Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Wardhani
Abstrak :
Perilaku sharenting-memublikasikan informasi privat anak di akun media sosial orang tua-menuai konsekuensi yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan anak di masa mendatang. Program pendidikan literasi digital yang disampaikan dalam bentuk mobile learning melalui aplikasi perpesanan WhatsApp selanjutnya dikembangkan guna menurunkan perilaku sharenting dan meningkatkan pengetahuan orang tua Indonesia terkait keamanan privasi anak di Instagram. Intervensi yang berdurasi tiga hari tersebut dirancang dengan desain eksperimental yang terdiri dari kelompok intervensi (N=92) dan kelompok kontrol (N=92) dengan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dilaksanakan. Hasil menunjukkan bahwa pemberian intervensi tidak siginifikan menurunkan jumlah unggahan foto dan video anak di akun Instagram orang tua pada kelompok intervensi jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan peningkatan skor pengetahuan terkait keamanan privasi anak di Instagram orang tua pada kelompok intervensi secara signifikan (p=.01) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sehingga terlihat bahwa peningkatan pengetahuan terkait keamanan privasi anak dalam jaringan tidak sejalan dengan penurunan perilaku sharenting. ......Sharenting-publishing children's private information on parents' social media account- reaps consequences that can threaten children's safety and well-being in the future. The digital literacy education program in the form of mobile learning delivered via mobile instant messaging application-WhatsApp-was developed to reduce sharenting behavior and increase knowledge of Indonesian parents regarding children's online privacy safety on social network sites. The three-day intervention was designed with an experimental design consisting intervention group (N = 92) and control group (N = 92) with measurements before and after the intervention was implemented. Results showed that intervention was not significantly reduce the number of children's photo and video uploads on parent's Instagram account in the intervention group when compared to the control group. Meanwhile there was a significant increase in parent's knowledge regarding children's online privacy in the intervention group (p = .01) when compared with the control group. It appears that the increase in parental knowledge related to the children's online privacy is not in line with the decrease in sharenting behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Gratia
Abstrak :
Persaingan dalam pemasaran saat ini tidak hanya mengenai kegunaan produk semata, tetapi juga sejauh mana sebuah merek dapat memberikan kedekatan khusus dengan konsumennya. Adanya inovasi interactive marketing memudahkan pemasar untuk menyampaikan konten yang sudah terpersonalisasi, meningkatkan kenyamanan, serta menciptakan pengalaman yang unik dan luar biasa. Banyak perusahaan memproduksi dan menyebarluaskan video komersial untuk mempromosikan produk, layanan, dan merek. Perusahaan membuat iklan online atau mendorong penyebarluasan konten yang dibuat oleh konsumen, dengan harapan dapat dibagikan dan menjadi viral. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh consumer values terhadap intensi penyebaran video secara online dan pengaruhnya terhadap brand equity dari produk sampo Head & Shoulders. Kuesioner penelitian disebarkan secara online melalui media sosial. Metode pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan software Smart PLS. Berdasarkan atas penelitian yang dilakukan terhadap 172 responden yang berdomisili di Indonesia, berusia 17 tahun ke atas, dan telah menggunakan sampo Head & Shoulders dalam enam bulan terakhir, terbukti bahwa entertainment value, social value, dan functional value berpengaruh positif terhadap likelihood to share yang kemudian memengaruhi brand equity melalui mediasi dari brand attachment. ......Competition in marketing nowadays is not just about the functionality of a product, but also about how well a brand can establish a special connection with its consumers. The presence of interactive marketing innovations has made it easier for marketers to deliver personalized content, enhance convenience, and create unique and extraordinary experiences. Many companies produce and distribute commercial videos to promote their products, services, and brands. Companies create online advertisements or encourage the dissemination of user-generated content, hoping it will be shared and go viral. This research aims to examine the influence of consumer values on the intention to share videos online and its impact on the brand equity of Head & Shoulders shampoo products. The research questionnaire was distributed online through social media platforms. The data processing method used is Structural Equation Modeling (SEM) with the Smart PLS software. Based on the research conducted on 172 respondents residing in Indonesia, aged 17 years and above, and who have used Head & Shoulders shampoo in the past six months, it has been proven that entertainment value, social value, and functional value have a positive impact on the likelihood to share, which subsequently affects brand equity through the mediation of brand attachment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fawwas Syarif
Abstrak :
Social commerce (s-commerce) adalah aktivitas perdagangan daring yang menggunakan social network sites (SNS) seperti Facebook dan Instagram. Masyarakat Indonesia sendiri diketahui memiliki sikap belanja yang sangat dipengaruhi oleh SNS. Motivasi intrinsik disebutkan sebagai hal yang paling memengaruhi seseorang untuk mengambil keputusan termasuk dalam berbelanja di s-commerce. Agar dapat mengetahui karakteristik s-commerce apa saja yang memengaruhi motivasi intrinsik seseorang, digunakan perspektif teori socio-technical. Teori socio-technical digunakan karena faktor sosial dan teknikal pada s-commerce tidak dapat dipisahkan. Model penelitian ini terdiri dari bagian 1) dukungan sosial (informational support dan emotional support); 2) penunjang teknikal (support for social interaction, support for recommendation, dan support for reputation); 3) self-determination theory (autonomy, competence, relatedness, dan motivasi intrinsik); dan 4) faktor intensi pembelian pada s-commerce. Penelitian dilakukan menggunakan metode covariance-based structural equation modelling (CB-SEM) dengan menggunakan survei daring yang diisi oleh 561 responden valid. Hasil analisis membuktikan bahwa semua faktor dalam karakteristik teknikal s-commerce memengaruhi autonomy dan competence; faktor emotional support memengaruhi relatedness; faktor informational support memengaruhi autonomy, competence, dan relatedness; faktor autonomy, competence, dan relatedness memengaruhi motivasi intrinsik; dan motivasi intrinsik memengaruhi intensi pembelian pada s-commerce. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kekosongan penelitian mengenai motivasi dalam s-commerce. Penelitian ini juga diharapkan dapat memiliki implikasi praktikal bagi pelaku industri s-commerce untuk mengimplementasi fitur yang sesuai dan mengatur strategi bisnis yang tepat. ......Social commerce (s-commerce) is an e-commerce activity that uses social network sites (SNS) such as Facebook and Instagram. In Indonesia, people are known to have a shopping behavior that is strongly influenced by SNS. Intrinsic motivation is mentioned as the thing that most influences one’s behavior, including shopping behavior in s-commerce. In order to find out what s-commerce characteristics affect one's intrinsic motivation, a socio-technical theory perspective is used; because social and technical factors in s-commerce cannot be separated. This research model consists of 1) social support (informational support and emotional support); 2) technical support (support for social interaction, support for recommendation, and support for reputation); 3) self-determination theory (autonomy, competence, relatedness, and intrinsic motivation); and 4) purchase intention in s-commerce. The study was conducted using the covariance-based structural equation modeling (CB-SEM) method using an online survey filled by 561 valid respondents. The results of the analysis prove that all factors in the technical characteristics of s-commerce affect autonomy and competence; emotional support factors affect relatedness; informational support factors affect autonomy, competence, and relatedness; autonomy, competence, and relatedness factors affect intrinsic motivation; and intrinsic motivation affects purchase intentions in s-commerce. This research is expected to fill the research gap regarding motivation in s-commerce. This research is also expected to have practical implications for the s-commerce industry players to implement the appropriate features and set the right business strategy.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Risyad Zafran Alghifari
Abstrak :
Terbukanya informasi pribadi di media sosial telah menyebabkan adanya potensi untuk resiko terkait dengan privasi. Disamping itu, manfaat dalam penggunaan media sosial juga tidak bisa dipungkiri, terlebih karena datangnya era informasi teknologi (IT). Dilema bagi pengguna untuk memanfaatkan media sosial atau menghindarinya karena potensi resiko privasi telah menjadi dasar dalam analisa ini untuk mengetahui dampak masalah privasi pengguna terhadap intensi mereka untuk tetap menggunakan media sosial. Skripsi ini juga membahas lebih dalam terkait masalah privasi dengan menggunakan efikasi privasi dan kesadaran sosial sebagai dua faktor utama untuk menganalisa masalah privasi. Oleh karena itu, analisa ini menggunakan masalah privasi sebagai dampak mediasi terhadap intensi penggunaan media sosial. Jumlah survei yang disebarkan dalam penelitian ini menggunakan responden warga Indonesia berjumlah 344 dan dianalisa melalui regresi linear. Menariknya, walaupun beberapa hasil penelitian menunjukan tidak signifikan, skripsi ini memberi bukti adanya privasi paradoks dari intensi pengguna untuk memanfaatkan media sosial namun enggan untuk memberikan informasi pribadi mereka terhadap media sosial. ......The exposed personal information in social media has caused potential risks of privacy. On the contrary, the benefits of using social media are inevitable, especially during the age of information, communication, and technology (ICT). This dilemma has led this study to assess the impact of privacy concerns on users' intention to use social media. This paper discusses the context thoroughly by using social awareness and privacy self-efficacy as essential determinants to assess privacy concern. Hence, this paper uses privacy concern as the mediating effect on social media usage intention. This study focuses its scope to Indonesians with a total sample of 344 participants and with several linear regressions are conducted. Interestingly, despite some insignificant results, this study gives evidence on privacy paradox of users willingness to leverage social media while protecting their personal information.
2019: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library