Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aniatul Hidayah
"ABSTRAK
Penelitian kuantitatif dengan desain deksriptif korelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran motivasi belajar dan hubungan antara motivasi belajar dengan IPK mahasiswa keperawatan program S1 reguler yang kuliah sambil bekerja. Sampel penelitian ini adalah 106 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan program S1 reguler angkatan 2008-2010 yang kuliah sambil bekerja. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan quota sampling. Alat ukur penelitian ini adalah kuesioner dengan tingkat validitas 0,311 dan reliabilitas 0,906. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa keperawatan program S1 reguler yang kuliah sambil bekerja rendah yaitu 73.6% dan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan IPK mahasiswa dengan p= 0.008. Oleh karena itu, upaya peningkatan motivasi belajar mahasiswa keperawatan yang kuliah sambil bekerja perlu dilakukan agar mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

ABSTRACT
Quantitative research with correlation descriptive design aims to identify the description of learning motivation and the correlation between learning motivation and GPA in regular program of undergraduate nursing student who working during college. The sample of this research is 106 student undergraduate regular program in Nursing Faculty of Universitas Indonesia, batch 2008-2010 who working during college. Sampling is done by using quota sampling. The instrument of this research is questionnaire with validity score 0,311 and reliability score 0,906. The result shows that learning motivation in regular program of undergraduate nursing student is low with 73.6% and there is correlation between learning motivation and GPA with p=0.008. Therefore, the efforts to increase student motivation for nursing student who working during college needs to be done, so that students can improve their academic achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Shintya Dewi P. Nindi
"Prinsip tepat administrasi obat dilakukan untuk menghindari kesalahan medikasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa keperawatan belum seluruhnya menerapkan prinsip tersebut saat praktik di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan penerapan keamanan medikasi pada mahasiswa profesi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Tahun 2012-2013. Desain penelitian ini berupa deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan teknik sampel accidental sampling pada 111 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen modifikasi pada penelitian sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan SPO memiliki hubungan yang signifikan dengan penerapan keamanan medikasi (p=0,023; 95%CI=1,211-5,700). Sedangkan tingkat pengetahuan (p=0,578; 95%CI=0,627-2,835), ketersediaan fasilitas (p=0,303; 95%CI=0,745-3,580), dan supervisi (p=0,705; 95%CI=0,587-2,640) tidak berhubungan dengan penerapan keamanan medikasi. Penerapan keamanan medikasi perlu mendapat perhatian dari institusi pendidikan, institusi pelayanan kesehatan, dan mahasiswa keperawatan untuk mencegah terjadinya kesalahan medikasi.

Principles of rights drug administration must be attention to avoid medication errors. Several studies have shown that nursing students have not fully implemented the principle of current practice in the hospital. This study aim to identify the determinants implementation of medication safety by clinical students in the Faculty of Nursing University of Indonesia 2012-2013. The design of this research was a descriptive correlative with cross-sectional sample using accidental sampling technique on 111 respondents. Researcher used a modification of the previous research instrument for collecting data.
The results of this research showed that the availability of SPO had a significant association with the implementation of medication safety (p=0,023; 95%CI=1,211-5,700). While the level of knowledge (p=0,578; 95%CI=0,627-2,835), availability of facilities (p=0,303; 95%CI=0,745-3,580), and supervision (p=0,705; 95%CI=0,587-2,640) were not associated with the implementation of medication safety. Implementation of medication safety requires attention from educational institutions, health care institutions, and nursing students to prevent medication errors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfasilah Darsandi
"Kecemasan umumnya terjadi pada pasien preoperasi karena takut akan prosedural, keadaan pascaoperasi atau kegagalan. Kecemasan berdampak terhadap keberlangsungan rencana tindakan operasi atau pascaoperasi, sehingga kecemasan sebagai indikator mutu pelayanan keperawatan harus teratasi. Laporan kasus ini bertujuan untuk mengimplementasikan praktik keperawatan berbasis bukti (EBP) yaitu relaksasi guided imagery dan edukasi dalam mengurangi kecemasan pada pasien preoperasi.. Hasil implementasi didapatkan terdapat penurunan kecemasan pada pasien preoperasi. Skor kecemasan pasien diukur menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Intervensi berhasil menurunkan kecemasan pasien dari kecemasan sedang menjadi tidak cemas. Intervensi keperawatan mandiri non-farmakologi lainnya dapat dikembangkan dalam mengatasi kecemasan pada pasien persiapan operasi.

Anxiety is common in preoperative patients duet to fear of procedure, postoperative outcomes or potential failure. Anxiety impacts the continuity of surgical or postoperative action plans, therefore anxiety as an indikator of quality of nursing care must be resolved. This case report aims to implement evidence-based nursing practices specifically guided imagery relaxation and education, to reduce anxiety in preoperative patients. The implementation results showed a decrease in anxiety in preoperative patients. Patient anxiety scores were measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). The intervention successfully reduced patient's anxiety from moderate anxiety to none. Other non-pharmacological independent nursing interventions can be developed in overcoming anxiety in preoperative patient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Azharini
"Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan pemimpin untuk mempengaruhi pengikutnya. Gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruangan dapat memengaruhi lingkungan kerja perawat, khususnya stres kerja.
Studi deskriptif korelasional ini bertujuan mengidentifikasi hubungan karakteristik perawat dan gaya kepemimpinan kepala ruangan yang dipersepsikan perawat pelaksana dengan stres kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner gaya kepemimpinan menurut Gillies dan Occupational Stress Inventory-Revised yang telah dimodifikasi oleh peneliti.
Hasil studi terhadap 89 responden didapatkan bahwa karakteristik perawat tidak berhubungan dengan stres kerja perawat pelaksana, sedangkan gaya kepemimpinan kepala ruangan berhubungan dengan stres kerja perawat pelaksana (p<0.000; OR, 0.34; 95% CI, 0.009-0.125).
Studi ini menyarankan diterapkannya gaya kepemimpinan demokratik oleh kepala ruangan untuk menurunkan stres kerja perawat pelaksana, serta adanya studi lanjutan mengenai faktor lain yang berhubungan dengan stres kerja perawat.

Leadership style is a behavioral norm which is used by a leader to pursuade others. The leadership style used by the head nurse can affect the work environment in hospital ward, especially the work stress of the nurse staffs.
The aim of this descriptive correlational study is to investigate relationship between nurse's characteristics and head nurse's leadership style and nurse staff's occupational stress in hospital ward. The instruments used are the Gillies' leadership style questionnaire and Occupational Stress Inventory-Revised which have been modified.
The results from 89 respondents found that nurse's characteristics are not related to nurse staff's occupational stress, while the head nurse's leadership style is significantly related to nurse staff's occupational stress (p<0.000; OR, 0.34; 95% CI, 0.009-0.125).
This study recommends the implementation of head nurse's democratic leadership style and further examination of factors contributing to nurse occupational stress.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S58052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pipit Lestari
"ABSTRAK
Melek kesehatan merupakan determinan status kesehatan utama yang berhubungan dengan kemampuan seseorang mengakses informasi kesehatan dan pelayanan kesehatan untuk mencapai status kesehatan yang baik. Melek kesehatan dipengaruhi oleh usia, pendidikan, dan kemampuan mengakses teknologi. Mahasiswa merupakan kelompok yang memiliki faktor-faktor tersebut untuk mencapai melek kesehatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan melek kesehatan antara mahasiswa kesehatan dan non kesehatan dan karakteristik pembanding lainnya. Metode dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan analisis perbandingan. Sampel yang terkumpul adalah 436 mahasiswa Universitas Indonesia. Melek kesehatan diukur menggunakan Health Literacy Questionnaire (HLQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa kesehatan memiliki tingkat melek kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa non kesehatan (p<0,001). Karakteristik pembanding lain yang signifikan secara statistik adalah pendapatan keluarga pada mahasiswa non kesehatan (p=0,04). Frekuensi akses informasi kesehatan online memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat melek kesehatan. Sumber informasi kesehatan juga tampak memiliki peranan dalam melek kesehatan. Peningkatan kemampuan melek informasi kesehatan online pada mahasiswa penting untuk dilakukan oleh Universitas Indonesia. Selain itu, sumber informasi kesehatan online harus ditingkatkan kualitasnya.

ABSTRACT
Health literacy is a major determinant of health status associated with a person's ability to access health information and health services to achieve good health status. Health literacy is influenced by age, education, and technology access ability. Students have these factors to achieve high health literacy level. This study aimed to compare the health literacy among health stuent and non-health student and identify other comparative characteristics. This study used cross sectional design and used comparative analysis. Samples collected are 436 students at the Unversitas Indonesia. Health literacy was measured using the Health Literacy Questionnaire (HLQ). The results showed that health students higher health literacy level compared to non-health students (p <0.001). Other comparative characteristic that statistically significant influencing health literacy level is the family income of non-health students (p = 0.04). Frequency of access to online health information has a significant relationship with the level of health literacy. Sources of health information also appears to have a role in health literacy. Universitas Indonesia should increase the online health information literacy skills in students. In addition, the quality of online health information sources must be improved.
"
2016
S63102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaula Sahida
"ABSTRAK
Kondisi pasien diabetes mellitus DM tipe 2 dengan peripheral arterial disease PAD yang tidak ditangani dengan tepat dapat memicu terjadinya neuropati, ulkus pedis diabetik, bahkan amputasi. Intervensi latihan ankle range of motion ROM dipercaya dapat mengurangi gejala dan mencegah progresifitas PAD pada pasien DM tipe 2. Namun pada praktiknya, intervensi ini masih jarang dilakukan. Studi kasus dalam Karya Ilmiah Akhir Ners KIAN ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian intervensi ankle ROM pada pasien DM tipe 2 dengan komplikasi PAD. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengurangan gejala PAD dan peningkatan aliran darah ekstremitas yang ditandai dengan peningkatan saturasi oksigen, kekuatan pulsasi, dan penurunan skala nyeri. Edukasi dan pendampingan latihan ankle ROM pada pasien DM tipe 2 dengan PAD diperlukan agar perfusi jaringan perifer pasien dapat tercapai dengan optimal.
ABSTRACT The conditions of type 2 diabetes mellitus T2DM patient with peripheral arterial disease PAD that is not handled properly can lead to neuropathy, diabetic pedis ulcer, even amputation. Intervention of ankle range of motion ROM exercise is believed to reduce symptoms and prevent the PAD progression. However, in clinical practice, this intervention still rarely done. Therefore, this case report aims to identify the impact of ankle ROM in T2DM patients with PAD complications. The results showed that there was a reduction in PAD symptoms and an increase in limb blood flow characterized by increased oxygen saturation, pulsation, and decreased pain scale. In brief, education and advisory of ankle ROM in T2DM patient with PAD is required to optimize the peripheral perfusion."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Astridivia
"ABSTRAK
Pasien gagal ginjal kronis rentan mengalami stress dan ansietas karena hospitalisasi dan perubahan kehidupan selanjutnya. Kondisi tersebut berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Target tekanan darah bagi pasien dengan gagal ginjal kronis adalah <130/80 mmHg untuk mencegah morbiditas terhadap penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa penggunaan teknik relaksasi otot progresif dan nafas dalam dapat menurunkan tekanan darah secara efektif. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian kombinasi relaksasi otot progresif dan napas dalam pada pasien gagal ginjal kronis untuk mengontrol tekanan darah melalui penurunan tingkat stres dan ansietas. Hasil analisis pada kasus kelolaan di ruang rawat penyakit dalam Dr RSUPN Cipto Mangunkusumo menunjukan bahwa tekanan darah sistolik menurun 4-6 mmHg, namun tekanan diastolik tidak menurun. Skor DASS 21 menunjukan tingkat stres dan ansietas menurun setelah 7 hari implementasi relaksasi. Sosialisasi mengenai penggunaan teknik relaksasi otot progresif dan nafas dalam sebagai terapi tambahan selain medikasi dan mengatasi ansietas dan stress diperlukan untuk membantu pasien gagal ginjal kronis untuk menurunkan tekanan darah.

ABSTRACT
Patients with chronic kidney failure are susceptible to stress and anxiety due to hospitalization and subsequent life changes. This condition contribute in increasing blood pressure. The blood pressure target for patients with chronic renal failure is <130/80 mmHg to prevent morbidity against cardiovascular disease. Previous research has demonstrated the use of progressive muscle relaxation and deep breathing techniques are effective to reduce blood pressure. The purpose of this case study was to identify the effect of combination of progressive muscle and deep breathing relaxation in patients with chronic kidney failure to control blood pressure by reducing stress and anxiety levels. The results of case study of a patient in Internal Medicine Ward of RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo showed that systolic blood pressure decreased 4-6 mmHg, but the diastolic pressure did not decrease. Beside that, DASS 21 score shows that stress and anxiety levels decreased after 7 days of relaxation. Socialization on the use of relaxation and deep breathing techniques as adjuvant therapy of medication and to decrease stress and anxiety that related with increased blood pressure, were needed to control blood pressure of CKD patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Dinar Mustika
"ABSTRAK
Nyeri Punggung Bawah NPB merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling sering dikeluhkan oleh pekerja, termasuk perawat. Studi juga menyebutkan bahwa prevalensi NPB tinggi pada mahasiswa keperawatan. Salah satu penyebab terjadinya NPB adalah kesalahan posisi saat melakukan tindakan keperawatan ergonomi tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan praktik ergonomi terhadap risiko kejadian NPB pada mahasiswa profesi keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif-analitik pendekatan cross-sectional dengan melibatkan 140 responden yang diambil melalui teknik non probability sampling, berupa convenience sampling. Pengukuran tingkat pengetahuan dan praktik ergonomi menggunakan kuesioner modifikasi dari penelitian Oksyrana di tahun 2016, sedangkan variabel risiko kejadian nyeri punggung bawah menggunakan kuesioner baku yaitu The rebro Musculoskeletal Screening Questionnaire MSQ. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan risiko kejadian nyeri punggung bawah NPB p= 0,058, serta terdapat hubungan antara praktik ergonomi dan risiko kejadian NPB p= 0,006. Penelitian ini merekomendasikan mahasiswa profesi keperawatan untuk melakukan praktik ergonomi yang sesuai dalam tindakan keperawatan sebagai upaya preventif untuk menurunkan risiko gangguan muskuloskeletal, khususnya nyeri punggung bawah, sehingga pelayanan kesehatan dan keperawatan dapat lebih optimal.

ABSTRACT
Low Back Pain LBP, one of musculoskeletal disorders, is that often complained by nurses and nursing students. Some studies proved a high prevalence of LBP complaints by nursing students. LBP can be caused by position error inappropriate ergonomics when performing nursing interventions. This study aimed to determine the relationship between the level of knowledge and practice of ergonomics to the risk of NPB incidence among nursing students in the nursing profession. This cross sectional study used descriptive analytic design, involving 140 respondents selected through non probability sampling technique, in the form of convenience sampling. The knowledge level and ergonomic practice was measured using modification questionnaire from previous research conducted by Oksyrana in 2016, whereas the risk variable of low back pain occurrence was measured using The rebro Musculoskeletal Screening Questionnaire MSQ. The result of the study showed that there was no correlation between knowledge level and risk of lower back pain NPB p 0,058, and there was a correlation between ergonomic practice and the risk of NPB events p 0,006. This study recommended nursing students to perform good practice of ergonomics in nursing interventions as a preventive measure to reduce the risk of musculoskeletal disorders, especially LBP, so that nursing and health services can be more optimal."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Candra Dewi
"Fungsi manajemen penting untuk mewujudkan pelayanan keperawatan yang bermutu. Penelitian cross sectional pada 77 perawat di IRNA I RSUP Dr. Sardjito ini bertujuan mengidentifikasi hubungan fungsi manajemen kepala ruang dan karakteristik perawat dengan penerapan keselamatan pasien dan perawat. Hasil membuktikan lima fungsi manajemen kepala ruang berhubungan dengan penerapan keselamatan pasien (p=0,000-0,032; α0,05), dengan faktor paling berpengaruh adalah fungsi pengendalian. Fungsi perencanaan, pengaturan staf, pengarahan, dan pengendalian berhubungan dengan penerapan keselamatan perawat (p=0,005-0,032; α0,05), dengan faktor paling berpengaruh adalah fungsi pengarahan. Pelatihan berhubungan dengan penerapan keselamatan pasien (p=0,048; α0,05). Kepala ruang perlu selalu meningkatkan fungsi pengendalian dan pengarahan.

Management functions required to ensure nursing care quality. Cross-sectional study among 77 nurses in IRNA I RSUP Dr. Sardjito aims to identify the relationship of the head nurse management functions and nurse?s characteristics with the implementation of patient safety and nurse safety. Result showed that management function of the head nurse related to the implementation of patient safety (p=0,000-0,032; α 0,05), the most influential factor was controlling. Planning, staffing, directing, and controlling related to the implementation of nurse safety (p=0,005-0,032; α0,05), the most influential factor was directing. Training related to the implementation of patient safety. Improvement the function of controlling and directing was needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Setiawati
"Penelitian kuantitatif cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat, yang dilakukan terhadap 240 responden, menggunakan kuesioner penelitian dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kinerja adalah pengembangan karir (p 0,008 < α 0,05), beban kerja (p 0,013 < α 0,05) dan umur (p 0,03 < α 0,05). Rekomendasi untuk pimpinan rumah sakit dan keperawatan agar lebih meningkatkan kinerja perawat melalui peningkatan kesejahteraan berupa pengembangan karir terutama mendapatkan pendidikan berkelanjutan atau kursus yang berhubungan dengan keahlian, dengan cara loby ke Mabes TNI, Kemhan dan institusi pendidikan (Universitas Pembangunan Nasional, Universitas Hang Tuah) serta farmasi obat.

This cross sectional quantitative research study was aimed to identify factors related to nurse performance, conducted on 240 respondents, using a questionnaire study with univariate analysis, bivariate and multivariate. The results showed that variables related to nurse performance is career development (p 0.008 < α 0.05), workload (p 0.013 < α 0.05) and age (p 0.03 < α 0.05). Recommendations for hospital and nursing leadership to further improve our performance through improving the welfare of nurses in the form of career development, especially to get continuing education or skill-related courses, with the way management approach to the armed force Headquarters, Ministry of Defense and security, and educational institutions (National Development University, University of Hang Tuah) and pharmaceutical drugs."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29363
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>