Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isna Aura Dewayanti
"Apoteker dapat berperan di berbagai sektor kesehatan seperti industri farmasi, apotek, maupun Pedagang Besar Farmasi (PBF). Pembuatan produk steril di industri farmasi harus memenuhi persyaratan khusus untuk meminimalkan risiko kontaminasi mikrobiologis dan partikulat sehingga dilakukan pemantauan lingkungan di PT CKD OTTO Pharmaceuticals. Tren data pemantauan lingkungan digunakan sebagai acuan untuk rekomendasi perbaikan pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Pembuatan Produk Steril pada periode berikutnya. Pelayanan Kefarmasian telah mengalami perubahan yang semula hanya berfokus kepada pengelolaan obat (drug oriented) berkembang menjadi pelayanan komprehensif meliputi pelayanan obat dan pelayanan farmasi klinik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi yang tinggi sampai saat ini, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, dilakukan analisis penjualan obat hipertensi berdasarkan golongan obatnya di Apotek Roxy Jatikramat. Pelayanan distribusi obat dilakukan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF). PT Anugerah Pharmindo Lestari sebagai perusahaan distributor yang menyelenggarakan penyaluran obat. Proyek digitalisasi proses pendaftaran calon pelanggan baru dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan maupun calon pelanggan baru dari segi efisiensi biaya, efisiensi pekerjaan, dan utamanya efisiensi waktu pada proses pendaftaran pelanggan baru.

Pharmacists can play a role in various health sectors such as the pharmaceutical industry, pharmacy, and Pharmacy Wholesalers. The manufacturing of sterile products in the pharmaceutical industry must meet specifications to minimize the risk of microbiological and particulate contamination so that environmental monitoring of the manufacturing of sterile products is carried out at PT CKD OTTO Pharmaceuticals. Data trends of environmental monitoring are used as a reference for recommendations for improving the implementation of environmental monitoring in the next period. Pharmacy services have undergone a change from initially only focusing on drug management (drug oriented) to developing comprehensive services including drug services and clinical pharmacy services aimed at improving the quality of life of patients. Hypertension is one of the non-communicable diseases with a high prevalence, including in Indonesia. Therefore, an analysis of the sales of hypertension drugs was carried out based on the drug class at the Roxy Jatikramat Pharmacy. Drug distribution services are carried out by Pharmacy Wholesalers. PT Anugerah Pharmindo Lestari as a distributor company that organizes drug distribution. The digitalization project of the new customer registration process can provide benefits for both the company and new customers in terms of cost efficiency, work efficiency, and especially time efficiency in the new customer registration process."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrohmaniah
"Kualitas lingkungan dari area industri farmasi menjadi salah satu aspek yang menentukan mutu dan kualitas sediaan farmasi yang diproduksi. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk menjamin bahwa selama proses produksi sediaan farmasi terhindar dari partikulat, atau mikroba dari lingkungan yang mengontaminasi sediaan. Data hasil pemantauan lingkungan hendaknya didokumentasikan sedemikian rupa sehingga dapat dianalisis sebagai bagian penting dari Sistem Mutu Industri Farmasi. Pada laporan ini, dilakukan pembuatan dan analisis tren dari data hasil environmental monitoring secara mikrobiologi di PT. CKD OTTO Pharmaceuticals selama periode tahun 2018 – 2020. Trendline yang dihasilkan dari sejumlah data tersebut memberikan berbagai macam kecenderungan yang dapat digunakan untuk memprediksi atau mengestimasi kemungkinan tren yang akan terjadi di periode selanjutnya.

 

Hipertensi diketahui menjadi salah satu penyakit kardiovaskular yang paling berkontribusi dalam menyebabkan kematian secara global. Sejumlah 9,4 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya diakibatkan karena adanya komplikasi akibat hipertensi. Apotek merupakan salah satu fasilitas kesehatan, tempat dilakukannya praktik kefarmasian oleh Apoteker yang diselenggarakan guna mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien, khususnya pasien penderita hipertensi. Pada laporan ini, dilakukan analisis terhadap sejumlah resep pasien hipertensi di Apotek Roxy Tanjung Duren selama periode bulan Mei tahun 2020. Hasil yang didapatkan yaitu diketahui bahwa umumnya terapi hipertensi yang diberikan sudah sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan indikasi yang diharapkan (rasional).


The environmental quality of the pharmaceutical industry area is one of the aspects that determines the quality of pharmaceutical preparations. Therefore, an effort is needed to ensure that during the production process of pharmaceutical preparations, particulates or microbes from the environment that contaminate the preparations are avoided. Environmental monitoring data should be documented in such a way that it can be analyzed as an important part of the Quality System. In this report, the development and trend analysis of environmental monitoring data by microbiology is carried out at PT. CKD OTTO Pharmaceuticals during the period 2018 - 2020. The trendline generated from several data provides various kinds of trends that can be used to predict or estimate possible trends that will occur in the next period.

 

Hypertension is known to be one of the cardiovascular diseases that contribute most to death globally. Approximately 9.4 million deaths worldwide each year are caused by complications due to hypertension. The pharmacy is one of the health facilities, a place to implement pharmacy practices by pharmacists which is held to achieve definite results to improve the quality of life of patients, especially patients with hypertension. In this report, an analysis of several prescriptions of hypertension patient was carried out at the Apotek Roxy Tanjung Duren during the period May 2020. The results obtained show that generally hypertension therapy given is in accordance with the recommended dosage and the expected indication (rational)."

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arlika Rahayu
"Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Agar obat yang dihasilkan berkualitas, mempunyai efikasi yang baik, bermutu, dan aman serta konsisten maka dibutuhkan suatu pedoman bagi industri farmasi tentang Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apoteker dituntut untuk mempunyai wawasan, pengetahuan yang luas dan pengalaman praktis yang memadai serta kemampuan dalam memimpin agar dapat mengatasi permasalahanpermasalahan yang ada di industri farmasi. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan pada 17 Juni - 12 Juli dan 14 Agustus - 30 Agustus 2013 Di PT. Kalbe Farma, Tbk. Kawasan Industri Delta Silicon JL M.H. Thamrin Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi Dalam rangka pembinaan terhadap generasi baru di bidang industri farmasi.

Health is good health, physically, mentally, spiritually and socially to enable more people to live socially and economically productive. Pharmaceutical Industry is an entity that has a permit from the Minister Health to the manufacture of drugs or drug ingredients. In order for the resulting drug quality, have good efficacy, quality, and safe and consistent we need a guide for the pharmaceutical industry on the Good Manufacturing Practices (GMP). Pharmacists are required to have insight, extensive knowledge and good practical experience and ability to lead in order to overcome the problems of the pharmaceutical industry. Pharmacists Internship Program (PIP) conducted on 17 June to 12 July and 14 August to 30 August 2013 at PT. Kalbe Farma Tbk. Delta Silicon Industrial Estate Jl. MH Thamrin Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi to develop the new generations in the pharmaceutical industry.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila
"Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat dan bahan obat. Obat merupakan sarana utama yang digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan bahkan untuk menyelamatkan jiwa manusia. Penyediaan obat merupakan kewajiban pemerintah serta institusi pelayanan kesehatan publik dan swasta, karena obat bukan hanya untuk perdagangan saja tetapi mempunyai fungsi di bidang sosial. Proses pembuatan obat dan/ atau bahan obat hanya dapat dilakukan oleh industri farmasi yang telah mendapat izin dari Menteri Kesehatan dan memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yaitu suatu standar yang harus dipahami setiap personel dalam berbagai bidang industri farmasi. Guna untuk memenuhi aspek pekerjaan kefarmasian yang berkaitan dengan pemenuhan standar dan persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan sediaan farmasi. Praktek Kerja Profesi Apoteker di industri farmasi, PT. Kalbe Farma, Tbk. Dilaksanakan pada17 Juni - 12 Juli dan 14 Agustus - 30 Agustus 2013. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada calon Apoteker untuk memperoleh pengalaman yang bermanfaat dan memahami peran Apoteker dalam produksi obat serta melihat penerapan CPOB di industri farmasi.

The pharmaceutical industry is a business entity that has a permit from the Minister of Health to conduct the manufacture of drugs and drug ingredients. Drugs are the primary means used to improve public health and even to save lives. Provision of drugs is the duty of government and institutions of public and private health services, because of the drug not only for trade only but has a function in the social field. The process of manufacture of drugs and / or drug substance can only be done by the pharmaceutical industry who has received permission from the Minister of Health and meets the requirements of Good Manufacturing Practice ( GMP ) is a standard that must be understood any personnel in different areas of the pharmaceutical industry. In order to meet the pharmaceutical aspects of the work related to compliance and security requirements, quality, and effectiveness of pharmaceutical preparations. Practice Pharmacist in the pharmaceutical industry, PT. Kalbe Farma, Tbk. Held on June 17 - July 12 and August 14 to August 30, 2013. This activity provides the opportunity for prospective pharmacists to gain useful experience and understand the role of pharmacists in drug production and see the implementation of GMP in the pharmaceutical industry.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Annissa
"Praktik kerja profesi di PT Mahakam Beta Farma Periode Bulan Maret - April Tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi, dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Evaluasi Trend Analysispada Product Quality Review PQR Periode Tahun 2017 rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus dimaksudkan untuk melakukan evaluasi mengenai trend analysispada Product Quality Review PQR produk X dan Y periode tahun 2017. Secara umum, PT Mahakam Beta Farma telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi.

Internship at PT Mahakam Beta Farma Period March - April 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, have insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry, and understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. Special assignment given is ldquo;Evaluation of Trend Analysis on Product Quality Review PQR Period 2017 rdquo;. The purpose of this special assignment is doing evaluation of trend analysis on Product Quality Review PQR product X and Y period 2017. In general, PT Mahakam Beta Farma has applied 12 aspects of GMP well and correct, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Ratna Yulianti
"Praktek Kerja Profesi PKP di PT Mahakam Beta Farma dilakukan pada tanggal 3 Januari ndash; 28 Februari 2018. Tujuan pelaksanaan PKP untuk memperoleh gambaran dan pengalaman mengenai peran profesi apoteker di industri farmasi, khususnya dalam bidang pemastian mutu. Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB . Kegiatan yang dilakukan selama PKP antara lain pengenalan secara umum mengenai PT. Mahakam Beta Farma; induksi ke departemen yang berkaitan dengan pekerjaan kefarmasian yaitu Quality Assurance QA , Quality Control QC , Validasi, Research and Development R D , Mechanical and Engineering, Produksi, Custom Clearance and Warehouse, dan Material and Production Planning MPP . PT Mahakam Beta Farma merupakan salah satu industri farmasi yang telah menerapkan pedoman CPOB dalam setiap kegiatan yang dilakukan, baik dalam proses produksi, pengawasan dan pemastian mutu, serta kegiatan lain yang terkait.

Internship at PT Mahakam Beta Farma held on January 3rd to February 28th 2018. The aim of this internship to obtain an overview and experience of professional role of pharmacists in pharmaceutical industry, particularly in a quality assurance. Pharmaceutical industry is a corporation that has a license from Minister of Health to manufacturing of drugs or drug materials. Pharmaceutical industry is obliged to comply with the requirements of Good Manufacturing Practice for Pharmaceuticals GMP . Activities conducted during internship among other general introduction about PT Mahakam Beta Farma; induction into department which related pharmacy that are Quality Assurance QA , Quality Control QC , Validation, Research and Development R D , Mechanical and Engineering, Production, Custom Clearance and Warehouse, and Material and Production Planning MPP . PT Mahakam Beta Farma is the one of pharmaceutical industry which has implemented the GMP guidelines in each of activities, both in production process, control and quality assurance, and other related activities.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca
"Industri farmasi dan apotek merupakan tempat dilaksanakannya praktik kefarmasian. Dalam melaksanakan praktik kefarmasian, apoteker sebagai orang yang berwenang harus mempunyai keahlian dalam penerapan CPOB di industri farmasi maupun penerapan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Oleh karena itu, calon Apoteker perlu mendapatkan pengalaman praktik baik pada industri farmasi maupun apotek sebagai perbekalan untuk bekerja sebagai profesional. Hal ini menjadi dasar bagi Program Profesi Apoteker Universitas Indonesia untuk memberikan saya kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) pada PT. CKD OTTO Pharmaceuticals dan Apotek Roxy Biak. Selama melaksanakan PKPA, calon apoteker diharapkan dapat memahami mengenai peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan apotek sesuai dengan ketentuan CPOB maupun standar pelayanan kefarmasian di apotek.

Pharmaceutical industry and pharmacies are places where pharmaceutical practices are carried out. In carrying out pharmaceutical practices, pharmacists as authorized persons must have expertise in the application of CPOB in the pharmaceutical industry and the application of pharmaceutical care standards in pharmacies. Therefore, apothecary student need to gain practical experience in both the pharmaceutical industry and pharmacies to work as professionals. Therefore Apothecary Professional Programme University of Indonesia has given me the opportunity to carry out the Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) at PT. CKD OTTO Pharmaceuticals and Apotek Roxy Biak. During the implementation of PKPA, apothecary student are expected to understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and pharmacies in accordance with the provisions of CPOB and pharmaceutical service standards in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Amarta
"Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin produksi obat atau bahan obat yang diatur dengan undang-undang. Obat atau bahan obat yang diproduksi di industri farmasi harus selalu memenuhi keamanan, mutu dan khasiat (Kemenkes, 2021). Pemastian mutu merupakan salah satu cakupan dari Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Stabilitas adalah salah satu faktor dari kualitas, keamanan, dan efikasi suatu produk. Produk yang tidak stabil dapat mengalami perubahan secara fisik dan kimia. Studi stabilitas dilakukan untuk menentukan periode suatu produk dapat memenuhi spesifikasi jika disimpan dengan kondisi tertentu. Laporan stabilitas dibuat secara berkala setelah hasil pengujian selesai dari departemen quality control. Penyusunan laporan stabilitas dimulai dari pengumpulan data hasil pengujian dari departemen quality control. Setelah data studi stabilitas dikumpulkan selanjutnya data diolah menggunakan microsoft excel dan dibuat ringkasannya. Studi stabilitas merupakan suatu evaluasi yang dilakukan oleh industri farmasi terhadap produk yang mereka produksi. Adanya pembuatan laporan studi stabilitas dapat dijadikan salah satu acuan untuk menjamin spesifikasi produk sehingga produk yang beredar dipasaran telah terjamin dari kualitas, keamanan, dan khasiat.

The pharmaceutical industry is a business entity that has a license to produce drugs or medicinal substances which is regulated by law. Medicines or medicinal ingredients produced in the pharmaceutical industry must always meet safety, quality and efficacy (Ministry of Health, 2021). Quality assurance is one of the scopes of Good Manufacturing Practices (GMP). Stability is one factor of the quality, safety and efficacy of a product. Unstable products can undergo physical and chemical changes. Stability studies are conducted to determine the period a product can meet specifications when stored under certain conditions. Stability reports are made periodically after the test results are completed from the quality control department. The preparation of the stability report starts with collecting test data from the quality control department. After the stability study data is collected, the data is then processed using Microsoft Excel and a summary is made. Stability study is an evaluation carried out by the pharmaceutical industry on the products they produce. The existence of a stability study report can be used as a reference to guarantee product specifications so that products circulating in the market are guaranteed of quality, safety and efficacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mardy Fitria
"Departemen Quality Control (QC) bertanggung jawab untuk melakukan pengujian terhadap Active Pharmaceutical Ingredient (API) dan Finished Goods (FG). Pada pelaksanaan pengujian, hasil uji sampel API dan FG akan dibandingkan dengan hasil uji dari reference standard. Standard stock adalah larutan dengan jumlah yang besar dengan konsentrasi terstandar. Standard stock umumnya mengandung primary reference standard (RS) atau working standard (WS). Sebelum WS digunakan perlu dilakukan pengujian terhadap RS untuk memastikan bahwa WS tersebut dapat digunakan sebagai alternatif yang valid. Setiap WS akan digunakan harus diuji terhadap standard stock yang dibuat dari RS, sehingga perlu dilakukan pengujian stabilitas standard stock RS untuk mengetahui berapa lama standard stock RS dapat digunakan sebagai pembanding setelah pertama dibuat. Ditemukan hasil pengujian salah satu larutan stok standar yang tidak sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan sebelum 3 bulan, maka diambil kesimpulan bahwa larutan stok standar tersebut hanya dapat digunakan segera setelah pembuatan larutan stok standar. Sementara itu, hasil pengujian larutan stok standar lain yang masih memenuhi parameter setelah penyimpanan diambil kesimpulan sementara bahwa larutan stok standar tersebut masih stabil dan dapat digunakan hingga pengujian terakhir dan kemudian dibuat interim report. Studi ini dapat membantu dalam pertimbangan pengadaan primary reference standard dan working standard, untuk laboratorium QC di masa yang akan datang.

The Quality Control (QC) Department is responsible for testing Active Pharmaceutical Ingredient (API) and Finished Goods (FG). During the test implementation, the test results of the API and FG samples will be compared with the test results from the reference standard. Standard stock is a solution with a large amount of standardized concentration. Standard stock generally contains a primary reference standard (RS) or working standard (WS). Before WS is used, it is necessary to be compared to the RS to ensure that the WS can be used as a valid alternative. Every WS to be used must be tested against standard stock made from RS, so it is necessary to test the stability of RS standard stock to find out how long RS standard stock can be used as a comparison after it was first made. It was found that the test results for one of the standard stock solutions were not in accordance with the parameters that had been set before 3 months passed, so it was concluded that the standard stock solution could only be used immediately after the preparation of the standard stock solution. Meanwhile, other standard stock solutions that still meet the parameters after storage are drawn a temporary conclusion that the standard stock solutions are still stable and can be used until the last test and then an interim report is made. This study can assist in the consideration of procuring primary reference standards and working standards for QC laboratories in the future.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Yuni Adelia
"Manajemen Mutu adalah totalitas semua pengaturan yang dibuat, dengan tujuan untuk memastikan bahwa obat memiliki mutu yang sesuai tujuan penggunaannya. Industri farmasi harus membuat obat yang sesuai dengan tujuan penggunaannya, tidak menimbulkan risiko yang membahayakan, serta harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam dokumen izin edar. Semua hal tersebut diatur oleh sistem manajemen mutu. Salah satu fungsi utama dalam Sistem Manajemen Mutu adalah penilaian standar dari suatu sistem, dimana ini bisa dilakukan dengan mengevaluasi mutu suatu produk melalui Product Quality Review atau Pengkajian Mutu Produk. Product Quality Review atau Pengkajian mutu produk adalah evaluasi yang dilakukan setiap tahun untuk menilai standar kualitas masing-masing produk obat dengan maksud untuk memverifikasi konsistensi proses yang ada dan untuk memeriksa kelayakan spesifikasi saat ini. Menurut CPOB, Industri Farmasi dianjurkan untuk melakukan pengkajian mutu produk terhadap semua obat terdaftar (termasuk produk ekspor) dengan tujuan untuk membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dari spesifikasi bahan awal, bahan pengemas dan produk jadi, serta untuk melihat tren dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Pentingnya dilakukan pengkajian mutu produk pada setiap produk obat oleh semua industri farmasi adalah untuk menjaga kualitas produk dan menerapkan manajemen mutu. Metode yang dilakukan adalah metode systematic review dimana data mentah (raw data) produk dari daftar bahan, data selama proses produksi, data uji pengawasan mutu (QC), data uji stabilitas, serta data terkait perubahan maupun penyimpangan produk dianalisis untuk kemudian disajikan dalam bentuk laporan. Product Quality Review (PQR) atau Pengkajian Mutu Produk (PMP) merupakan evaluasi yang penting dilakukan oleh setiap industri farmasi secara berkala. Adanya evaluasi terhadap mutu produk yang dilakukan secara berkala dapat menjadi salah satu acuan untuk memverifikasi konsistensi proses yang ada dan untuk memeriksa kelayakan spesifikasi produk saat ini.

Quality Management is the center of all arrangements made, with the aim of ensuring that medicines produced have the quality appropriate for their intended use. The pharmaceutical industry have to make medicines that are suitable for their intended use, do not pose a risk of harm, and must meet the requirements stated in the authorization document. All of these things are regulated by the quality management system. One of the main functions in the quality management system is assessing the standards of a system, which can be done by evaluating the quality of a product through a Product Quality Review. Product Quality Review (PQR) is an evaluation carried out annually to assess the quality standards of each medicinal product with the aim of verifying the consistency of existing processes and to check the appropriateness of current specifications. According to CPOB, the pharmaceutical industry is advised to carry out product quality reviews of all registered medicines (including export products) with the aim of proving the process consistency, conformity of specifications for raw materials, packaging materials and finished products, as well as to see the trends and identify improvements necessary for products and production process. The importance of reviewing product quality for each medicinal product is to maintain the product’s quality and implement the quality management system. The method used in this research is a systematic review method where the product raw data from the list of ingredients, data during the production process, quality control (QC) test data, stability test data, as well as data related to product changes and deviations are analyzed and then presented in the form of a report. . Product Quality Review (PQR) is an important evaluation carried out by every pharmaceutical industry on a regular basis. Regular evaluation of product quality can be a reference for verifying the consistency of existing processes and for checking the feasibility of current product specifications."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>