusted rice omelet), kue leker (Indonesian crispy thin cake), and martabak manis (Indonesian sweet and thick pancakes) written from Indonesian to English and taken from Jakarta Street Food’s recipes’ book. The purpose of this study is to analyze and criticize the translation procedures and methods as well as to see whether or not the target texts (TTs) correspond with the translation skopos. This study uses qualitative descriptive research method and functional approach. The theories used in this study are the translation’s methods and procedures summarized by Dewi and Wijaya (2021) and translation criticism by Nord (1991). The study shows that the most dominant translation in the three recipes is addition. For the translation’s methods, both kerak telor and kue leker recipes use semantic and communicative methods as the most dominant translation methods. However, the translator applies semantic, communicative, and free translation methods in translating the martabak manis’s recipe. The translation procedures and methods applied on the cooking recipes indicate that TTs that correspond with the translation skopos are kerak telor and kue leker recipes while the TTs that does not really correspond with the translation skopos is martabak manis. Hence, the TTs of kerak telor and kue leker recipes are more appropriate to the target language (TL) than the TT of martabak manis recipe.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dias Rifanza Salim
"Terjemahan beranotasi adalah penelitian yang berupa teks terjemahan yang
disertai anotasi sebagai pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih.
Penerjemahan TSu dikerjakan dengan berpedoman pada ideologi pelokalan,
metode komunikatif, dan pendekatan dokumenter-filologis. Skoposnya adalah
menghasilkan buku ajar yang dapat berfungsi dengan baik. Masalah penerjemahan
yang diungkapkan dalam karya ini mencakup masalah penerjemahan istilah
budaya, istilah umum, metafora, dan pengalihan struktur kalimat. Dalam mencari
padanan beragam istilah dan nama diri, pendalaman pengetahuan ensiklopedis dan
penggunaan beragam alat kerja perlu digiatkan untuk menemukan padanan yang
mudah dimengerti dan diingat oleh pembaca.

An annotated translation is a type of research which consists of a translation that
is supported by annotations of the translator’s commentary on the chosen
equivalents. The translation of this ST was guided by the localization ideology,
the communicative method, and the documentary-philological approach. The
translation problems encountered in this work includes the problems of translating
cultural and common terms, metaphors, and syntax. In finding equivalents of
various terms and proper names, enrichment of encyclopedic knowledge and
utilization of different work tools are encouraged in order to discover equivalents
that are both easily understood and remembered by the readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggayomi Amanda
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kritik terjemahan terhadap cerita pendek The Black Cat dan The Tell-Tale Heart karya Edgar Allan Poe ke Bahasa Indonesia. Kritik disusun dengan menggunakan model analisis teks dan pencapaian skopos sebagai kriteria penilaian kualitas terjemahan. Langkah pertama pada penelitian ini adalah analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) untuk menentukan skopos dan masalah potensial pada penerjemahan. Langkah selanjutnya
adalah menganalisis metode, prosedur, dan style yang dipilih penerjemah dalam
menerjemahkan elemen gotik pada cerita. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TSu
dan TSa memiliki sasaran pembaca yang berbeda. Perbedaan sasaran pembaca
membuat penerjemah berusaha agar TSu yang sulit dipahami, menjadi TSa yang
nyaman dibaca oleh kalangan luas. Usaha penerjemah untuk mencapai skopos itu,
menimbulkan perbedaan style antara TSu dan TSa yang pada akhirnya menyebabkan
perubahan mood dan tone pada cerita. Perubahan mood dan tone ini menyebabkan
hilangnya beberapa elemen gotik yang ada pada cerita sehingga intensitas
kemunculan suspense pada TSa berkurang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
perubahan mood dan tone pada TSa masih dapat diterima selama alur cerita masih
sama dengan TSu dan demi mencapai skopos.

ABSTRACT
This thesis is a translation criticism on the Indonesian version of The Black Cat and
The Tell-Tale Heart short story by Edgar Allan Poe. The criticism is built by using
text analysis model and the fulfillment of skopos as the criterion for translation
quality assessment. The first step taken in this research is analysis of extra textual and
intra textual factors of both the source text (ST) and the target text (TT) to determine
the skopos and potential problems in translation. The next step is an analysis of
method, procedure, and style chose by translator in translating gothic element in the
story. The finding of this research shows that ST and TT have a different target
reader. The difference made the translator do the effort to make the elusive ST
became comfortable and understandable TT to read by wider reader. The effort of
translator to fulfill the skopos made the change of mood and tone of the story. This
change finally causes the loss of gothic element and reduces the intensity of the
emergence of suspense in TT. This research concludes that the change of mood and
tone on TT could be accepted as long as the storyline still the same with ST and to
fulfill the skopos."
2015
T46732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Aprilyanti
"ABSTRAK

Tesis ini membahas pencitraan kelompok Rohingya melalui artikel berita pada laman media Reuters dan CNN Indonesia daring. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana citra kelompok Rohingya terbentuk melalui pemilihan kata, pemilihan informasi, dan penggunaan ilustrasi dalam bahasa Inggris sebagai teks sumber dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia sebagai teks sasaran. Implikasi faktor ekstratekstual teks, intratekstual teks, dan penerapan strategi penerjemahan untuk mencapai skopos penerjemahan menyebabkan perbedaan antara teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif menggunakan teori fungsional Nord dan model analisis wacana kritis dari Van Djik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNN Indonesia menggunakan metode penerjemahan semantis dan komunikatif dalam menerjemahkan artikel berita dari Reuters. Hasil analisis data menunjukkan terdapat lima prosedur penerjemahan dalam teks berita yaitu reduksi, eksplitisasi, generalisasi, partikularisasi, dan modulasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa media seharusnya tidak hanya fokus memublikasikan artikel berita daring dalam waktu singkat, tetapi dapat ikut berpartisipasi dalam melindungi hak kelompok minoritas sesuai dengan prinsip dasar jurnalistik.


ABSTRACT


The focus of this study is the image of Rohingya people presented by Reuters and CNN Indonesia online news. The aim of this research is to study how Rohingya people are presented by word choices, information selection, and photos in English as the source text and their translations in Bahasa Indonesia as the target text. The implication of extratextual factors, intratextual factors and translation strategies to achieve the skopos of translation may cause differences in source and target texts. This research is qualitative descriptive and applied functional theory by Nord and Critical Discourse Analysis (CDA) by Van Djik. The result shows CNN Indonesia applies semantic and communicative methods to translate news articles from Reuters. The result of data analysis shows that there are five translation procedures found in the text which are  reduction, explication, generalization, particularization, and  modulation. In conclusion, media should not only focus on publishing news articles instantly, but also participate to protect minority rights through its news articles according to core values of journalism.

 

"
2016
T52638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>