Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Surya Septiawan
Abstrak :
Latar Belakang. Kelelahan kerja merupakan keluhan yang sering dijumpai pada pekerja. Kondisi fisik dan mental pekerja yang mengalami kelelahan berdampak negatif kepada pekerja itu sendiri dan hasil pekerjannya. Kombinasi multivitamin dengan kandungan vitamin B efektif mengatasi kelelahan fisik dan memperbaiki mood serta kemampuan kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen multivitamin B1, B6, dan B12 terhadap kelelahan kerja. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan sampel sebesar 60 masing-masing 30 sampel untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Seluruh subjek diukur kelelahannya secara subjektif dengan kuisioner checklist individual strenght sebelum dan sesudah pemberian suplementasi tablet kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 selama 7 hari. Data yang diperoleh dianilisis dengan uji statistik untuk melihat perbedaan nilai tengah kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil. Rata-rata skor checklist individual strenght kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah pemberian suplemen multivitamin B1, B6, dan B12 selama 7 hari adalah 64,10 dan 77,30. Terdapat perbedaan rata-rata skor kuisioner checklist individual strenght p=0,001 . Kesimpulan dan saran. Terdapat pengaruh suplementasi multivitaim B1, B6, dan B12 terhadap kelelahan kerja.
Introduction. Work fatigue is the common complaints found among workers. The physical and mental condition of worker suffered from fatigue would negatively impact the worker and his performance. The combination of multivitamin containing vitamin B was known to be effective in treating physical fatigue and improving mood and cognitive ability. This study aimed to investigate the effect of multivitamin B1, B6, and B12 supplementation to work fatigue. Method. This was a quasi experimental study on 60 samples of each 30 samples on intervention and control groups. Fatigue was measured by checklist individual strength questionnaire at pre and post supplementation of multivitamin B1, B6, and B12 for 7 days, and then independent T test was used to compare the mean difference of intervention and control groups. Results. After 7 days of supplementation, the mean score of the checklist individual strength at intervention and control groups were significantly difference p 0,001 at 64.10 4.78 and 77.30 4.61, respectively. Conclusion and recommendation. The supplementation of multivitamin B1, B6, dan B12 was found to have effect on work fatigue.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditiyana Eka Saputra
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas hubungan antara carboxyhemoglobin (COHb) dengan kelelahan kerja serta faktor lain yang mendukungnya seperti usia, berat badan, waktu pajanan, frekuensi pajanan, durasi pajanan dan beban kerja kepada sopir angkot di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melakukan analisis data primer dan sekunder, data primer merupakan hasil dari wawancara dan pengukuran kelelahan kerja, usia, berat badan, waktu pajanan, frekuensi pajanan dan beban kerja, sedangkan data sekunder merupakan hasil dari Proyek Penelitian Hibah Pitta 2019 milik Prof. Umar Fahmi Achmadi, MPH., Ph.D. Hasil penelitian yakni tidak ada hubungan antara COHb dengan kelelahan kerja dengan nilai p=1,000, tetapi memiliki nilai OR=1,111 (0,390- 3,165) yang mempunyai arti sopir angkot yang memiliki COHb yang berisiko mempunyai peluang atau kesempatan untuk mengalami kelelahan kerja 1,1 kali lebih besar dibandingkan dengan sopir angkot yang memiliki COHb yang tidak berisiko. Variabel konfonding dalam penelitian ini adalah usia, frekuensi pajanan dan beban kerja. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada sopir angkot untuk memeriksakan kesehatannya ke puskesmas, klinik atau rumah sakit secara rutin dan selalu menjaga keselamatan penumpangnya. Bagi pihak Dishub dapat memberikan pemeriksaan secara rutin serta memberikan penyuluhan terkait safety driving kepada sopir angkot di Kota Depok
ABSTRACT
This thesis discusses the relationship between carboxyhemoglobin (COHb) with work fatigue and other factors that support it such as age, weight, time of exposure, frequency of exposure, duration of exposure and workload to public transportation drivers in Depok. This study uses cross sectional design by analyzing primary and secondary data, primary data is the result of interviews and measurements of work fatigue, age, weight, time of exposure, frequency of exposure and workload, while secondary data is the result of the Proyek Penelitian Hibah Pitta 2019 belonging to Prof. Umar Fahmi Achmadi, MPH., Ph.D. The results of the study that there is no relationship between COHb with work fatigue with a p value = 1,000, but has an OR value of 1.111 (0.390-3.165) which means that public transportation drivers who have COHb are at risk of having the opportunity to experience work fatigue 1.1 times more big compared to public transportation drivers who have COHb that are not at risk. Confounding variables in this study are age, frequency of exposure and workload. Based on the results of the study it is recommended to public transportation drivers to check their health to health centers, clinics or hospitals regularly and always maintain the safety of passengers. The Transportation Agency (Dishub) can provide routine inspections and provide safety-related counseling to public transportation drivers in Depok.
2020
T55384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiono
Abstrak :
ABSTRAK Kelelahan kerja merupakan melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan atau penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh untuk bekerja. Kelelahan kerja menyebabkan kinerja guru terganggu. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada guru sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif berbentuk dekriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 190 orang guru, diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa variabel status kepegawaian dan lingkungan kerja merupakan faktor yang paling dominan terhadap terjadinya kelelahan kerja pada guru sekolah dasar. Temuan penelitian ini menyarankan perlu dilakukannya upaya promotif dan preventif serta modifikasi lingkungan kerja di sekolah sehingga guru sekolah dasar dapat bekerja secara optimal dan terhindar dari masalah kelelahan kerja.
ABSTRACT Work fatigue is a weakening of energy to carry out an activity or a decrease in work power and a decrease in the body's resistance to work. Work fatigue causes teacher performance to be disrupted. The purpose of this study was to identify factors related to work fatigue in elementary school teachers. The research method used is quantitative analytic descriptive with cross-sectional research design. The research sample was 190 teachers, taken using consecutive sampling technique. Multivariate analysis using logistic regression tests showed that the employment status and work environment variables were the most dominant factors in the occurrence of work fatigue in elementary school teachers. The findings of this study suggest the need for promotive and preventive services and modification of the work environment in schools so that elementary school teachers can work optimally and avoid work fatigue problems.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kautsar Rizky
Abstrak :
Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit, dikarenakan jumlahnya dominan. Pekerjaan perawat yang bervariasi, menyebabkan perawat memiliki beban kerja relatif tinggi, sehingga berisiko terjadinya kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kelelahan kerja pada perawat di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor. Desain penelitian ini adalah semi-kuantitatif cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91,1 perawat mengalami kelelahan kerja tingkat rendah hingga sedang, dimana variabel kualitas tidur dan masa kerja memiliki hubungan signifikan dengan kelelahan kerja p-value < 0,05. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap kelelahan kerja adalah kualitas tidur, dimana kualitas tidur buruk berisiko 2,367 kali lebih tinggi untuk mengalami kelelahan, dibandingkan dengan kualitas tidur baik, setelah dikontrol variabel masa kerja dan shift kerja. Saran yang dapat diberikan adalah perlunya pengkajian penempatan tenaga keperawatan sesuai dengan kompetensinya dan kebutuhan pasien, meningkatkan manajemen waktu bagi perawat serta penerapan fatigue management program untuk mencegah tingginya kelelahan kerja pada perawat. ...... Nurse is the most important human resource in the hospital because of their dominant ammount. Nurse has various jobs, causing they have relatively high workload, so that would improve the risk of fatigue. The aim of the study is to analyze the determinants of work fatigue among nurses in Cibinong Regional Public Hospital, Bogor District. The design of this study is semi quantitative, cross sectional. The results showed that 91.1 of nurses have low to moderate type of work fatigue, which is the sleep quality and working period variables have a significant relationship with work fatigue p value 0.05. The dominant factor affecting work fatigue is sleep quality, that the poor sleep quality respondents risk is 2,367 times higher to feels fatigue, compared with the good sleep quality, after controlled by working period and work shift variables. Advices that can be given are need for assesment of the placement of nursing personnel based on their competence and patient needs, increase time managemet for nurse and also the application of fatigue management program to prevent high work fatigue among nurses.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Anindita
Abstrak :

ABSTRAK
Nama : Savira Anindita
Program Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Judul Tesis : Kajian Faktor Risiko yang Mempengaruhi
Kelelahan Pada Pekerja Kantoran di Institusi X
Tahun 2018
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kelelahan
pada pekerja kantoran di institusi X. Penelitian ini dilakukan di Institusi X dengan objek
penelitian yaitu seluruh pegawai institusi X yang bekerja pada bidang Penyelenggara,
bidang Program dan Evaluasi, bagian Tata Usaha, dan bagian Widyaiswara. Penelitian
ini dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan pengisian kuesioner oleh responden
sesuai dengan apa yang dialami dan dirasakan oleh responden terkait kelelahan dan
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelelahan, serta dilakukan pengukuran
langsung lingkungan kerja, meliputi pencahayaan dan temperatur ruangan. 44,6% pekerja
mengalami kelelahan dan 55,4% pekerja tidak mengalami kelelahan. Terdapat 3 buah
faktor terkait pekerjaan yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap terjadinya
kelelahan yaitu faktor jam kerja per hari, tuntutan pekerjaan, dan job control. Sedangkan
pada faktor tidak terkait pekerjaan terdapat 1 buah faktor yang memiliki hubungan yang
signifikan terhadap terjadinya kelelahan yaitu faktor kualitas tidur. Namun setelah
melalui analisis multivariat didapatkan faktor yang paling berpengaruh terhadap
kelelahan yaitu kualitas tidur. Variabel kualitas tidur memiliki nilai Odds Ratio sebesar
14,409, yang artinya pekerja dengan kualitas tidur yang buruk akan berisiko 14,409 kali
mengalami kelelahan dibandingkan dengan pekerja dengan kualitas tidur yang baik
setelah dikontrol oleh variabel jam kerja / hari, tuntutan pekerjaan, job control, dukungan
sosial, dan status kesehatan.
Keyword : Kelelahan Kerja, jam kerja per hari, tuntutan pekerjaan, job control, kualitas
tidur


ABSTRACT
Name : Savira Anindita
Study Program : Master of Occupational Safety and Health
Judul Tesis : Study of Risk Factors Affecting Fatigue on
Office Workers at Institution X in 2018
This study analyzes the factors that influence the occurrence of fatigue on office
workers in institution X. This research was conducted at Institution X with the object of
research were all employee of institution X who worked at Organizers Division, Program
and Evaluation Division, Administration Division and Lecturers. The research was
conducted through observation, interviews, and filling out questionnaires by respondents
according to what was experienced and felt by respondents related to fatigue and the
factors which caused fatigue, as well as direct measurement of the work environment,
including lighting and room temperature. 44,6% of workers experienced fatigue and
55,4% didn’t experience fatigue. There are 3 work-related factors that have a significant
relationship to the occurrence of fatigue, such as working hours per day, job demands,
and job control. While for non-works related factors, there is a factor that has a significant
relationship to the occurrence of fatigue, such as sleep quality factor. But after
multivariate analysis found that the most influential factor on fatigue is sleep quality.
Sleep quality variables have an Odds Ratio of 14,409, which means workers with poor
sleep quality will risk 14,409 times fatigue compared to workers with good sleep quality
after being controlled by variable working hours per day, job demands, job control, social
support, and health status.
Keyword : Work fatigue, working hours per day, job demands, job control, sleep quality

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Tri Prasetyo
Abstrak :
Kelelahan pada pengemudi bus antarprovinsi jurusan Blitar-Jakarta berisiko tinggi dalam kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan kerugian terutama pada penumpang, pengemudi dan perusahaan otobus. Hasil prasurvey di PT CTP menunjukkan bahwa 3 dari 7 pengemudi mengeluh kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kelelahan dan faktor risiko yang memengaruhi kelelahan pada pengemudi bus antarprovinsi jurusan Blitar-Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, bersifat deskriptif dengan pendekatan semikuantitatif observasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 31 responden. Variabel yang diteliti di antaranya faktor risiko terkait kerja (shift kerja, durasi mengemudi, dan waktu istirahat) dan faktor risiko tidak terkait kerja (usia, indeks masa tubuh, waktu tidur, masa kerja, pekerjaan sampingan, dan kondisi kesehatan). Data dianalisis dengan metode Fisher exact, Fatigue Severity Scale digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kelelahan. Hasil penelitian ini menunjukkan hampir semua pengemudi mengalami kelelahan. Meskipun secara statistik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat kelelahan dengan faktor risiko baik yang terkait maupun tidak terkait dengan pekerjaan. Namun, faktor risiko terkait pekerjaan dan faktor risiko tidak terkait pekerjaan memiliki kontribusi dalam menaikkan risiko kelelahan pada pengemudi bus. ......Fatigued bus driver between provinces in Blitar-Jakarta has high risk in traffic accidents. This can cause losses especially to passengers, drivers, and auto companies. The survey results at PT CTP showed that 3 out of 7 drivers complained of fatigue. The purpose of this study is to describe the level of bus driver fatigue and risk factors affecting it. The study design is cross sectional, descriptive in nature with a semi-quantitative observational approach. The sampling technique uses a total sampling of totaling 31 respondents. The variables studied included work-related risk factors (work shifts, driving duration, and rest periods) and non-work related risk factors (age, body mass index, sleep time, years of service, side jobs, and health conditions). Data analyzed using Fisher exact method and Fatigue Severity Scale as an instrument to measure fatigue. The results of this study show that most drivers experience fatigue and only a small proportion do not experience fatigue. Although there is no significant relationship between the level of fatigue with work-related and non-work-related risk factors, those variables do contribute to the increase of fatigue in bus drivers
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Mentari Sofyan Putri
Abstrak :
Nelayan adalah jenis pekerjaan dengan risiko kelelahan kerja yang tinggi. Kelelahan kerja dapat disebabkan oleh penurunan kadar elektrolit akibat dehidrasi yang dicetuskan oleh pajanan tekanan panas atau peningkatan kadar asam laktat akibat beban kerja yang tinggi. Salah satu cara mencegahnya adalah asupan cairan yang cukup. Sebagai contoh, air kelapa yang mudah ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh suplementasi air kelapa kemasan terhadap waktu reaksi dan kadar asam laktat. Desain penelitian ini adalah true experimental, comparison pre intervension-post intervension group. Intervensi berupa air kelapa kemasan dengan air mineral kemasan sebagai kontrol. Subjek berjumlah 18 orang pada kelompok intervensi dan 19 orang pada kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terpimpin menggunakan kuesioner serta pemeriksaan kelelahan dengan waktu reaksi dan asam laktat. Pengukuran waktu reaksi setelah intervensi berbeda signifikan (p 0.001) antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada rangsang cahaya yang tidak ditemukan pada rangsang suara. Begitu pula dengan pemeriksaan asam laktat (p 0.121) antar kelompok. Hipotesis terbukti bahwa air kelapa kemasan berpengaruh lebih besar dalam mencegah kelelahan kerja berdasarkan waktu reaksi rangsang cahaya dan tidak ada pengaruh pemberian air kelapa kemasan terhadap perubahan kadar asam laktat. ......Fishermen are a type of work with a high risk of work fatigue. Fatigue can be caused by a decrease in electrolyte levels due to heat stress-induced dehydration or an increase in lactic acid levels due to high workloads. One way to prevent this is adequate fluid intake. For example, coconut water is easily found in Indonesia. Therefore, this study aims to reveal the effect of supplementation of packaged coconut water on reaction time and lactic acid levels. The design of this study is true experimental, comparison pre intervention-post intervention group. Interventions in the form of packaged coconut water with packaged mineral water as a control. Subjects numbered 18 people in the intervention group and 19 people in the control group (after drop out). Data retrieval was carried out by guided interviews using questionnaires and measurement of fatigue with reaction time and lactic acid. The measurement of reaction time after intervention differed significantly (p 0.001) between the intervention group and the control group in visual stimuli, which was not found in the auditory stimuli. Similarly, the lactic acid examination did not differ significantly (p 0.121) between groups. The hypothesis is proven that packaged coconut water has a greater effect in preventing work fatigue based on visual reaction time and there is no effect of giving packaged coconut water to changes in lactic acid levels.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Azkia
Abstrak :
Ojek online adalah pekerjaan yang bergerak dalam jasa transportasi yang saat ini berkembang pesat di Indonersia. Ketidakterikatan waktu kerja bagi pengemudi menyebabkan kerentanan terhadap pengaturan kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang tidak tercukupi dapat meningkatkan kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada pengemudi ojek online. Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index. Sedangkan, kelelahan kerja diukur menggunakan kuesioner Fatigue Scale Subjective Symptom Test. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang terhadap 105 pengemudi ojek online di Kota Depok yang dipilih menggunakan metode non-random sampling dengan teknik accidental sampling. Hasil analisis uji Pearsons Correlation didapatkan ada hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan kelelahan kerja pada pengemudi ojek online (p=0,001). Semakin buruk kualitas tidur pengemudi, maka semakin tinggi kelelahan kerjanya (r=0,551). Hasil penelitian ini sebagai dasar bagi perawat kesehatan kerja untuk dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam pelaksanaan program promotif, terkait dengan perilaku kebiasaan tidur sehat sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas tidur pekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Profession as driver of online motorcycle is type of work that is engaged in transportation services and is currently growing rapidly in Indonesia. Regulation on the working time of driver which prevails to online motorcycle drivers is not binding, it making them vulnerable to poor quality sleep management. The insufficient need of sleeping can increase fatigue. This study aims to determine the relationship between sleep quality and work fatigue among online motorcycle drivers. Sleep quality was measured by using the Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire. Meanwhile, work fatigue was measured by using the Fatigue Scale Subjective Symptom Test questionnaire. The research design used was descriptive correlation with a cross-sectional approach to 105 online motorcycle drivers in Depok City who were selected using a non-random sampling method with accidental sampling technique. The results of the Pearsons Correlation analysis found that there is a significant relationship between sleep quality and work fatigue among online motorcycle drivers (p = 0.001). The worse the quality of the drivers sleep, the higher the fatigue of his work (r = 0.551). The results of this study as a basis for occupational health nurses in order to increase the knowledge and skills in implementing promotive programs, related to the behavior of healthy sleep habits in the effort to improve drivers sleep quality to prevent work accidents due to fatigue.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library