Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mukh Doyin
"Tesis ini bertujuan untuk mencari alasan mengapa dosen dan mahasiswa di UNNES menggunakan anekdot sebagai simbol ekspresifnya dalam merespons kejadian dan keadaan di sekelilingnya dan untuk mengungkapkan makna yang ada di balik penggunaan anekdot tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam tesis ini digunakan pendekatan holistik dengan metode wawancara mendalam dan pengamatan terlibat, serta prinsip intertekstualitas dalam analisis datanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anekdot yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa di UNNES cukup bervariasi, baik dilihat dari sasaran-anekdot dengan sasaran tokoh dalam karnpus dan anekdot dengan sasaran tokoh luar kampus; topik-- anekdot sosial, anekdot politik, anekdot agama, dan anekdot akademik; asal-anekdot dari dalam, anekdot hasil adaptasi, dan anekdot dari luar; maupun tempat berlakunya--anekdot yang bersifat esoteris dan eksoteris. Ada dua fungsi anekdot yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu fungsi primer-sebagai sarana pelampiasan perasaan yang berhubungan dengan ketidaksukaan, ketidakpuasan, kejengkelan, kebencian, kemarahan, dan perasaan-perasaan semacamnya-dan fungsi sekunder--sebagai bahan hiburan (pengisi waktu luang, untuk selingan, untuk memunculkan suasana ceria, dan untuk memunculkan suasana keakraban), sebagai analogi dalam menjelaskan sesuatu, sebagai contoh dalam menjelaskan sesuatu, sebagai penarik perhatian, dan sebagai alat untuk menilai orang lain.
Anekdot-anekdot digunakan dengan berbagai alasan. Alasan-alasan tersebut adalah karena anekdot sesuai dengan prinsip ketidaklangsungan masyarakat Jawa, pemakai dapat melimpahkan tanggung jawab pada sifat anekdot-anonim dan milik kolektif, anekdot bersifat lucu, dan karena anekdot mudah ditemukan, bahkan dapat dibuat sendiri. Dalam penggunaan anekdot tersebut ditemukan juga kendala-kendala, baik yang berasal dari pencerita maupun dari pendengar; namun selalu ada cara untuk menanggulanginya.
Dengan adanya berbagai macam jenis, fungsi, dan penggunaan anekdot seperti tersebut di atas, terlihatlah bahwa anekdot merupakan kebutuhan integratif bagi dosen dan mahasiswa. Dalam anekdot yang disampaikan tersebut terkandung makna-makna tertentu. Oleh karena itu, anekdot dalam kasus ini dapat juga dikatakan mempunyai makna sebagai simbol ekspresif, dalam arti menjadi sarana pengungkapan perasaan penggunanya.
Ungkapan perasaan yang dapat berupa ketidaksukaan, ketidaksenangan, ketidaksetujuan, ketidakpuasan, kemarahan, atau perasaan-perasaan semacamnya akan menjadikan penggunanya merasa lega, bebas dari himpitan yang ada dalam batinnya. Lepasnya ketegangan emosi yang kemudian memunculkan kepuasan itu disaranai oleh anekdot. Oleh karena itu, anekdot juga mempunyai makna penting sebagai katarsis jiwa bagi penggunanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Mujib Ridwan
"Komitmen dosen adalah keterikatan seorang dosen terhadap universitasnya. Komitmen organisasi terdiri dari tiga komponen yaitu komitmen afektif, komitmen rasional, komitmen normatif. Adapun kepuasan keija adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Tingkat kepuasan kerja tiap individu tidak pernah sesuai dengan persepsi individu terhadap pekerjaannya yang meliputi beberapa faset yaitu kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap kesempatan promosi, kepuasan terhadap gaya kepemimpinan, kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap imbalan, kepuasan terhadap komunikasi, dan kepuasan terhadap kondisi kerja. Penelitian ini melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Responden penelitian adalah dosen UNJ dengan masa kerja minimal satu tahun. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Skala Komitmen Organisasi dan Skala Kepuasan Kerja yang telah dimodifikasi khusus untuk dosen (Ali Nina, 2002). Untuk melihat hubungan kedua variabel digunakan korelasi pearson product moment.
Data menunjukkan bahwa dosen UNJ mempunyai kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang tinggi. Ini berarti secara umum kepuasan kerja dan komitmen dosen pada UNJ adalah tinggi. Faset kepuasan terhadap pekerjaan mempunyai skor yang terbesar sedangkan faset kepuasan terhadap kondisi kerja memiliki skor yang paling rendah.
Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada UNJ. Ini berarti bahwa semakin tinggi kepuasan kerja dosen maka semakin tinggi pula komitmen dosen pada universitas. Hasil analisis juga menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara setiap faset kepuasan kerja dengan komitmen dosen pada UNJ.
Hubungan yang signifikan juga terlihat dari setiap faset kepuasan kerja dengan komponen komitmen organisasi. Jika dilihat dari masing-masing faset kepuasan kerja, komitmen afektif memiliki korelasi yang paling tinggi dengan kepuasan terhadap pekerjaan; sedangkan komitmen rasional dan komitmen normatif mempunyai korelasi paling besar dengan kepuasan terhadap gaya kepemimpinan. Hasil penelitian ini memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya bahwa setiap komponen komitmen organisasi didasari oleh anteseden yang berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti mengajukan saran untuk penelitian lanjutan dengan mengikutsertakan variabel penelitian selain kepuasan kerja. Hal ini perlu dilakukan karena adanya dugaan bahwa masih banyak laktor lain yang berpengaruh terhadap komitmen dosen pada universitas.
Saran untuk universitas adalah untuk lebih meningkatkan kepuasan terhadap kondisi kerja yang ada pada universitas sehingga diharapkan universitas akan lebih efektif dan berkualitas."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Murbarani
"Pendidikan memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas manusia. Jenjang pendidikan paling tinggi yang dapat dicapai seseorang adalah perguruan tinggi. Salah satu bentuk perguruan tinggi adalah universitas. Dalam kehidupan universitas, ada tiga tugas utama yang harus dijalankan dosen yaitu kegiatan pengajaran dan pendidikan, penelitian, dan pelayanan pada masyarakat. Untuk itu, universitas membutuhkan dosen yang berkualitas dan mempunyai komitmen yang tinggi. Komitmen dosen pada universitas diperlukan karena dapat mempengaruhi tingkah laku dosen, dan pada akhirnya akan mempengaruhi keberhasilan universitas.
Komitmen organisasi terbagi dalam tiga komponen yaitu komitmen afektif, komitmen rasional, dan komitmen normatif. Salah satu faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi adalah karakteristik personal. Sampai saat ini, nilai kerja yang merupakan karakteristik personal masih jarang diteliti hubungannya dengan komitmen organisasi. Ada dua jenis nilai keija yaitu nilai keija intrinsik dan nilai keija ekstrinsik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai keija dengan komitmen dosen pada perguruan tinggi. Responden pada penelitian ini adalah dosen-dosen yang berstatus pegawai negeri sipil dan telah bekeija selama minimal satu tahun pada Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 240 dosen, yang diambil dengan teknik convenient sampling. Penelitian ini menggunakan skala komitmen organisasi berdasarkan teori Allen dan Meyer yang telah dimodifikasi khusus untuk dosen oleh Ali Nina (2002), dan skala nilai keija berdasarkan teori Nord, dkk., yang telah digunakan Avianti (1997) ditambah beberapa item. Teknik statistik yang digunakan untuk analisis data adalah teknik korelasi Pearson Product Moment dengan program SPSS versi 10.00.
Berdasarkan skor rata-rata diketahui bahwa dosen-dosen UNJ mempunyai tingkat komitmen organisasi yang tergolong sedang, dan nilai keija yang tergolong tinggi. Hasil analisis data menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara nilai keija secara global dengan komitmen organisasi dan semua komponen komitmen organisasi. Hasil lain menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis-jenis nilai keija (nilai keija intrinsik dan nilai keija ekstrinsik) dengan komitmen organisasi, komitmen afektif, dan komitmen normatif. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis-jenis nilai keija dengan komitmen rasional. Hubungan yang paling kuat terlihat antara nilai keija intrinsik dengan komitmen afektif. Berdasarkan hasil analisis tambahan, ditemukan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara nilai keija intrinsik dan nilai keija ekstrinsik, dan nilai keija intrinsik mempunyai hubungan yang lebih kuat terhadap komitmen organisasi dibandingkan nilai keija ekstrinsik.
Karena penelitian mengenai komitmen dosen adalah penelitian yang penting dan menarik, maka penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang lebih luas dan menambah metode lain seperti metode wawancara dan metode observasi, sehingga didapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai komitmen dosen pada perguruan tinggi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Humas Universitas Negeri Yogyakarta,
050 PDUNY
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Lantip Diat Prasojo
"Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dan menganalisis manajemen kurikulum program profesi guru untuk program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kurikulum. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan penyesuaian kurikulum Program Profesi Guru dilaksanakan setiap tahun ajaran baru yang bersumber dari hasil evaluasi tahun sebelumnya. Pengorganisasian kurikulum yang diselenggarakan merupakan kurikulum yang sudah disusun oleh Pusat, kemudian UNY mengaplikasikannya sesuai dengan Buku Pedoman PPG 2016. Pelaksanaan kurikulum mengacu pada kurikulum yang sudah ditentukan oleh Pusat yang mencakup sistem pembelajaran dan penilaian. Struktur kurikulum mencakup workshop pengembangan perangkat pembelajaran bidang studi disertai implementasi pembelajaran dalam bentuk peer teaching yang dilanjutkan dengan praktik pengalaman lapangan. Pengawasan kurikulum dan pembelajaran dilakukan dengan memantau hasil pencapaian kinerja yang dilakukan pada setiap tahapan pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen kurikulum yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta untuk program SM-3T telah sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah pusat dan memiliki dampak yang baik bagi peserta."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusar Sagara
"ABSTRAK
Studi ini meneliti hukum dan peraturan yang membentuk dasar hukum tata kelola universitas negeri dan implikasinya bagi otonomi akademik dan non-akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban terhadap kebijakan dan praktik tata kelola akademik dan non-akademik dan menemukan dukungan alternatif dari konsep dan praktik manajemen universitas dari studi hukum dan peraturan tentang pendidikan tinggi dan undang-undang tentang keuangan negara. Analisis data menggunakan kualitatif dengan mempelajari konsep ideal (sesuai dengan regulasi, observasi dan dokumentasi). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tata kelola perguruan tinggi negeri dalam konteks otonomi akademik, masih terlalu didominasi oleh pemerintah. Dalam otonomi non-akademik juga belum sepenuhnya dilaksanakan seperti struktur organisasi, kepegawaian, keuangan, dan kerjasama internasional.

ABSTRACT
This study examines the laws and regulations that form the legal basis of governance of state universities and their implications for academic and non-academic autonomy. The purpose of this study is to find answers to policies and practices of academic and non-academic governance and find alternative support of university management concepts and practices from the study of laws and regulations on higher education and legislation on state finance. Data analysis is using qualitative by studying the ideal concept (according to regulation, observation and documentation). The results of this study conclude that the governance of state universities in the context of academic autonomy is still too dominated by the government. In non-academic autonomy is also not yet fully implemented such as organizational structure, staffing, finance, and international cooperation."
Jakarta: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2019
657 ATB 12:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Mahdiyah
"Keadaan gizi kurang atau lebih terjadi karena kegagalan mencapai konsumsi gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pola konsumsi mahasiswa UNJ - Rawamangun, seperti jenis kelamin, pengetahuan gizi dan sikap pemenuhan gizi.
Penelitian ini merupakan analisis terhadap data sekunder yang dilaksanakan pada bulan Juni 2001. Pengambilan data secara cross-sectional dilakukan terhadap 327 mahasiswa UNJ tahun 2000. Analisis data menggunakan analisis regresi logistik dan multivariat dengan perangkat komputer.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 48 % responden memiliki pola konsumsi yang balk. Terdapat hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara status sosial ekonomi dan sikap pemenuhan gizi dengan pola konsumsi mahasiswa UNJ.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pengelola program kesehatan dan program pendidikan agar diberikan penyuluhan gizi yang diharapkan dapat mengubah sikap pemenuhan gizi yang positif.
Selanjutnya perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mengukur jumlah konsumsi atau asupan gizi mahasiswa UNJ untuk mengetahui pola konsumsinya.

Factors Associated to Meal Pattern of Students in Universitas Negeri Jakarta, in 2000The under nutrition and over nutrition occurs doe to the failure in balance nutrition. The objective of this study is to investigate related the meal pattern of students in Universitas Negeri Jakarta (UNJ) - Rawamangun, such as a gender, socio-economic status, nutritional knowledge and the attitude of nutritive food.
This study used secondary data analysis that carried out in June 2001. A cross-sectional study was conducted with sample of 327 students districts in Universitas Negeri Jakarta were collected in 2000. Data analysis conducted of logistic regression analysis and multivariable method was done using statistic package.
The result showed that 48 % of respondent have a good meal pattern. There were significant correlations between socio-economic status and attitude to the nutritive food with students meal pattern (p < 0,05).
The nutritional education program to promote nutritional guidelines should be conducted forward good attitude of nutritive food.
Hopefully another study could be conducted to know a better and stronger association between meal pattern with food consumption or food intake.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T5216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Fitri
"Kegiatan pelatihan merupakan kegiatan yang memiliki peranan penting dalam
mengelola surnber daya manusia. Dan memiliki pengaruh besar kepada kegiatan
organisasi secara keseluruhan. Pelatihan bertujuan mengembangkan sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi. Keberhasilan dalam tujuan itu akan
menyebabkan fungsi-fungsi yang dijalankan oleh orang tersebut dalam organisasi
beljalan sesuai dengan visi dan misi organisasi, sehingga memennhi prinsip The Right
Person D0 Wie Righr Job Right. Di sebuah Perguruan Tinggi Pelatihan rnerupakan
kegiatan yang rutin berkaitan dengan berbagai fungsi dalam organisasi tersebut.
Namun seiring dengan terjadinya perubahan mandat dari IKIP ke UNJ maka
pelatihan menjadi suatu kegiatan yang sangat penting, mengingat perubahan itujuga
menyangkut perubahan visi dan misi yang berakibat pada perluasan pekerjaan. Untuk
itu diperlukan suatu sistem."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T38586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hazna Nurul Faiza
"ABSTRAK
Keberadaan perguruan tinggi publik dengan status PTN-BH telah menuai
perdebatan sejak awal kemunculannya. Studi ini merupakan studi pertama yang
menginvestigasi efisiensi sektor pendidikan tinggi di Indonesia, sekaligus
mengobservasi apakah status PTN-BH memiliki pengaruh terhadap skor efisiensi
dengan menggunakan Two-Stage Data Envelopment Analysis. Menggunakan
sampel 38 PTN dengan ranking tertinggi di Indonesia pada tahun 2012 dan 2014,
hasil perhitungan skor efisiensi relatif menunjukkan bahwa rata-rata perguruan
tinggi yang dipilih menjadi PTN-BH memiliki skor efisiensi relatif sebesar
100%?atau dengan kata lain, mereka telah beroperasi secara efisien. Pada tahap
kedua, hasil regresi dengan estimasi Pooled Tobit dan Random-Effects Tobit
menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan antara status PTN-BH dengan
dengan skor efisiensi. Selain itu, faktor lokasi, ukuran kelas, dan keberadaan
program doktor di universitas yang bersangkutan juga berpengaruh terhadap skor efisiensi.

ABSTRACT
The existence of public Institutions of Higher Education (IHEs)?known as
Public IHEs?Legal Entity or Perguruan Tinggi Negeri?Badan Hukum (PTNBH) has caused controversy among academics. This is the first study to
investigate the efficiency of higher education sector Indonesia as well as to
observe whether the new legal status has positive impact on efficiency scores by
employing Two-Stage Data Envelopment Analysis. Using a sample of 38 public
universities occupying top rankings in Indonesia for year of 2012 and 2014, the
results show that on average, PTN-BH universities have efficiency score of
100%?or in other words, they have already operated efficiently. At the second
stage, Pooled Tobit and Random-Effects Tobit estimations reveal positive and
significant correlation between the new status and efficiency score. Furthermore,
location factors, class size, and the existence of doctoral program also affect
universities efficiency score significantly.
"
2016
S63931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>