Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Cahyani Gandesrukma
Abstrak :
Penata rambut adalah sekelompok pekerja yang kemampuan kerja dan kondisi kesehatannya dapat dipengaruhi oleh aktivitas pekerjaan tertentu. Para penata rambut yang bekerja di salon berisiko mengalami Work Related Musculoskeletal Disorder (WMSDs) dan kurangnya kebugaran fisik akibat pekerjaan di salon. Tercatat terdapat beberapa masalah yang dialami oleh penata rambut salon yang ada, hal ini salah satunya dikarenakan postur kerja nya yang canggung. Beberapa ketidaknyamanan tubuh yang dirasakan adalah pada lengan, bahu, dan pergelangan tangan. Ketidaknyamanan yang diidentifikasi ini terjadi khususnya pada proses pengeringan rambut, dimana terdapat postur canggung, repetisi yang tinggi dan durasi yang cukup lama bagi seorang penata rambut mengerjakan proses blow dry. Diidentifikasi ketidaknyamanan dengan Nordic Body Map dan proses kritis yang dilakukan dengan menggunakan Hairdresser Questionnaire. Proses tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode RULA dan REBA untuk menilai keamanan postur penata rambut terhadap risiko cerdera. Diperlukan adanya suatu intervensi ergonomis dalam memperbaiki permasalahan ini. Dalam penelitian ini, rekomendasi yang diberikan adalah dengan merancang Hair Dryer Holder bagi penata rambut yang melakukan blow dry. Perancangan produk ini dilakukan dengan kerangka kerja Nigel Cross. Dalam tahapan perancangan produk ini, software Jack digunakan sebagai evaluasi postur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan melakukan Digital Human Modeling. Pada penelitian ini, rekomendasi yang diberikan kepada penata rambut dapat menurunkan nilai RULA sehingga mengindikasikan nilai yang aman, dan dapat menyesuaikan operasi Blow Dry yang dilakukan penata rambut di salon. ...... Hairdressers are a group of workers whose work abilities and health conditions can be affected by certain work activities. Hairdressers who work in salons are at risk of experiencing Work Related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) and impaired physical fitness due to work in salons. It was noted that there were several problems experienced by existing salon hairdressers, this was due to their awkward working posture. Some of the body discomfort that is felt is in the arms, shoulders, and wrists. This identified discomfort occurs especially in the hair drying process, where there are posture doubts, high repetitions and a long enough duration for a hairdresser to do the blow drying process. Identification of discomfort with the Nordic Body Map and critical processes carried out with the addition of a Hairdresser Questionnaire. The process was then analyzed using the RULA and REBA methods to assess the safety of the hairdresser's posture against the risk of injury. Ergonomic intervention is needed to fix this problem. In this study, the recommendation given is to design a Hair Dryer Holder for hairdressers who do blow drying. The design of this product is done with the Nigel Cross framework. In the design stage of this product, Jack's software is used as a posture evaluation before and after the intervention by doing Digital Human Modeling. In this study, the recommendations given to hairdressers show a safe value and can adjust the Blow Dry operation performed by hairdressers in salons.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaki Yudha Maraufa
Abstrak :
Penggunaan sistem CCTV di Indonesia terus meningkat, dan jumlah kamera yang digunakan di negara ini juga terus meningkat.  Meskipun penggunaan CCTV dan teknologi di baliknya meningkat, hanya ada sedikit penelitian mengenai orang yang mengoperasikan kamera ini.  Meskipun menggunakan sistem CCTV terbaik, organisasi PASPAMPRES yang bertugas memastikan keselamatan personel VVIP, belum berbuat banyak dalam membantu operator baik secara fisik maupun kognitif berdasarkan stasiun kerja dan jam kerja mereka.  Penelitian ini berfokus pada evaluasi beban kerja fisik dan kognitif operator PASPAMPRES menggunakan Posture Evaluation Index (PEI) dan Nasa Task Load Index.  Setelah mengevaluasi beban kerja mereka, rekomendasi mengenai optimalisasi tempat kerja mereka dan usulan jadwal shift dan jam kerja baru. ......The use of CCTV systems in Indonesia has been rising, and the number of cameras used in the country has also continued to rise.  Despite the rise in the use of the CCTV and also the technology behind it, there is minimal amount of studies concerning the people operating these cameras.  Although using the top of the line CCTV systems, the PASPAMPRES organization tasked with ensuring safety of VVIP personnel, hasn’t done much in helping their operators whether physically or cognitively based on their workstations and their work hours.  This research focuses on evaluating the physical and cognitive workload of the operators of PASPAMPRES using Posture Evaluation Index (PEI) and Nasa Task Load Index.  After evaluating their workloads, recommendations regarding optimizing their workstation and a new proposed shifts schedule and work hours.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzikriya Intaza
Abstrak :
Aplikasi mobile terus berkembang dan terlihat memiliki peluang yang positif. Salah satu contohnya adalah aplikasi mobile ticketing untuk menonton film di bioskop. Jumlah bioskop di Indonesia sendiri dari tahun ke tahun semakin meningkat dan hal ini diikuti oleh jumlah penonton bioskop yang juga terus meningkat tiap tahunnya. Salah satu aplikasi layanan bioskop adalah M.tix yakni aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan pelopor bioskop di Indonesia dengan jumlah bioskop terbanyak. Aplikasi tersebut memiliki rating aplikasi pada App Store yang cukup rendah yakni 2.4 dari 5 serta ditemukan berbagai keluhan pada ulasan mengenai User Experience (UX) maupun User Interface (UI) aplikasi yang kurang baik. Penelitian ini akan membahas UI/UX dari aplikasi tersebut. Terdapat enam dimensi UX yang akan diteliti, yaitu efficiency, effectiveness, error, ease of use, usability, dan satisfaction. Penelitian ini menggunakan metode user-centered design agar solusi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode pengambilan data yang digunakan adalah performance measurement, kuesioner System Usability Scale (SUS), Single ease question (SEQ), Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), Retrospective Think Aloud (RTA), dan Hierarchy Task Analysis (HTA). Hasil dari penelitian ini adalah penilaian user experience serta desain perbaikan untuk aplikasi layanan bioskop berdasarkan kebutuhan pengguna. ......Mobile applications are growing and are seen to have positive opportunities. One example is a mobile ticketing application for watching movies in cinemas. The number of cinemas in Indonesia itself is increasing from year to year, and this is followed by the number of moviegoers, which also continues to grow every year. One of the cinema applications is M.tix, a pioneer cinema company in Indonesia that owns the most significant number of cinemas. M.tix has an application rating on the App Store, which is relatively low 2.4 out of 5, and various complaints were found in reviews regarding the application's User Experience (UX) and User Interface (UI), which was not good. This research will discuss the UI/UX of the application. Six UX dimensions will be examined: efficiency, effectiveness, error, ease of use, usability, and satisfaction. This research uses the user-centered design method to make the solutions according to user needs. Data collection methods are performance measurement, System Usability Scale (SUS) questionnaire, Single ease question (SEQ), Post Study System Usability Questionnaire (PSSUQ), Retrospective Think Aloud (RTA), and Hierarchy Task Analysis (HTA). The results of this study are user experience assessments and design recommendations for cinema applications based on user needs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Fajrianti
Abstrak :

Berdasarkan pengamatan ITDP pada Juni 2020, jumlah pengendara sepeda meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan Oktober 2019. Peningkatan jumlah pengendara sepeda sejalan dengan peningkatan jumlah kecelakaan sepeda berdasarkan data dari Polda Metro Jaya dan komunitas Bike to Work. Pengendara sepeda memiliki risiko 55% lebih tinggi terlibat dalam kecelakaan pada malam hari dibandingkan siang hari. Lampu berkedip dapat meningkatkan conspicuity pengendara sepeda dan menjadi solusi untuk masalah keterlihatan pengendara sepeda yang merupakan penyebab utama kecelakaan. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh pola kedipan lampu sepeda terhadap conspicuity pengendara sepeda dan mengevaluasi faktor kognitif pengemudi terhadap pola kedipan lampu sepeda. Penelitian ini melibatkan 12 responden (6 laki-laki dan 6 perempuan) untuk membandingkan conspicuity pengendara sepeda yang dihasilkan dari setiap pola kedipan. Hasil menunjukkan bahwa pattern full blink lebih meningkatkan conspicuity pengendara sepeda dengan jarak deteksi sejauh 80,25 meter, dibandingkan pattern partial blink dengan jarak deteksi sejauh 76,09 meter. Selain itu, kondisi pedal sepeda yang berkaitan dengan adanya biological motion dan jarak deteksi yang lebih jauh memberikan indikasi mengenai proses kognitif responden dalam mengenali pesepeda. ......Based on ITDP's observation in June 2020, the number of cyclists increased up to 10 times compared to October 2019. The increase in the number of cyclists is in line with the increase in the number of bicycle accidents, based on data from Polda Metro Jaya and the Bike to Work community. Cyclists have a 55% higher risk of being involved in an accident at night than during the day. Flashing lights can increase the conspicuity of cyclists and provide a solution to the problem of cyclist visibility, which is a major cause of accidents. This study aimed to determine the effect of bicycle light flashing patterns on cyclist conspicuity and to evaluate driver cognitive factors in relation to bicycle light flashing patterns. The study involved 12 respondents (6 males and 6 females) to compare the cyclist conspicuity resulting from each blink pattern. The results showed that the full blink pattern increased cyclists’ conspicuity more, with a detection distance of 80.25 meters, compared to the partial blink pattern with a detection distance of 76.09 meters. In addition, the condition of the bicycle pedals associated with biological motion and longer detection distances provides an indication of the respondents' cognitive process in recognizing cyclists.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvyn Nur Fauzi Irawan
Abstrak :
Musculoskeletal disorder (MSD) adalah kondisi penyakit yang dialami oleh sebagian besar orang di dunia. Salah satu penyebab MSD adalah kecelakaan kerja, termasuk dalam kegiatan manual material handling. Kegiatan manual material handling memiliki risiko yang tinggi, sehingga diperlukan perbaikan dalam desain alat manual yang digunakan untuk mengurangi risiko tersebut. Dalam proses produksi wheel cap, terdapat kegiatan manual material handling seperti packaging dan perpindahan wheel cap yang menggunakan alat table trolley. Table trolley merupakan alat utama yang sering digunakan dalam sistem operasional produksi wheel cap untuk penanganan wheel cap itu sendiri. Namun, penggunaan table trolley memiliki potensi risiko MSD yang tinggi bagi penggunanya. Para pekerja mengeluhkan beberapa masalah terkait penggunaan table trolley, seperti kelelahan, pegal, dan kesulitan. Operasi yang dilakukan dengan menggunakan table trolley merupakan kegiatan yang krusial dalam proses produksi dan penjualan wheel cap. Oleh karena itu, dibangunlah objektif perancangan alat table trolley yang bertujuan untuk menyesuaikan alat dengan kegiatan yang dilakukan dan meminimalkan potensi risiko terjadinya musculoskeletal disorder. Perancangan table trolley menggunakan metode perancangan produk rasional oleh Nigel Cross dengan pendekatan sistematis dalam membangun alat dan memecahkan masalah. Perancangan alat tersebut juga melibatkan integrasi digital human modeling untuk mendapatkan nilai Posture Evaluation Index (PEI) sebagai indikator perhitungan. Perancangan table trolley yang diusulkan terbukti mampu mengurangi nilai PEI menjadi dalam kategori batas aman yang direkomendasikan. Selain itu, dilakukan tinjauan ulang terhadap rancangan usulan alat table trolley bersama pekerja gudang, sehingga diharapkan alat yang diusulkan dapat mengurangi risiko MSD dalam kegiatan manual material handling wheel cap dalam proses produksi dan dapat menyesuaikan kondisi para pekerja. ...... Musculoskeletal disorders (MSDs) are a prevalent condition affecting a significant portion of the global population. One of the causes of MSDs is work-related accidents, including manual material handling activities. Manual material handling tasks can pose a considerable risk, necessitating improvements in the design of commonly used manual tools to mitigate these risks. One such manual material handling activity in the production process of wheel caps involves packaging and transferring wheel caps using a table trolley. The table trolley is a primary tool frequently utilized in the operational system for handling wheel caps. However, its usage carries a high potential risk of MSDs for the operators. Workers have expressed complaints related to the use of the table trolley, including fatigue, stiffness, and difficulty in operation. The operation performed using the table trolley is a critical task in the wheel cap production process, from manufacturing to sales. Therefore, the objective of designing an improved table trolley is to align the tool with the performed tasks and minimize the potential risk of musculoskeletal disorders. The design of the table trolley follows Nigel Cross's rational product design method, employing a systematic approach to building the tool and resolving issues. Additionally, digital human modeling is integrated into the design process to obtain the Posture Evaluation Index (PEI) as an evaluation indicator. The proposed design of the table trolley has proven effective in minimizing the PEI values within the recommended safe limits. A review of the proposed design was also conducted in collaboration with warehouse workers, ensuring that the suggested tool can reduce the risk of MSDs during the manual material handling of wheel caps in the production process while accommodating the conditions of the workers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Annisa Hanum
Abstrak :
Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) adalah gangguan sistem otot yang sering dialami pekerja manufaktur di sektor komponen otomotif yang masih tradisional karena berkaitan dengan postur buruk, repetitf tinggi, beban kerja yang berat, dan fasilitas yang tidak memadai. Penelitian dilakukan pada lima stasiun kerja dengan 14 aktivitas untuk penilaian postur. Nordic Body Map digunakan untuk mengetahui keluhan sakit anggota tubuh pekerja serta metode RULA, REBA, OWAS, dan LBA diolah menggunakan Tecnomatix Jack yang menghasilkan nilai Posture Evaluation Index (PEI). Perbaikan workstation menggunakan metode perancangan produk rasional oleh Nigel Cross menghasilkan rancangan desain Standing Back Support, Sit-Stand Chair, dan Mounting Machine yang terbukti dapat memperbaiki postur kerja, memberikan aspek ergonomis dan kenyamanan pada pekerja. Desain yang dihasilkan telah disesuaikan dengan antropometri pekerja laki-laki di Indonesia. Nilai PEI pada aktivitas blanking, shearing, dan aktivitas memasang sekrup setelah implementasi desain bernilai lebih kecil dibandingkan sebelum implementasi. Penurunan nilai PEI menunjukkan rancangan desain mampu memperbaiki postur yang lebih ergonomis dengan risiko MSDs yang lebih rendah pada pekerja. ......Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) are muscular system disorders that are often experienced by manufacturing workers in the traditional automotive components sector because they are associated with poor posture, high repetition, heavy workloads and inadequate facilities. The research was conducted at five work stations with 14 activities for posture assessment. Nordic Body Map is used to determine workers' complaints of limb pain and the RULA, REBA, OWAS and LBA methods are processed using Tecnomatix Jack which produces Posture Evaluation Index (PEI) values. Repairing workstations using rational product design methods by Nigel Cross resulted in designs for Standing Back Support, Sit-Stand Chair, and Mounting Machine which were proven to improve work posture, provide ergonomic aspects and comfort for workers. The resulting design has been adapted to the anthropometry of male workers in Indonesia. The PEI value for blanking, shearing and screwing activities after design implementation is smaller than before implementation. The decrease in the PEI value shows that the design is able to improve a more ergonomic posture and lower the risk of MSDs in workers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Magnus Pradipta Putra
Abstrak :
Dalam dunia yang terus berkembang pesat di era digital ini, aplikasi e-commerce menjadi salah satu pilar utama dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Aplikasi "Yo-Kulak" sebagai bagian integral dari ekosistem e-commerce hadir untuk memberikan pengalaman belanja yang praktis dan efisien bagi pengguna. Dalam penelitian kali ini, evaluasi user experience dilakukan pada aplikasi Yo-Kulak menggunakan metode usability testing dengan mengukur performance metrics, self-reported metrics, dan issue-based metrics. Berdasarkan hasil dari pengukuran tersebut, ditemukan bahwa aplikasi Yo-Kulak sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa masalah yang perlu diperbaiki terkait user interface dan user experience-nya. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan user interface Yo-Kulak berdasarkan permasalahan yang ada dan literatur yang berkaitan. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi desain perbaikan untuk aplikasi Yo-Kulak dengan mengacu pada UX Laws. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rekomendasi desain perbaikan dapat meningkatkan kepuasan pengguna. ......In the rapidly evolving world of the digital era, e-commerce applications have become a cornerstone in meeting consumer needs. The "Yo-Kulak" application, as an integral part of the e-commerce ecosystem, is designed to provide a practical and efficient shopping experience for users. In this study, a user experience evaluation was conducted on the Yo-Kulak application using usability testing methods, measuring performance metrics, self-reported metrics, and issue-based metrics. Based on the results of these measurements, it was found that the Yo-Kulak application performs well, but there are still some issues related to its user interface and user experience that need improvement. Therefore, improvements to the Yo-Kulak user interface were made based on identified issues and relevant literature. This research resulted in design improvement recommendations for the Yo-Kulak application, referencing UX Laws. The findings indicate that these design recommendations can enhance user satisfaction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Rafi Darmanto
Abstrak :
Pengguna Motion Banking menghadapi masalah dan tantangan dalam aspek UI/UX aplikasi seperti penulisan dalam aplikasi tidak tertata dengan baik, detail tidak memadai, dan navigasi yang membingungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengalaman pengguna aplikasi Motion Banking dan menghasilkan rekomendasi perbaikan desain sesuai hasil evaluasi. Metodologi yang digunakan dalam mengevaluasi pengalaman pengguna adalah dengan melakukan usability testing. Evaluasi didasarkan pada metrik kinerja dalam bentuk task success, time on task, time-based efficiency, dan error. Metrik yang dilaporkan sendiri adalah pertanyaan kemudahan tunggal dan skala kegunaan sistem. Dengan metrik berbasis isu dalam bentuk restrospective think-aloud. Responden kesulitan menyelesaikan tugas dalam data metrik kinerja, terutama untuk tugas 2, 3, dan 4. Temuan single ease question (SEQ) hasilnya menunjukkan antarmuka sulit digunakan oleh responden pada tugas 2, 3, 4, 5, dan 6. System usability scale (SUS) dengan nilai 52,75. Saran peningkatan desain mengikuti prinsip ergonomi kognitif, khususnya "Laws of UX" dan "8 Golden Rules." Temuan evaluasi untuk Meningkatkan desain antarmuka mengungkapkan bahwa nilai metrik untuk semua tugas telah meningkat dengan skor SEQ dan SUS keseluruhan masing-masing menjadi 6,7 dan 86. ...... Users of Motion Banking are facing problems and issues in the UI/UX aspect of the application such as the writing in the app is not well organized, details are inadequate, and confusing navigation. The purpose of this study is to evaluate the user experience of the Motion Banking application and produce recommendations for improvement designs according to the evaluation results. The methodology that is used in evaluating the user experience is by conducting a usability study. The evaluation is based on performance metrics in the form of task success, time on task, time-based efficiency, and error. The self-reported metrics are single ease question and system usability scale. With the issue-based metrics in the form of retrospective think-aloud. Respondents had trouble completing tasks in the performance metrics data, particularly for tasks 2, 3, and 4. 3. the single ease question (SEQ) findings the results show the interface is difficult to use by their respondents on tasks 2, 3, 4, 5, and 6. the system usability scale (SUS) with the value of 52.75. The design enhancement suggestions follow cognitive ergonomics principles, particularly the "Law of UX" and "8 Golden Rules." The evaluation findings for Improve interface design revealed that metrics values for all tasks had improved with the overall SEQ and SUS scores being 6.7 and 86 respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Abiyyu Mirwan
Abstrak :
Manual material handling merupakan kegiatan yang dapat ditemui dalam operasional gudang dan menjadi salah satu penyebab risiko terjadinya kecelakaan kerja dalam bentuk musculoskeletal disorder (MSDs). Kegiatan manual material handling yang memiliki tingkat risiko cukup tinggi perlu dilakukannya perbaikan yang salah satunya perancangan terhadap alat manual yang digunakan. Dalam kegiatan manual material handling dalam gudang benih padi, kegiatan material handling yang dilakukan menggunakan alat two- wheeled hand trucks. Hand trucks yang digunakan merupakan alat utama dan paling sering digunakan dalam operasional gudang benih padi namun memiliki potensi risiko musculoskeletal disorder yang cukup tinggi terhadap penggunaannya. Dalam penggunaannya, pekerja memiliki beberapa keluhan terkait kesulitan dan ketidaknyamanan. Sebagai kegiatan utama dalam gudang benih, objektif perancangan alat hand trucks yang akan dilakukan bertujuan menyesuaikan dengan pekerjaan yang dilakukan dan meminimalisasi potensi risiko musculoskeletal disorder. Perancangan terhadap hand trucks akan menggunakan metode perancangan produk rasional yang mengarah pada pendekatan yang sistematis dalam menyelesaikan masalah. Dalam perancangan alat yang kemudian dilakukan dengan mengintegrasikan digital human modelling yang menggunakan posture evaluation index (PEI) sebagai indikatornya. Perancangan hand trucks yang dihasilkan mampu menurunkan nilai PEI dalam batas rekomendasi dan dilakukan validasi terhadap rancangan usulan alat kepada pekerja sehingga diharapkan mampu menurunkan risiko musculoskeletal disorder dalam manual material handling yang dilakukan dan menyesuaikan dengan kondisi pekerja. ......Manual material handling is an activity that can be found in warehouse operations and is one of the causes of the risk of work accidents in the form of musculoskeletal disorders. Manual material handling activities that have a fairly high level of risk need to be improved, one of which is the design of the manual tools used. In manual material handling activities in the rice seed warehouse, material handling activities are carried out using two-wheeled hand trucks. The hand trucks used are the main tools and are most often used in seed warehouse operations but have a high potential risk of musculoskeletal disorders in their use. In its use, workers have some complaints related to difficulties and discomfort. As the main activity in the rice seed warehouse, the objective of designing hand trucks that will be carried out is aimed at adjusting to the work being carried out and minimizing the potential risk of musculoskeletal disorders. The design of the hand trucks will use a rational product design method that leads to a systematic approach in solving problems. In the design of the tool, it is integrated with digital human modeling which uses the Posture Evaluation Index (PEI) as an indicator. The design of the recommendation hand trucks is able to reduce the PEI value within the recommended limits and validation of the proposed tool design for workers is expected to reduce the risk of musculoskeletal disorders in manual material handling carried out and adjust to the conditions of workers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Annisa Arista
Abstrak :
Lanjut usia atau lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas dan secara umum menghadapi penurunan kemampuan secara fisik, psikomotorik, dan sensorik. Akibat perubahan kondisi tersebut, tentunya lansia memiliki kebutuhan yang berbeda dibandingkan mereka yang berusia lebih muda. Sebagian besar fasilitas di tempat huni lansia masih menggunakan rancangan yang sama untuk orang dewasa secara umum, belum dirancang khusus untuk lansia, termasuk kamar mandi. Berdasarkan studi literatur terkait, ditemukan bahwa angka terjadinya kecelakaan di kamar mandi oleh lansia terus meningkat setiap tahunnya dan lansia wanita memiliki risiko untuk jatuh lebih tinggi dibandingkan pria. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan rancangan kamar mandi yang ergonomis untuk lanjut usia wanita. Secara garis besar, alur penelitian yang digunakan pada penelitian ini mengadaptasi dari 4 fase dalam Design Process oleh Hanington & Martin (2019). Untuk mengevaluasi hasil rancangan, dilakukan pengumpulan data feedback kepada target pengguna serta analisis postur dengan metode RULA, OWAS, dan LBA secara virtual. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh responden sudah puas dengan hasil akhir rancangan setelah melalui tahap perbaikan. Hasil analisis postur pada rancangan akhir menunjukkan bahwa tidak ada permasalahan pada semua postur yang diuji saat melakukan berbagai aktivitas di rancangan akhir. ...... Elderly are those who aged 60 years old and over and generally face a decline in physical, psychomotor, and sensory abilities. As the result of those changing conditions, elderly have different needs compared to those who are younger. Most of the facilities in elderly homes still use the same design for adults in general, not specifically designed for the elderly, including bathrooms. Based on related literature studies, it was found that the number of accidents in the bathroom by the elderly continues to increase every year and elderly women have a higher risk of falling than men. Therefore, this study was conducted to produce an ergonomic bathroom design for elderly women. The research flow used in this study was adapted from 4 phases in the Design Process by Hanington & Martin (2019). To evaluate the result of the design, a target users feedback data collection and virtual posture analysis using the RULA, OWAS, and LBA methods was conducted. The results show that all respondents were satisfied with the final design results after going through the refinement phases. The results of posture analysis in the final design show that there are no problems in all postures tested when carrying out various activities in the final design.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>