Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supit, Elisabeth Diana
Abstrak :
Akhir-akhir ini tayangan kuliner jumlahnya cukup banyak dan memperoleh respons positif dari masyarakat. Tesis ini membahas tentang bagaimana para khalayak menyikapi tayangan-tayangan kuliner di televisi. Dengan menggunakan teori uses and gratifications, penulis ingin melihat seberapa besar tingkat kepuasan yang diperoleh para ibu rumah tangga terhadap tayangan-teyangan kuliner; dan ingin melihat apa motivasi yang mendasari keinginan mereka untuk terus mengikuti tayangan-tayangan tersebut. Teori kognitif sosial digunakan untuk makin mendalami motivasi-motivasi yang mendorong para ibu-ibu rumah tangga menyaksikan tayangan kuliner di televisi. Paradigma penelitian yang digunakan adalah paradigma positivif dimana peneliti berusaha memahami dan menafsirkan bagaimana para ibu-ibu rumah tangga yang menjadi informan menciptakan. memelihara, dan mengelola dunia sosial mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ibu-ibu rumah tangga yang selama ini dianggap sebagai salah satu korban langsung dari pengaruh-pengaruh tayangan televisi ternyata memiliki proses kognitif yang berdasarkan dari penilaiannya sendiri dan interaksi sosialnya. Mereka adalah khalayak yang aktif, yang dapat menentukan apa yang mereka inginkan; bukannya korban yang tidak dapat melakukan apa-apa dan mendapat pengaruh langsung dan kuat dari tayangan-tayangan televisi. ......Knowdays, theres a lot of culinary programme in TV, and they receive a good review from the audience. This thesis talking about how the audience of culinary program in television process what they see, and than how big the programme affect them in kognitif and behavioral process. Using the uses and gratifications theory. we would like to see how satisfied the audience about culinary programme is and what motive is behind the viewing. The social cognitive theory is used to see how the culinary programme is being analize by the housewifes. Is there a changing in attitude after fiewing the programme; and how big is the influence of external factors to the analysis process. This thesis are using positivis methodology, because the researcher want to understand and give meaning to haw the housewife create, maintain and conduct their social world. The result shows that the housewifes - who all this time are seems to be the fictim of media effect - have a cognitive process that are based on their own judgement and their social world. They are an active audiences, who know what they want to see. not just some victim that can not do anything to the mass media.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25737
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Healthy Hidayanty
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menentukan efek program gaya hidup sehat (HLP) berdasarkan teori kognitif sosial (SCT) pada remaja dengan kelebihan berat badan di Kota Makassar. Studi ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama bertujuan untuk mengembangkan HLP. Tahap selanjutnya bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi instrument untuk mengukur efek HLP. Tahap akhir dari studi ini bertujuan untuk menilai efek HLP terhadap efikasi diri remaja untuk berperilaku sehat, efikasi diri orang tua, perilaku remaja dan indeks anthropometri dengan menggunakan desain uji kluster acak terkontrol. Sebanyak delapan (8) sekolah menengah pertama (SMP) diramndomisasi untuk menentukan sekolah intervensi dan kontrol. Total 238 remaja dengan kelebihan berat dan orang tuanya diikutsertakan dalam penelitian ini. Perubahan outcome dianalisis dengan menggunakan uji ANCOVA dengan pendekatan intention to treat. HLP adalah sebuah program yangh terdiri atas dua belas (12) sesi pendidikan yang menerapkan beberapa strategi perubahan perilaku dari SCT antara lain penguatan positif, monitoring diri, penentuan tujuan dan keterlibatan orang tua yang disampaikan sekali seminggu oleh para fasilitator terlatih melalui sesi kelompok. HLP berkontribusi dalam meningkatkan efikasi diri remaja untuk mempraktikkan perilaku sehat, menurunkan kebiasaan cemilan, dan perubahan pada BMI Z-score menurut umur dan lingkar pinggang.
ABSTRACT
The study aimed to develop and determine the effect of healthy lifestyle program (HLP) based on Social Cognitive Theory (SCT) among overweight adolescents in Makassar City. It consisted of three stages. Stage one was to develop HLP. Next stage was to develop and validate the instruments for measuring the effect of HLP. The last was to measure the effects of HLP on adolescents? self-efficacy on healthy behaviors, parents? self-efficacy, adolescents? behaviors, and anthropometry indices using cluster randomized controlled trial design. Eight SMP were randomly assigned to intervention and control schools. A total of 238 overweight adolescents and their parents were involved. Changes in outcomes were analyzed using ANCOVA on an intention to treat basis. HLP is twelve sessions of education applied behavior change strategies from SCT including positive reinforcement, self-monitoring, goal setting and parents? involvement delivered by trained facilitators through weekly group sessions. HLP contributed in increasing adolescents? self-efficacy for practicing healthy behavior, reducing snacking habit, and changing BMI for age Z-score and waist circumference
2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shinta Theresia
Abstrak :
Swamedikasi merupakan upaya yang paling sering dilakukan masyarakat untuk mengatasi gejala penyakit sebelum memutuskan untuk mencari pertolongan dari pelayanan medis. Pandemi COVID-19 mengakibatkan perubahan perilaku swamedikasi di masyarakat. Apoteker komunitas, yang ditemui pasien saat melakukan swamedikasi, memiliki peranan penting untuk memastikan praktik swamedikasi tetap rasional. Keputusan apoteker melayani swamedikasi dapat dipengaruhi oleh persepsinya dari berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi apoteker terhadap praktik swamedikasi selama pandemi COVID-19 berdasarkan Social Cognitive Theory. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan sumber data primer menggunakan kuesioner secara daring. Kuesioner dikembangkan berdasarkan literatur dan diuji validitas serta reliabilitasnya sebelum disebarkan kepada responden. Pengumpulan responden dilakukan dengan metode convenience sampling melalui akun Sistem Informasi Apoteker (SIAp) yang dapat diakses oleh apoteker seluruh Indonesia. Setelah dilakukan skrining kriteria inklusi dan eksklusi, diperoleh 434 responden dari 30 provinsi di Indonesia . Responden penelitian didominasi oleh apoteker komunitas dengan jenis kelamin wanita, berusia 25-44 tahun, tidak melanjutkan pendidikan setelah Profesi Apoteker, memiliki status Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA) dengan pengalaman praktik di apotek ≤5 tahun, dan telah memenuhi standar minimal pelayanan dengan durasi praktik 5-10 jam/hari. Hasil penelitian menunjukkan faktor kognitif, lingkungan, dan perilaku memiliki hubungan yang saling meningkatkan. Peningkatan faktor kognitif akan meningkatkan faktor lingkungan (r=0,367, p=0,000) dan perilaku (r=0,442, p=0,000). Peningkatan faktor lingkungan turut mengakibatkan peningkatan faktor perilaku (r=0,283, p=0,000). Peningkatan faktor kognitif mengakibatkan peningkatan ketidaksesuaian praktik (r=0,201, p=0,000), sedangkan peningkatan faktor lingkungan (r=0,052, p=0,284) dan perilaku (r=0,051, p=0,286) tidak berdampak signifikan terhadap ketidaksesuaian praktik. ......Self-medication is the most frequently and widely used method by community to overcome the symptoms of the disease before deciding to seek help from the healthcare service. The COVID-19 pandemic has resulted in changes in self-medication behavior in community. The community pharmacist, whom patient met when taking self-medication, has an important role to ensure that the practice of self-medication remains rational. The pharmacist's decision to give self-medication can be influenced by their perception of various factors. This study aims to analyze pharmacists' perceptions of self-medication practices during the COVID-19 pandemic based on Social Cognitive Theory. This research is a cross sectional study with primary data sources using online questionnaires. The questionnaire was developed based on the literature and tested for validity and reliability before distributed to respondents. Respondents were collected by convenience sampling method through Sistem Informasi Apoteker (SIAp) account which could be accessed by pharmacists throughout Indonesia. After screening, 434 respondents were obtained from 30 provinces in Indonesia. Respondents were dominated by female and 25-44 years old community pharmacists who had a professional level of Pharmacist education, worked as Pharmacist In Charge of Pharmacy (APA) with experience in pharmacies for 5 years, and had met the minimum standard of service with a duration of practice 5-10 hours/day. The results showed that cognitive, environmental, and behavioral factors had a mutually enhancing relationship. An increase in cognitive factors increased environmental factors (r = 0.367, p = 0.000) and behaviorial factors (r = 0.442, p = 0.000). An increase in environmental factors also increased behavioral factors (r=0.283, p=0.000). The increase in cognitive factors also resulted in an increase in irrational self-medication practice (r=0.201, p=0.000), while an increase in environmental factors (r=0.052, p=0.284) and behavioral factors (r=0.051, p=0.286) had no significant impact on irrational self-medication practice.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nugraha
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis dan mengidentifikasi beberapa faktor penting yang berpengaruh dalam Digital Knowledge Sharing. Penelitian ini juga menyelidiki seberapa besar pengetahuan yang disumbangkan dan dikumpulkan dalam Digital Knowledge Sharing yang dapat mempengaruhi Innovative Work Behaviour dan Organizational Innovation Capability pada organisasi pemerintah, khususnya Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Paradigma penelitian yang digunakan adalah positivisme dengan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei online. Berdasarkan survei online dengan menggunakan total population sampling terdapat 112 pegawai Biro KLI yang menjadi sampel penelitian, penelitian ini menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menyelidiki model penelitian berdasarkan teori kognitif sosial. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Jabatan, Subjective Norm, Knowledge Self Efficacy, Reciprocal Benefits, dan Top Management Support secara signifikan berpengaruh terhadap Organizational Innovation Capability melalui Digital Knowledge Sharing. ...... This study aims to analyze and identify several important factors that influence Digital Knowledge Sharing. This study also investigates how much knowledge donated and collected in Digital Knowledge Sharing can affect Innovative Work Behavior and Organizational Innovation Capability in government organizations, specifically the Ministry of Finance's Communication and Information Services Bureau of the Republic of Indonesia. The research paradigm used is positivism with a quantitative research approach with online survey research methods. Based on an online survey using total population sampling, there were 112 KLI Bureau employees who became the study sample, this study used Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) to investigate research models based on social cognitive theory. The findings of this study indicate that the Position, Subjective Norm, Knowledge Self Efficacy, Reciprocal Benefits, and Top Management Support significantly influence Organizational Innovation Capability through Digital Knowledge Sharing.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Pradipta Dwitiya
Abstrak :
Hotel merupakan salah satu pengguna sumber daya air terbesar. Ditengah semakin tingginya eksploitasi sumber daya air dibutuhkan sumber air alternatif untuk dapat memenuhi kebutuhan air terutama pada hotel. Penggunaan greywater dapat menjadi salah satu sumber air alternatif untuk mengurangi konsumsi air pada hotel. Namun pemanfaatan greywater pada hotel ini belum banyak dilakukan di DKI Jakarta. Untuk mendorong keberhasilan pemanfaatan greywater pada hotel ini maka dilakukan pengukuran tingkat penerimaan masyarakat terhadap penggunaan air hasil daur ulang greywater pada hotel.Tingkat penerimaan masyarakat diukur menggunakan kuesioner. Selain tingkat penerimaan diukur juga jenis penggunaan air daur ulang yang sesuai dengan pendapat responden. Selain pengukuran pada hotel survei juga melakukan pengukuran tingkat penerimaan air daur ulang dan jenis penggunaannya pada rumah tinggal responden. Dalam survei tersebut juga disertakan pengukuran faktor pendukung tingkat penerimaan masyarakat yang didasarkan pada teori Social Cognitive Theory (SCT) terhadap air daur ulang yaitu, kesadaran akan lingkungan, informasi, dan pengalaman terkait air daur ulang. Hasil dari penelitian ini adalah, mayoritas responden menyatakan setuju untuk jika hotel menggunakan air daur ulang sebgai sumber air alternatif dan bersedia menginap di hotel tersebut. Responden juga menyatakan kebersediaannya jika menggunakan air daur ulang pada rumah tinggal. Jenis penggunaan air daur ulang yang sesuai menurut responden adalah penggunaan menyiram tanaman, menyiram toilet dan pemadam kebakaran. ......Hotels are one of the largest consumers of water. Amid the increasing exploitation of water resource alternatives water sources are needed to fulfil the needs of water especially in hotels. The use of greywater can be an alternatives water source to reduce water consumption in hotels. However, greywater still rarely used in hotels especially in DKI Jakarta. To encourage the usage of greywater in hotels, a study to measure the level of public acceptance of recycled water from greywater in hotels and homes were conducted. The public acceptance was measured using a questionnaire. In addition to public acceptance, the survey also measured the type of usage that suitable for recycled water according to the respondents. The survey also included measurement of supporting factors of public acceptance of recycled water based on the Social Cognitive Theory (SCT) namely environmental awareness, information, and experience related to recycled water. The results are the majority of respondents agreed if hotels use recycled water as an alternative water source and willing to stay at the hotels. Respondents also stated their willingness to use recycled water in their homes. According to the respondents the type of usage that suitable for recycled water are gardening, toilet flushing, and firefighting.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library