Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rinaldi
Abstrak :
ABSTRAK
Analisa surplus merupakan suatu cara untuk melihat kinerja keuangan dan produk ? produk asuransi jiwa yang telah dipasarkan. Kinerja ini dapat dilihat atas empat sumber yang l,erpotenslai untuk memberikan surplus positif (surplus yang membenikan keuntungan bagi penisahaan asuransi jiwa) dan surplus negatif (surplus yang menyebabkan kerugian perusahaan asuransi jiwa). Sumber ? sumber tersebut adalah mortality, interest, expenses dan surrender. Path dasarnya, analisa ini membandingkan antara asumsi yang telah dibuat aktuaris dalain penetapan tarif premi dengan keadmn aktual yang terjadi.

Jika asumsi mortality yang digunakan lebih besar dibanding mortality aktual, maka surplus yang alcan teijadi adalah surplus positif (untung), begitu juga sebaliknya. Untuk sumber interest, jika perbedaan antara tingkat bunga yang diasumsikan dengan tingkat bunga aktual (tingkat bunga yang diperoleh dan basil investasi) adalah positif maka terjadi surplus negatif (rugi), demikian sebaliknya. Sumber expenses dihitung berdasarkan perbedaan antara biaya yang diasumsíkan dengan biaya aktual yang teijadi, jika perbedaan ¡ni positif, maka terbentuk surplus positif (untung), begitu sebaliknya. Sedangkan untuk sumber surrender, surplus díhitung berdasarkan perbedaan antara tingkat lapse yang diasumsikan dengan tingkat lapse aktual, jika sehsih ini positif berarli sumber ¡ni menghasilkan surplus positif (untung), demikian sebaliknya. Dan keempat sumber ini, dapat dihitung total surplus, yang merupakan penjumlahan dan keempat sumber surplus tersebut.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fei, John C.H.
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, 1964
330.1 FEI d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedict, Murray R.
Berkeley: Univ. of California Vavision of Agricultural Science , 1960
338.1 BEN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Drajad Agung Priyohutomo
Abstrak :
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh keadaan perekonomian Indonesia yang timpang dan tidak sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945. Skripsi ini membahas mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha dalam Koperasi, pembagian keuntungan dalam Perseroan Terbatas serta perbandingan antara keduanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi didasarkan pada jasa usaha tiap anggota sedangkan pembagian keuntungan dalam Perseroan Terbatas didasarkan pada jumlah kepemilikan saham. Penelitian ini juga memberikan saran kepada pemerintah agar berperan lebih besar dalam mendukung dan mengembangkan badan usaha Koperasi di Indonesia. ......The thesis is based on the unbalanced condition of Indonesian economic and not aligns with the article 33 of Indonesian Constitution (UUD 1945). The focus of this study is about distribution of Cooperative surplus, distribution of Limited Liability Company profit, and comparison between both of them. This research is using normative law research method. The outcome of this research showed that distribution of Cooperative surplus is based on contribution of each members, meanwhile distribution of Limited Liability Company profit is based on the ownership of shares. The research also give suggestion to the government to take a bigger role in supporting and developing Cooperative enterprise in Indonesia
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S25071
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tehupuring, Dan
Abstrak :
Pertamina adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang dibentuk berdasarkan UU No. 81 1971, bergerak dibidang usaha pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usaha disektor hilir yang berupa kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan produksi dari minyak dan gas bumi pada suatu wilayah kerja pertambangan tertentu, Pertamina mengadakan kerjasama dengan mitra usaha baik asing maupun nasional (Kontraktor Production Sharing 1 KPS) dalam bentuk Production Sharing Contract (PSC). Semua biaya pengembangan lapangan migas (investasi maupun operasi) oleh KPS yang telah mendapat persetujuan Pertamina, selalu dibebankan sebagai cost recovery sesuai ketentuan PSC yang telah disepakati bersama. Dalam menjalankan kegiatan operasinya, pengadaan dan pengelolaan material memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan operasi perusahaan. Kondisi saat ini memberikan indikasi adanya material surplus yang cukup signifikan baik dalam jumlah item maupun dalam jumlah nilai US $, sehingga diperlukan terobosan-terobosan baru untuk penghematan dan pemanfaatannya. Penelitian dilakukan untuk 5 KPS yang mewakili 27 KPS yang kini beroperasi di Indonesia dengan dasar Surplus Ratio yang tinggi dan kelengkapan data material surplus yang dimiliki. Data-data dikumpulkan berdasarkan data historis selama 5 tahun terakhir dibantu dengan kuesioner yang dirancang untuk keperluan ini. Analisa diadakan atas data-data yang ada dengan mempergunakan diagram sebab-akibat dikaitkan dengan teori pengendalian persediaan (inventory control). Peninjauan dilakukan atas aspek Metode, Material, Peralatan, Sumber Daya Manusia, Finansial, dan Lingkungan. Hasil kajian, menghasilkan usulan strategi dalam pengelolaan material surplus yang secara garis besarnya meliputi perbaikan dari sistem pengadaan dengan memperkenalkan beberapa metode pemesanan baru dalam menghadapi era persaingan global, menggalakkan pemanfaatan material surplus dengan menggunakan transfer material antar KPS, pembuatan data base material surplus, dan substitusi. Disamping itu mengusulkan percepatan serta penyederhanaan prosedur dari proses penghapusan dan penyisihan material surplus.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Surjandaru
Abstrak :
Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha Perminyakan dan Gas Bumi. Dari beberapa bagian setingkat Direktorat salah satunya adalah BPPKA (Badan Pembinaan dan Pengusahaan Kontraktor Asing) yang berkedudukan di Jakarta dan bertugas mengelola Kontraktor-kontraktor Production Sharing yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Kontraktor Production Sharing disamping melakukan pencarian juga memproduksikan minyak dan gas bumi dari bawah tanah, sehingga untuk operasinya diperlukan biaya maupun teknologi yang tinggi. Pada operasinya peralatan-peralatan yang digunakan sangatlah beragam dan dalam jumlah yang besar, sehingga pada saat tertentu dan operasi lapangan oleh beberapa KPS muncul sejumlah material surplus. Material-material surplus pada dasarnya merupakan bagian yang akan diganti oleh Pemerintah Cost Recovery sesuai dengan perjanjian Kontrak Production Sharing. Oleh BPPKA sebelum di setujui untuk dlakukan Write Off terhadap Material Surplus maka ditawarkan terlebih dahulu kepada KPS-KPS, JOB-JOB maupun Direktorat Pertamina lainnya untuk dijual. Permasalahan utama yang dihadapi oleh manajemen BPPKA saat ini terjadi pada distribusi informasi material surplus kepada KPS-KPS, JOB-JOB, TAC-TAC maupun Direktorat Pertamina lainnya yang tidak online, tidak real time dan tidak mempunyai format dokumentasi yang seragam. Dalam upaya membantu penyelesaian permasalahan diatas, penulis berusaha untuk merancang sistim informasi berbasis komputer yang akan banyak membantu kelancaran dalam penyebaran informasi material surplus secara akurat, online, real time dan mudah di edit oleh yang berkepentingan. Pembuatan sistim informasi ini didasarkan kepada hasil pengamatan yang menyatakan ketidak cocokan/ketidakakuratan terhadap status maupun tingkat kesulitan dalam mencari suatu material surplus dalam waktu yang singkat.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Dany Pratiwi Bagiada
Abstrak :
Industri asuransi saat ini berkembang dengan pesat, seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Hal ini didukung pula dengan adanya potensi pasar di Indonesia yang cukup besar, dimana jumlah penduduk. yang besar memberikan peluang yang juga besar bagi perkembangan industri ini di masa datang. Perkembangan industri asuransi di Indonesia dapat dilihat dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini, dimana perkembangan premi bruto mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 26,08 % dan total kekayaan Industri asuransi mengalami pertumbuhan rata-rata 16,9 %.

Untuk mendukung kelangsungan usahanya, perusahaan asuransi memperhatikan eksposure dari perkembangan usaha terhadap tingkat kesehatan keuangannya. Salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah dengan melihat loss ratio perusahaan. Loss ratio yang cukup stabil akan mendorong perusahaan asuransi untuk dapat mengelola risiko dan mengembangkan usahanya. Salah satu upaya untuk menstabilkan loss ratiovadalah dengan cara melakukan pemindahan risiko kepada perusahaan reasuransi melalui mekanisme reasuransi.

Secara umum dapat dikatakan bahwa laju kenaikan beban klaim cenderung lebih tinggi daripada laju kenaikan pendapatan premi. Hal ini disebabkan oleh karena perusahaan asuransi tidak dapat dengan leluasa menetapkan preminya. Untuk itu perlu kiranya dilakukan analisa trend terhadap laju pertumbuhan loss ratio dan menentukan proyeksinya. Analisa trend deret berkala terbadap loss ratio dilakukan dengan model peramalan kuantitatif linier, kuadrat dan eksponensial. Dari ketiga model tersebut dilakukan penghitungan Mean Absolute Deviation (MAD) untuk menentukan model peramalan yang terbaik. Dengan menambahkan beberapa asumsi yang diperlukan, maka basil proyeksi loss ratio dapat dipergunakan untuk menghitung proyeksi basil underwriting bersih pada berbagai metoda reasuransi.

Pada perusabaan asuransi kerugian PT. ABC mekanisme reasuransi dengan metoda quota share digunakan pada asuransi kendaraan bermotor. Berdasarkan data tahun 1997 sampai dengan 2002 dan ditambahkan beberapa asumsi, maka dapat dilakukan perhitungan basil underwriting bersih-nya untuk membandingkan ke-empat metoda reasuransi yaitu : quota share, surplus, excess of loss dan stop loss. Dari basil perhitungan yang dilakukan dan basil analisa dari berbagai tolok ukur maka metoda excess of loss dianggap metoda reasuransi yang paling baik dan cocok untuk asuransi kendaraan bermotor PT. ABC.

Berdasarkan basil perhitungan proyeksi underwriting bersih dengan proyeksi loss ratio pada asuransi kendaraan bermotor PT. ABC diketahui bahwa pilihan terhadap metoda excess of loss sebagai metoda reasuransi tetap lebih baik dan cocok untuk asuransi kendaraan bermotor PT. ABC daripada metoda quota share.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T10417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Setya
Abstrak :
Perikanan ikan layang di Kalimantan Barat pada umumnya ditangkap dengan alat tangkap purse seine di Laut Natuna Utara. Hasil tangkapan utama yaitu ikan layang dan pendaratan terbesarnya di Pemangkat. Perkembangan produksi ikan layang yang di daratkan di Pemangkat mengalami penurunan yang drastis dari tahun 2011-2017. Usaha penangkapan ikan layang di Laut Natuna Utara menunjukkan kearah over fishing dengan produksi semakin menurun tetapi upaya penangkapan meningkat. Tujuan penelitian ini untuk merencanakan upaya pengelolaan terbaik pada perikanan purse seine di Pemangkat. Model Surplus produksi yang digunakan yaitu Model Fox. Hasil perhitungan surplus produksi Model Fox menunjukkan besaran Maximum Suistainable Yield (MSY) pada Laut Natuna Utara yaitu 2.412.016 kg dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 1.929.612 kg/tahun dan upaya optimumnya sebesar 18.170 upaya. Penangkapan ikan layang di Laut Natuna Utara yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat sudah over fishing dan ikan yang tertangkap belum sempat memijah. Ukuran rata-rata mata jaring yang digunakan kapal purse seine yaitu 1cm. Pengelolaan terbaik yang dapat dilakukan dengan cara penegakan hukum penerapan ukuran mata jaring yang sesuai dengan PERMEN-KP No.42/ 2014 dan pengaturan upaya penangkapan dan alat tangkap seperti tahun 2010 yaitu 32 kapal dengan trip 388 kali per tahun.
Scads fishing in West Kalimantan is generally caught using purse seine in the North Natuna Sea. The main catch is the scads fish and the biggest landing at Pemangkat. The development of scads fish production that landed in Pemangkat has decreased drastic from 2011 to 2017. Scads fishing efforts in the North Natuna Sea show overfishing with production declining but fishing efforts are increasing. The purpose of this study is to plan the best management efforts on purse seine fisheries in Pemangkat. The production surplus model used is the Fox model. The results of the Fox model production surplus calculation show Maximum Suistainable Yield (MSY) in the North Natuna Sea was 2,412,016 kg with the allowable catch amount of 1,929,612 kg/year and optimum effort of 18,170 units of effort. Catching scads fish in the North Natuna Sea that lands on the PPN Pemangkat has overfishing and the fish caught have not had time to spawn. The average size of a purse seine mesh is 1cm. The best management that can be done is to apply the mesh size to PERMEN-KP No.42/2014 and restrictions on fishing gear and fishing effort as 2010, which is 32 ships with 388 trips per year.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T54912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunisa
Abstrak :
Limbah makanan merupakan salah satu limbah yang jumlahnya paling tinggi. Untuk menurunkan timbulan limbah makanan maka perlu diupayakan pengelolaan melalui penurunan timbulan. Redistribusi makanan surplus mulai dilakukan sebagai cara untuk mengurangi limbah makanan dan kerawanan pangan. Makanan surplus adalah makanan yang jumlahnya berlebih namun masih aman dan layak dikonsumsi. Tujuan tesis ini adalah  Menyusun strategi pengelolaan makanan surplus sehingga tidak meningkatkan timbulan limbah dan berakhir di TPA. Metode yang digunakan adalah metode mix-method. Berdasarkan hasil penelitian, pengelolaan makanan surplus berjalan dengan bagus pada aspek teknis dan manajerial sedangkan aspek ekonomi tidak berjalan bagus. Penerima makanan surplus memiliki persepsi dan sikap yang baik terhadap redistribusi makanan surplus. Berdasarkan hasil analisis, tantangan yang ada saat ini adalah tidak adanya regulasi yang mengatur redistribusi makanan surplus dan rendahnya inisiatif atau dukungan dari pemerintah. Strategi yang direkomendasikan antara lain menetapkan peraturan yang mengatur pengelolaan redistribusi makanan surplus, adanya insentif dan disentif dalam upaya penurunan limbah makanan dan pengelolaan makanan surplus, pemberdayaan NFA dalam pengembangan foodbank dan menjaga kerja sama yang baik antara foodbank, donatur dan penerima. ......ood waste is one of the highest sources of waste. Finding management through reduction is essential to lowering the production of food waste. The redistribution of surplus food began to be carried out to reduce food waste and food insecurity. Food surplus is food that is in excess but is still safe and suitable for consumption. This thesis aims to devise a strategy for managing food surpluses so that they do not increase waste generation and end up in landfills. The method used is the mix-method method. Based on the research results, food surplus management went well in the technical and managerial aspects, while the economic aspects did not. Recipients of food surplus have a good perception and attitude toward receiving redistributed food surplus. The current challenges are the absence of regulations about redistributing surplus food and the need for more initiative or support from the government. The recommended strategies include establishing regulations governing the redistribution of surplus food, providing incentives to reduce food waste and manage surplus food, empowering NFA to develop food banks and maintaining good cooperation between food banks, donors, and recipients.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>