Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisaul Masruroh
Abstrak :
Meningitis kriptokokal merupakan infeksi oportunistik yang umum dijumpai pada pasien dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Menurunnya sistem kekebalan tubuh mengakibatkan pasien mudah mengalami infeksi patogen, salah satunya jamur Cryptococcus. Peningkatan tekanan intrakranial menjadi salah satu komplikasi dari meningitis kriptokokal yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Berbagai intervensi dilakukan untuk mengurangi tekanan intrakranial dan meningkatkan perfusi ke jaringan otak, salah satunya dengan intervensi keperawatan manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Studi kasus ini bertujuan untuk mengalisis asuhan keperawatan pada pasien meningitis kriptokokal dengan intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Pasien berjenis kelamin perempuan, usia 26 tahun dengan HIV tahap akhir dan infeksi Cryptococcus pada lapisan meninges. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis literatur. Intervensi dilakukan selama 5 hari yang terdiri dari tindakan mandiri keperawatan dan kolaborasi. Hasil intervensi memperlihatkan bahwa integrasi antara intervensi mandiri keperawatan dan kolaborasi dapat memberikan dampak yang baik bagi pasien yang ditunjukkan dengan adanya perbaikan prognosis pada pasien. Oleh karena itu, studi kasus ini dapat dijadikan acuan praktik keperawatan pada pasien meningitis kriptokokal dengan masalah peningkatan tekanan intrakranial. ......Cryptococcal meningitis is a common opportunistic infection in patient with Human Immunodeficiency Virus (HIV). The decrease in the immune system cause patient susceptible to pathogen infection, such as Cryptococcus. Increased intracranial pressure is one of the complication of cryptococcal meningitis that can be life threatening. Various interventions were carried out to decrease intracranial pressure and increase perfusion to brain tissue, including intracranial pressure management. This study aims to analyze nursing care in patient with cryptococcal meningitis using intracranial pressure management intervention. Patient is 26 years old woman with final stage HIV and meningeal infection by Cryptococcus. This study used literature analysis design. Intervention was carried out for 5 days including independent and collaborative. Result showed that integration between them have a good impact on patients and patient shows a better prognosis. Therefore, this case study can be used as a reference for improving practice in cryptococcal meningitis patients with increased intracranial pressure problems.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dikha Ayu Kurnia
Abstrak :
ABSTRAK
Undernutrisi dapat terjadi dikarenakan kombinasi hasil dari respon pasien terhadap penyakit kanker kolorektal yang terdiri dari fisiologis tubuh, patofisiologi, perilaku, dan perspektif pengalaman. Identifikasi adanya konflik dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi menjadi hal utama yang perlu diketahui untuk memahami pengalaman yang terjadi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi sehingga tidak terjadi penurunan berat badan yang semakin memburuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman pasien kanker kolorektal yang mengalami undernutrisi dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi dengan jumlah partisipan sebanyak 7 orang pasien kanker kolorektal yang mengalami undernutrisi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan catatan lapangan. Metode content analysis Colaizzi digunakan untuk mengembangkan tema sehingga memperoleh 10 tema yaitu kanker sebagai ―sesuatu‖ yang menyebabkan penurunan berat badan, makanan kesukaan sebagai penyebab kanker, kecemasan akan adanya gangguan pencernaan, respon patologis terhadap makanan, penundaan pemenuhan rasa lapar, keinginan untuk bunuh diri di luar kondisi penyakitnya, upaya berobat baik medis dan non medis, koping positif untuk makan, dukungan keluarga untuk makan, dan pengharapan untuk kembali normal. Identifikasi adanya hambatan dan dukungan yang terjadi dalam diri pasien kanker kolorektal menjadi pendekatan bagi Perawat untuk memberikan edukasi dan advokasi dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
ABSTRACT
Colorectal cancer patients frequently have experienced in severe weight loss associated with cancer that can cause undernutrition. Interrelated patients response on physiological, phatophysiological, behavioral, and patients perspective might contribute to the state of undernutrition. There are conflicts live in patients to fulfill their nutritional requirement. The purpose of this study was to explore the experience of colorectal cancer patients who were undernutrition in fulfilling their nutritional needs. This study applied a qualitative research phenomenology method and involved seven participants with colorectal cancer experienced undernutrition. Data were collected using an in-depth interview and field notes. A Colaizzi?s content analysis method was applied across data. Ten themes emerged from this study were: cancer as a "something" that cause weight loss, food preferences as a cause of cancer, anxiety about the indigestion, food pathological responses, delays fulfillment of hunger, desire to commit suicide outside the condition of the disease, treatment efforts both medical and non-medical, positive coping for a meal, family support, and their hope to have normal condition. Understanding the obstacles and supports live in colorectal cancer patients is necessary for nurses to provide education and advocacy in meeting their nutritional requirement.
2013
T36747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handono Fatkhur Rahman
Abstrak :
Efikasi diri dan kepatuhan merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat efikasi diri dan kepatuhan dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit di Jakarta. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, dengan jumlah sampel 125 pasien DM tipe 2. Alat ukur yang digunakan adalah Diabetes Management Self-Efficacy (DMSES), the Diabetes Activities Questionare (TDAQ), dan Diabetes Quality Of Life (DQOL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri (0,0005), dan kepatuhan (0,0005) berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup dengan variabel yang paling dominan adalah kepatuhan. Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel efikasi diri, kepatuhan, tingkat pendidikan, dan depresi menentukan kualitas hidup pasien DM. Perlunya dikembangkan pengkajian dan intervensi keperawatan yang berfokus pada efikasi diri dan kepatuhan pasien DM tipe 2.
Self-efficacy and adherence are important factor in improving the quality of life of patients with type 2 diabetes. This study aimed to determine the relationship between self-efficacy and adherence to the quality of life of patients with type 2 diabetes mellitus in an outpatient unit of a Hospital in Jakarta. This study was a cross-sectional, with sample of 125 patients with type 2 diabetes mellitus. The Diabetes Management Self- Efficacy (DMSES), the Diabetes Activities Questionare (TDAQ), and the Diabetes Quality of Life (DQOL) were employed as instruments. The results showed that selfefficacy (0.0005), and adherence (0.0005) were significantly associated with quality of life and the most dominant variable is adherence. Multivariate test results indicate that the variable self-efficacy, adherence, education level, and depression determines quality of life of diabetic patients. This study suggestsis the need fornursing assessment and interventions that focus on the self-efficacy and adherence diabetes mellitus patient.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42400
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Siti Oktavianti
Abstrak :
ABSTRAK
Terapi nutrisi medis merupakan salah satu intervensi untuk mengoptimalkan kontrol glikemik dan menyediakan kalori yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik. Pada pasien diabetes yang tidak dapat memenuhi kebutuhan gizinya melalui asupan makanan oral, membutuhkan enteral feeding. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbandingan pemberian enteral feeding secara bolus dengan frekuensi tiga kali dan enam kali terhadap toleransi feeding dan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini adalah penelitian dengan desain quasi experimental yang melibatkan 26 orang pasien diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara frekuensi pemberian enteral feeding sebanyak tiga kali dan enam kali terhadap toleransi feeding (p = 0.000), ada perbedaan signifikan antara frekuensi pemberian enteral feeding sebanyak tiga kali dan enam kali terhadap kadar glukosa darah (p=0.000). Hasil Penelitian ini dapat membantu pengontrolan gula darah dengan pengaturan frekuensi pemberian nutrisi pada pasien diabetes melitus tipe 2.
ABSTRACT
Medical nutrition therapy is one of the interventions to optimize glycemic control and provide adequate calories to meet metabolic needs. In diabetic patients who cannot meet their nutritional needs through oral food intake, it requires an EnteralFeeding. This study aimed to compare the three times and six times frequencies of bolus enteral feeding towards feeding tolerance and blood glucose levels in type 2 diabetes patients. This research was an experimental quasi-design involving 26 type 2 diabetes patients. The results showed that there were a significant difference between three times and six times frequencies of bolus enteral feeding towards the feeding tolerance (p = 0.000); a significant difference between three times and six times the blood glucose level (p = 0.000). The results suggest that feeding tolerance and blood control sugar level can be controlled with the frequencies of the enteral feeding.
2017
T48675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Budi Santoso
Abstrak :
ABSTRAK
Keluarga yang merawat pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa mengalami perubahan dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman anggota keluarga dalam proses adaptasi merawat pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif fenomenologi deskriptif melalui wawancara mendalam dengan melibatkan 10 partisipan. Analisis data dengan teknik Collaizzi dan mengidentifikasi empat tema yaitu: sedih, kaget, dan takut keluarga mendengar vonis gagal ginjal dan hemodialisa; adanya dukungan material dan non material dari keluarga dan kerabat kepada keluarga yang merawat; ibadah dan kewajiban anggota keluarga terdekat sebagai motivasi utama dalam merawat anggota keluarga yang sakit; konflik intrapersonal: finansial, fisik, dan sosial sebagai masalah keluarga dalam merawat. Keluarga mempunyai pengalaman yang unik dan berbeda-beda dalam merawat anggota keluarga yang menderita gagal ginjal kronik dengan hemodialisis yang meliputi aspek emosional, ekonomi, sosial, spiritual, dan intrapersonal. Rekomendasi penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita gagal ginjal kronik dengan partisipan yang heterogen dari segi demografi.
ABSTRACT
Abstract Families who treat chronic renal failure patients with hemodialysis had experienced a change in their lives. This study aimed to gain a deep understanding of family members live experiences an adaptation process of treating patients with chronic renal failure with hemodialysis. This study applied a descriptive qualitative phenomenology through an in depth interview involving 10 participants. Collaizzi appraisal used to analysis data four themes emerged are sad, shock, and fear of the family hearing for verdict of chronic renal failure and hemodialysis materials and immaterials support from family and relation for family worship and duty of family member as motivation in caring for patients intrapersonal conflict financial, physical, and social as a family problems in caring. Families have unique and different experiences in caring for family members who suffering chronic renal failure with hemodialysis that includes emotional, economic, social, spiritual, and intrapersonal aspects. The Further research is necessary to know the family experience in caring for family members who are from suffering chronic renal failure with heterogenous participants of demography term.
Depok: 2018
T49730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pujiarto
Abstrak :
Penelitian ini membahas persepsi perawat terhadap pengkajian resiko luka tekan Metode Braden dan Waterlow di Unit perawatan bedah Rumah Sakit Dr. Hi. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen postest only design dengan responden 30 perawat. Responden diberikan pelatihan pengkajian resiko luka tekan dengan menggunakan Metode Braden dan Waterlow, kemudian diberikan kuisioner tentang persepsi perawat terhadap kedua metode tersebut. Deskripsi kategori dan skor kategori Metode Braden yang dipersepsikan sulit adalah persepsi sensori dan kelembaban, Deskripsi kategori dan skor kategori Metode Waterlow adalah perbandingan berat badan terhadap tinggi badan, deficit neurologis, obat-obatan, jenis kulit dan daerah resiko yang terlihat. Hasil uji statistik dengan Chi Square diperoleh nilai p value = 0,201 dengan α = 0,05 dapat disimpulkan tidak ada perbedaan persepsi perawat terhadap Metode Braden dan Waterlow, kedua metode samasama dipersepsikan mudah.
The focus of this study how the nurses perception in assessment risk of the pressure ulcers Braden and Waterlow Method at surgery care unit Dr. Hi. Abdul Moeloek Hospital Lampung Province.This research uses pre-experiment postest only design with 30 nurses. They have been given training about study of the pressure ulcers risks using Braden and Waterlow Method, before answered the questionnaire. Perception base on the Braden Method that is perceived difficult are sensory perception and humidity, while perception according to Waterlow Method description and category score are ratio weight to high, neurogical deficit, drugs, skin type, and risk area which is seen. The statistical test result by Chi square show p value = 0.201 with α = 0.05, therefore it can be concluded that there is no differentiation in the nurses perceptions base on Braden and Waterlow Methods. Both are perceived as easy.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28436
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Nur Ramdhani
Abstrak :
ABSTRAK
Pengetahuan perawat yang baik terkait LBP merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya keluhan LBP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan LBP dengan keluhan LBP pada perawat pelaksana di RSUP Fatmawati menggunakan instrumen pengetahuan LBP dan skala Nordic. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode cross sectional terhadap 107 responden melalui teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi dan Chi square. Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan perawat yang masih kurang terkait LBP sebanyak 49 responden (45,8%) dan memiliki keluhan LBP sebesar 63 (58,9%) serta adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan keluhan LBP (p value= 0,04). Pengetahuan perawat terkait LBP harus ditingkatkan agar resiko keluhan LBP dapat diturunkan. Perlunya pengembangan instrumen pengetahuan yang lebih baku agar dapat digunakan secara luas.
ABSTRACT
Good LBP knowledge of nurses is one way to prevent LBP complaint. The objective of this study is to evaluate correlation between the LBP knowledge and LBP complaint among nurses in inpatient ward in Fatmawati Hospital using ?specific knowledge of LBP instrument? and Nordic scale. This study is analytical study. A cross-sectional survey with simple random sampling method was used to 107 nurses in Fatmawati Hospital. The result were presented with use of simple frequency and presentage (%) and Chi square (X2) to determine correlation between variables. This study showed forty nine respondents (45,8%) have poor knowledge of LBP and sixty three respondents (58,9%) have complaint of LBP. It was also correlated between LBP knowledge and LBP complaint (p value= 0,04). Nurses knowledge about LBP must be improved in order to decrease the risk of LBP complaint. It?s a necessary to develop standardized knowledge instrument that can be used widely.
2015
S61114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maela Holipah
Abstrak :
ABSTRACT
Kepatuhan perawat dalam pelaksanan Surgical Safety Checklist Patient SSCP yang dinilai masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dengan kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan SSCP di kamar bedah RS dr. Suyoto Pusrehab Kemhan Republik Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel, total sampling. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya perbedaan yang bermakna antara sikap dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SSCP dengan uji T Independent dan didapatkan nilai p=0,078 atau >p-value p-value sebesar 0,05 . Nilai rata-rata kepatuhan perawat dengan sikap kurang baik adalah 8,38 dengan standard deviasi 5,805, sedangkan perawat yang memiliki sikap baik nilai rata-rata kepatuhannya adalah 12,86 dengan standard deviasi 2,268. Instrumen penelitian yang digunakan diadopsi dari Safety Attitudes Questionnaire ndash;Operating Room version SAQ ndash;OR , dan lembar observasi pelaksanaan SSCP dari WHO. Penelitian ini merekomendasikan perlunya upaya peningkatan pengetahuan perawat terkait SSCP di kamar bedah.Kata kunci : Kepatuhan Perawat; Sikap; Surgical Safety Checklist Patient.
ABSTRACT
The compliance of nurses in conducted of SSCP was still considered low. This study aimed to determine the relationship with adherence nurse attitude towards the implementation of the SSCP in the operating room dr. Suyoto Rehabilitation Center of the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia. The study design used is descriptive approach analitic, the sampling technique is total sampling. The data obtained were analyzed by univariate and bivariate. The results showed no significant difference between the attitude of the compliance of nurses in the implementation of the SSCP with Independent T test and p value 0.078 or p value p value of 0.05 . With an average value of compliance nurse who has a poor attitude toward patient safety culture is 8.38 with a standard deviation of 5.805, while the nurses who have a good attitude average value of compliance is 12.86 with a standard deviation of 2.268. The research instrument used was a questionnaire that was adopted from the Safety Attitudes Questionnaire Operating Room version SAQ OR , and the observation sheet SSCP implementation of WHO. This study is recommended that importance to increase nursing knowledge about SSCP in operating teather. Keywords Compliance Nurse Attitude Surgical Safety Checklist Patient.
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Aulina
Abstrak :
Banyaknya potensi bahaya di lingkungan kampus Universitas Indonesia menyebabkan tingginya angka kejadian cedera yang terjadi. Kejadian cedera dapat memburuk dan menyebabkan kematian apabila tidak diberikan tindakan pertolongan pertama yang sesuai. Pengetahuan tentang pertolongan pertama penting untuk dimiliki oleh siapapun termasuk juga oleh seorang petugas keamanan yang bertugas sebagai first responders dalam menangani kasus kegawatdaruratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan petugas PLK UI tentang pertolongan pertama. Penelitian cross sectional ini diikuti oleh 207 petugas PLK UI dengan menggunakan teknik pengambilan sampel systematic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,1 responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 33,3 tingkat pengetahuan cukup, 11,6 tingkat pengetahuan kurang, dan 1,9 tingkat pengetahuan buruk. Disarankan untuk dapat dilakukannya penyegaran ilmu pengetahuan pertolongan pertama bagi petugas PLK UI melalui pelatihan-pelatihan maupun sumber informasi pengetahuan terbaru. ...... The high number of potential dangers in Universitas Indonesia cause high incidence of injuries. The incidence of such injury can be worse and even lead to death if there is no appropriate first aid action. Knowledge of first aid is important to be possessed by anyone including also a security officer who served as first responders in handling emergency cases. The purpose of this research was to know the knowledge level of PLK UI officer about first aid. This cross sectional study was conducted among 207 PLK UI officers using systematic random sampling technique. The results showed that 53.1 of respondents have good knowledge, 33.3 have enough knowledge level, 11.6 have less knowledge level, and 1.9 have bad knowledge level. This study recommend to refresh first aid knowledge for PLK UI officers through advance training and latest knowledge sources.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widodo
Abstrak :
ABSTRAK
Asma merupakan penyakit kronis yang memengaruhi fisik, psikis, emosi dan kualitas hidup penderitanya. Asma tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol dengan menjaga pola hidup sehat melalui latihan fisik senam asma . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keteraturan mengikuti senam asma dan kualitas hidup penderita asma anggota klub asma di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 59 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner tentang keteraturan mengikuti senam asma dan AQLQ Asthma Quality of Life Questionnaire Standardised . Analisa data yang digunakan yaitu Pearsons correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara keteraturan mengikuti senam asma dengan kualitas hidup penderita asma p value < 0,05 . Penelitian ini menyimpulkan bahwa senam asma yang dilakukan secara teratur dapat memengaruhi kualitas hidup penderita asma. Rekomendasi dari penelitian ini adalah senam asma dapat dijadikan sebagai terapi tambahan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita asma.
ABSTRACT
Asthma is a chronic disease that may affect individual rsquo s physical, psychological, emotional, and quality of life. Asthma is incurable yet controllable by maintaining health lifestyle through exercise asthma gymnastic . This study aimed to identify relationship between asthma gymnastic routinity and quality of life of asthma club members in Jakarta. The study design was analaytical correlative with cross sectional approach. Total sample was 59 respondents. Questionnaire of asthma gymnastic regularity and Asthma Quality of Life Questionnaire Standardised AQLQ were employed in this study. Data were analyzed by using Pearson analysis. The result indicated that there was significant correlation between asthma gymnastic regularity and quality of life of patient with asthma p value
2017
S68723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>