Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendri
Abstrak :
Tesis ini membahas efektifitas penerapan SMK3 perusahaan KKKS GOKPL dalam menekan kecelakaan kerja kegiatan eksplorasi MIGAS di indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan implementasi SMK3 agar ditingkatkan karena terlihat efektif dalam menurunkan kecelakaan kerja, perusahaan agar melakukan audit secara rutin untuk memastikan bahwa SMK3 dijalankan oleh semua jenjang didalam organisasi dan dapat menjalankan perbaikan yang berkelanjutan, evaluasi SMK3 Kontraktor (CSMS) agar terus ditingkatkan,bisnis perusahaan banyak melibatkan kontraktor yang merupakan salah satu penentu terciptanya keselamatan dan kesehatan ditempat kerja, dan sangat mempengaruhi dalam menekan angka kecelakaan seperti yang telah dibahas dalam penelitian ini. ...... The focus of this study is to determine the GOKPL Company OHS-MS Implementation Level in reducing accident rate in Oil & Gas exploration activity. This is a qualitative study with descriptive design. The results suggest that OHSMS implementation be improved because it does effective in reducing accident rates, Company to conduct regular audits to ensure that OHSMS runs by all level towards continuous improvement, and evaluation of the Contractors Safety Management System (CSMS) to be improved, given the company's business involves some contractors, which is one of contributing factor in creating safe workplace, and affects the number of accidents.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T40813
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Alexander Lamba
Abstrak :
Hasil Pemantauan dan Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Indonesia) menunjukkan bahwa pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP 50 Tahun 2012), dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Peraturan Menteri PU No 05 / PRT / M / 2014), masih kurang aplikasi dan pemahaman, baik untuk pengguna layanan dan penyedia layanan (perencana, pengawas dan pelaksana). Selain itu, hasil pemantauan dan evaluasi juga menyimpulkan bahwa kurangnya pemahaman tugas dan tanggung jawab terkait Sistem K3 di masing-masing pihak masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemangku kepentingan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di kementerian pekerjaan umum dan perumahan, dari mengidentifikasi pemangku kepentingan, dan mengetahui proses sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini terbatas pada beberapa proyek konstruksi berisiko tinggi di kementerian pekerjaan umum dan perumahan. Data dikumpulkan dari hasil studi literatur dan peraturan terkait dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian survei, studi literatur, disertai dengan adanya validasi dari para pakar. Dalam penelitian ini juga menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0 dalam menganalisis data menggunakan Structural Equation Method (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam proses sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Kementerian PUPR.
Monitoring and Evaluation Results of Occupational Safety and Health (OSH) Management Systems in Ministry of Public Works and Housing (Indonesia) shows that the implementation of Government Regulation (PP 50 Tahun 2012), and Regulation of Minister of Public Works (Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014), is still lacking of application and understanding, both to service users and service providers (planners, supervisors and implementers). In addition, the results of monitoring and evaluation also concluded that the lack of understanding duties and responsibilities related to OSH Systems in each party is still lacking. This study aims to analyze stakeholders in occupational safety and health management systems in the ministries of public works and housing, from identifying stakeholders, and knowing the processes of occupational safety and health management systems. The research is limited to some high-risk construction projects in the ministry of public works and housing. Data collected from the results of literature studies and related regulations in the implementation of construction projects. The research method used in this study is using survey research methods, literature studies, accompanied by validation from experts. In this study also uses SmartPLS 3.0 application in analyzing data using the Structural Equation Method. The result of this research is planning the involvement of these stakeholders in the process of occupational safety and health management system in the ministry of public works and housing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Pranoto
Abstrak :
Semakin tingginya urgensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada sektor konstruksi di Indonesia membuktikan bahwa penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dapat menjadi acuan yang mengatur berbagai kegiatan di dalamnya, serta mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara sistematis dan komprehensif secara sistem manajemen yang lengkap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja. Penilaian SMK3 pada Proyek Peningkatan Kapasitas Lajur KM 50 s.d KM 67A dan KM 50 s.d KM 62B pada Ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek 2022, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan SMK3, beberapa faktor yang mempengaruhi pemenuhan implementasi SMK3 kemudian memberikan respon sebagai upaya untuk melakukan tindakan perbaikan. Berdasarkan hasil audit dan analisis yang terdiri dari 167 kriteria penilaian (Tingkat Lanjut) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang K3 diketahui jumlah kriteria yang terpenuhi/sesuai yaitu 148 kriteria dengan persentase nilai 88,62% dan terdapat 19 kriteria tidak terpenuhi/tidak sesuai dengan nilai persentase 11,38% (Kategori Minor). Hasil tersebut masuk dalam kategori tingkat penilaian aplikasi (Memuaskan). Penerapan SMK3 pada proyek Peningkatan Kapasitas Lajur KM 50 s.d KM 67A dan KM 50 s.d KM 62B pada Ruas Jalan Tol Jakarta – Cikampek 2022, yang dilakukan oleh PT. Wijaya Karya Tbk dengan Subcont PT. Godam Solusi Indonesia sesuai dengan dan mengacu pada peraturan perundangundangan yang berlaku. ......The increasing urgency of Occupational Safety and Health in the construction sector in Indonesia proves that the application of the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) can be a reference that regulates various activities within it, as well as manages Occupational Safety and Health systematically and thoroughly in a complete management system. as an effort to prevent work accidents. SMK3 Assessment on the Capacity Building Project Lane KM 50 to KM 67A and KM 50 to KM 62B Jakarta - Cikampek Toll Road Section in 2022, aims to find out the extent of the implementation of SMK3, several factors that influence the fulfillment of SMK3 implementation then provide a response as an effort to take corrective actions. Based on the results of the audit and analysis consisting of 167 assessment criteria (Advanced Level) as stated in Government Regulation Number 50 of 2012 concerning K3, it is known that the number of criteria that are met/feasible is 148 criteria with a percentage score of 88.62% and there are 19 criteria not met/not in accordance with the percentage value of 11.38% (Minor Category). These results are included in the application rating level category (Satisfactory). Application of SMK3 to the Capacity Building Project for Lanes KM 50 to KM 67A and KM 50 to KM 62B on the Jakarta - Cikampek Toll Road in 2022 carried out by PT. Wijaya Karya Tbk with Subcont PT. Godam Solusi Indonesia is subject to and refers to the applicable laws and regulations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Santoso
Abstrak :
Keselamatan kerja menjadi sebuah fenomena yang harus diperhatikan oleh sektor konstruksi di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi, terlebih lagi sektor konstruksi sebagai penyumbang angka kecelakaan kerja tertinggi. Untuk mengatasi kecelakaan kerja yang dapat terjadi dalam sebuah proyek, dibentuklah sebuah sistem yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sistem tersebut dikenal dengan nama Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK3. Konsep SMK3 telah lama diterapkan di Indonesia, tetapi pada kenyataannya, angka kecelakaan yang terjadi tetap saja mengalami penambahan dari tahun ke tahun. Tentu hal ini menjadi sebuah kegagalan dari penerapan SMK3 yang seharusnya dapat mengurangi angka kecelakaan kerja. Kenyataannya, keberhasilan penerapan SMK3 juga dipengaruhi oleh tingkat kematangan keselamatan perusahaan yang menerapkan SMK3 tersebut. Ketika perusahaan berada pada tingkat kematangan keselamatan yang tinggi, budaya keselamatan yang baik akan terbentuk, sehingga SMK3 akan dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kondisi eksisting tingkat kematangan keselamatan di Indonesia, yang kemudian akan diusulkan metode pengembangan terhadap kondisi eksisting. Selanjutnya, hubungan antara tingkat kematangan keselamatan terhadap budaya yang akan mempengaruhi kinerja keselamatan dan kinerja proyek juga akan dilihat. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hubungan antara budaya keselamatan, tingkat kematangan, dan kinerja, serta metode pengembangan tingkat kematangan keselamatan. ...... Work safety is a phenomenon that has to be handled by the Indonesia construction sector. It is because there is a high number of work accident, moreover, construction is the highest contributor for the number of work accidents. To handle the work accident that may occurs, a system is formed, and we called it as Health, Safety and Environment System HSE system. The HSE concept has been applied in Indonesia for a long time, but still the number of work accident is increasing over years. It indicates that the HSE system has failed. In fact, the success of HSE system is affected by safety maturity level of the construction enterprises. When the safety maturity level of the company at its highest, it will create a safety culture, and will make the HSE system work properly. The objectives of this paper are to portrait the existing condition of safety maturity level in Indonesia, and give some improvement suggestions and also to see the relation between safety maturity level and safety culture that will affect safety and project performance. The results of this paper are the relation between safety maturity level and safety culture, and methods suggested to improve safety maturity level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoana Periskila Winarto
Abstrak :
Latar belakang: Health Risk Assessment HRA tahun 2016, melaporkan gangguan muskuloskeletal pada pekerja pengguna komputer di Perusahaan X adalah 73,28 . Untuk mengatasi ini, Perusahaan X mulai menerapkan Program Ergonomi Perkantoran, yang sampai saat ini belum dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program ergonomis dengan menggunakan standar SMK3 sebagai referensi.Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan mixmethods kuantitatif dan kualitatif . Wawancara mendalam dilakukan dengan pimpinan perusahaan dan pengelola program. Efektivitas program didapat dengan mewawancarai pekerja yang berpartisipasi dalam HRA pada tahun 2016.Hasil: Program ini berhasil dan efektif dalam mengurangi gangguan muskuloskeletal secara signifikan sebesar 37,7 . Hubungan yang signifikan didapatkan antara latihan peregangan OR 6,53, 95 CI 1,74-24,57 dan penerapan posisi kerja ergonomis OR 6,93 95 CI 2,08-23,01 dengan penurunan gangguan muskuloskeletal. Implementasi standar SMK3 pada pelaksanaanp program, mencapai 81,08 untuk elemen input kategori baik , 74,02 untuk elemen proses kategori baik dan 85,7 untuk elemen output kategori memuaskan . Konsultasi dengan perwakilan pekerja sebelum implementasi, distribusi fasilitas penyanggah laptop yang merata, dan pengawasan pelaksanaan program, merupakan faktor kunci bagi program untuk meraih tingakt keberhasilan yang lebih tinggi.Kesimpulan: Program Kantor Ergonomis berhasil menurunkan keluhan muskuloskeletal antara 37,7 . Implementasi Sistem Manajemen K3 standar dalam konsultasi program, penyediaan fasilitas program dan pengawasan mempengaruhi kerberhasilan program.
Background Health Risk Assessment HRA in 2016, revealed that musculoskeletal disorders among in computer workers in Company X was 73.28 . To control this, Company X started to implement an Office Ergonomic Program, which has not been evaluated yet. This study aims to evaluate the effectiveness of the ergonomic program by using standard OSH Management System checklists as a reference.Method The design of this study is cross sectional using mix methods quantitative and qualitative . In depth interviews were conducted with the company management and ergonomic program managers and also relevant documents were reviewed. The effectiveness of the program was conducted by interviewing worker who participated in the HRA in by 2016.Results The program was successful and effective in signifficantly reducing musculoskeletal disorders by 37.7 . A significant association was found between implementing stretching exercises OR 6.53 95 CI 1.74 24.57 and ergonomic working positions OR 6.93 95 CI 2.08 23.01 with decreased musculoskeletal disorders. Implementation of standard OSH Management System to implementation of program, achieved 81.08 for input element good category , 74.02 for process element good category and 85.7 for output elements satisfactory category . Consultation with worker representatives before implementation, adequate distribution of laptop support facilities, and program supervision are the key factor of the program to have higher success rate.Conclusion The Ergonomic Office program succeeded decreasing musculoskeletal complaints in 37.7 of the workers. The implementation of standard OSH Management in program consultation, provision of program facilities and supervision are the factor which influenced the success of the program.
2018
T55551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Regar
Abstrak :
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja perlu diterapkan guna mencegah terjadinya kecelakaan pada saat kapal beroperasi. Skripsi ini membahas terkait tinjauan SMK3 tenaga kerja pelaut pada PT PELNI Persero dengan jenis penelitian deskriptif. Pada pelaksanaannya, masih ditemukannya kecelakaan kapal PELNI yang disebabkan oleh berbagai faktor. Maka dari itu pentingnya sistem manajemen tersebut untuk diterapkan tenaga kerja pelaut agar meminimalisir terjadinya kecelakaan kapal. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist berdasarkan acuan teoritis yaitu yang dikemukakan oleh Mathis dan Jackson dan dianalisis dengan data primer berupa wawancara mendalam dan data sekunder berupa studi kepustakaan. Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa sistem manajemen keselamatan dan kesehatan tenaga kerja pelaut pada PT PELNI Persero sudah diterapkan oleh perusahaan. Akan tetapi, karena adanya faktor human error, technical error, dan act of God maka kecelakaan kapal di laut masih terjadi. Human error disebabkan karena masih kurangnya kesadaran dari tenaga kerja pelaut sehingga menyebabkan berbagai jenis kecelakaan diantaranya kapal kandas, kebakaran, tubrukan, kecelakaan individu, dan kebocoran. Technical error disebabkan karena masih terdapat ketidaksesuaian sinkronisasi antara manajemen darat dengan manajemen kapal sehingga pemeliharaan kapal tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Act of God merupakan aspek kecelakaan yang disebabkan dari keadaan tidak dapat dihindari seperi alam dan cuaca yang tidak dapat diprediksi. ......Occupational health and safety management systems needs to be implemented to prevent the occurrence of accidents when the ship is being operated. This thesis discusses the related review of occupational health and safety management systems of seafarers at PT PELNI Persero with the type of descriptive research. In the implementation, PT PELNI's ship accident which is caused by multiple factors still can be found. Therefore the importance of the management system to be applied to the work of seafarers to minimize the occurrence of ship accidents. This research uses post positivist approach based on theoretical reference and analyzed with primary data in the form of in depth interview and secondary data in the form of literature study. The result of this thesis research shows that the management system of marine worker safety and health at PT PELNI Persero has been applied by the company. However, due to the human error, technical error, and act of God that causes the occurrence of shipwreck accidents at sea. Human error is caused by the lack of awareness of the seafarers 39 labor, causing various types of accidents such as aground ships, fires, collisions, individual accidents, and leaks. Technical error is caused because there is still a synchronization mismatch between land management and ship management so that ship maintenance does not run as expected. Act of God is an aspect of accidents caused by unavoidable conditions like nature and unpredictable weather.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Linchon Hasiholan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen manajemen danprogram pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dalam menerapkan SMK3.Studi yang dilakukan terkait penerapan SMK3 menyebutkan komitmen manajemen danprogram pelatihan K3 merupakan komponen yang menonjol dalam mempengaruhiperforma penerapan SMK3.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif ndash; semi kuantitatif dengan melakukanpeninjauan pada komitmen manajemen dan program pelatihan K3 dalam menerapkanSMK3. Dan penerapan SMK3 di PT XZY terkait komitmen manajemen dan pelatihan K3dibandingkan dengan standar ISO 45001:2018, OHSMS Australia/ New Zealand AS/NZS4801:2001, PP No. 50 Tahun 2012 dan ISRS Willem, 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komitmen manajemen danprogram pelatihan K3 dengan penerapan SMK3, diman hasil analisis multivariate regresilogistic diperoleh p-value model adalah 0.000 omnimbus test of model coefficients , hal iniberarti secara bersama-sama komitmen manajemen dan program pelatihan K3 signifikandapat memprediksi SMK3 di PT XYZ Tahun 2018.Faktor yang paling dominan mempengaruhi SMK3 di PT XYZ Tahun 2018 adalahkomitmen manajemen. Hal ini disebabkan faktor program pelatihan K3 diperlukan adanyaperbaikan seperti melakukan analisis kebutuhan pelatihan terkait K3 TNA , menentukansasaran dan target pelatihan K3, pelatihan K3 sebaiknya juga melihat dari identifikasibahaya penilaian risiko HIRADC dan melakukan evaluasi pelatihan K3. ......This study aims to determine the effect of management commitment and trainingprogram Occupational Health and Safety OHS in implementing OHSMS. The studyconducted related to the implementation of OHSMS mentions the managementcommitment and training program K3 is a prominent component in influencing theperformance of OHSMS implementation.This study uses descriptive semi quantitative research by reviewing the managementcommitment and OHS training programs in applying OHSMS. And the implementation ofOHSMS in PT XZY related to management commitment and OHS training compared withISO 45001 2018 standard, OHSMS Australia New Zealand AS NZS 4801 2001, PP.50 Year 2012 and ISRS Willem, 2009. The results showed that there is a significantrelationship between management commitment and OHS training programs with theapplication of OHSMS, whereas multivariate logistic regression analysis obtained p valuemodel is 0.000 omnimbus test of model coefficients, it means jointly commitment ofmanagement and OHS training programs can significantly predict OHSMS in PT XYZYear 2018.The most dominant factor affecting OHSMS in PT XYZ Year 2018 is managementcommitment. This is due to the OHS training programs needs to be improved, such asconduct needs analysis related to OHS training TNA , determining the target and objectiveof OHS training, OHS training should also look at the hazard identification risk assessment HIRADC and conduct evaluation of OHS training.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rotua Elyzabeth
Abstrak :
Tesis ini mcmbahas penerapan SMK3 di cnam KKKS migas di Indonesia pada tahun 2010 dcngan mengacu standard yang bersi£at univcrsila yaitu OHSAS l800l : 2007. Pcnclitian ini adalah penelitian kunlitatif dengan dcsain dcskriplif komparasi. Hasil pcnclilian menunjuldwn bahwa scmua KKKS telah menerapkan SMK3 dalam opemsional perusahaannya dalam upnya penccgahan kecelakaan. Scmua KKKSte1ah mcncrapkan SMK3 dengnn baik sesuai OHSAS |8001 : 2007. Hal ini ditunjukkan dari nilai prcsentasi pemenuhan 5 (lima) KKKS diatas 85% dan hanya I KKKS yang pcncapaiannya 83%. Aspck budaya dun sejarah suatu negara mcnjadi salah satu faktor yang mcmpengaruhi penerapan SMK3 di KKKS. Disarankan untuk mcningkatkan penerapan SMK3 maka scmua SMK3 hams disusun berdasarkan sistcmatika proses Manajcmcn dan anlar elemen hams saling terkait.
This thesis evaluate the lmplernentation of Occupational Health and Safety Management System (OHSMS) at six oil and gas company at Indonesia in 2010 refer to OHSAS 18001: 2007, which is one of universal OHSMS Standard. This rmeareh is a qualitative descriptive comparisons. Ther results showed that all companies have been applied OHSMS in his company operation in efforts lo prcvcnl accidents. OHSMS Company's have applied in accordance OHSAS 18001: 2007. This is shown from thc presentation iirliillment 5 (five) companies above 85% and the only one who has achieved 83%. Cultural and historical aspects of a country become one of the factors that affect the application in OHSMS in companies. The Researcher suggests that to improve implementation of OHSMS, ai! companies should be prepared OHSMS based on the systematic management process and between elements should be linked.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T32082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anes Danubrata
Abstrak :
Pekerjaan konstruksi pada Industri migas merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi. Faktor-faktor risiko yang dapat membahayakan keselamatan kerja pekerja migas sangat beraneka ragam. Faktor lapangan yang ada di area proyek-proyek migas sangat mempengaruhi risiko keselamatan kerja, termasuk di dalamnya faktor budaya safety, keletihan pekerja, adanya alat-alat kerja yang berbahaya bagi pekerja, maupun kegagalan komunikasi antar pekerja pada saat melakukan pekerja tim dengan risiko tinggi.Risiko keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi di PT X merupakan masalah serius yang menjadi perhatian manajemen dan stakeholder SKK Migas, dan juga Ditjen Migas. Mitigasi risiko pada fase awal proyek menjadi penentu peluang terjadinya risiko keselamatan kerja pada suatu proyek. Diperlukan analisis dan mitigasi secara komprehensif dan pengawasan yang berlapis pada pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaan di lapangan.Berdasarkan studi literatur, dan penelitian sebelumnya penyebab kecelakaaan kerja di industry migas didominasi oleh budaya safety dan system monitoring SMK3 yang buruk. Sejalan dengan hal tersebut penelitian ini menguji kondisi eksisting budaya safety, kondisi eksisting sistem monitoring SMK3, dan pengembangan system monitoring keselamatan konstruksi di PT X. Diawali dengan uji homogenitas, validitas dan reliabilitas variabel penelitian menggunakan SPSS serta melakukan analisis faktor. Didapatkan 5 faktor dominan yang mempengaruhi kinerja safety di PT X, kemudian dilakukan analisis dan identifikasi  strategi-strategi penanggulangan untuk meningkatkan kinerja safety. Strategi tersebut kemudian akan disusun sebagai pengembangan system monitoring SMK3 di PT X. ......Construction work in the oil and gas industry is a high risk job. Risk factors that can endanger the work safety of oil and gas workers very diverse. Condition factors in the area of ​​oil and gas projects are very affect work safety risks, including safety culture factors, worker fatigue, the presence of work tools that are harmful to workers, or failure communication between workers when doing high-risk team work. Occupational safety risk in construction work at PT X is a serious problem that become the attention of SKK Migas management and stakeholders, as well as the Directorate General of Oil and Gas. Risk mitigation in the initial phase of the project determines the opportunity for risk to occur safety on a project. Necessary analysis and mitigation comprehensive and layered supervision of construction works have a high risk work in project field. Based on literature study, and previous research, the causes of work accidents in the oil and gas industry are dominated by poor safety culture and SMK3 monitoring system. In line with that this research examines the existing conditions of safety culture, the existing conditions of the system monitoring SMK3, and developing a construction safety monitoring system at PT X. Starting with the homogenity, validity and reliability test of the research variables using SPSS and perform factor analysis. There are 5 dominant factors that affect safety performance at PT X, then analysis and identification is carried out countermeasures to improve safety performance. These strategies then it will be compiled as the development of the SMK3 monitoring system at PT X.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desyana Rahma Yustini
Abstrak :
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 merupakan konsep pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja secara sistematis dan komprehensif dalam suatu sistem manajemen yang utuh melalui proses perencanaan, penerapan, pengukuran, dan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 pada PT.Wijaya Karya Gedung dalam Proyek Pembangunan Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan data campuran yaitu dengan kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek pembangunan rumah susun Rawa Bebek berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah diterapkan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat hambatan dalam pelaksanaannya, seperti kekurangan sumber daya manusia dan kurangnya komitmen dari pekerja.
The Occupational Safety and Health Management System SMK3 is a systematic and comprehensive concept of systematic and comprehensive health and safety management within a complete management system through planning, implementation, measurement and monitoring processes. This study aims to analyze the implementation of Occupational Safety and Health Management System SMK3 at PT.Wijaya Karya Building in Rawa Bebek Flood Development Project, East Jakarta. This research uses quantitative research approach with mixed data sampling technique that is with the questionnaire and in depth interview. The result of this research shows that in general the application of Occupational Safety and Health Management System to the Rawa Bebek Flats project runs in accordance with the provisions that have been applied. It can not be denied, however, that there are obstacles to its implementation, such as lack of human resources and a lack of commitment from workers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>