Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rheinanda Kaniaswari
Abstrak :
Perkembangan teknologi yang pesat mempengaruhi lingkungan pembelajaran yaitu membentuk lingkungan pembelajaran modern, salah satu bentuk lingkungan belajar modern tersebut adalah kelas belajar pintar. Aplikasi teknologi terbukti telah meningkatkan ketertarikan belajar serta kualitas dari edukasi. Untuk memiliki hasil yang maksimal, institusi yang menyelenggarakan kelas belajar pintar, membutuhkan analisis terhadap faktor yang memiliki pengaruh terhadap kelas belajar pintar, agar dari faktor- faktor tersebut dapat dibentuk strategi untuk meningkatkan dan mempercepat tingkat adopsi kelas belajar pintar. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi guna mengakomodir tingkat adopsi pengguna kelas belajar pintar, dalam hal ini dosen dan mahasiswa, dengan mengembangkan model konseptual menggunakan kombinasi instrumen dari theory of planned behavior (TPB) dan preference instrument of smart classroom learning environment (PI-SCLE). Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa dan dosen di lingkungan Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Selanjutnya, partial least squares (PLS) digunakan untuk menganalisis kedua model. Metode why how laddering digunakan untuk perumusan dan pengembangan strategi, serta metode strategy to mission matrix digunakan untuk validasi dan pemilihan strategi. Berdasarkan analisis model mahasiswa, 9 hipotesis diterima, dan 3 hipotesis ditolak. Sedangkan pada analisis model dosen, 5 hipotesis diterima dan 5 hipotesis di tolak. Berdasarkan perumusan dan pengembangan strategi menggunakan why how laddering, 24 rekomendasi strategi diajukan, kemudian 4 strategi dipilih sebagai prioritas atau fokus utama berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan strategy to mission matrix. ......The rapid development of technology creates a modern learning environment, one of which is smart learning class. The application of technology is increasing the learning interest and quality of education. In order to have a maximum output, the institution in which the smart learning class will be adopted have to analyze certain factors that could be enhanced to accommodate students and teachers, to formulate strategies therefore, the system will be well adopted, in a manner of time. This paper aims to develop recommendations of strategy, to increase the adoption rate and timeline towards smart learning class. Conceptual Model for smart learning class for student and lecturer’s adoption was build by using the combination instruments from theory of planned behavior (TPB) and preference instrument of smart classroom learning environments (PI-SCLE), to analyze the influential factors related to smart class adoption. This research was conducted using the questionnaire for lecturers and students in engineering faculty, Universitas Indonesia. The data was analyzed using Partial Least Square (PLS) method for hypotheses testing. Why how laddering method was used to formulate and develop the strategy recommendation, and strategy to mission matrix will be used to validate and choose the appropriate strategies. From the student model, 9 hypotheses are accepted and 3 hypotheses are rejected, and from the lecturer model, 5 hypotheses are accepted and 5 hypotheses are rejected. 24 strategies recommendations were formulated using why how laddering method, and 4 strategies are chosen as priorities for implementation by using strategy to mission matrix.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabiela Setia Izzati
Abstrak :
Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia dan di Indonesia mengakibatkan banyak korban jiwa. Karena terus mengkatnya jumlah kasus terkontaminasi di Indonesia mengakibatkan pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah yang berisi tentang pembatasan kegiatan pada fasilitas umum guna memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari. Dengan terjadinya hal tersebut mengakibatkan masyarakat beralih dari berbelanja offline menjadi berbelanja online, dimana kenaikan berbelanja online meningkat hingga 400% pada saat pandemi. Teknologi Augmented Reality menjadi salah satu metode yang dapat digunakan pada saat masa pandemi. Namun, dikarenakan teknologi AR merupakan konsep yang tergolong baru, penelitian akademis yang dapat menjadi standarisasi implementasi AR masih sangat terbatas. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi terhadap pengaruh dari AR yang dapat menjadi acuan perusahaan dalam implementasinya, serta dilakukan studi perbandingan antara aplikasi yang menggunakan teknologi AR dan website tanpa menggunakan teknologi AR. Penelitian ini menggunakan teori Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis pengaruh AR pada Sephora yang merupakan salah satu perusahaan kosmetik di Indonesia yang mengimplementasi teknologi AR pada Aplikasi Sephora sebagai strategi mobile marketing untuk mencoba makeup secara virtual. Pada penelitian ini, kuesioner disebarluaskan kepada konsumen Sephora yang sudah berbelanja melalui aplikasi Sephora atau website Sephora. Hasil pengolahan data dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi Purchase Intention pada aplikasi Sephora adalah Intteractivity, Immersion, Product liking, Media Usefulness, Reality Congruence, Product Invormativness, Choice confidence dan Sistem Quality. Perancangan strategi dilakukan menggunakan why how laddering dan strategy to mission matrix. ......The Covid-19 pandemic that occurred in the world and in Indonesia resulted in many deaths. Due to the continuous increase in the number of contaminated cases in Indonesia, the government has issued a Government Regulation, which contains activities in public facilities to meet the needs of daily life. This has resulted in people switching from shopping offline to shop Online, where the increase in Online shopping increased by 400% during the Pandemic. Augmented Reality technology is one of the methods that can be used during a pandemic. However, because AR technology is a relatively new concept, academic research that can standardize AR implementation is still very limited. Therefore, it is necessary to evaluate the influence of AR which can be a reference for companies in its implementation, and a comparative study is conducted between applications that use AR technology and Website without using AR technology. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) theory to analyze the effect of AR on Sephora, which is one of the cosmetic companies in Indonesia that implements AR technology on the Sephora Application as a mobile makeup marketing strategy to try. In this study, questionnaires were distributed to Sephora consumers who had shopped through the application or website. The results of data processing using The Structural Equation Modeling (SEM) method shows that the faktors that influence Purchase Intention on the Sephora Application Are Interactivity, Immersion, Product Liking, Media Usefulness, Reality Congruence, Product Invormativeness, Choice and Sistem Quality. Strategic design is done by using why, how laddering and strategy to mission matrix.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhwa Rana Sausan
Abstrak :
Pandemi COVID-19 mendorong peningkatan penggunaan perangakat seluler. Hal tersebut memicu meningkatnya tren pemasaran baru yang memanfaatkan perangkat seluler, yakni mobile marketing. Di sisi lain, salah satu metode yang paling banyak menjadi penunjang mobile marketing adalah gamifikasi. Gamifikasi diartikan sebagai sistem yang mengaplikasikan elemen desain permainan ke dalam konteks non-permainan bertujuan untuk mengubah perilaku seseorang. Dimana target utama dari gamifikasi ini adalah generasi milenial dan generasi z. Namun, dikarenakan gamifikasi merupakan konsep yang tergolong baru, penelitian akademis yang dapat menjadi standarisasi implementasi gamifikasi masih sangat terbatas. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi terhadap pengaruh dari gamifikasi yang dapat menjadi acuan perusahaan dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan teori Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis pengaruh gamifikasi pada Gojek yang merupakan salah satu perusahaan Indonesia yang mengimplementasi gamifikasi sebagai strategi mobile marketing. Kuesioner penelitian disebarluaskan kepada pengguna Gojek yang lahir pada tahun 1980 – 2010. Sebanyak total 913 responden didapatkan. Hasil pengolahan data dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi customer engagement dan loyalitas pelanggan dengan gamifikasi adalah hedonic value, utilitarian value, satisfaction, brand love, brand loyalty, positive word of mouth, dan resistance to negative information. Perancangan strategi dilakukan menggunakan why how laddering dan strategy to mission matrix. ......The COVID-19 pandemic has prompted an increase in the use of mobile devices. This has triggered a new marketing trend that utilizes mobile devices, namely mobile marketing. On the other hand, one of the methods that support mobile marketing the most is gamification. Gamification is defined as a system that applies game design elements to a non-game context in order to change a person's behavior. Where the main target of this gamification is the millennial generation and generation z. However, because gamification is a relatively new concept, academic research that can standardize the implementation of gamification is still very limited. Therefore, it is necessary to evaluate the effect of gamification which can be a reference for companies in its implementation. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) theory to analyze the effect of gamification on Gojek, which is one of the Indonesian companies that implements gamification as a mobile marketing strategy. Research questionnaires were distributed to Gojek users who were born in 1980 – 2010. A total of 913 respondents were obtained. The results of data processing using the Structural Equation Modeling (SEM) method show that the factors that influence customer engagement and customer loyalty with gamification are hedonic value, utilitarian value, satisfaction, brand love, brand loyalty, positive word of mouth, and resistance to negative information. Strategy design is done using why how laddering and strategy to mission matrix.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peranginagin, Sarah Malemta
Abstrak :
Perkembangan teknologi yang pesat telah meningkatkan minat pada industri fashion. Namun, industri ini menerima banyak kritik atas dampak negatif terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. Hal ini memulai tren sustainable fashion yang mengedepankan nilai-nilai dari lingkungan dan kemanusiaan, dan dapat meminimalisir kerugian. Salah satu produk sustainable fashion yang sedang merasakan peningkatan permintaan adalah sepatu. Namun, pendapat masyarakat terhadap produk sepatu sustainable fashion dianggap sebuah "gimmick" karena memiliki fungsi yang sama dengan harga yang lebih mahal. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat beli konsumen terhadap sepatu sustainable fashion dari merek Pijakbumi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan kerangka Theory of Planned Behaviour (TPB) dan metode Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM), dengan mengumpulkan data melalui kuesioner yang disebar kepada 310 konsumen Pijakbumi di Indonesia.  Hasil analisis model menunjukkan utilitarian environmental benefits, warm-glow benefits, normative belief, moral obligation, attitude, subjective norm, dan perceived behavioral control mempengaruhi purchase intention. Namun, eco-literacy tidak memoderasi hubungan antara attitude dan purchase intention. Perancangan strategi menggunakan Ansoff Matrix, sedangkan Strategy to Mission Matrix digunakan untuk memvalidasi strategi. Berdasarkan perancangan strategi, diajukan 14 rekomendasi strategi, dengan hanya 3 strategi yang diprioritaskan berdasarkan penggunaan Strategy to Mission Matrix. ...... The rapid advancement of technology has transformed and increased interest in the fashion industry. However, this industry has received criticism for its negative impact on the environment, economy, and society. This has led the emergence of the sustainable fashion trend, which emphasizes environmental and humanitarian values and aims to minimize losses. One sustainable fashion product that is experiencing increasing demand is shoes. However, public opinion regarding sustainable fashion shoes is often seen as a gimmick due to their higher prices without significant functional differences. Therefore, this study analyses the factors that influence consumers' purchase intention toward sustainable fashion shoes from the brand Pijakbumi in Indonesia. The study employs the Theory of Planned Behaviour (TPB) framework and Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method, collecting data through questionnaires distributed to 310 Pijakbumi consumers in Indonesia. The analysis results indicate that utilitarian environmental benefits, warm-glow benefits, normative beliefs, moral obligations, attitudes, subjective norms, and perceived behavioural control influence purchase intention. However, eco-literacy does not moderate the relationship between attitudes and purchase intentions. Strategy design utilizes the Ansoff matrix, while the strategy-to-mission matrix validates strategies. There are a total of 14 strategy recommendations are proposed, with 3 prioritized using the strategy-to-mission matrix.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrina Hasyati
Abstrak :
Perencanaan pembangunan saat ini telah menggunakan pendekatan bottom-up agar semakin mencakup kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Hal ini didukung oleh adanya e-Musrenbang yaitu Musyawarah Perencanaan Pembangunan Elektronik untuk seluruh penduduk DKI Jakarta. Sejak dibuat pada tahun 2014, e-Musrenbang saat ini baru digunakan oleh seluruh ketua RW di Jakarta sehingga kondisi ini membuat Bappeda DKIJakarta menargetkan adopsi e-Musrenbang oleh seluruh ketua RT di Jakarta pada tahun 2019. Dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology digabungkan dengan Information Systems Success Model, terdapat enam faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap adopsi e-Musrenbang yang kemudian digabungkan dengan Technology Adoption Life Cycle untuk perencanaan strategi. Strategi ini dipetakan menggunakan Strategy to Mission Matrix untuk melihat kesesuaiannya dengan misi dan sumber daya yang dimiliki Bappeda DKI Jakarta ...... Current development planning has used a bottom up approach to increasingly cover the needs of the community as a whole. This is supported by the e Musrenbang of Electronic Development Planning Congress for the entire population of Jakarta. Since it was created in 2014, e Musrenbang is currently being used by all RW chairs in Jakarta so that this condition makes Bappeda DKI Jakarta targeting adoption of e Musrenbang by all RT heads in Jakarta in 2019. By using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology combined with the Information Systems Success Model, there are six factors that significantly influence the adoption of e Musrenbang which is then combined with Technology Adoption Life Cycle for strategic planning. This strategy is mapped using the Strategy to Mission Matrix to see its suitability with the mission and resources of Bappeda DKI Jakarta
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanna Gracia Christie
Abstrak :
Munculnya layanan jasa transportasi daring elektrik sebagai wujud kontribusi aplikator menanggapi gerakan transformasi yang diinisiasikan pemerintah menuju penggunaan kendaraan listrik (EV) secara massif dan merata pada tahun 2030 sangat mengambil perhatian masyarakat di Indonesia. Namun, model bisnis baru ini masih harus ditinjau guna mendapatkan awareness lebih sehingga semakin banyak pengguna layanan ini. Penelitian terkait persepsi pengguna terhadap teknologi tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan layanan jasa transportasi daring elektrik. Analisis faktor yang berhubungan dengan proses adopsi pengguna terhadap layanan jasa transportasi daring elektrik akan dilakukan menggunakan model terintegrasi Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Pengolahan dan analisis data akan dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan Usefulness memberi pengaruh signifikan terhadap Intention to Use sehingga aplikator diharapkan mampu menerapkan strategi dalam meningkatkan persepsi pengguna terhadap nilai kebermanfaatan dalam meningkatkan intensi penggunaan layanan ini. ......The emergence of electric ride-hailing services as a form of contribution from applicators in response to the government's transformation movement towards massive and equitable use of electric vehicles (EVs) by 2030 has captured the attention of the public in Indonesia. However, this new business model still needs to be reviewed to gain more awareness so that more users can use the service. Research on user perceptions of the technology is needed to develop electric ride-hailing services. Analysis of factors related to the user adoption process of electric online transportation services will be carried out using an integrated model of the Technology Acceptance Model (TAM) and Theory of Planned Behavior (TPB). Data processing and analysis will be carried out using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that usefulness has a significant effect on Attitude Towards Use and Attitude Towards Use has a significant effect on Intention to Use so that applicators are expected to be able to implement strategies in increasing user perceptions of the value of usefulness in increasing the intention to use this service.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library